Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN PAGI-SORE

PENYULUHAN KONTRASEPSI MANTAP


PUSKESMAS BARENGKRAJAN

Oleh :
Rosna Sahertian
Juliana
Priscilla Jhanie
Raden Airlangga Putro Bagus
Muhammad Iqbal Asari Zawa
Rahmi Dhurriyah Mazzidah
Marsella Vineta Halim
Lucyana Ratna Sari

13710733
13710735
13710756
13710765
13710797
13710805
13710811
13710822

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Harian PKL adalah kegiatan yang wajib dilakukan bagi dokter
muda IKM FK UWKS di wilayah kerja Puskesmas Barengkrajan. Kegiatan ini
bertujuan memenuhi tugas dari kampus FK UWKS, juga untuk membantu
puskesmas setempat memenuhi kegiatan pokoknya. Adapun tujuan pokok yang
diharapkan bisa dicapai adalah promosi kesehatan, upaya olahraga, dan
sebagainya.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kegiatan penyuluhan ini adalah membantu tercapainya
program Puskesmas Barengkrajan dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan
kekeluargaan diantara kami yang sebagai dokter muda yang melaksanakan
kegiatan PKL di Puskesmas Barengkrajan dengan petugas kesehatan dan warga
setempat.
C. Tanggal dan Tempat Pelaksanaan
Perencanaan :

Senin Rabu, 21 23 Maret 2016

Poli KB di Puskesmas Barengkrajan

Pelaksanaan :

Selasa Rabu, 29 30 Maret 2016

Poli KB di Puskesmas Barengkrajan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan kegiatan
SAFARI KB merupakan kegiatan yang diadakan setiap tahun pada
tanggal 15 Maret 15 April 2016, demi mendukung kinerja Puskesmas
Barengkrajan dengan melaksanakan suatu kegiatan promotif berupa
penyuluhan pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang.
Tema Pemilihan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang adalah salah
satu hal yang menarik kami unuk dijadikan suatu bentuk kegiatan
promotif, hal ini dikarenakan minat Ibu memilih alat kontrasepsi jangka
panjang masih rendah di Puskesmas Barengkrajan.
Anjuran penggunaan alat kontasepsi jangka panjang dipilih agar
masyarakat dapat ikut berperan serta memiliki dua anak dengan jarak yang
tak berdekatan sehingga kelangsungan hidup setiap anak dan status
kesehatannya terjaga serta alat kontrasepsi jangka panjang yaitu Intra
Uterine Device (IUD) paling efektif dan lebih rendah resiko gagal
daripada suntik dan pil yang merupakan alat kontrasepsi jangka pendek.
Kegiatan promotif yang kami lakukan adalah melalui edukasi
mengenai macam alat kontrasepsi jangka panjang dengan menggunakan
alat bantu kerja (ABK). Materi yang kami gunakan adalah materi materi
ringan yang dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat luas terkait
pengertian alat kontrasepsi jangka panjang, cara kerja, keuntungan dan
kerugian penggunaannya.
2.2 Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 29 dan 30 Maret
2016 dengan diwakili beberapa anggota kelompok kami menyuluh di Poli
KB Puskesmas Barengkrajan.

2.3 Hasil kegiatan


Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya suatu bentuk kegiatan
promotif untuk mengedukasi masyarakat khususnya Ibu pasca melahirkan
yang belum menggunakan alat kontrasepsi di Puskesmas Barengkrajan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan penyuluhan yang kami laksanakan, kami menyimpulkan
bahwa kegiatan promotif akan kesehatan sangat penting dan dibutuhkan oleh
masyarakat sekitar wilayah kerja suatu puskesmas, dalam hal ini adalah
Puskesmas Barengkrajan. Kesadaran masyarakat akan kesehatan dapat
terbentuk melalui kegiatan promotif, salah satunya seperti yang telah kami
laksanakan di Poli KB Puskesmas Barengkrajan.
B. Saran
Kegiatan penyuluhan yang bersifat promotif perlu ditingkatkan untuk
menambah kesadaran akan kesehatan khususnya mengenai pemilihan alat
kontrasepsi jangka panjang.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Barengkrajan

Diah Nurani Widjajanti , drg.


NIP : 196206061988012002

DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai