masalah psikososial.
1. Terapi bicara dan Terapi perilaku
Sebuah pendekatan tim multidisiplin dapat membantu dalam meningkatkan gangguan
dapat ditemukan pada testis laki-laki dengan sindrom Klinefelter telah menentang asumsi
sebelumnya bahwa laki-laki dengan sindrom Klinefelter selalu steril. Spermatozoa layak
sekarang dapat diekstraksi dari testis melalui biopsi bedah, dan spermatozoa bisa langsung
disuntikkan ke dalam sebuah sel telur.
5. Konseling genetika
Risiko kambuh tidak bertambah di atas bahwa pada populasi umum. Dokter harus
memberikan orang tua dengan informasi dari bias follow-up studi anak-anak dengan sindrom
Klinefelter. Waktu terbaik untuk mengungkapkan syarat untuk seorang pria yang terkena
mungkin pertengahan ke akhir masa remaja, ketika ia sudah cukup besar untuk mengerti
kondisinya.
6. Bedah
Perawatan Mastektomi dapat diindikasikan untuk gynecomastia, yang menempatkan tekanan
psikologis yang besar pada pasien dan meningkatkan risiko kanker payudara.
7. Tidak ada diet yang khusus
a. Katzung B.G. The Gonadal Hormones and Inhibitors. Dalam: Basic and Clinical
Pharmacology. Edisi ke-10. McGraw Hill. 2007.
b. Wikstrom AM, Painter JN, Raivio T, Aittomaki K, Dunkel L. Genetic features of
the X chromosome affect pubertal development and testicular degeneration in
adolescent boys with Klinefelter syndrome. Clin Endocrinol
(Oxf). Jul 2006;65(1):92-7
c. Harold Chen. Klinefelter Syndrome. Edisi July 2011. Tersedia pada URL
http://emedicine.medscape.com/article/945649-overview. Diunduh tanggal 23
September 2011