Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyedia
energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air maupun mikrohidro. Potensi
tenaga air di seluruh Indonesia diperkirakan sebesar 75684 MW. Potensi ini
dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 100 MW
ke atas dengan jumlah sekitar 800.
Banyaknya sungai dan danau air tawar yang ada di Indonesia merupakan
modal awal untuk pengembangan energi air ini. Namun eksploitasi terhadap
sumber energi yang satu ini juga harus memperhatikan ekosistem lingkungan
yang sudah ada.
Pemanfaatan energi air pada dasarnya adalah pemanfaatan energi potensial
gravitasi. Energi mekanik aliran air yang merupakan transformasi dari energi
potensial gravitasi dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir.
Umumnya turbin digunakan untuk membangkitkan energi listrik sedangkan kincir
untuk pemanfaatan energi mekanik secara langsung. Pada umumnya untuk
mendapatkan energi mekanik aliran air ini, perlu beda tinggi air yang diciptakan
dengan menggunakan bendungan. Akan tetapi dalam menggerakkan kincir,
aliran air pada sungai dapat dimanfaatkan ketika kecepatan alirannya memada.
Pembangkit listrik mikrohidro mengacu pada pembangkit listrik dengan skala
di bawah 100 kW. Banyak daerah pedesaan di Indonesia yang dekat dengan
aliran sungai yang memadai untuk pembangkit listrik pada skala yang demikian.
Diharapkan dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa-desa tersebut
dapat memenuhi kebutuhan energinya sendiri dalam mengantisipasi kenaikan
biaya energi atau kesulitan jaringan listrik nasional untuk menjangkaunya.
1

B.Rumusan Masalah

Bagaimana cara menghitung daya pada aliran sungai?


Bagaimana cara menghitung debit aliran?
Bagaimana cara menghitung kecepatan suatu aliran?
Bagaimana cara menghitung kedalaman,luas penampang sungai?
Bagaimana menghitung head?

C. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui potensi daya yang dapat
dihasilkan dalam aliran sungai dan mengetahui bagaimana cara menghitung
debit,kecepatan aliran sungai di daerah Danawari
D. Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah :
Mahasiswa dapat mengetahui cara menghitung potensi daya pada aliran sungai.
Mahasiswa dapat mengetahui cara menghitung debit pada aliran sungai.
Mahasiswa dapat mengetahui cara menghitung kecepatan suatu aliran sungai.
Mahasiswa dapat mengetahui cara mengukur beda ketinggian (Head) pada

sungai.
Mahasiswa dapat mengetahui cara mengukur kedalaman sungai dengan metode
sederhana.

BAB II

A. Alat Dan Bahan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Benang
Gabus
Penggaris Kayu
Stopwach
Busur
Meteran
Alat tulis
Benang
Meteran

B.Prosedur Pengukuran

1. Pilih bagian air yang tenang dan seragam,hindari aliran yang memiliki pusaran
air
2. Tentukan lebar sungai dengan cara mengukurnya dengan meteran,gunakan
kayu sebagai batas dan catat lebar sungai
3. Ikatkan benang pada kayu kemudian bentangkan selebar sungai
4. Bagilah lebar sungai menjadi 10 bagian dengan menandainya pada benang
,kemudian ukur kedalaman sungai dalam setiap titik sebanyak 3 kali dan catat
hasil pengukuran tersebut
5. Ukur benang sepanjang 2 meter kemudian kaitkan benang dengan gabus
sebagai benda apung
6. Lepaskan benda apung dari titik awal sampai benangnya habis,kemudian ukur
sebanyak 3 kali di setiap titik yang berjumlah 10 titik dan catat hasil
pengukuran tersebut
7. Ukur panjang kemiringan aliran sungai,kemudian catat hasil pengukuran
tersebu

C.Data Pengukuran
Data Pada Kecepatan
N

Ketinggian 1

Ketinggian 2

Ketinggian 3

Ketinggian Rata2

O
1
2
3
4
5

3.05
2.89
2.88
2.20
2.53

2.30
2.43
2.16
2.75
2.87

2.14
2.70
2.30
2.69
2.69

2.49
2.67
2.44
2.54
2.69
3

6
7
8
9
10

2.20
2.53
2.37
3.31
5.51

2.17
2.21
1.92
2.79
4.10
Rata Rata Ketinggian

2.22
2.19
1.87
3.41
6.0

2.19
2.31
2.05
3.17
5.2
2.775

Kedalaman 3

Kedalaman Rata2

0.36
0.35
0.33
0.31
0.30
0.28
0.32
0.39
0.40
0.34

0.36
0.36
0.33
0.30
0.29
0.27
0.31
0.37
0.38
0.35
0.332

Data Pada Luas


N

Kedalaman 1

O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

0.36
0.37
0.34
0.30
0.30
0.28
0.31
0.37
0.38
0.37

Kedalaman 2

0.38
0.36
0.34
0.29
0.29
0.27
0.30
0.37
0.37
0.35
Rata Rata Kedalaman
Data Ketinggian (Head)
Kemiringan=13.11
Head
Kemiringan=13.11 M
= 200
Dimana H=Y
sin =

Y
r

Y= sin . r
0
Y= sin 20 .13.11 = 4.45 M

Kecepatan Aliran
s
V= t rata2
2
V= 2.775

=0.72

m
s

Luas Penampang
A= P.L
=0.332 X 6
=1.992 m

Debit aliran
Q=V X A
=0.72 X 1.992
= 1.434

m
s

D.Pengolahan Data
Menghitung potensi daya dengan 3 rumus yang berbeda:

P= 9,8.Q.H
5

PG= 9.8 X Q X H
=9.8 X 1.434 X 4.45
= 62.53674 KW

P=

.g.Q.H

P= g Q H
=1000 X 9.8 X 1.434 X 4.45
Dimana :

=62536.74 KW

P : Daya Teoritis (Kwh)

: Massa Jenis Air

P= 5.Q.H

3
Q: Debit Aliran ( m /s)

H: Beda Ketinggian (m)


g : Gravitasi (m/s)

P= 5 Q H
=5 X 1.434 X 4.45
=31.9065 KW

BAB III
PENUTUP

I.

Kesimpulan
Dari praktek yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa aliran sungai
Danawari memiliki potensi daya yang sangat besar yang bisa dimanfaatkan untuk
sumber listrik tenaga Mikrohidro.
6

II.

Saran
Dalam menentukan seberapa besar daya yang terdapat pada suatu aliran sungai
dapat dilakukan dengan metode yang sederhana. Namun, untuk mendapatkan hasil
yang lebih akurat disarankan untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan alat
ukur yang memiliki presisi yang tinggi

LAMPIRAN

Foto-foto kegiatan praktikum

Pengukuran lebar sungai

Pembagian lebar sungai menjadi 10 titik

Pengukuran kedalaman sungai

Pengukuran kecepatan aliran sungai

Pengukuran panjang kemiringan aliran sungai

DAFTAR PUSTAKA
http://rohmatullahh.blogspot.co.id/2013/12/contoh-daftar-isimakalah-yang-baik.html
http://www.academia.edu/8652291/MAKALAH_PLTMH

10

Anda mungkin juga menyukai