Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian mengenai Persepsi pasien preoperatif
terhadap perilaku caring perawat di ruang rawat inap Dahlia RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru, yang dilaksanakan dari bulan Mei 2015 sampai juni 2015,
dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:
1. Jumlah pasien yang dirawat diruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
yang menjadi responden penelitian ini yaitu sebanyak 51 orang. Rata-rata usia
responden 34 tahun dengan perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan yang
seimbang. Mayoritas pendidikan responden yaitu pendidikan tinggi yaitu SMA
dan Perguruan Tinggi. Rata-rata responden sudah mendapatkan perawatan
selama 4 hari.
2. Gambaran perilaku caring perawat berdasarkan penilaian pasien preoperatif
menunjukan hasil yang sudah baik, dimana 23 responden atau 45.1%
menyatakan perilaku caring perawat sudah tinggi dan 28 responden atau 54.9 %
menyatakan perilaku caring perawat berada pada kategori sedang, dan tidak ada
pasien yang menyatakan perilku caring perawat rendah.
3. Berdasarkan sub variabel yang diteliti yaitu perilaku afektif, instrumental dan
juga perawatan preoperatif, didapatkan hasil yang baik. Perilaku afektif
dinyatakan sudah masuk kategori tinggi oleh 74.5% responden dan 25.5%
lainnya menyatakan dalam kategori sedang. Perilaku instrumental dikategorikan
tinggi oleh 66.7% responden dan 33.3% lainnya menyatakan dalam kategori
sedang. Perawatan preoperatif yang diberikan oleh perawat dinyatakan sudah
berada pada kategori tinggi oleh semua responden.
B. Saran

68

69

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti


mempunyai beberapa saran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
keperawatan terutama dalam penerapan perilaku caring.
1. Management Keperawatan RSUD Arifin Achmad.
Bidang management adalah bidang yang mengatur bagaimana pelayanan
keperawatan bisa diberikan secara optimal dan baik kepada penerima layanan.
Beberapa kegiatyan yang perlu dilakukan untuk menciptakan pelayanan
berlandaskan caring antara lain:
a. Meningkatkan pengetahuan perawat tentang perilaku caring dengan cara
melakukan pelatihan atau seminar mengenai perawatan profesional.
b. Melakukan supervisi secara berkala terhadap pelaksanaan perilaku caring di
ruang rawat inap.
c. Menjadikan perilaku caring sebagai standar dalam penelitian kinerja bagi
perawat.
d. Memberikan penghargaan kepada perawat yang sudah menerapkan perilaku
caring dengan baik, hal ini bisa menjadi motivasi bagi semua perawat
untuk lebih memperbaiki pelayanan pelayanan kedepannya.
2. Bagi Perawat
Keperawatan adalah suatu bidang pelayanan yang berurusan dengan
manusia yang tentu memiliki sifat yang berbeda. Perawat dituntut mampu
menyesuaikan dan mampu memahami perbedaan itu. perawat harus lebih
meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku caring. Penerapan nilai nilai
caring dalam melakukan asuhan keperawatan terhadap pasien dapat
meningkatkan kesejahteraan pasien serta memberikan kepuasan pada perawat
3. Untuk Institusi Pendidikan
Caring yang merupakan dasar dari keperawatan sebaiknya diajarkan
sejak awal pendidikan keperawatan. Pendidikan yang diberikan kepada calon
perawat dapat membentuk perawat yang memiliki kualitas baikdari aspek
kognitif, afektif dan psikomotor. Beberapa institusi memang sudah memasukan

70

caring dalam kurikulum, namun harus lebih ditekankan lagi kepada calon
perawat bahwa perilaku caring harus dimiliki oleh semua perawat agar tercipta
perawat baru yang memiliki kualitas baik dan berkualitas.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menggunakan metode yang lebih
kompleks sehingga mampu memberi gambaran secara lebih jelas terkait perikau
caring. Pengembangan desain yang lebih lengkap seperti meneliti sejauh mana
pengetahuan perawat mengenai perilaku caring, bagaimana pendidikan dari
para perawat diruangan, serta melihat bagaimana perbandingan pelayanan
antara ruangan rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai