Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Setiap penelitian yang akan dimulai pastilah membuhtukan sebuah
rangsangan pemikiran yang akan dilakukan peneliti. jika tidak, si peniliti
pastinya akan mengalami kesulitan untuk memulainya. Penelitian dibagi
menjadi dua bagian yaitu, penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
Penelitian juga memiliki objek-objek yang berbeda, tergantung pada
topik dan tema yang di teliti. Apakah itu berkaitan dengan ilmu pasti. Oleh
karna itulah diperlukan sebuah pemikiran dasar yang akan menjadi kerangka
penelitian, tipe penelitian seperti apa yang akan dilakukan, metode penelitian
apa yang akan digunakan, variabel penelitian apa yang ingin kita lakukan.
Tinjauan Pustaka mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-pustaka
yang terkait (review of related literature). Sesuai dengan arti tersebut, suatu
tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali (review) pustaka
(laporan penelitian, dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan. Fungsi
peninjauan kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar
dalam penelitian, seperti dinyatakan oleh Leedy (1997) bahwa semakin
banyak seorang peneliti mengetahui, mengenal dan memahami tentang
penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya (yang berkaitan erat
dengan topik penelitiannya), semakin dapat dipertanggung jawabkan caranya
meneliti permasalahan yang dihadapi.
Walaupun demikian, sebagian penulis (usulan penelitian atau karya tulis)
menganggap tinjauan pustaka merupakan bagian yang tidak penting sehingga
ditulis asal ada saja atau hanya untuk sekedar membuktikan bahwa
penelitian (yang diusulkan) belum pernah dilakukan sebelumnya. Kelemahan
lain yang sering pula dijumpai adalah dalam penyusunan, penstrukturan atau
pengorganisasian tinjauan pustaka. Banyak penulisan tinjauan pustaka yang
mirip resensi buku (dibahas buku per buku, tanpa ada kaitan yang bersistem)
atau mirip daftar pustaka (hanya menyebutkan siapa penulisnya dan di
pustaka mana ditulis, tanpa membahas apa yang ditulis).
1

1.2.

Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari tujuan penelitian?
2. Bagaimana rumusan tujuan penelitian?
3. Apa definisi tinjauan pustaka?
4. Apa jenis-jenis tinjauan pustaka?
5. Apa sumber-sumber tinjauan pustaka?

1.3.

Tujuan
Umum
Untuk memenuhi tugas makalah Metode Penelitian dan Statistik Dasar
Khusus
1. Untuk mengetahui definisi dari tujuan penelitian.
2. Untuk mengetahui rumusan tujuan penelitian
3. Untuk mengetahui definisi tinjauan pustaka
4. Untuk mengetahui jenis-jenis tinjauan pustaka
5. Untuk mengetahui sumber-sumber tinjauan pustaka

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Tujuan Penelitian
2.1.1 Definisi Penelitian
Penelitian atau research merupakan kegiatan yang menghasilkan
suatu karya tulis berdasarkan kenyataan ilmiah. Karya tulis ini diperoleh

sebagai hasil kajian kepuetakaan atau penelitian lapangan (klinik


laboratorium), dilakukan dari penemuan masalah untuk dianalisis atau
diolah agar menghasilkan suatu kesimpulan. Penelitian kebidanan
merupakan suatu kegiatan penelitian yang membahas masalah kebidanan
yang timbul berdasarkan teori teori ilmiah dan kenyataan objektif
sehingga dapat dibuat suatu analisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan
yang benar dalam menjawab masalah yang sedang dibahas. (Aziz Alimul
Hidayat, 2014)
Secara umum penelitian adalah cara sistematis untuk menjawab
masalah yang sedang diteliti, dengan menggunakan metode ilmiah yang
teratur dan tuntas. Menurut Davis (1985) karakteristik suatu metode ilmiah
adalah sebagai berikut:
1. Bersifat kritis dan analisis. Suatu metode yang menunjukkan adanya
proses yang tepat dan benar untuk mengidentifikasi masalah
2. Bersifat logika. Suatu metode yang digunakan dapat memberikan
argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasioanal di
dasarkan pada bukti-bukti yang tersedia
3. Bersifat objektif metode dapat menghasilkan penyelidikan yang dapat
dicontoh oleh ilmuan lain dalam studi dan kondisi yang sama
4. Bersifat konseptual dan teoris. Metode yang mengarahkan bahwa
proses penelitian yang dijalankan harus memiliki pengembangan
konsep dan struktur teori yang jelas, agar hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah
5. Bersifat empiris. Metode yang dipakai berdasarkan pada kenyataan atau
fakta di lapangan.
2.1.2 Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian bertujuan untuk mengembangkan ilmu
dari berbagai pengetahuan yang telah ada , serta adanya fakta dan temuantemuan baru sehingga dapat disusun sebuah teori, konsep hukum, kaidah,
atau metodologi baru yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
yang ada. Tujuan khususnya adalah :

