Anda di halaman 1dari 4

ALAT KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

KELOMPOK V
MAWARDI JALIL MASRI
ARINI
LUJNAH AZIS

H0413020
H0413016
H0413018

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika mempelajari tentang materi atau zat yang meliputi sifat fisis, komposisi,
perubahan, dan energi yang dihasilkan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat saat ini tidak lepas dari Fisika sebagai ilmu dasar.
Mengingat begitu pentingnya peranan Fisika, sudah semestinya ilmu ini dipahami
dengan baik oleh peserta didik. Upaya peserta didik dalam menguasai konsep Fisika
sering menemui hambatan-hambatan. Sebagian peserta didik menganggap mata
pelajaran Fisika sebagai mata pelajaran yang sulit. Hal ini disebabkan Fisika banyak
tersusun dari konsep-konsep yang bersifat abstrak.
Menurut beberapa penelitian, apabila konsep-konsep yang bersifat abstrak
dapat dibuat konkret maka proses pembelajaran Fisika akan menjadi lebih menarik dan
mudah dipahami. Proses pembelajaran Fisika dapat lebih menarik dan mudah
dipahami dengan mengarahkan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan
proses. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan proses dalam dunia Fisika dapat
diperoleh dengan metode ilmiah, yaitu melalui praktikum dan pengamatan terhadap
gejala-gejala alam. Melalui praktikum dan pengamatan terhadap gejala-gejala alam
dapat menghasilkan hipotesis, teori, dan hukum-hukum. Sebaliknya praktikum
berperan pula dalam menguji teori dan hukum-hukum Fisika serta memperbaiki
praktikum-praktikum terdahulu. Oleh karena itu, dibuatlah media pembelajaran Fisika

yang dapat digunakan untuk praktikum, dalam hal ini salah satu materi Fisika yang
jarang dipraktikumkan adalah pembuktian syarat kesetimbangan benda tegar. Untuk
itu penulis merancang alat untuk membuktikan syarat kesetimbangan benda tegar dan
Hasil pengukuran itu diolah untuk menarik kesimpulan apakah suatu teori memiliki
kebenaran sesuai atau tidak dengan gejala alam. Pada Makalah Eksperimen Fisika II
ini penulis akan menjelaskan tentang kesetimbangan benda tegar berdasarkan
pengamatan dan praktikum. Sistem kerja alat ini akan menunjukkan hubungan antara
momen gaya , besar gaya dan jarak titik tumpu ke gaya. Berdasarkan latar belakang
masalah di atas, maka kami selaku penulis mengambil judul Eksperimen Fisika II
Alat Kesetimbangan Benda Tegar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah rancangan alat yang digunakan untuk membuktikan

syarat

kesetimbangan benda tegar terkait dengan momen gaya (torsi)?


2. Bagaimana hubungan antara momen gaya dengan sudut yang dibentuk pada
percobaan?
3. Bagaimana hubungan antara momen gaya dengan massa benda yang diberikan pada
percobaan?
C. Tujuan
Dari perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan tujuan
sebagai berikut:
1.

Mengetahui rancangan

alat yang digunakan untuk membuktikan syarat

kesetimbangan benda tegar terkait dengan momen gaya (torsi).


2. Menjelaskan cara membuktikan syarat kesetimbangan benda tegar dengan variasi

beban dan posisi benda yang berbeda.

3. Mengetahui hubungan antara momen gaya dengan massa benda yang diberikan
pada percobaan
D. Manfaat
Hasil penelitian Eksperimen Fisika II ini diharapkan dapat:
1. Menambah alat praktikum Fisika Dasar di Laboratorium Fisika Dasar
2. Memberikan pengetahuan kepada siswa, guru dan dosen mengenai suatu alat yang
dapat digunakan untuk membuktikan syarat kesetimbangan benda tegar.
3. Mengaplikasikan teori dan konsep Fisika ke dalam kehidupan sehari-hari dalam
bentuk suatu alat.

Anda mungkin juga menyukai