Anda di halaman 1dari 7

HITUNG DIFERENSIAL

A; Pengertian Limit

Definisi:
Jika limit fungsi f (x)

untuk

x mendekati a adalah L maka untuk setiap

bilangan positif yang sangat kecil selalu dapat ditentukan bilangan positif yang sangat
kecil sehingga berlaku:

|f ( a )L|<
Dengan demikian, kita lakukan lim f (x)=L
xa

Sifat-sifat perhitungan limit:


Jika untuk

x mendekati a dan berlaku bahwa

lim f ( x ) =L1 danLim g ( x ) =L2 dan kalau k= konstan akan berlaku pula:
1; lim

k . f ( x )=k . L1

xa

2; lim

{f ( x ) g ( x ) }=L1 L2
xa

3; lim

f ( x ) . g ( x )=L1 . L2
xa

4; lim

(f ( x ) )k =L1 k
xa

5; lim

f ( x) L1
=
g ( x) L2
xa

L
L
( 1)
6; lim
g (x)
f ( x ) =
2

xa

Konsep perhitungan limit diterapkan untuk:


1; perhitungan bentuk-bentuk tak tentu
2; menentukan kontinuitas/diskontinuitas suatu fungsi
3; perhitungan hasil bagi differensial atau turunan fungsi

Karena disini tentang bab differensial maka kita akan membahas penerapan yang
ketiga saja.

B; Perhitungan hasil bagi diferensial

Jika diketahui fungsi y=f ( x) adalah kontinyu dalam suatu interval tertentu dan y 1
adalah harga dari f (x) untuk x=x 1 dan kalau harga x 1 berubah menjadi x 2
dan dengan ini dapat dihitung harga y 2=f ( x 2) maka akibat perubahan ini perlu
diselidiki bagaimana hubungan antara besarnya perubahan harga y dibandingkan dengan
besarnya perubahan harga x.
Kalau x 2x 1 kita sebut x dan y 2 y 1= y dan masing-masing disebut
y
diferensi x dan diferensi y, maka hasil bagi x adalah hasil bagi diferensi antara
perubahan variable y dengan perubahan variable x atau disebut perubahan rata-rata
variable y terhadap x (untuk x dari x 1 sampai x2 ).
Contoh:
y=f ( x)=0,5 x2 +3x
2
untuk x 1=2 y 1=f ( 2 )=0,5. 2 +3.2=2+6=8
2
Untuk
x 2=6 y 2 =f ( 6 ) =0,5.6 + 3.6=18+18=36
Jadi, x=x 2x 1=62=4 d n y = y 2 y 1=368=28
y 28
Sehingga, x = 4 =7
I ni berarti bahwa jika x berubah dari 2 menjadi 6, maka perubahan rata-rata variable
y terhadap x sebesar 7 atau setiap perubahan variable x sebesar 1 unit, maka
perubahan rata-rata variable y akan sebesar 7 unit.
x ( x)
Dari contoh tersebut, perubahan variable
cukup kecil sehingga
mendekati nol, perubahan rata-rata ini akan merupakan perubahan sesaat sekitar x1 yang
f ( x 2 )fdengan
( x 1) proses flimit:
( x 1+ x )f ( x 1)
ydapat dihitung
besarnya
= lim
= lim
x x 0
x 2x 1
x
x 0
lim
x 0

Harga

lim

x 0

y
x

ini disebut hasil bagi differensial atau derivative atau disebut

tingkat perubahan atau turunan pertama dari fungsi


karena untuk setiap fungsi

x 1 dapat diganti dengan variable

intervalnya , maka untuk setiap fungsi


bagi differensial sebagai fungsi
dy
'
atau f ( x ) atau y
dx

y=f ( x)

untuk
x

f (x) disebut fungsi primitif

y=x +4 x

x=x 1

dan

lainnya dalam

yang kontinyu dapat ditentukan hasil

x yang dinyatakan dengan notasi:

Contoh:
Tentukan turunan pertama dari fungsi
Jawab
y=f ( x ) =x + 4 x

y=f ( x)

dengan proses limit

f ( x + x ) + 4 ( x + x )
2

x +2 x . x + ( x ) + 4 x +4 x
Sehingga f ( x + x )f ( x ) =x2 +2 x . x + ( x )2 + 4 x+ 4. xx 24 x
2 x . x + ( x )2 +4. x
f ( x+ x ) f ( x )
dy
= lim
dx x 0
x
2

