MULTY GENRE Bahan Materi Word
MULTY GENRE Bahan Materi Word
I J U S T S H A R E D Y O U W H AT I K N O W.. C H E C K T H I S O U T..
1.
Limbah Asam
Asam dapat menyebabkan luka pada kulit, selaput lendir, selaput mata dan saluran pernafasan.
2.
Limbah Basa
Bahan bahan basa seperti ammonium hidroksida, potassium hidroksida, sodium hidroksida,
sodium sianida, sodium karbonat, sodium pryophospat, sodium silikat dan trisodium phispat tidak begitu
berbahaya bagi sistem saluran pernafasaan tetapi dapat mengiritasi kulit.
3.
Pengolahan limbah
1.
dan kadang kadang pelarut yang membahayakan lingkungan. Karena diperlukannya langkah terpisah untuk
menghilangkan masing masing komponen, maka aliran limbah harus dipisahkan sebelum diolah. Untuk operasi
kecil, pengolahan secara batch sering berhasil baik. Pengolahan secara batch memerlukan daya tampung untuk
penyamaan dan penetralan, baik sebelum dan sesudah pengolahan.
Biasanya pabrik pelapisan memisahkan aliran limbahnya menjadi limbah yang mengandung sianida,
limbah yang mengandung krom, dan sesudah pengolahan.
Sianida dihancurkan dengan oksidasi. Klorinasi basa dengan menggunakan kostik dan kemudian klor
( gas atau hipoklorit ) adalah cara efektif, tetapi harus diikuti penambahan tiosulfat untuk menghilangkan klor.
Ozonisasi, hydrogen peroksida dan oksidasi secara elekrolisis juga dipakai secara terbatas. Penghancuran
alamidengan menggunakan oksidasi dari udara di dalam kolam kolam besar dapat dugunakan jika tempat
tersedia. Pengendapan sianida dengan ferisulfat tidak boleh digunakan, karena efektivitasnya rendah dan
menghasilkan gas sianida bebas setelah mengalami pemecahan rumit selama beberapa waktu.
Krom dapat diendapakan sesudah direduksi menjadi bentuk bermartabat tiga, yang kurang beracun.
Pada pH rendah belerang dioksida, natrium bisulfit, ferosulfat atau metabisulfat dapat digunakan untuk mereduksi
krom bermartabat enam. Larutan krom tereduksi yang dihasilkan biasanya dicampur dengan larutan sianida yang
telah diolah dan limbah pelapis lainnya untuk diolah lebih lanjut.
Cara lain pengolahan krom adalah oksidasi langsung dan pengendapan dengan natrium hidrosulfat atau
hidrazin, reduksi elektrokimia, penguapan atau penukaran ion.
Logam diendapkan pada pH tinggi dengan penambahan kapur dan/ atau kostik. Logam yang berbeda
mengendap pada tingkat pH yang berbeda antara 811, sehingga agar pengolahan berlangsung efektif, perlu
dilakukan dalam polielektrilit sering digunakan untuk membantu pemisahan zat padat-cair.
Penjernihan perlu dirancang dengan benar agar lumpur hidroksida logam dapat dipisahkan dengan
tuntas. Untuk mengurangi volume lumpur digunakan operasi pengurangan air ( meningkatkan kadar padatan dari
2% menjadi 50% ).
Sitem Pengolahan Lain yang Telah Diterapkan pada Industri Elektroplating adalah
1.
2.
Osmosis balik digunakan untuk memperoleh kembali garam pelapisan dan larutan
3.
Penukaran ion ( proses lain untuk memperoleh kembali logam yang digunakan di banyak pabrik pelapisan ).
4.
Penguapan memerlukan modal dan biaya energi yang tinggi, tetapi telah dipakai di beberapa tempat untuk
menghemat biaya logam dan biaya bahan kimia
5.
Saringan pasir bekerja baik pada tahap penghalusan akhir sesudah pengendapan.
Penanganan Limbah cair / Proses penanganan Limbah Cair pada prinsipnya terdiri dari tiga tahap yaitu :
1.
2.
pengendapan. Dalam tangki pengendapan, limbah kembali mengalami proses pengendapan untuk
memisahkan partikel padat tersuspensi dan mikroorganisme dari air limbah. Endapan yang
terbentuk akan mengalami proses pengolahan lebih lanjut, sedangkan air limbah akan dibuang ke
lingkungan atau saluran ke proses pengolahan selanjutnya jika masih diperlukan.
3.
Pengolahan tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan (advanced treatmnet). Pengolahan ini
meliputi berbagai rangkaian proses kimia dan fisika. Contoh metode pengolahan tersier yang dapat digunakan
adalah metode saringan pasir (sand filter), saringan multimedia, precoal filter, microstaning, vacum filter,
penyerapan (absorption) dengan karbon aktif, pengurangan besi dan mangan, dan osmosis bolak balik.
Metode pengolahan tersier jarang diaplikasikan pada fasilitas pengolahan limbah. Hal ini disebabkan
karena biaya yang diperlukan untuk melakukan proses pengolahan tersier cenderung tinggi sehingga tidak
ekonomis.
Adapun Proses penanganan Limbah Cair dapat pula dilakukan dengan cara :
1.
Desinfeksi (Desinfection)
Desinfeksi atau pembunuhan kuman bertujuan untuk membunuh atau mengurangi mikroorganisme
patogen (penyebab penyakit) yang ada dalam limbah cair / air limbah. Mekanisme desinfeksi dapat secara
kimia, yaitu dengan menambahkan senyawa / zat tertentu, atau dengan perlakuan fisik. Dalam menentukan
senyawa / zat untuk membunuh mikroorganisme, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
Efektivitas zat
Biayanya murah
Contoh mekanisme desinfeksi pada limbah cair adalah penambahan klorin (klorinisasi), penyinaran
dengan ultraviolet atau dengan ozon.
Proses desinfeksi pada limbah cair biasanya dilakukan setelah proses pengolahan limbah selesai,
yaitu setelah pengolahan limbah primer, sekunder, atau tersier, sebelum limbah dibuang ke lingkungan.
2.
anaerob (anaerob digestion), kemudian disalurkan ke beberapa alternatif, yaitu dibuang ke laut atau ke lahan
pembuangan (landfill), dijadikan pupuk kompos, atau dibakar ( incinerated).
REAKSI:
0 KOMENTAR:
POS KAN KOMENTAR
LINK KE POSTING INI
Buat sebuah Link
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
GO OGLE TRANSLATE
VISITORS
LABELS
komputer (1)
part HVR (1)
standarisasi kelistrikan (1)
BLOG ARCHIVE
2014 (1)
2013 (1)
2011 (1)
2010 (1)
2009 (8)
Juni (1)
Mei (2)
April (3)
Maret (2)
ABOUT ME
NIGHTMAREOFD'DARKNESS
Andi Akmal Fadhil tapi biasa dipanggil akmal atau ake aja.. tinggal dan menetap
sendiri di Makassar, jauh dari orang tua, belajar hidup mandiri dan mencari arti hidup
yang sesungguhnya. sekarang masih sebagai pelajar di SMK Telkom Sandhy Putra 2
Makassar. Hidup itu adalah perjuangan yang tidak bisa dihindari, dan tergantng dari
individunya bagaimana menangani masalahnya. tetap senyum dan selalu positip=ve
thinking
L I H AT PR O F I L L E N G K A P K U
FOLLOWERS
Home Posts RSS About Advertise Contact Me Privacy Archive Berita Dunia Info
Umum Pengetahuan Tambang Tips dan Cara Info Tambang Healthy Safety
Techno Home Pengelolaan JENIS-JENIS LIMBAH JENIS-JENIS LIMBAH Isya
Ansyari di 00:12 Pengelolaan No Comments Pengertian Dasar Limbah adalah
buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai
jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada
air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water) Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah didefinisikan sebagai
sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia. Limbah adalah
bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika
tidak dikelola dengan baik. Air limbah industri maupun rumah tangga (domestik)
apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi
kesehatan. Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak
dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau
secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa
anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia,
sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya
keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik
limbah Penyakit yang terkait erat dengan dampak air limbah dapat
diklasifikasikan menjadi penyakit non infektius dan infektius. Penyakit non
infektius adalah penyakit akibat pencemaran limbah industri yang mengandung
logam-logam berat, seperti Mn, Pb (timbal), dan Fe dalam konsentrasi masingmasing sesuai dengan ambang batas. Penyakit infektius adalah penyakit akibat
pencemaran limbah rumah tangga yang mengandung mikroorganisasi, seperti
bakteri, virus, protozoa, dan parasit (pengganggu lainnya) Berdasarkan
karakteristiknya limbah industri dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
Limbah cair biasanya dikenal sebagai entitas pencemar air. Komponen
pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan
buangan organik dan bahan buangan anorganik Limbah padat Limbah partikel
gas Limbah B3 Proses Pencemaran Udara Semua spesies kimia yang dimasukkan
atau masuk ke atmosfer yang bersih disebut kontaminan. Kontaminan pada
konsentrasi yang cukup tinggi dapat mengakibatkan efek negatif terhadap
penerima (receptor), bila ini terjadi, kontaminan disebut cemaran (pollutant).
Cemaran udara diklasifihasikan menjadi 2 kategori menurut cara cemaran masuk
atau dimasukkan ke atmosfer yaitu: cemaran primer dan cemaran sekunder.
Cemaran primer adalah cemaran yang diemisikan secara langsung dari sumber
cemaran. Cemaran sekunder adalah cemaran yang terbentuk oleh proses kimia
di atmosfer. Sumber cemaran dari aktivitas manusia (antropogenik) adalah
setiap kendaraan bermotor, fasilitas, pabrik, pertambangan, instalasi atau
aktivitas yang mengemisikan cemaran udara primer ke atmosfer. Ada 2 kategori
sumber antropogenik yaitu: sumber tetap (stationery source) seperti:
pembangkit energi listrik dengan bakar fosil, pabrik, rumah tangga,jasa, dan lainlain dan sumber bergerak (mobile source) seperti: truk,bus, pesawat terbang,
dan kereta api Lima cemaran primer yang secara total memberikan sumbangan
lebih dari 90% pencemaran udara global adalah: a. Karbon monoksida (CO), b.
Nitrogen oksida (Nox), c. Hidrokarbon (HC), d. Sulfur oksida (SOx) e. Partikulat.
Selain cemaran primer terdapat cemaran sekunder yaitu cemaran yang
memberikan dampak sekunder terhadap komponen lingkungan ataupun
cemaran yang dihasilkan akibat transformasi cemaran primer menjadi bentuk
cemaran yang berbeda. Ada beberapa cemaran sekunder yang dapat
mengakibatkan dampak penting baik lokal,regional maupun global yaitu: a. CO2
(karbon monoksida), b. Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog), c.
Hujan asam, d. CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon), e. CH4 (metana). Limbah
Padat Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik. Limbah
domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat
kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempattempat umum. Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan,
plastik, metal, gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur, dll. Limbah B3 Sesuai
dengan kriteria yang tercantum dalam peraturan pemerintah No.18 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, limbah B3 terbagi
atas dua macam yaitu yang spesifik dan yang tidak spesifik. Perbedaan pokok
antara limbah B3 spesifik dan tidak spesifik terletak pada cara penggolongan
yaitu pada limbah spesifik digolongkan kedalam jenis industri, sumber
pencemaran, asal limbah, dan pencemaran utama sedangkan pada limbah tidak
spesifik penggolongannya atas dasar kategori dan bahan pencemar Polusi Udara
Polusi udara adalah tercemarnya udara oleh berberapa partikulat zat yang
mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen
oksida, ozon (asap kabut fotokimiawi), karbon monoksida dan timah. Limbah Cair
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair
(PP 82 thn 2001). Jenis-jenis limbah cair digolongkan sebagai berikut: a. Fisika
dan Sifat Agregat, Keasaman (Metoda Titrimetrik) b. Parameter Logam, Arsenik
(As) Metoda SSA c. Anorganik non Metalik, Amonia (NH3-N) Metoda Biru
Indofenol d. Organik Agregat, Biological Oxygen Demand (BOD) e.
Mikroorganisme, E Coli Metoda MPN f. Khusus, Asam Borat (H3 BO3) Metoda
Titrimetrik g. Air Laut, Tembaga (Cu) Metoda SPR-IDA-SSA Beberapa hal yang
berkaitan dengan pengertian dan kegiatan yang berhubungan dengan limbah
cair adalah : Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di bawah
permukaan tanah, kecuali air laut dan fosil. Sumber air adalah wadah air yang
terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah seperti akuifer, mata air, sungai,
rawa, danau. Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga
tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukkannya untuk menjamin
agar kualitas tetap dalam kondisi alamiahnya. Pengendalian pencemaran air
Aktivitas yang Dapat Merusak Ekosistem Perairan Pertambangan Batubara Pengelolaan Air Limbah Pengenalan Dasar Stabilitas Lereng Sejarah
Kewirausahaan (Entrepreneurship) Pencegahan Pencemaran Lingkungan Jalan
Menuju Keamanan dan Keselamatan Penghargaan Pengelolaan Keselamatan &
Lingkungan Pertambangan Minerba Digital Radio to improve safety in mines
Debu Tambang ( Mine Dust ) Newer Post Older Post Home 0 komentar: Post
a Comment Tanggapan Anda selalu dihargai, tapi jangan : 1.) SP4M! 2.) H4TERS!
3.) PROMO! 4.) OUT TOPIC 5.) NOT P0RN0GRAPHY! Disini tidak ada Link atau Url
Aktif / Hidup! apabila tidak sesuai akan dianggap sampah dan dimasukkan ke
filter spm. Jadi mohon kerja samanya. SEARCH: POPULARRECENTRANDOM
Contoh Latar Belakang Makalah MAKALAH KEWIRAUSAHAAN MAKALAH
PENYALAHGUNAAN NARKOBA MAKALAH TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Istilah dalam Teknik Sipil dan
Konstruksi Karakteristik Tanah yang Mengandung Emas Penggolongan Bahan
Galian Industri Dasar Gambar Teknik Makalah Ekonomi Mikro dan Makro Alat
Berat Berita Dunia Crusher Machine Gambar Teknik Geologi Healthy Info
Tambang Info Umum Kamus Makalah Maps Mekanika Pengelolaan Perpetaan
Safety Sejarah Techno Tips dan Cara Kebijakan PrivasiTentang BlogPasang
IklanArsip BlogBerandaHubungi FACEBOOK FPAGE ADVERTISEMENT CATEGORIES
Info Tambang Safety Info Umum Batubara Alat Berat Techno Sejarah Tips dan
Cara Berita Dunia Pengelolaan Healthy Emas Geologi Makalah Mekanika Minyak
Perpetaan Gambar Teknik Maps Crusher Machine Aluminium Berlian Perak Kamus
Nikel Tembaga Uranium Copyright 2013-2016 Isya Ansyari Blog's | Powered by
Blogger Posts RSS Comments RSS. Back to Top
limbah
Jumat, 24 April 2015
makalah limbah
MAKALAH K3LH
LIMBAH
DISUSUN OLEH :
Kelompok 5
1.
2.
3.
4.
(09)
(12)
(16)
(18)
(31)
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkun gan karena tidak memiliki nilai ekonomi. Tingkat bahaya keracunan yang
disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah, baik dalam jangka pendek
maupun dalam jangka panjang.
Limbah yang mengandung bahan pencemar akan mengubah kualitas lingkungan, bila
lingkungan tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung yang ada
padanya. Oleh karena itu sangat perlu diketahui sifat limbah dan komponen bahan pencemar yang
terkandung di dalam limbah tersebut.
Limbah cair adalah gabungan atau campuran dari air dan bahan pencemar yang terbawa
oleh air, baik dalam keadaan terlarut maupun tersuspensi, yang terbuang dari sumber domestik
(perkantoran, perumahan, dan perdagangan), dan sumber industri.
B.
Rumusan Masalah
1. Pengertian limbah ?
2. Jenis-jenis limbah, Limbah domestic maupun limbah B3 ?
3. Contoh pengolahan limbah
C.
Tujuan
Dengan tersusunnya makalah ini semoga pembaca dapat menambah wawasan tentang
materi limbah dan agar limbah dapat di manfaatkan untuk hal-hal yang berguna.
PENGERTIAN
Pengertian limbah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999,
limbahdidefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia .
Pada dasarnya, orang akan menganggap bahwa limbah adalah sampah yang sama sekali tidak ada
gunanya dan harus dibuang, akan tetapi jika limbah terus ditumpuk maka akan menimbulkan
penumpukan sampah. Dan sejatinya, limbah tidak selamanya harus dibuang karena banyak juga
limbah yang masih bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat.
Bahkan beberapa macam limbah bisa menjadi sangat berguna dan juga mempunyai nilai jual tinggi
apabila diolah kembali secara baik dan benar.
Limbah yang tidak diolah kembali maka selanjutnya akan menyebabkan berbagai polusi baik itu
udara, air maupun tanah. Seperti misalnya, pada lingkungan yang dipakai sebagai tempat
pembuangan sampah maka udara disekitarnya tidak akan sehat dan baunya cenderung tak sedap.
Tak sampai di situ karena bisa saja sumber air di sekitar lingkungan tersebut akan terkontaminasi
dengan zat kimia limbah sehingga menyebabkan tanahnya menjadi tandus.
Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak
bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada yang
limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan
tertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah
semakin meningkat. Logika yang mudah seperti ini; dahulunya manusia hanya menggunakan jeruk
nipis untuk mencuci piring, namun sekarang manusia sudah menggunakan sabun untuk mencuci
piring sehingga peningkatan akan limbah tak bisa di elakkan lagi.
JENIS-JENIS LIMBAH
1) Pengertian Limbah Domestik
Limbah domestik lebih kita kenal dengan istilah limbah rumah tangga. Limbah domestik ini berasal
dari pembuangan dalam rumah tangga, seperti sampah dan sejenisnya. Limbah ini dihasilkan dari
sisa pembuangan makanan, sisa barang-barang yang sudah tidak terpakai dan ingin segera dibuang,
air bekas mencuci atau mandi dan kotoran yang berasal dari tubuh manusia (feses dan urin).
Sejatinya limbah domestik tidak berbahaya seperti limbah industri. Akan tetapi jika pembuangannya
tidak tepat bisa menjadi sumber penyakit bagi masyarakat.
Pengertian Limbah Domestik Menurut Para Ahli
Pengertian limbah domestik secara pandangan umum sudah kita ketahui. Beberapa para ahli
berusaha menambahkan tentang pengertian limbah domestik sebagai berikut:
. Sugiharto (1987)
Limbah domestik dapat berupa cairan. Limbah cair yang dihasilkan dari rumah tangga ini cenderung
merupakan kotoran umum .
Stokes (1991)
Bila pembuangan limbah domestik tidak tepat, limbah itu dapat dikategorikan menjadi limbah
infeksius yang berarti limbah yang dapat menjadi penyebab munculnya penyakit.
Tchobanoglous dan Elliassen (1979)
Limbah domestik merupakan sampah yang terbawa air dan berasal dari rumah tangga.
Ir. Hieronymus Budi Santoso
Limbah domestik adalah bahan yang terbuang atau sengaja dibuang dari satu sumber yang berasal
dari aktivitas manusia dalam rumah. Limbah ini belum memiliki nilai ekonomi yang bermanfaat dan
bisa jadi malah berdampak negatif.
Cahyono Budi Utomo
Limbah domestik bisa berasal dari benda atau zat dari aktivitas manusia yang sudah tidak digunakan
lagi dan sengaja dibuang.
Darmadi
Produk akhir yang berasal dari proses pencucian atau metabolisme tubuh dapat dinamakan sebagai
limbah domestik. Bentunya bisa cair, padat atau setengah padat.
shampoo.
d) Kamar tidur : kamper, obat anti nyamuk, baterai, cat kuku, dan pembersih.
e) Garasi dan gudang : oli dan aki mobil, minyak rem, catwax, pembesih karburator, cat dan tiner,
lem, pembunuh tikus, semir sepatu, dan genteng asbes.
f) Ruang tamu : pembersih karpet, pembersih lantai, pembersih perabotan, pembersih kaca,
pengharum ruangan.
g) Taman : pupuk dan insektisida.
h) Ruang makan : bumbu dan obat.
PENUTUP
A.
B.
Kesimpulan
Pada dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan dan itu
mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak ditemukan cara atau solusi
untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh limbah, meskipun demikian pada
kenyataannya cara atau solusi tersebut tidak ada hasilnya karena masih banyak pula kita jumpai
limbah atau sampah disungai dan didarat yang dapat pula menimbulkan banjir serta kerusakan
lingkungan lainnya
Saran
Bagi semua masyarakat pengelolahan limbah sejak dini merupakan tindakan yang baik
untuk masa depan. Marilah kita bersama-sama wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Diposkan oleh fandhi ardiyanto di 02.21
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
2 komentar:
1.
sufyan9 November 2015 16.48
masya ALLAH materinya, smoga ilmunya bermanfaat untuk smua
khalayak membacanya. amin
Balas
2.
Mah Yuli3 Agustus 2016 08.40
patut di contoh!!
Balas
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
fandhi ardiyanto
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2015 (1)
o
April (1)
makalah limbah
Template Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.