Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

S MATA KULIAH KEWIRAUSAH


BY:
Bagas Rizcy Aldiano (141710101003)
Ari Syahwati Puji L. (141710101018)
Yuliani (141710101084)
Lilik Krisna Mukti (141710101114)

EVIEW UMKM "BAKSO NIKMAT


KRANJINGAN"

IBU SUKARNI
Bakso merupakan salah satu wisata kuliner lokal yang banyak digandrungi
oleh masyarakat Indonesia. Jenis makanan ini mudah ditemukan dimana-mana,
mulai dari kota sampai ke pelosok desa. Dengan banyaknya masyarakat yang suka
mengkonsumsi jenis makanan tersebut maka dapat menjadi sebuah peluang usaha
bagi seseorang untuk mendirikan usaha kuliner tersebut, salah satunya yaitu
bakso. Bakso merupakan salah satu produk olahan daging yang populer di
berbagai kalangan di Indonesia. Awalnya daging yang digunakan berasal dari
daging sapi, tetapi saat ini daging ayam, ikan dan babi juga seringkali
digunakan untuk membuat bakso.
UMKM yang di wawancara berada di Jl. MH. Thamrin, Ajung, Kabupaten
Jember, yaitu dari pedagang bakso Kranjingan. Bakso kranjingan, terkenal di
kalangan pecinta dan pemburu kuliner di Jember sebagai tempat untuk makan
bakso plus tulangan dari daging sapi. Sesuai namanya, warung bakso ini terletak
di kranjingan, di jalan utama antar kabupaten.
Rasa kuah bakso yang gurih dengan pentol lembut dan kasarnya di campur
dengan tulangan yang menggugah selera membuat bakso ini sangat di kenal di
Jember. Tulangan pada bakso kranjingan sangatlah lembut dan sedikit lemaknya.
jadi daging yang menempel di tulang jika tersentuh dengan lidah saja akan
terlepas pada tulangnya. Kuliner ini benar benar cocok untuk pecinta bakso.
Usaha bakso tulang ini dijalankan oleh Ibu Sukarni (55 tahun). Usaha
bakso kranjingan ini telah dilakukan ibu Sukarni sejak tahun 1990, hingga saat ini
usaha bakso ini tetap berjalan. Awalnya ibu Sukarni menjual baksonya hanya
menggunakan gerobak, hingga tahun 2000 ibu Sumarni bisa mendirikan depot
untuk menjual baksonya. Harga bakso disini sangat terjangkau yaitu mulai harga
Rp 5.000,00 hingga Rp 20.000,. Variasi bakso yang dibuat dalam 4 varian yaitu
bakso tulangan jumbo (Rp 20.000-), bakso tulangan biasa (Rp 10.000,-), bakso
biasa (Rp 10.000,-) dan bakso pentol telur (Rp 5.000,-).
Segmentasi pasar bakso kranjingan ini tidak memiliki spesifikasi khusus
dalam hal usia dan siklus hidup, karena bakso ini dapat dinikmati siapa saja, mulai

dari anak kecil hingga orang dewasa dan lanjut usia. Produk ini dapat di konsumsi
oleh semua konsumen baik pria maupun wanita, sedangkan segmentasi pasar
bakso kranjingan berdasarkan kelas sosial, pelanggan bisa datang dari kalangan
pelajar, mahasiswa, pengusaha, hingga selebritis. Hal ini membuktikan bahwa
semua orang dapat menikmati bakso tersebut dengan harga yang terjangkau.
Bakso kranjingan dapat di konsumsi oleh semua kalangan. Siang hari
biasanya orang kantoran yang sedang beristirahat mampir untuk membeli bakso,
dan sore hari seringkali mahasiswa datang untuk membeli bakso. Bakso
kranjingan akan sangat ramai pembeli pada hari Minggu, dimana ibu Sumarni bisa
menghabiskan 20 kg daging, jika pada hari-hari biasa ibu Sumarni hanya bisa
mengabiskan 8 kg daging. Omset yang didapat ibu Sumarni bisa mencapai Rp
6.000.000,-.

Strategi Pemasaran
STRATEGI
PEMASARAN
1

Product
Produk bakso yang disajikan memiliki banyak pilihan, yang
disajikan tidak hanya satu macam. Jadi konsumen memiliki banyak
pilihan untuk makan di tempat tersebut maupun dibawa pulang. Variasi
bakso yang dibuat dalam 4 varian yaitu bakso tulangan jumbo (Rp
20.000-), bakso tulangan biasa (Rp 10.000,-), bakso biasa (Rp 10.000,-)
dan bakso pentol telur (Rp 5.000,-). Menu unggulan dari bakso
kranjingan yaitu bakso tulangan jumbo. Hal yang membedakan bakso
kranjingan dengan bubur lainnya yaitu dari segi rasa dan aroma. Banyak
pelanggan yang mengatakan bahwa bakso kranjingan lebih enak
dibandingkan dengan bakso yang lainnya, karena daging yang
digunakan sangat teras, sehingga banyak yang datang untuk mencoba
bakso kranjingan, bahkan pelanggan bakso kranjingan Ibu Sumarni ini
hingga luar kota Jember.

Place
Tempat penjualan bakso kranjingan sesuai dengan target yang
menjadi sasaran. Tempat yang digunakan berjualan berada di sekitar
lingkungan kampus, letaknya di jalan Jl. MH. Thamrin, Ajung, Kabupaten
Jember, yang merupakan jalan umum yang menghubungkan tempat-tempat
penting seperti pabrik gula di Semboro maupun gudang tembakau. Tempat
yang strategis yaitu di pinggir jalan raya akan membuat konsumen lebih
mudah mengetahui bakso kranjingan dan lebih mudah dalam mengakses
lokasi berjualan, sehingga tempat berpengaruh dalam menentukan
keberhasilan berwirausaha.

Price
Harga yang ditawarkan pada bakso kranjingan ini ada pada kisaran Rp
5.000-20.000 tergantung dari varian atau jenis bakso yang dipesan. Untuk
bakso tulangan jumbo seharga Rp 20.000, bakso tulangan biasa seharga Rp
10.000, bakso biasa seharga Rp 10.000, dan bakso pentol telur seharga Rp
5.000,. Harga ini merupakan harga yang bersahabat bagi kalangan konsumen,
baik mahasiswa maupun bagi masyarakat umum. Untuk mensiasati bahanbahan bakso yang melonjak, misalnya saja harga daging yang sekarang
mencapai Rp 120.000,-. Ibu Sumarni mensiasatinya dengan cara sedikit
mengguranggi ukuran baksonya, misalnya dalam 1 kg adonan bakso, bisa
menjadi 12 butir bakso, namun apabila harga daging dan bahan-bahan lain
meningkat, maka dalam 1 kg adonan bakso, bisa dijadikan 18 butir, namun Ibu
Sumarni tetap menggunakan harga yang telah ditentukan di awal.

Promotion
Selama berjualan tidak pernah melakukan promosi di media
social ataupun media massa. Ibu Sumarni hanya mengandalkan
promosi dari mulut ke mulut. Biasanya konsumen yang membeli
bakso akan memfoto baksonya, yang kemudian mereka sebarkan di
media sosial, sehingga dengan begitu pelanggannya bisa dari luar
kota Jember.

EVIEW FRANCHISE "SOSIS


BAKAR BANDUNG

A. Latar belakang wawancara

Waw a n c a r a i n i d i l a k u k a n u n t u k m e n u n j a n g p e m b e l a j a r a n
mengenai dunia wirausaha disamping pembelajaran di kelas
( t e o r i ) . Tu j u a n d a r i w a w a n c a r a i n i b u k a n h a n y a u n t u k
menggali

kiat-kiat

berwirausaha

namun

juga

belajar

mengenai jenis usaha dan pelaku usaha. Harapan yang


diinginkan dari wawancara ini adalah mahasiswa mampu
memahami salah satu cara bagaimana membuka sebuah
usaha baru dan bagaimana cara menjalankan usaha agar
terus berkembang dan sukses langsung pada pelaku usaha
yang ditemui.
B . Tem p a t w a w a n c a r a
Lokasi wawancara bertempat di franchise sosil bakar
bandung yang berlokasi di Pujasera
C. Isi wawancara
Franchise sosis bakar bandung ini merupakan usaha dari
saudara

Khaidir

Iskadar

yang

merupakan

mahasiswa

f a k u l t a s t e k n i k U n e j . Ad a d u a a l a s a n m e n g a p a n a r a s u m b e r
membuka usaha ini, yang pertama adalah ingin punya usaha
sebelum

lulus

peluang

usaha

kuliah

dan

franchise

yang

kedua

karena

melihat

sosis

bakar

bandung

yang

dijalankan temann ya disidoarjo sangat tinggi. Sehingga dia


berfikir kenapa usaha ini tidak diterapkan di jember karena
belum ada yang memulai usaha ini. Menurutnya mengapa
usaha dalam bidang makanan itu lebih menarik karena hasil
yang didapatkan lebih banyak dari usaha dengan produk non
pangan. Untuk mengetahui respon konsumen, ditahun awal
membuka usahan ya tepatnya pada bulan desember 2014 dia
m e n c o b a u n t u k m e n j u a l n y a d i m o m e n c a r f r e e d a y. S e t e l a h
tahu respon konsumen bagus maka dia memutuskan umtuk
membuka usahan ya menjadi permanen.
Usaha ini dimulai dengan modal

10

juta

yang

bersumber dari tabungan pribadin ya. Dia juga menuturkan


bagaimana

langkah

langkah

untuk

membuka

franchise.

Mengingat kantor pusat sisia bakar bandung ini terletak


dikota

bandung,

maka

narasumber

harus

menghubungi

terlebih dahulu kator pusat dan mengutarakan niatnya untuk


m e m b u k a f r e n c h i s e . Ter d a p a t t i g a p a k e t y a n g d i t a w a r k a n
oleh

perusahaan

terhadap

orang-orang

yang

hendak

membuka frenchise sosis bakar ini. Mulai dari yang paket


b e s a r, s e d a n g , d a n k e c i l . S a u d a r a k h a i r i l d e n g a n m o d a l n y a
memutuskan untuk mengambil paket kecil karena sesuai
dengan

budget

yang

dimilikinya.

Setiap

paket

yang

dimaksud sudah termasuk gerobak berserta peralatan dan


bahann ya. Setiap paket tergantung besar ukuran gerobak
dan

kuantitas

perjajian

bahan

tertulis

utama

dalam

yang

berupa

melakukan

usaha

sosis.

Perlu

frenchise

ini

karena berhubungan dengan nama baik perusahaan utama.


Dijelaskan pula bahwa setiap provisi memiliki distributor
masing-masing untuk mempermudah distribusi ke daerahdaerah yang jauh dari perusahaan pusat.
Sistem dari frenchise yang dimilikin ya ini apabila ada
seseorang yang juga ingin membuka usaha dibidang yang
sama dalam, hal ini adalah sosis bakar bandung harus
melewati prosedur yang sama namun untuk distributor harus
melalui distributor lokal atau pada orang yang membuka
frenchise sebelumn yalah yang menjadi distributorn ya. Saat
ini dijember baru ada tiga daerah yang membuka usaha
frenchise ini yang pertama milik narasumber sendiri yang
terletak di pujasera, dan dua lainnya terletak di ambulu dan
panti.

Untuk

dapat

membuaka

usaha

dipujasera

harus

membeyar uang sewa terlebih dahulu tuturn ya. Perlu biaya


sekitar

Rp

300.000

untuk

menyewa

tempat

dipujasera.

Alasan ya memutskan untuk mengoperasikan usahan ya di


pujasera

adalah

karena

tempatnya

strategis

dan

ramai

pengunjung yang hendak mencari makan disore atau malam


hari.
Tar g e t p a s a r n y a a d a l a h s e m u a k a l a n g a n d a n s e m u a
umur

kecuali

bayi.

Menyesuaikan

dengan

segmentasi

konsumen dalam segi ekonomi maka narasumber berinisiatif


u n t u k m e m b u a t p r o d u k n ya b e r f a r i a s i b u k a n h a n y a d a l a m h a l
bentuk

dan

dijangkau

semua

ditawarkan
rendah

ukuran

namun

harga

sehingga

kalangan.

Harga

sosis

pembeli

dimulai

dari

kepada

yaitu

juga

Rp6.000

dan

termahal

dapat

bakar
harga

seharga

yang
paling

Rp18.000.

Usahanya ini buka setiap dari dari pagi sampai jam 22.00
WIB dan telah mempekerjakan satu orang. Omset yang bisa
didapat dalam waktu satu bulan mencapai Rp 4.000.000.
Pendapatan

kotor

tersebut

akan

dipotong

modal

untuk

membeli bahan utama sebesar Rp2.000.000 dengan 6 variasi


sosis,

gaji

pegawai

Rp

500.000,

dan

sewa

tempat

Rp

300.000 dan bahan tambahan perbulannya untuk mendapat


hasil bersihn ya. Narasumber menggunkan jasa travel untuk
mendapatkan bahan utaman ya berupa sosis dari distributor
provinsi yang terletak di surabya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumn ya bahwa sosis
yang dijualn ya ini memiliki beberapa variasi. Baik dari segi
bentuk, ukuran hingga harga. Cara pen yajiann ya sosis yang
menjadi

bahan

ditambah

saus

utam

ini

sambal

dibakar

atau

hingga

mayonai

matang

sesesuai

dan

sesuai

keinginan pelanggan. Pengemasannya pun menarik ada yang


menggunakan mika plastik hingga kertas. Cara makann ya
cukup mudah, praktis dan nikmat.
Kendala yang dihadapi oleh

narasumber

umumn ya

berasal dari konsumen yang kadang ramai kadang sepi.


Sedangkan untuk flustuasi harga bahan utama selama ini
belum

terjadi

sehingga

usahanya

masih

bisa

berjalan

konsisten

baik

dari

segi

produk

maupun

hargannya.

Wal a u p u n u s a h a s o s i s b a k a r s a a t i n i s u d a h m e n j a m u r n a m u n
usaha sosis bakar bandung nya ini masih tetap bisa exis
mengimbangi para pesaing yang bermunculan. Menurutnya,
h a l i t u b i s a d i d a p a t d e n g a n k o n s i s t e n m e n j a g a k u a l i t a s . Vis i
kedepan yang ia canangkan adalah bisa menjadi usaha sosis
yang

mandiri

yang

bisa

memproduksi

s o s i s n ya

sendiri

sehingga tidak bergantung pada perusahaan utama yang


menurutnya terlalu mengikat. Selain itu dia juaga ingim
menabah

variasi

sajian

yang

ditawarkan

seperti

dibuat

sepaket dengan nasi, sayur dan lainn ya. Dia juga ingi untuk
membuka cabang sendiri setelah dia mampu memproduksi
sosis dengan kualiatas yang sama. Dalam jangka waktu
sekitar dua tahun modal awalnya sudah kembali. Namun,
salah satu kelemahan yang dimiliki usaha frenchise ini
adalah

pelaku

usaha

ini

akan

terus

berganrung

perusahaan induk dalam suplay bahan utamanya.


Narasumber
juga
memberikan
tipsn ya
menjalankan

usaha.

Baginya

usaha

apapun

pada
dalam

itu

yang

terpenting adalah ditekuni, tidak mudah men yerah hanya


karena satu hambatan, dan tetap berdoa karena rezky tidak
akan pernah tertukar dan jangan ragu dalam memuali usaha
serta difikir positif saja setiap hal yang terjadi selama
usaha.

Selian

prinsipn ya

itu

bahwa

dia
rezeki

juga
sudah

selalu
ada

memegang
bagiannya

teguh
sendiri-

sendiri, bersaing secara sehat, menjaga kualitas produk dan


mmberikan pelayanan terbaik pada konsumen.

L AMPIRAN GAMBAR

Sosis Bakar

Bakso Kranjingan

Anda mungkin juga menyukai