Botol
timbang sebagai tempat penimbangan
Zat yang akan ditimbang dan setelah penimbangan selesai, botol
zat harus
dikembalikan ke tempatnya
2. Pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca adalah:
Pemeriksaan kebersihan neraca terutama piring
-piring neraca dapat dibersihkanmenggunakan sapu-sapu yang
tersedia dalam neraca
Pemeriksaan kedataran neraca dilakukan dengan cara melihat
water pass, dengan
mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water
pass tepat beradadi tengah
Pemeriksaan kesetimb
angan neraca yang dilakukan dengan membiarkan dahulupointer
bergoyang ke kiri dan ke kanan beberapa kali. Jika goyangan
maksimum ke kiridan ke kanan kira-kira sama jauh maka neraca
dalam keadaan setimbang3. Cara menggunakan neraca analitis
Nolkan terl
ebih dulu neraca tersebut
Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut
Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut
Langkah
kerja penimbangan yang meliputi:a. Persiapan pendahuluan alatalat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akanditimbang,
sendok, kaca arloji dan kertas isap.b. pemeriksaan pendahuluan
terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca(terutama
piring-piring neraca), kedataran dan kesetimbangan neraca.c.
penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan
setimbang pada neracadan timbangan pada posisi nol, demikian
pula setelah penimbangan selesai posisitimbangan dikembalikan
seperti semula
Cara memipet
Cara Pemakaian :
a) Jika pipet ukur telah dicuci dan kering, maka kita bilas dengan aquades 3 kali
b) Penghisapan cairan sampel dilakukan sampai 1 2 cm diatas garis tanda dan ujung atas
ditutup dengan ujung telunjuk yang kering
c) Pipet harus dipegang vertikal sedemikan rupa sehingga tanda graduasi sama tingginya
dengan mata dan ujung pipet tidak boleh tercelup didalam cairan
d) Kemudian cairan dipaskan dengan mengeluarkan cairan secara hati-hati dengan cara sedikit
dengan mengendorkan telunjuk hingga dasar meniskus tepat mencapai tanda graduasi.
e) Kemudian alirkan isi dengan posisi pipet tegak lurus terhadap wadah yang akan digunakan
dengan ujung pipet menempel pada bagian dalam dari wadah.
f) Waktu pengosongan pipet tidak boleh terlalu cepat dan harus konstan
g) Ketika pengosongan yang konstan teleh berhenti, ujung pipet yang menempel pada wadah
dibiarkan selama 15 detik (waktu kuras)
h) Pada akhir waktu kuras, ujung pipet dilepaskan dari sentuhan dengan dinding wadah, cairan
yang tersisa dalam ujung pipet dibiarkan saja
i) Setelah sekesai pemakaian pipet ukut dicuci dengan air kran dan kita bilas dengan aquades.
7) Beberapa hal yang harus dipehatikan dalam pemakaian pipet ukur :
a) Pipet yang digunakan baik dan bersih
b) Pipet yang akan digunakan tidak terlalu besar/kecil dibandingakan dengan volume yang
harus diambil
c) Pada waktu memipet meniskusnya harus diperhatikan
b. PIPET VOLUME= PIPET GONDOK = VOLUMETRIS PIPETTES
1) Terbuat dari :
Pipet Volume (Volumentric Pipettes) terbuat dari gelas jenis soda jernih, mempunyai
2) kapasitas atau Ukuran :0,5 100 mL.
3) Prinsip Kerja : yaitu memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti atau seksama.
4) Fungsi : memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti.
5) K3 :
a) Tidak menggoyangkan pipet untuk mengeluarkan sisa larutan yang tertinggal pada pipet,
tetapi sebaiknya ditiup atau menggoreskan ujung pipet pada dinding dalam dari wadah
sebanyak 3x.
b) Menggunakan ball pipet saat memipet larutan berbahaya dan beracun.
c) Menghisapan larutan menggunakan pipet melalui mulut usahakan pipet berada pada dasar
wadah, agar tidak ada gelembung yang masuk saat memipet.
6) Cara pemakaian :
a) Jika pipet gondok telah dicuci dan kering, maka kita bilas dengan aquades 3 kali.
b) Kemudian kita bilas dengan cairan sampel 1 kali
c) Penghisapan cairan sampel dilakukan sampai 1 2 cm diatas garis tanda dan ujung atas
ditutup dengan ujung telunjuk yang kering
d) Kemudian diangkat dan cairan yang menempel pada dinding luar bagian bawah dari pipet
dibersihkan/dikeringkan dengan menggunakan kertas saring penghisap.
e) Pipet harus dipegang vertikal sedemikisn rupa sehingga tanda graduasi sama tingginya
dengan mata dan ujung pipet tidak boleh tercelup didalam cairan.
f) Kemudian cairan dipaskan dengan mengeluarkan cairan secara hati-hati dengan cara sedikit
mengendorkan telunjuk hingga dasar meniskus tepat mencapai tanda graduasi.
g) Kemudian alirkan isi dengan posisi pipet tegak lurus terhadap dan yang akan digunakan
dengan ujung pipet menempel pada bagian dalam dari wadah dengan tempo yang konstan
h) Jika w aktu pengosongan yang terlalu cepat maka suatu pipet tidak akan menghantarkan
cairan dengan volume yang konstan.
Waktu pengosongan untuk :
- Pipet gondok 10 ml adalah kira-kira 20 detik :
menggunakan sendok
5. Menghentikan penambahan pada 10% berat yang ditimbang
6. Menutup botol timbang dan neraca
7. Mencatat berat setelah skala menunjukkan stabil
(a) Persiapkan dahulu alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan
ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap. (b) pemeriksaan pendahuluan terhadap
neraca meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring neraca), kedataran
dan kesetimbangan neraca. (c) simpan neraca di tempat yang datar kemudian
set waterpassnya, setelah itu simpan benda yang akan di timbang (memakai alas) di
atas timbangan kemudian lihat massanya. Kebersihan timbangan harus dicek setiap
kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus dibersihkan dengan
menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan
secara keseluruhan, setelah pemakaian timbangan harus dimatikan.
5.