1. Ingin membuktikan teori -teori yang sudah ada


Seiring dengan perjalanan waktu ada banyak penelitian dan teoriteori lama yang tampaknya perlu direvisi untuk disesuaikan dengan
perkembangan pengetahuan dan teknologi saat ini. Oleh karena itu,
terdapat beberapa orang yang ingin membuktikan apakah hasil
penelitian atau teori yang telah ada masih cukup relevan dengan
keadaan saat ini, sehingga seorang peneliti dapat membuktikannya
dengan penelitian. contohnya, seorang peneliti ingin membuktikan
apakah Teori Planned Behavior (TPB) oleh Ajzen (2005), dapat di
gunakan untuk menjelaskan pengaruh niat terhadap perilaku
pemberian ASI. Secara garis besar Teori Planned Behavior (TPB) oleh
Ajzen (2005) menyatakan bahwa perilaku dapat ditentukan oleh niat
seseorang. Selanjutnya niat dipengaruhi oleh sikap, motivasi dan
persepsi. Sikap, motivasi dan persepsi sangat di tentukan oleh
keyakinan. Keyakinan sangat di tentukan oleh faktor individu ,faktor
sosial ,dan faktor informasi. Sebagaimana Gambar 1.1
2. Mengembangkan hasil penelitian yang sudah ada
Tujuan penelitian ini menitik beratkan pada perkembangan hasil
penelitian yang sudah ada ,atau mengembangkan dari teori yang sudah
ada.

Latar belakang :
Faktor individu
- sikap
- kepribadian
- nilai hidup
- emosi
- kecerdasan
dll
Faktor sosial
- usia
- jenis kelamin
- etnis
- pendidikan
- penghasilan
- agama
Faktor informasi
- pengalaman
- pengetahuan

Variabel yang akan diuji dari


teori planned behavior

Keyakinan perilaku
pemberian ASI

Sikap terhadap
perilaku pemberian
Motivasi memberikan
ASI akibat orang lain

Kenyakinan
normatif

Kenyakianan dapat
memberikan ASI

Persepsi kemampuan
melakuan pemberian ASI

Niat memberi ASI

Perilaku pemberian ASI

Gambar 1.1 Bagan kerangka teori yang menjelaskan hubungan sebab akibat (pengaruh niat
terhadap perilaku pemberian ASI ), diadaptasi dari teori Planned Behavior (Sumber: Ajzen, 2005)

Contohnya, seorang peneliti mengembangkan hasil penelitian dari


pengaruh niat terhadap perilaku pemberian ASI. Dari hasil
penelitian tersebut ternyata terbukti bahwa perilaku ditentukan oleh
niat. Bentuk pengembangan hasil penelitian terssebut yang dapat
dilakukan adalah penelitian tentang model peningkatan perilaku
dengan berfokus pada perbaikan niat.
Penelitian dari Ajzen tahun 1991,yang menghasilkan Teori
Planned Behavior (TPB) merupakan hasil teori pengembangan dari
Theory of Reasoned Acticon (TRA) yang di kembangkan oleh
Fishbein dan Ajzen tahun 1975.
Teori ini menambahkan variabel kontrol perilaku yang di dasarkan
dari Theory of Reasoned Acticon (TRA), karena menganggap Theory
of Reasoned Acticon (TRA) hanya dapat di terapkan pada perilaku
yang mudah atau di bawah kendali kemauan orang, mengingat
perilaku seseorang dapat di hadapkan pada situasi yang tidak mudah
untuk berperilaku ,sehingga niat seseorang berperilaku tidak hanya di
tentukan oleh sikap dan norma subjektif saja tapi di tentukan oleh
mudah dan tidaknya orang berperilaku (ajzen,1991;Bagozzi ,
1992;sihobing,2004).
3. Menemukan adanya teori-teori baru atau produk yang baru
Tujuan ini untuk memenuhi tuntunan perkembangan zaman atau
kebutuhan yang ada.penemuan teori atau produk yang baru akan
memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.selain produk

