Anda di halaman 1dari 13

1

Paket Hapalan Tata Negara


dan Kewarganegaraan
Negara dan Bangsa
Teori terjadinya negara

Pendekatan faktual (primer)


Teori
Keterangan
Occupatie
Pendudukan
Separatie
Pemisahan diri
Fusi

Beberapa Negara melebur menjadi


Negara baru
Inovatie
Suatu Negara lenyap, dan muncul negaranegara baru
Cessie
Penyerahan suatu daerah kepada Negara
lain
Proklamasi
Pernyataan kemerdekaan
Pendekatan Teoritis (sekunder)
Teori
Keterangan
Ketuhanan
Timbulnya Negara adalah atas
kehendak Tuhan
Perjanjian
Rakyat melakukan kontrak sosial untuk
Masyarakat
mengatur agar tidak terjadi kekacauan
Kekuasaan

Negara terbentuk berdasarkan


kekuasaan

Hukum alam

Negara terbentuk melalui proses


sederhana

Contoh
Liberia
Belgia dari Belanda, Bosnia,
Kroasia dari Yugoslavia
Jerman Barat+Jerman Timur =
Jerman
KolombiaVenezuela+kolombia
baru
Sleeswijk diserahkan Austria
pada Prusia
Indonesia
Tokoh pendukung
Friederich Julius Stahl, Agustinus,
Thomas Aquninos
Grotius, John Locke, Immanuel
Kant, Thomas Hobbes, J.J.
Rousseau
Kalikles, Voltaire, Karl Max,
Frederick Engels, F.
Oppenheimer
Plato, AristoteleS

Bentuk Negara
1.
2.

Negara Kesatuan : dipimpin suatu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah secara
totalitas
Negara Serikat
: gabungan dari beberapa negara bagian

Bentuk pemerintahan
Monarki
(kerajaan)

Absolut
Konstitusional
Parlementer

Dikepalai oleh raja, kekuasaan tak terbatas


Dikepalai oleh raja, kekuasaan dibatasi undang-undang
Kepala Negara adalah raja, kepala pemerintahan adalah
3

Republik

Absolut
Konstitusional
Parlementer

perdana menteri
Dikepalai oleh presiden, kekuasaan tak terbatas
Dikepalai oleh presiden, kekuasaan dibatasi undang-undang
Kepala Negara adalah presiden, kepala pemerintahan adalah
perdana menteri

Sistem pemerintahan
Ciri

Presidensil
Presiden adalah kepala
pemerintahan sekaligus kepala
negara

Kelebihan

Badan eksekutif lebih stabil

Kekurangan

Sistem pertanggungjawaban kurang


jelas; pembuatan keputusan
memakan waktu lama
Amerika Serikat, Cina, Pakistan,
Indonesia

Contoh
Negara

Parlementer
Presiden sebagai kepala Negara,
eksekutif terdiri dari perdana menteri
dan menteri yang bertanggung jawab
pada parlemen
Sistem pertanggungjawaban jelas dan
pembuatan keputusan tidak memakan
waktu lama
Pemerintahan kurang stabil karena
parlemen sewaktu-waktu dapat
menjatuhkan eksekutif
Inggris, Jepang

Unsur Negara
1. Wilayah; yang terdiri dari darat, laut, angkasa, dan wilayah ekstrateritorial.
2. Penduduk; yang terdiri dari warga negara dan bukan warga negara.
3. Pemerintah
4. Kedaulatan; yang terdiri dari pengakuan de facto(secara fakta) dan de jure(secara yuridis).

Lembaga Tinggi Negara


PRESIDEN
Presiden berperan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara dan panglima militer tertinggi.
Presiden memiliki jabatan lima tahun dan dapat dipilih lagi untuk satu kali masa jabatan.
Syarat presiden :
1. Warga Indonesia
2. Tidak mengkhianati negara
3. Mampu secara jasmani dan rohani
Wewenang presiden sebagai kepala negara :
1. Mengangkat duta dan konsul
2. Menerima penempatan duta negara lain
3. Memberi grasi dan rehabilitasi
4. Memberi amnesti dan abolisi
5. Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya
Wewenag presiden sebagai kepala pemerintahan :
1. Berhak mengajukan RUU kepada DPR
2. Menetapkan peraturan pemerintah
3. Membuat perjanjian internasional
4. Menjalankan fungsi eksekutif
5. Mengangkat dan meMberhentikan menteri-menteri
6. Membuat perjanjian dengan negara lain
Wewenang presiden sebagai panglima tertinggi :
1. Memegang kuasa tertinggi atas AD, AL dan AU
2. Menyatakan perang, membuat perdamaian dengan negara lain
3. Menyatakan keadaan bahaya

