Anda di halaman 1dari 7

Nama

: M. Irvan Kurnia

NIM

: D1091141004
Pemanfaatan SIG di dalam Perencanaan Wilayah dan Kota

A. Pengertian Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem pembuatan peta dalam
bentuk digital dengan menggnakan teknologi komputerisasi. Teknologi SIG
telah banyak digunakan oleh para ilmuan geografi (geografi). Pada dasarnya
sistem infoemasi geografi tidak serta merta digunakan dalam hal pembuatan
peta saja, sistem ini juga dapat digunakan untuk pengolahan data keruangan
dengan menggunakan teknologi komputer.
Secara definitif, pengertian SIG selalu mengalami perkembangan dan
variasi. Beberapa pengertian tentang SIG yang telahdipahami secara umum
adalah sebagai berikut:
1. SIG merupakan
dipergunakan

sebuah

untuk

sistem

berbasis

memasukkan,

komputerisasi

memeriksa,

yang

menyimpan,

menyatukan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-data


yang memiliki hubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi
(Rice,20).
2. SIG merupakan sebuah sistem teknologi informasi yang secara cepat
menganalisa, menyimpan, serta menampilkan data secara spesial
maupun nonspesial. SIG menyatukan kombinasi kekuatan perangkat
lunak berbasis data relasi dan paket perangkat lunak CAD (Guo 20).
3. SIG merupakan sistem komputer yang dipergunakan untuk
memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan melalui
perangkat lunak dan perangkat keras pada komputer yang berfungsi
sebagai pengolah data verifikatif, akuisif serta kompilatif.
B. Komponen Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis sebagai sistem informasi mempunyai
komponen serta teknis kerja tertentu dalam penanganan data yang berisikan
seputar informasi geografis. Komponen dalam sistem ini saling berkaitan satu
sama lain. Dalam pengoperasian SIG pada dasarnya memerlukan beberapa
komponen dasar.
1. Perangkat Keras

Perangkat Keras (Hardware) ialah sebuah program komputerisasi yang


sebagai pendukung aplikasi sains dan bisnis. Secara umum perangkat
keras mencakup, CPU (Computer Processor Unit), perangkat keras ini
merupakan pemroses utama dari sistem komputer yang selanjutnya
menjadi inti dari semua instruksi dan program (processor). Disamping
itu, CPU juga memiliki peran pengendali semua operasi yang ada
dalam semua sistem komputer.
RAM, perangkat ini dipergunakan oleh CPU sebagai sarana penyimpan
sementara seluruh program dan data yang disatukan melalui input
device, dalam jangka waktu tertentu.
Storage, perangkat ini berfungsi sebagai tempat menyimpan data secara
semi permanen (temporary) dan data permanen.
Input device, perangkat keras ini berbentuk

peralatan

yang

dipergunakan sebagai sarana untuk membantu pengguna dalam


memasukkan data ke dalam Sistem Informasi Gegrafi. Perangkat ini
terdiri atas mouse, scanner, keyboard, kamera digital dan lain-lain.
Output device, perangkat keras ini berfungsi sebagai alat keluaran data
seperti hasil presentasi data dari dalam komputer. Alat ini berguna
untuk mempresentasikan data informasi SIG dalam bentuk hardcopy.
Data juga dapat ditampilkan tetap dalam bentuk softcopy berupa
tampilan layar monitor. Perangkat ini terdiri atas monitor, printer,
plotter, dan sebagainya.
2. Perangkat Lunak
Perangkat Lunak (Software) ialah sebuah program komputer yang
berfungsi sebagai pelaksana pekerjaan berdasarkan kehendak pengguna
sesuai dengan yang dikehendaki. Program komputer tersebut dituliskan
menggunakan bahasa khusus yang hanya dapat diterjemahkan oleh
komputer. Software terbagi dari beberapa jenis, yakni:
Sistem operasional, merupakan sistem program software yang berguna
untuk pengaktifan keseluruhan perangkat yang terintegrasi pada sistem
komputer

sehingga

setiap

perangkat

komputer

tersebut

dapat

berkomunikasi satu sama lain. Sistem operasi yang mendukung Sistem


informasi geografi diantaranya yakni IG seperti UNIX, Windows,
Novell, dan lain-lain.

Program utility, merupakan sistem perangkat lunak yang berfungsi


untuk menyesuaikan kekurangan/ kelemahan dari sistem operasi.
Program aplikasi, merupakan program perangkat lunak yang secara
khusus mengerjakan hal-hal tertentu seperti Iddrisi, Erdas, for GIS,
Autocard, Ermapper, Ilwis, Map info, seperti ARC/Info, ArcView, dan
lain-lain.
3. Data
Data adalah berupa data spasial/grafis dan data atribut. Data
spasial/grafis merupakan data yang representasi fenomena permukaan
bumi yang dapat berupa foto udara, citra satelit, koordinat, peta dan
sebagainya untuk hasil dari interpretasi data-data. Data atribut adalah
data yang merepresentasikan aspek deskriptif dari fenomena yang
dimodelkan seperti data sensus penduduk, jumlah penganguran dan
lainnya. Kumpulan data-data dalam jumlah besar dapat disusun menjadi
sebuah basisdata. SIG juga dikenal adanya basisdata yang lazim disebut
sebagai basis data spasial.
4. Manusia (Brainware)
Manusia (Brainware) merupakan

kemampuan

manusia

dalam

pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif dan efisien. Secanggih


apapun teknologi yang digunakan, manusia merupakan penggunan yang
sangat penting dalam mengendalikan seluruh sistem. Artinya, manusia
tetap memegang peran yang sentral dalam SIG. Koordinasi dalam
pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak
simpang siur, tetapi tepat dan akurat. Berikut ini disajikan skema dari
komponen-komponen dalam SIG.
5. Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap
permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan
aspek real nya
Pada dasarnya pada SIG terdapat enam proses yaitu:
Input Data
Proses input data digunakan untuk mengimput data spasial dan
data non-spasial. Data spasial biasanya berupa peta analog.
Untuk SIG harus menggunakan peta digital sehingga peta
analog tersebut harus dikonversi ke dalam bentuk peta digital
dengan menggunakan alat digitizer. Selain proses digitasi dapat

juga dilakukan proses overlay dengan melakukan prose

scanning pada peta analog.


Manipulasi Data
Tipe data yang diperlukan oleh suatu bagian SIG mungkin perlu
dimanipulasi agar sesuai dengansistem yang dipergunakan. Oleh
karena itu SIG mampu melakukan fungsi edit baik untuk

dataspasial maupun non-spasial.


Manajemen Data
Setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnya adalah
pengolahan

data

non-spasial.Pengolaha

data

non-spasial

meliputi penggunaan DBMS untuk menyimpan data yang

memilikiukuran besar.
Query dan analisis data
Query dan analisis data adalah proses analisis yang dilakukan
secara tabular. Secara fundamental SIG dapatmelakukan dua
jenis analisis, yaitu:
Analisis Proximity merupakan analisis geografi yang berbasis
pada jarak antar layer. SIG menggunakan proses buffering
(membangun lapisan pendukung di sekitar layer dalam
jarak tertentu) untuk menentukan dekatnya hubungan antar sifat
bagian yang ada.
Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer
yang berbeda. Secara sederhanaoverlay disebut sebagai operasi
visual

yang

membutuhkan

lebih

dari

satu

layer

untuk digabungkan secara fisik.


Visualisasi
Visualisasi Untuk beberapa tipe operasi geografis, hasil
akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau grafik.Peta sangatlah

efektif untuk menyimpan dan memberikan informasi geografis.


C. Informasi Geografis
Informasi geografis merupakan kumpulan fakta atau data yang berkaitan
langsung dengan lokasi wilayah ruang pada permukaan bumi. Susunan data
atau fakta tersebut selanjutnya menghasilkan informasi baru yang bersifat
geografis
D. Manajemen
Manajemen adalah merupakan perangkat dalam SIG yang terdiri atas
Sumber Daya Manusia (SDM). Suatu proyek SIG akan berhasil jika dilakukan

dengan manajemen yang baik. Oleh karena itu, SIG hanya dikerjakan oleh
orang-orang yang tepat, yang memiliki keahlian dalam bidang SIG sesuai
dengan tingkatnya. Mulai dari tingkat spesial yang mendesain dan memelihara
sistem hingga pengguna SIG.
E. Contoh Kasus Manfaat Sistem Informasi Geografis dalam Perencanaan
Wilayah dan Kota
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi
yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi.
Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan
karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota
biasanya

dibagi

menjadi

daerah

pemukiman,

industri,

perdagangan,

perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan


perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan
sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari
utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu
dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentu yang
bisa menyebabkan ketidak selarasan. Contohnya, pembangunan tempat
sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter antara lain: di luar area
pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5 meter
dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan
apa yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteriaini nanti
digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak
sesuai, dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan (rural)
manajemen tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian.
Dengan terpetakannya curah hujan, iklim, kondisi tanah, ketinggian, dan
keadaan alam, akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai,
dan bagaimana proses pengolahan lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar
dapat merata dan minimal biayanya dapat dibantu dengan peta sawah ladang,
peta pemukiman penduduk, ketinggian masing-masing tempat dan peta kondisi
tanah. Penentuan lokasi gudang dan pemasaran hasil pertanian dapat terbantu
dengan memanfaatkan peta produksi pangan, penyebarankonsumen, dan peta
jaringan transportasi. Selain untuk manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga
dapat membantu dalam hal penataan ruang. Tujuannya adalah agar penentuan

pola pemanfaatan ruang disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada,
sehingga lebih efektif dan efisien. Misalnya penataan ruang perkotaan,
pedesaan, permukiman,kawasan industri, dan lainnya

Daftar Pustaka
http://www.bang-rash.com/2016/05/manfaat-sistem-informasi-geografis-bagi.html
http://geograph88.blogspot.co.id/2013/06/komponen-sistem-informasi-geografissig.html
https://kelaspds2.wordpress.com/2014/08/31/manfaat-sistem-informasi-geografissig-dalam-perencanaan-wilayah-dan-kota/
http://www.kaskus.co.id/thread/521d02e841cb17350d000005/manfaat-sisteminformasi-geografis-sig-bagi-perencanaan-wilayah-dan-kota/

Anda mungkin juga menyukai