Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

SPO

No. Kode

: 045/ / UKP/PKM KK1

Terbitan

: 01

Ditetapkan Oleh Kepala


UPTD Puskesmas
Kuamang Kuning I

No. Revisi : 00
Tgl. Berlaku : 1 Desember 2015

Puskesm
as
Kuaman
g Kuning

Halaman

: 1- 2

dr. Roni Eka Putra


NIP .197610182008011002

Pengertian
Memilih dan menentukan derajat kegawatan penderita
Tujuan
Sebagai acuan mementukan prioritas dan tempat pelayanan medic penderita
Kebijakan
Mendahulukan penderita yang lebih gawat bukan yang datang dulu
4.Referensi
5.Alat dan bahan Alat vital sign, formulir register, formulir infon consent
6. Langkah-langkah
Bagan Alur
1. Penderita datang di terima petugas UGD
2. Infon consent (penandatanganan persetujuan
tindakan ) oleh keluarga pasien
3. Di ruang triase dilakukan anamnesa dan
pemeriksaan singkat dan cepat( selintas untuk
menentukan derajat kegawatannya oleh para
medis yang terlatih/dokter)
4. Penderita dibedakan menurut kegawatannya
dengan member kode huruf
a. P III adalah penderita tidak gawat dan tidak
darurat (penderita rawat jalan, luka lecet,
Dll)
b. P II adalah penderita yang
kegawatdaruratannya masih tidak urgent
(penderita tipoid, Hipertensi, DM, Dll)
c. P I adalah penderita gawat darurat (pasien

dengan kondisi mengancam: penderita


stroke, luka bakar, apenddik akut, asma
bronchial )
5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan
dengan urutan warna PI- PII- PIII
6. Pada waktu jam kerja penderita dengan
prioritas PIII di kirim ke rawat jalan.
7. 7. Hal-hal
Keadaan umum pasien, petugas dan alat
yang perlu
diperhatiikan
8. 8. Unit
Terkait
9. 9. Dokumen
terkait

IGD, rawat inap, Poli umum, Poli KIA


Ruang kebidanan.
Rekam medis

Anda mungkin juga menyukai