DPR
Fungsi DPR
1. Fungsi Legislasi
2. Fungsi Anggaran
3. Fungsi Pengawasan
Wewenang DPR
1. Membentuk undang-undang yang dibahas dengan presiden untuk mendapat persetujuan
bersama
2. Membahas dan memberikan keputusan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti UU
3. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara
yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
5

4. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersama Presiden dengan


memperhatikan pertimbangan DPD
5. Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan memperhatikan pertimbangan DPD
6. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara
yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
7. Mengajukan, memberikan persetujuan, pertimbangan/konsultasi, dan pendapat
8. Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat
9. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang ditentukan dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan undang-undang
Hak DPR
1. Hak inisiatif
2. Hak angket
3. Hak budget
4. Hak amandemen
5. Hak interpelasi
6. Hak petisi

: mengajukan RUU
: mengadakan penyelidikan kebijakan
: anggaran
: mengubah RUU
: meminta keterangan
: mengajukan pertanyaan atas kebijakan

Hak anggota DPR


1.
Mengajukan rancangan undang-undang
2.
Mengajukan pertanyaan
3.
Menyampaikan usul dan pendapat
4.
Memilih dan dipilih
5.
Membela diri
6.
Imunitas
7.
Protokoler
8.
Keuangan dan administratif
Alat kelengkapan DPR
1. Pimpinan DPR
2. Badan Musywarah
3. Komisi
4. Badan Urusan Rumah Tangga
5. Badan Kerja Sama antar Parlemen
6. Panitia khusus

MPR
Tugas dan wewenang MPR
1.
Mengubah dan menetapkan UUD
2.
Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan MK untuk memberhentikan p-residen dan
wakilnya dalam masa jabatanya dan wakil presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan
alasannya didalam siding
3.
Melantik presiden dan wakil presiden dalam sidang paripurna MPR
6

4.
5.

6.
7.

8.

memutuskan usul Dewan Perwakilan Rakyat berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi


untuk
memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya setelah Presiden
dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan untuk
menyampaikan penjelasan dalam Sidang Paripurna Majelis;
melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya;
memilih dan melantik Wakil Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden apabila terjadi
kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatanya selambat-lambatnya dalam waktu
enam puluh hari;
memilih dan melantik Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara
bersamaan dalam masa jabatannya, dari dua paket calon Presiden dan Wakil Presiden yang
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang paket calon Presiden dan Wakil
Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya
sampai habis masa jabatannya.

Hak-hak Anggota MPR RI


1.
mengajukan usul pengubahan pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
2.
menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan
3.
memilih dan dipilih
4.
membela diri
5.
imunitas
6.
Protokoler, dan
7.
keuangan dan administratif
Alat kelengkapan MPR
1. Pimpinan Majelis
2. Badan pekerja majelis
3. Komisi majelis
4. Panitia Ad hoc

DPD
Wewenang Dewan Perwakilan Daerah ( DPD )
1. Dapat mengajukan ke DPR RUU yang terkait dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, pembentukan dan pemerkaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ekonomi lainnya dan pertimbangan keuangan pusat dan daerah.
2. Ikut membahas RUU yang terkait dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya dan pertimbangan keuangan pusat dan daerah.
3. Memberi pertimbangan kepada DPR atas RUU PABN dan RUU yang terkait dengan pajak,
pendidikan dan agama.
4. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU yang terkait otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya
7

alam dan sumber daya ekonomi lainnya dan pertimbangan keuangan pusat dan daerah serta
menyampaikan hasil pengawasan kepada DPR.
5. Menerima hasil pemeriksaan keuangan dari BPK.
6. Memberikan pertimbangan kepada DPR mengenai pemilihan anggota BPK.
Hak-Hak Anggota DPD RI
1.
Menyampaikan usul dan pendapat
2.
Memilih dan dipilih
3.
Membela diri
4.
Imunitas
5.
Protokoler, dan
6.
Keuangan dan Administratif

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


Tugas dan wewenang BPK
a.
Memeriksa tanggungjawab pemerintah tentang keuangan Negara
b.
Memeriksa semua pelaksanaan APBN
c.
Pelaksanaan pemerintah dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan UU
d.
Hasil pemeriksaan BPK diberitahukan kepada DPR
e.
Memeriksa tanggung jawab keuangan Negara apakah telah digunakan sesuai yang telah
disetujui DPR.