2 x . x +( x) 4( x)
lim
x
x 0
lim ( 2 x + x + 4 )
x 0

2x+4
Jadi, turunan pertama dari fungsi

y=x 2 +4 x adalah

y'=

dy '
=f ( x ) =2 x + 4
dx

C; Rumus-rumus dasar turunan pertama fungsi explicit

Berdasarkan perhitungan turunan dengan proses limit seperti pada subbab D maka
dapat diperoleh rumus-rumus berikut:
y=c ( konstan ) y ' =0
1;
(hanya fungsi konstan yang turunannya = nol)
'
Contoh : y=5 makan y =0
y=ax y' =a
2;
'
Contoh: y=5 x maka y =5
y=ax+b y ' =a
3;
(hanya fungsi linier yang turunannya adalah konstan)
'
Contoh: y=5 x +5 maka y =5
y=x n y ' =n . x n1
4;
3
Contoh: y=4 x maka:
y ' =3 ( 4 ) x 31
y ' =12 x 2
1
n
= xn y ' = n+1
n
x
x2
1
Contoh: y= 2 x
, maka:
x
'
21
y =2 ( 1 ) x
2
y ' = 2 +1
x
2
y1' = 3
x
1
1
y=n x=x n y ' = n n1 =
6;
n
nx . x
n . x
5;

y=

Contoh:

y=3 x=x 3 , maka:Contoh:

(setiap fungsi irrasional, turunannya merupakan fungsi irrasional)


7; Jika u=g ( x ) , dan y =f (u) maka:
dy du
y ' = . =f ' ( u ) . g ' ( x )
du dx
Ini adalah turunan fungsi bersusun
'
'
Jadi y=a. u y =a .u
n
'
n1
'
'
y=u y =n .u . u u turunan dariu
y'=

Contoh:
Jika

y=u

dan u=2 x 2+ 3 , maka:

y ' =4 u3
'
u =4 x , lalu kita masukkan kedalam rumus turunan fungsi bersusun:
dy du
y ' = . =f ' ( u ) . g ' ( x )
du dx
y ' =4 u3 .(4 x )

y ' =16
x u3 3
2
2 x +1
'
y =16 x
8; Kalau U dan V masing-masing merupakan fungsi
y=U V y ' =U ' V '
a;

x , maka:

Contoh 1:
y=12 x 54 x 4 , maka:
y ' =60 x 416 x 3
Contoh 2:
y=9 x 2 +2 x 3 , maka:
y ' =9 x+ 2
y=U . V y ' =U ' .V +V ' .U
b;
Contoh:
y=(3 x2 +1)(x 3+2 x) , misal:
U=(3 x 2+1) , maka U ' =6 x
V =( x 3+2 x) , maka V ' =3 x 2+2
'
'
'
Jadi, y =U .V +V .U
y ' =6 x ( x 3 +2 x )+(3 x 2+ 2)(3 x 2+ 1)
y ' =6 x 4 +12 x2 +9 x 4 +9 x 2 +2
y ' =15 x 4 +21 x 2+ 2
'

U
U . V U . V '
y'=
c;
2
V
V
(setiap fungsi pecahan, turunannya akan merupakan fungsi pecahan)
y=

Contoh:

y=

3 x +1
, misal:
x

U=3 x 2 +1 , maka U ' =6 x


V =x , maka V ' =1
'

y=

Jadi,
y'=

U ' V U V '
V2

(6 x +1) x(3 x 2 +1).1


x2

'

y =3

1
x2

9; Turunan fungsi goniometris


'

y=sin x y =cos x
'
'
y=sin U y =U cos U

a;
b;
c;
d;

'

y=cos x y =sin x
'
'
y=cos U y =U . sin U

D. Pengertian Diferensial/Turunan Fungsi Implisit


Jika diketahui fungsi
differensial

y=f (x)

dan differensial

maka

dy

dan

dx

x dan kalau diketahui

masing-masing disebut

y =f ( x) , maka:

dy=f ( x ) dx
Kalau y=x 3 +4 x
Kalau
Konsep

maka dy=(3 x 2+ 4). dx

y=ln (4 x +5) maka dy=


pengertian

3 x+ 4 y=5

differensial

4. dx
4 x+5
ini

dapat

diterapkan

f ( x , y ) =c ,

misalnya

dengan mendefferensialkan tiap suku dari persamaan tersebut, maka:

