Anda di halaman 1dari 1

Box 22.

2
Nomor keberhasilan Alleles
Dua pengukuran dari variasi genetic telah dijelaskan lebih awal pada bab ini: P,
frekuensi dari Populasi polimorphik Loci pet atau Polymorphism dan H, frequensi
rata-rata dari loci setiap individu heterozygote. Parameter lain yang digunakan
untuk pengukuran variasi genetic adalah nomor keberhasian dari alleles.
N1 = 1/(1-H)
Nilai n berbanding terbalik dengan frequensi homozigot. Selain itu n1 dianggap
nomor dari allel jika mereka semua terjadi di frequensi yang sama. Jika n = 1
kemudian H= 0, jika n1= 2 maka H= 0,05 ( dua alel dalam frequensi sama
memproduksi 3 genotip). Penambahan dalan variasi genetik lebih baik diukur
dengan n dari pada H. Pertimbangkan perubahan dari dua allel, masing-masing
dengan frequensi 0,5 untuk 4 allel, masing-masing dengan frekuensi 0,25.
Penambahan dalam heterozigot adalah dari 0,50 sampai 0,75 dan perbedaannya
adalah H H = 25 atau 50% penambahan nilai asli. Tetapi dari dua allel dengan
frekuensi sampai ke empat allel dengan frequensi sama adalah penggandaan dari
variasi genetik. Penggandaan ini digambarkan dalam rasio nomor keberhasilan
allel: n1/ n2 = 4/2 = 2

Anda mungkin juga menyukai