atau teori,penemuan juga dapat berupa cara, teknik, atau hasil ilmu
pengetahuan lainnya yang dapat di manfaatkan manusian untuk
kehidupan.
Contohnya, penelitian tentang perilaku seseorang, dengan hasil teori
perubahan perilaku yang di kenal dengan teori stimulus organisme
respons, yang menyatakan bahwa perilaku seseorang dapat di
sebabkan karena adanya stimulus (rangsang) yang diberikan pada
organisme, selanjutnya stimulus tersebut akan direspons oleh
organisme baik respons menerima (perhatian, pengertian, dan
penerimaan) atau menolak. Apabila respons menerima maka
selanjutnya akan bersikap yang ditunjukkan oleh reaksi tertutup
akhirnya akan melakukan perubahan perilaku (reaksi terbuka
/praktik).
2.1.3 Rumusan Tujuan Penelitian
Adalah kalimat tanya yang tegas dan jelas mengenai apa
pemecahan masalah yang dicari dalam penelitian tersebut supaya
menambah ketajaman masalah agar dapat memuat

uraian yang

menyebutkan secara sepesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai


dari penelitian yang dilakukan. Maksud-maksud yang terkandung di
dalam kegiatan tersebut baik maksud utama maupun tambahan harus di
kemukakan dengan jelas.
Contoh, tingginya anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh
kurangnya gizi ibu hamil, pola istirahat yang tidak teratur, dan faktor
ekonomi. Sehingga kita harus mengidentifikasi penyebab-penyebab
anemia pada ibu hamil, kareana setiap ibu hamil tidak selalu memiliki
penyebab anemia yang sama.
2.2. Tujuan Tinjauan Pustaka
2.2.1

Pengertian tinjauan pustaka

Yang dimaksud dengan tinjauan pustaka adalah kegiatan yang


meliputi mencari, membaca, dan mendengarkan laporan-laporan
penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan
dengan penelitian yang akan dilakukan. Kegiatan ini merupakan bagian
yang penting dari pendekatan ilmiah yang harus dilakukan dalam setiap
penelitian ilmiah dalam suatu bidang ilmu. Hasil dari kegiatan ini
merupakan materi yang akan disajikan untuk menyusun dasar atau
kerangka teori penelitian yang dalam usulan atau laporan penelitian
disajikan dalam bab tinjauan pustaka.
2.2.2 Tujuan melakukan tinjauan pustaka
Setelah kita memahami pengertian dari kegiatan tinjauan
pustaka, marilah kita sekarang membahas tentang tujuan dilakukannya
tinjauan pustaka. Secara umum tinjauan pustaka bertujuan untuk
mengembangkan pemahaman dan wawasan yang menyeluruh tentang
penelitian-penelitian yang pernah dilakukan dalam suatu topik.
Sedangkan tujuan khususnya adalah meliputi hal hal sebagai berikut.
1. Membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menyusun
proposal penelitian adalah menentukan topik penelitian, setelah itu
yang harus kita lakukan adalah membatasi masalah dan ruang
lingkup penelitian tersebut. Kita kadang pernah mengalami
kebingungan dalam membatasi masalah dan ruang lingkup untuk
penelitian kita, meskipun kita sudah menentukan topik penelitian.
Apabila

hal

ini

terjadi,

langkah

yang

terbaik

adalah

mendiskusikannya dengan teman yang lebih berpengalaman


meneliti.
2. Menentukan variabel-variabel penelitian yang penting dan
menentukan hubungan antar variabel penelitian
Setelah masalah penelitian dapat dirumuskan dengan jelas.
Hal penting yang harus dilakukan adalah menentukan variabel
penelitian. Barangkali kita pernah mengalami kesulitan dalam
menentukan variabel penelitian. Selain bertanya pada teman yang

sudah berpengalaman meneliti. Lakukanlah juga kegiatan tinjauan


pustaka. Dengan melakukan kegiatan ini kita dapat mempelajari
definisi operasional dan hubungan antar variabel yang terbukti
penting dalam penelitian-penelitian tersebut. Tinjauan pustaka
dapat mengungkapkan variabel-variabel yang terbukti penting dan
mengungkapkan hubungan antar variabel. Kegiatan ini juga
membuka peluang untuk memperkirakan hubungan antar variabel
yang baru. Berdasarkan pengetahuan ini kita dapat merumuskan
hipotesis yang sesuai untuk keperluan penelitian kita.
3. Mengetahui apa yang pernah dilakukan dalam penelitian
sebelumnya, dan menentukan apa yang perlu diteliti sekarang
Pengetahuan ini penting bagi mahasiswa tingkat doktoral
yang sering dituntut untuk melakukan penelitian yang masih
orisinil bukan merupakan pengulangan penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan tinjauan pustaka,
seorang calon doktor akan mengetahui bahwa seringkali masalah
yang di anggap belumpernah di teliti ternyata banyak di teliti ileh
penelitian lain. Oleh karena itu

sangat penting bagi seorang

peneliti untuk mengetahui apa yang pernah dilakukan peneliti lain


untuk menjawab suatu pertanyaan penelitian tertentu dan untuk
mengetahui temuan penelitiannya. Di samping itu kita juga harus
jeli dalam mencari kemungkinan-kemungkinan yang belum di
lakukan dalam penelitian-penelitian sebelummya. Tinjauan pustaka
juga dapat memberikan ide-ide baru dan pendekatan-pendekatan
baru dalam rangka meneliti masalah yang sama yang tidak
terpikirkan sebelumya. Pengetahuan melalui metode, alat ukur,
subyek penelitian, dan pendekatan-pendekatan yang di pakai oleh
peneliti lain dapat di gunakan sebagai bahan untuk memperbaiki
rancangan penelitian kita.
4. menghindari pendekatan yang seteril atau tidak menghasilkan
temuan yang berarti

Dari kegiatan tinjauan pustaka sering terungkap bahwa


beberapa penelitian yang serupa ternyata menggunakan pendekatan
yang hampir sama dengan semuanya, dan semuanya tidak dapat
menghasilkan temuan yang berarti. Pendekatan yang seteril
tersebut sebaiknya tidak di gunakan bila kita ingin melakukan
penelitian yang sama.
5. Merangkum pengetahuan yang berkaitan dengan topik penelitian
Selain mempelajari laporan penelitian, kita juga perlu
mempelajari artikel-artikel opini maupun buku yang membahas ide
dan teori-teori yang relevan dengan topic penelitian kita. Kegiatan
ini merupakan persiapan untuk menyusun kerangka teori yang
sistematis, jelas, dan mudah dimengerti. Pengetahuan yang kita
peroleh melalui kegiatan ini merupakan bahan yang harus di
rangkum dan disajikan sebagai dasar teori penelitian sehingga
orang lain dapat memahami pentingnya penelitian tersebut
dilakukan.
6. menemukan penjelasan yang dapat membantu dalam menafsirkan
data penelitian
pengetahuan mengenai temuan-temuan penelitian yang
relevan dapat membantu kita dalam menafsirkan data penelitian.
Ada kemungkinan hasil penelitian kita mendukung temuan-temuan
sebelimnya, tetapi dapat juga bertentangan. Bila data penelitian kita
mendukung

temuan

sebelumya

kita

dapat

memberikan

rekomendasi untuk penelitian yang lebih lanjut. Bila data penelitian


kita tidak konsisten dengan temuan sebelumnya kita dapat
menjelaskan

kemungkinan

penyebab

nyata

mungkin

hasil

penelitian yang berbeda di pengaruhi oleh cara pengambilan


sampel, subyek penelitian, metode yang berbeda, kondisi
lingkungan dan sebagainya.
2.2.3