3. dx+ 4. dy=0

atau dy=

3. dx
4

atau

dy 3
=
dx 4

Ternyata turunan fungsi ini adalah sama dengan cara mengubah fungsi tersebut menjadi
bentuk ekplisit,
4 y=3 x +5 atau

y=

3 5
3
y'=
4 4
4

Untuk bentuk implisit yang nonlinear atau bentuknya sangat rumit, misalnya
x 3+2 xy + y 2=10

maka harus menggunakan cara menentukan differensial dari bentuk

yang merupakan perkalian

dan

y , serta perpangkatan dari variabel

y , yakni

dan d ( y n )=n y n1 dy

d ( x y )= y dx +x dy
Jadi, differensial dari

x 3+2 xy + y 2=10 akan menjadi:

3 x dx+2 ( y dx+ x dy )+2 y dy=0


Ingat differensial dari konstan 0 dc=nol , atau:
dx (3 x 2 +2 y)+dy (2 x+2 y )=0 dy ( 2 x +2 y)=dx (3 x 2+2 y )
2

Atau

dy (3 x +2 y )
=
dx
2 x+2 y

Turunannya merupakan fungsi implisit

g( x , y ) !

E. Turunan Parsial dan Differensial Parsial


Jika pada fungsi implisit yang terdiri dari dua variabel atau lebih, misalnya

f ( x , y ) =c

f ( x , y , z , )=0 , salah satu variabel berubah, sedangkan variabel lainnya

atau

dianggap tetap maka turunan fungsi ini dapat ditentukan melalui turunan parsial atau
differensial.
Kalau f ( x , y ) =c , maka turunan parsialnya ialah:
-

f
x , dimana variabel
x ialah turunan parsial
dapat dinyatakan dengan notasi f x .
f
y , dimana variabel
y ialah turunan parsial
dapat dinyatakan dengan notasi f y .

dianggap tetap, yang juga

dianggap tetap, yang juga

Contoh:
1;

x 2 x y +x y +6 x3 y=7
x
2
2
2
2
Maka y =3 x 4 xy + y +6+0=3 x 4 xy+ y +6
x
=02 x 2+ 2 xy +03=2 x 2+ 2 xy3
y
Pada fungsi f ( x , y ) =c dapat dihitung differensial parsial dari fungsi f ( x , y ) =c
ialah f x dx
3 x dan f y dy , sehingga dari contoh (1) differensial parsialnya ialah
( 24 xy + y 2 +6 ) dx dan f y dy=(2 x 2+2 xy3 ) dy
f x dx=

Berdasarkan perhitungan differensial parsial ini dank arena turunan bilangan


dy
c=nol , maka
f ( x , y ) =c dapat dihitung sebagai
dx dari fungsi implisit
berikut:
dy f x
f x dx + f y dy=0 sehingga2
= 2
3 x 4dxxy+f yy + 6
Dari contoh (1) dy=
2
2 x +2 xy3
2
2
2; x y y ln x=8
y2
f x =2 xy ; f y =x 22y 2y ln x
x 2 xy
x
Sehingga y ' =
2
x 2 y ln x
F. Turunan Kedua dan Turunan Lebih Tinggi dari Fungsi y=f (x)
Jika,

y ' =f ' ( x )=

y=f ( x )

dy
dx

ialah

merupakan turunan pertama maka turunan kedua dari fungsi


turunan

dari

dy
d
'
d
y
dx d 2 y
y''=
=
= 2 =f ' '
dx
dx
dx

f ' ( x)

yang

dengan

notasi

dengan cara yang sama, notasi turunan ketiga =

d y
d 3 y (3 )
( n)
(n )
=f (x ) . Turunan ke n= y =f ( dx )= (n)
3
dx
dx
Perhatikan notasi n harus dalam tanda kurung.
Contoh:
4

3 x+ 2 3
y=f3(xx3+2
) =
3 x+23x +2
3=12
2
' 2

3 x+2y=4
3=108

' ' ' y ' ' =12 3


y =108 2 ( 3 x+ 2 ) 3=648(3 x +2)
Jadi turunan keempat

dinyatakan

(4 )

y : y =648 3=1944

Anda mungkin juga menyukai