PROBABILITAS
Definisi Istilah-Istilah
Probabilitas adalah suatu ukuran kuantitatif dari
suatu ketidakpastian. Merupakan suatu angka
yang membawa kekuatan keyakinan atas suatu
kejadian dari suatu peristiwa yang tidak pasti.
Himpunan (set) adalah suatu kumpulan elemen
Himpunan Semesta (universal set) adalah suatu
himpunan yang berisi apa saja dalam suatu
konteks tertentu.
Himpunan Kosong (empty set) adalah suatu
himpunan yang tidak memiliki elemen.
Komplemen A (A ) adalah suatu himpunan yang
berisi semua elemen di dalam himpunan semesta
yang bukan anggota hinpunan A.
Contoh-Contoh
Bermain dadu: S = 1,2, 3, 4, 5, 6
Bermain uang logam : S= Rumah, Burung
A = X < 4 = 1, 2, 3
B = X adalah bilngan genap < 8 = 2, 4, 6
A B = 1, 2, 3, 4, 6
AB= 2
Rumus-rumus:
A
P(A) =
S
Contoh:
Sebuah mangkuk berisi 8 buah kelereng yang terdiri dari 3
buah kelereng merah dan 5 buah kelereng biru. Dilakukan
pengambilan sebuah kelereng dari mangkuk tersebut
sebanyak 1 kali. Berapakah probabilitas bahwa kelereng
yang diambil adalah berwarna merah ?
3
P = = 0,375
8
Berapakah probabilitas bahwa kelereng yang diambil
adalah berwarna biru?
5
P = = 0,625
8
Contoh lain:
Dimana
H = Heart, D = Diamond, C = Cruel, dan S = Spade
A = kartu As, K = kartu King, Q = kartu Quin dan J = kartu Jack
Ruang sampel
Heart
A
K
Q
J
10
9
8
7
6
5
4
3
2
Diamond
A
K
Q
J
10
9
8
7
6
5
4
3
2
Cruel
A
K
Q
J
10
9
8
7
6
5
4
3
2
Spade
A
K
Q
J
10
9
8
7
6
5
4
3
2
P (A) = 4/52;
P (S) = 13/52;
P (AS) = 16/52;
P (AS) =1/52
A
P(A) = =
U
+
Hearth
Diamond
Qruel
Spade
10
10
10
10
Aturan 5:
Uji kompetensi
Probabilitas mengambil kartu As Spade dari sebuah
bungkus kartu bridge adalah 1/52, maka berapakah
probabilitas kartu yang terambil bukan kartu As
Spade?.
2. Anggaplah pak Suto, seorang petani buah Semangka
(S) dan Melon (M), sedang memperkirakan bahwa
hasil panen semangka tahun ini akan berhasil
dengan baik adalah 0,65. Berapakah pak Suto
merasakan kemungkinan hasil panen semangka yang
jelek pada tahun ini?
1.
mahasiswa-mahasiswa
yang
memiliki
pekerjaan
Aturan 8:
n
P(A) = P(ABi)
i=1
AB
AB
B2
AB1
B3
AB2
AB3
B4
AB4
= P(AB).P(B) + P(AB).P(B)
n
= P(ABi).P(Bi)
i=1
Aturan 10: dalil Bayes
P(AB) . P(B)
P(BA) =
P(AB) . P(B) + P(AB) . P(B)
Contoh:
Seorang ahli ekonomi berkeyakinan bahwa dalam periode
pertumbuhan ekonomi tinggi, kemungkinan nilai rupiah akan
meningkat adalah 0,70; dalam periode pertumbuhan ekonomi
moderat kemungkinan nilai rupiah akan meningkat adalah
0,40; dan dalam periode pertumbuhan ekonomi rendah,
kemungkinan nilai rupiah akan meningkat adalah 0,20.
Anggaplah dalam periode apa saja, kemungkinan pertumbuhan
ekonomi tinggi adalah 0,30; pertumbuhan ekonomi moderat
adalah 0,50 dan dalam pertumbuhan ekonomi rendah adalah
0,20. Apabila anggaplah dalam periode saat ini nilai rupiah
sedang menguat. Berapakah keungkinan kita mengalami suatu
periode pertumbuhan ekonomi tinggi?
Misalnya
P(T) = tingkat kemungkinan pertumbuhan ekonomi tinggi
P(M) = tingkat kemungkinan pertumbuhan ekonomi moderat
P(R ) = tingkat kemungkinan pertumbuhan ekonomi rendah
P(A) = kemungkinan nilai rupiah menguat
Maka
P(T) = 0,30
P(AT) = 0,70
P(M) = 0,50
P(AM) = 0,40
P(R ) = 0,20
P(AR) = 0,20
P(AT).P(T)
P(TA) =
P(AT)P(T) + P(AM).P(M) + P(AR).P(R )
(0,70).(0,30)
P(TA) =
(0,70).(0,30) + (0,40).(0,50) + (0,20).(0,20 )
= 0,467
TERIMA
KASIH