Jenis-jenis sumber pustaka

Jenis-jenis sumber pustaka ada yang berupa media cetak,


sumber pustaka non media cetak, termasuk electronic library yang
diakses melalui internet.
1. Media cetak.
Secara umum ada 3 sumber pustaka media cetak yaitu
referensi umum ( buku acuan ), sumber pustaka primer,dan sumber
pustaka sekunder :
a. Buku acuan (General References)
Contoh buku acuan
1. Buku acuan yang memberikan informasi langsung.
Contoh: kamus, ensiklopedi, direktori, almanak, biografi,
atlas dan buku ststatistik.
2. Buku acuan yang memberikan petunjuk mengenai sumber
informasi,yang digunakan untuk penelitian Contoh:
a) Bibliografi
Bibliografi memuat tentang data publikasi dari
buku-buku ataupun artikel riset dalam suatu topik
tertentu.
b) Buku indeks
Buku indeks dan buku abstrak diperlukan untuk
menelusuri

lokasi

sebuah

pustaka

yang

berupa

artikel,laporan penelitian maupun yang berupa makalah


seminar. Buku indeks memuat daftar pengarang, judul,
dan penerbit.
c) Buku abstrak.
Buku sama dengan buku indeks selain itu juga
memuat ringkasan dari artikel atau makalahnya.
Contoh buku acuan yang diterbitkan di Indonesia adalah:
1) Hasil-hasil penelitian perguruan tinggi atas biaya SPP/DPP
2) Daftar kumulasi disertasi,tesis dan laporan penelitian dari 13
perguruan tinggi negeri di Indonesia

10

3) Indeks makalah konferensi,lokakarya,seminar dan sejenisnya


di Indonesia
4) Indonesian Agricultural Bibliografi
b. Sumber pustaka primer
Sumber pustaka primer adalah pustaka yang merupakan
penjelasan langsung dari seorang peneliti mengenai kegiatan
penelitian yang telah dilakukan. Sumber pustaka primer
umumnya berupa artikel penelitian yang dimuat dalam suatu
jurnal. Jurnal adalah sebuah media cetak yang diterbitkan secara
berkala misalnya sebulan sekali, empat bulan sekali, atau enam
bulan sekali.
Contoh jurnal yang terbit di Indonesia maupun luar negeri:
1)
2)
3)
4)
5)

Buletin Balai Peneletian Kelapa


Buletin Penelitian Hortikultura
Jurnal Biologi Indonesia
Jurnal of Distance Education
Jurnal of Woman Studies

Contoh lain sumber pustka primer adalah tesis, desertasi, dan laporan
penelitian.
c. Sumber pustaka sekunder
Sumber pustaka sekunder adalah setiap publikasi yang
disusun oleh seseorang penulis yang bukan pengamat
langsung atau partisipasi dalam kegiatan yang digambarkan
dalam pustaka tersebut. Sumber pustaka sekunder dapat
berupa buku teks,artikel yang merupakan penafsiran penulis
dari suatu topik ( modul ),artikel yang membahas hasil
penelitian orang lain. Contoh sumber pustaka sekunder
adalah: buku teks,dan artikel teladan.
2. Media noncetak.
Media non cetak berupa jaringan elektronik atau jaringan
komputer karena media tersebut banyak menyimpan dan

11

mengkomunikasikan sumber informasi yang dapat dijadikan


referensi penelitian. Sumber pustaka media noncetak yang sedang
digunakan saat ini adalah artikel ataupun informasi lain yang
diperoleh melalui forum komunikasi dalam internet.
2.2.4 Sumber Tinjauan Pustaka
Bahan-bahan tinjauan pustaka dapat diambil dari berbagai sumber,
seperti buku teks, jurnal penelitian, tesis dan skripsi, buletin, terbitanterbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain dan internet.
1. Buku Teks
Direktorat

Pendidikan

Menengah

Umum

(2004:3)

menyebutkan bahwa buku teks atau buku pelajaran adalah


sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis berisi tentang
suatu materi pelajaran tertentu, yang disiapkan oleh pengarangnya
dengan menggunakan acuan kurikulum yang berlaku. Substansi
yang ada dalam buku diturunkan dari kompetensi yang harus
dikuasai oleh pembacanya (dalam hal ini siswa). Buku teks masuk
dalam katagori buku referensi yang mengandung makna sumber
acuan, rujukan, atau petunjuk.
2. Jurnal Penelitian
Jurnal penelitian adalah majalah ilmiah yang berisi hasilhasil penelitian dan pertemuan ilmiah (misalnya seminar) yang
diterbitkan oleh himpunan profesi ilmiah. Jurnal ini berisi lebih
dari satu artikel yang merupakan hasil karya para pakar dan
ilmuwan. Misalnya jurnal penelitian yang diterbitkan oleh
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
3. Tesis, Skripsi dan Disertasi
Skripsi, Tesis, dan Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang
disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S-1, S-2 dan S-3.
Teknik penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi pada dasarnya
adalah sama, yang berbeda adalah tingkatan yang makin tinggi.
Semakin tinggi tingkatannya, dibutuhkan senakin banyak data-

12

otentik dan teori-teori yang harus dirujuk sebagai dasar penelitian.


Perbedaan lainnya adalah cara menyajikan mulai dari hanya
mendeskripsikan

suatu

obyek

penelitian

sampai

dengan

menghasilkan suatu teori berdasarkan fakta-fakta empiris.


4. Buletin
Buletin adalah tulisan ilmiah pendek yang terbit secara
periodik yang berisi catatan-catatan ilmiah atau petunjuk ilmiah
tentang satu kegiatan operasional yang diterbitkan suatu
organisasi atau kelompok profesi tertentu.
5. Situs Internet
Materi untuk tinjauan pustaka juga bisa diperoleh dari situs
internet. Mencari informasi ilmiah secara online mempunyai
beberapa keuntungan, yaitu tersedia lebih banyak informasi yang
dapat dipilih, informasi lebih mutakhir daripada literatur dari
media cetak, dan hasilnya sudah berupa tulisan yang bisa
langsung dipakai atau di edit sesuai kebutuhan.

BAB III
PENUTUP
3.1.

KESIMPULAN
Penelitian atau research merupakan kegiatan yang menghasilkan
suatu karya tulis berdasarkan kenyataan ilmiah. Karya tulis ini diperoleh
sebagai hasil kajian kepustakaan atau penelitian lapangan (klinik
laboratorium), dilakukan dari penemuan masalah untuk dianalisis atau
diolah agar menghasilkan suatu kesimpulan. Dan penelitian bertujuan
untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah ada,
serta adanya fakta dan temuan- temuan baru sehingga dapat disusun
sebuah teori, konsep hukum, kaidah, atau metodologi baru yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah yang ada.
Yang dimaksud dengan tinjauan pustaka adalah kegiatan yang
meliputi mencari, membaca, dan mendengarkan laporan-laporan
penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan

13

dengan penelitian yang akan dilakukan. Kegiatan ini merupakan bagian


yang penting dari pendekatan ilmiah yang harus dilakukan dalam setiap
penelitian ilmiah dalam suatu bidang ilmu.
3.2.

SARAN
Kami menyadari sebagai pemakalah, mungkin masih banyak

terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Maka, kami


mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Dosen Pembimbing
dan pembaca demi perbaikan makalah nantinya.

DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, Icek 1991.Organizational Of Behafior And Human Decision Processes.
University Of Massachusetts at Amherst.
Bagozzi, R.P. 1992. The Self Regulation of Attitudes, Itentions, and Behafior.
Sosial psychology Quartely. Vol. 55/Nomor 2/Juni. Michigan.
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention, and Behafior: An
Introduction to Theory and research. Reading MA : Addison Wesley.
Furchan arif. 2005. Pengantar penelitian dalam pendidikan. Jakarta: Pustaka
pelajar.
Hidayat, Aziz Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis
Data. Jakarta: Salemba Medika.
Nazir,M.(2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Sihobing, S.O. 2004. Hubungan antar Sikap dan Perilaku Memilih Satu Merek;
Komparasi antara Theory of Planned Behavior dan Theory of Trying.
Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

14

Yusuf, Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP press

15

Anda mungkin juga menyukai