Komisi Yudisial
Tugas dan wewenang KY
1.
Mengusulkan calon hakim agung kepada DPR untuk mendapat kan persetujuan dan selanjut
nya ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden
2.
Mengusulkan pengangkatan Hakim Agung
3.
Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung
4.
Melakukan seleksi terhadap Calon Hakim Agung
5.
Menetapkan calon Hakim Agung
6.
Mengajukan Calon Hakim Agung ke DPR
7.
Menjaga dan menegakkan kehormatan, kleluhuran martabat, serta perilaku hakim

Mahkamah Agung
Tugas dan wewenang MA
1.
Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan dibawah Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan
olehUndang-Undang
2.
Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi
3.
Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden membergrasi dan rehabilitasi.

4.

Mengawasi dan memimpin jalannya perelihan pemerintahan pada seluruh tingkat


pengadilan
5.
Menguji secara meteril perundang undangan dibawah UU.

Mahkamah Konstitusi
Tugas dan wewenang MK
1.
Menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945
2.
Memutus sengketa kewenangan antara lembaga-lembaga Negara, yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 1945
3.
Memutus pembubaran partai politik
4.
Memutus perselisihan tentang hasil Pemilu
5.
memberi keputusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran
oleh Presiden dan Wakil Presiden Menurut UUD 1945

Kewarganegaraan
Penduduk
Warga negara

: sekelompok manusia yang tinggal di wilayah suatu negara


: sekelompok manusia yang secara hukum diakui menjadi warga negara.

Asas kewarganegaraan
-

Asas Ius Sanguinis (keturunan) : kewarganegaraan menurut kewarganegaraan orang tua


Asa Ius Soli (tempat kelahiran) : kewarganegaraan menurut tempat lahir

Stelsel kewarganegaraam
1. Stelsel aktif : secara aktif melakukan tindakan hukum untuk memperoleh kewarganegaraan,
missal naturalisasi.
2. Stelsel pasif : secara langsung menjadi warga negara tanpa melakukan tindakan hukum tertentu.

Hubungan Internasional
Politik bebas aktif :
Bebas : bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah internasional, dan tidak
memihak kepada salah satu kekuatan dunia.
Aktif : Indonesia aktif memperjuangkan perdamaian dan ketertiban dunia.

Asas Hubungan Internasional


Asas territorial
: asas yang didasarkan pada kekuasaan negara atas wilayahnya
Asas kebangsaan
: asas yang didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya
Asas kepentingan umum : asas yang didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan
mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat.

Asas Hukum Internasional


Egality
Courtesy
Reprocity
Pacta sunt servanda
Rebus sig stantibus

: Berkedudukan sama
: Saling menghormati
: Pembalasan yang setimpal
: Yang telah dibuat harus ditaati
: digunakan untuk perubahan manusia

Tahap Perjanjian Internasional (Konvensi Wina 1961)


1. Perundingan (Negoitation)
2. Penandatangan (Signature)
3. Pengesahan (Ratification)

Otonomi Daerah
UU terkait : UU 32 tahun 2004
Pasal di UUD terkait : Pasa 18, 18A, 18B
10

Asas Otonomi Daerah


1. Desentralisasi : penyerahan wewenang oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan
2. Dekonsentrasi : pelimpahan wewenang pleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
3. Tugas pembantuan : penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah untuk melakukan tugas
tertentu.

Prinsip Otonomi Daerah


1. Otonomi seluas-luasnya
2. Otonomi yang nyata
3. Otonomi yang bertanggung jawab

Sumber Pendapatan Daerah


1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) : pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah
2. Dana Perimbangan :
a. Dana Bagi Hasil : PBB, BPHTB, PPh, dan sumber daya alam
b. Dana alokasi umum : bersumber APBN, dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah
c. Dana Alokasi Khusus : bersumber APBN, dipergunakan untuk membantu mendanai kegiatan
khusus pada daerah tertentu sesuai dengan prioritas nasional
3. Lain-lain pendapatan yang sah : hibah, dana darurat, dll.

Paket Undang- Undang


UU No 20/2003
: Sistem Pendidikan Nasional
UU No 24/2003
: Mahkamah Konstitusi
UU No 23/1999 jo No 3/2004 : Bank Indonesia
UU No 12/2006
: Warga Negara
UU NO 39/1999
: Hak Asasi Manusia
UU No 26/2000
: Pengadilan Ham
UU No 07/1984
: Diskriminasi Thd Wanita
UU No 23/2002
: Perlindungan Anak
UU No 29/1999
: Ratifikasi Konvensi Diskriminasi Rasial
UU No 11/2005
: Ratifikasi Kovenan Nak Ekonomi, Sosial, Budaya
UU No 12/2005
: Ratifikasi Kovenan Hak Sipil&Politik

11

12

13

Anda mungkin juga menyukai