Fungsi kepatuhan lebih bersifat pencegahan atau preventif (ex-ante) daripada pemulihan atau
kuratif (ex-post). Sarinya, fungsi kepatuhan bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan,
ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha perbankan telah sesuai dengan hukum,
ketentuan BI dan intern bank. Apakah kasus Citibank memiliki potensi yang tidak memenuhi
fungsi kepatuhan? Tentu ini wilayah BI untuk menjawabnya dengan akurat. Namun, jangan lupa
bahwa BI pernah minta Citibank untuk melakukan rotasi pada akhir 2010.
Rekomendasi itu tak dijalankan Citibank. Waduh! Begitu pula ketika nasabah produk manajemen
kekayaan (wealth management) yang berjuluk private banking diminta menandatangani blangko
kosong. Hampir dapat dipastikan praktik semacam ini tak sesuai dengan fungsi kepatuhan.
Demikian pula dengan kasus Bank Mega ketika nanti terbukti ada karyawan yang tidak
memverifikasi contoh tanda tangan (specimen) pemilik deposito dengan benar. Oleh sebab itu,
bank nasional sudah sepatutnya berkaca apakah telah menerapkan manajemen risiko dan fungsi
kepatuhan. Prinsip-prinsip manajemen risiko adalah melakukan identifikasi, mengukur,
memantau dan mengendalikan risiko.
Risiko operasional tampak sepele namun sejatinya rumit untuk ditebak kapan datangnya.
Mengapa? Karena risiko operasional yang merupakan risiko terkait dengan operasional bisnis
risiko itu bersumber dari risiko orang (karyawan) selain risiko proses dan teknologi. Risiko orang
sungguh sulit dideteksi mengingat menyangkut emosi. Karena itu, perlu dilengkapi dengan peran
atasan langsung sebagai pemimpin yang hidup di antara karyawan dan aktivitas kerja sehari-hari
(living model).
Dengan demikian, atasan langsung tersebut akan mengetahui lebih dini ketika terdapat percikan
api risiko sehingga mampu mencegah kebakaran berupa pembobolan bank. Mau tak mau budaya
manajemen risiko dan budaya kepatuhan harus dibangun dari manajemen puncak mengalir ke
karyawan terendah (topdown). Bukan sebaliknya. Keteladanan pemimpin pada level apa pun
harus menjadi panglima. Tidak ada jalan pintas.
PAUL SUTARYONO
Pengamat Perbankan
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/396436/