Pola Keruangan Desa
Pola Keruangan Desa
1. Definisi Desa
Desa atau kampung merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita. Dalam
kehidupan sehari-hari desa sering diartikan sebagai suatu wilayah yang
letaknya jauh dari keramaian kota, serta dihuni oleh sekelompok masyarakat
yang sebagian besar mata pencahariannya adalah di sektor pertanian. Ada
kalanya wilayah pedesaan digambarkan sebagai daerah yang masih alami
dan sebagian besar arealnya dimanfaatkan untuk persawahan, ladang, serta
kebun penduduk.
Pengertian desa menurut para ahli kependudukan dan undang- undang
sebagai berikut.
3. Ciri-Ciri Desa
Desa sebagai suatu kesatuan wilayah geografis tentu memiliki ciri-ciri khas
yang dapat dibedakan dengan daerah-daerah lain disekitarnya. Ciri khas
tersebut dapat berupa kondisi alamiah ataupun kondisi penduduknya.
Menurut dirjen bangdes ciri-ciri wilayah pedesaan, antara lain:
4. Klasifikasi Desa
Fungsi desa dapat dilihat dari dua segi, yaitu kedudukan desa sebagai
bentuk pemerintahan terkecil di negara Indonesia dan desa dalam tinjauan
region atau wilayah geografis, yaitu sebagai daerah hinterland atau daerah
belakang yang mendukung keperluan masyarakat kota khususnya
kebutuhan sumber bahan pangan.
Dalam fungsinya sebagai pemerintahan daerah tingkat terendah,
pemerintahan desa iharapkan mampu menjalankan kebijakan-kebijakan
yang telah digariskan oleh pemerintah yang lebih tinggi, misalnya kabupaten
dan propinsi. Jadi pemerintah desa dengan semua aparatnya harus mampu
mengarahkan perubahan-perubahan, melaksanakan fungsi administratif,
membantu proyek-proyek masyarakat, memperkenalkan pemikiranpemikiran baru dan inovasi yang maju ke arah keajuan dalam mencapai
kesejahteraan dan kemakmuran penduduk yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Dalam melaksanakan program-program
pemerintah daerah, aparat desa harus dapat menyelaraskan dengan kondisi
dan potensi yang ada di daerah masing-masing, baik potensi sumberdaya
alam, keadaan sosial masyarakat maupun tradisi dan adat istiadat yang
berlaku di wilayah setempat.
Dilihat dari kedudukan desa sebagai suatu wilayah hinterland kota, daerah
pedesaan berfungsi :
Desa yang memiliki potensi keindahan alam dan kondisinya masih asri
jauh dari keramain kota dan polusi, kebudayaan masyarakat yang
unik merupakan gaya tarik sektor pariwisatayang dapat mengundang
para turis dari kota untuk datang berkunjung.
Desa Swasembada atau Desa Maju. Desa swasembada yaitu desa yang
sudah mampu mengembangkan semua potensi yang ada secara
optimal. Desa jenis ini ditandai dengan kemampuan masyarakatnya
mengadakan interaksi atau hubungan dengan masyarakat luar,
melakukan tukar menukar barang dengan wilayah lain (fungsi
perdagangan), serta kemampuan masyarakatnya untuk saling
mempengaruhi dengan penduduk yang ada wilayah lain. Dari hasil
interaksi ini, masyarakat yang tinggal di desa swasembada mampu
menyerap teknologi baru untuk memanfaatkan sumberdaya yang
dimiliki, sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan baik.
pemerintah
kearah
mengembangkan
atau
membangun
desa
dan
fleksibel
dalam
menghadapi
kesulitan-kesulitan
yang
Moderenisasi
di
bidang
pengangkutan
akan
secara
berangsur
Bentuk dan jenis teknologi untuk daerah pedesaan peru di pilih yang
seteoat-tepatnya sesuai dengan kebutuhan di dalam pembangunan
dalam jangka panjang, yaitu untuk mengingkankan kesejahteraan
yang merata dan memperluas lapangan kerja serta sesuai dengan
program pembangunan desa.
seluruh
masyarakat
desa. Untuk
dapat
melaksanakn
Penetuan arah baru dalam hal proses pembangunan yang sedang dan
akan berjalan
masyarakat
desa
Petugas-petugas badan PMD harus dapat mempelajari kesulitankesulitan yang di hadapi masyarakat desa, untuk selanjutnya
bersama-sama
aparat
desa
dan
seluruh
masyarakat
memusyawarahkan jalan keluarnya.
Bentuk desa yang linier atau memanjang mengikuti jalur jalan raya
atau alur sungai. Pola persebaran desa semacam ini dapat kita temui
di daerah yang merupakan areal pedataran, terutama di dataran
rendah. Maksud dari pola desa yang memanjang atau linier tersebut
adalah untuk mendekati prasarana transportasi (jalan atau
sungai), sehingga memudahkan untuk berpergian ketempat lain
apabila ada keperluan. Selain itu juga untuk memudahkan pergerakan
barang dan jasa.
Bentuk desa yang memanjang mengikuti garis pantai Di daerahdaerah pantai, pola persebaran desa biasanya memanjang mengikuti
arah garis pantai.
Bentuk desa
yang mengelilingi fasilitas tertentu. Bentuk
desa
semacam ini terdapat di dataran rendah dan memiliki fasilitas-fasilitas
umum yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat, misalnya
mata air, danau, waduk, atau fasilitas lainnya.
Mereka yang tinggal diperbatasan desa dan kota yang disebut sebagai
penduduk rurban (rural dan urban).
Pada masa ini dimana ada kemajuan dalam lalulintas dan komunikasi
penggolongan tersebut
juga
mengalami
perubahan.
Banyak
pekerja)/pegawai dan pelajar yang tinggal di kota yang tinggal di desa
karena kekurangan kuranganya perumahan dikota.
9. Keluarga Desa atau Masyarakat Desa
Keluarga adalah group sosial yang sangat penting dalam masyarakat desa
dan merupakan satu living working dan living unit. Golongan-golongan atau
group-group yang ada didesa :
Di
luar
kedua
golongan
ini
adalah
penduduk
asing
atau foreigners. Hubungan desa dengan kota mengalami kemajuan hingga
dapat terbentuk group lain, yaitu lewat interest group, yang mempunyai
perhatian yang khusus, misalnya persatruan-persatuan sepak bola yang
terdiri dari warga kota dan warga desa. Ikatan yang erat didesa disebabkan
adanya :