CRITICAL REVIEW
TENTANG GLOBALISASI
Oleh:
Bima Hafiz
201320180312331
Critical Review
A. PENDAHULUAN
Globalisasi semakin terasa di era saat ini karena kemajuan teknologi yang membuat arus
informasi, budaya dan ekonomi yang semakin bebas. Globaliasi memberikan pengaruh yang
besar terhadap kondisi suatu negara, dimana diketahui bahwa globalisasi merupakan sebagai
bentuk integrasi internasional yang terjadi akibat pertukaran pandangan dunia baik mengenai
barang, pemikiran dan budaya. Hilang batas- batas wilayah akibat adanya kemajuan teknologi
informasi, menjadikan proses tersebut semakin mudah terjadi.
Fenomena globalisasi saat ini jauh lebih besar, karena adanya kemajuan teknologi yang
dapat dengan cepat dan mendukung arus informasi dan barang antar negara, sehingga
meminimalisir biaya yang dikeluarkan dalam pertukaran arus tersebut. Liberasasi perdagangan
yang dicetuskan oleh suatu lembaga internasional atau biasa dikenal dengan w.t.o juga
memberikan pilihan suatu negara untuk tidak mengisolasikan diri dari dunia, dunia akan
berpengaruh dengan beberapa negara.
Negara yang berpenduduk berpendidikan rendah dengan keterikatan dengan tradisi yang
dan etnis penduduk yang heterogen, cenderung lebih sulit dan lebih lama untuk mendapatkan
manfaat dari globalisasi. Perbedaan karakteristik wilayah negara tersebut berimplikasi teradap
penyesuaian peran pemerintah dan kebijakan fiskal yang diterapkan.
Kajian kritis sangat dibutuhkan dalam mengatasi globalisasi terhadap negara
berkembang, sehingga keutuhan negara dapat terus bertahan dalam era globalisasi, serta tetap
dapat memanfaatkan potensi ekonomi yang ditawarkan oleh globalisasi. Dalam kajian kritis ini
dilakukan kajian komparatif dengan kondsi negara berkembang sehingga dapat diketahui
generalitas dari solusi yang ditawarkan. Salah satunya untuk Negara Indonesia ini.
B. LANDASAN TEORI
1. PENGERTIAN GLOBALISASI
Istilah globalisasi merupakan peningkatan dan keterkaitan dan ketergantungan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara
menjadi semakin sempit dan menjadi sangat mudah dijangkau.
Globalisasi ini mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi
sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah
globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas Negara karena
dengan banyaknya akses dan meningkatnya fasilitas.
Kata dari Globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya adalah universal. Achmad
Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku)
sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga
bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses
sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara
di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
2. DAMPAK GLOBALISASI
Dampak globalisasi sendiri mampu membuat dunia tampak sempit, perbedaan dengan
jaman dahulu apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negara yang
mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup melihat di
televisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu dengan orang tersebut, tetapi
sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak perlu bertemu langsung cukup berbicara
melalui telepon saja. Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga
dampak buruknya yang berpengaruh di setiap negara.
ANALISIS
Penyebab dari Globalisasi
Penyebab globalisasi salah satunya adanya perdagangan internasional sehingga beberapa
saling terikatnya antar Negara dengan Negara lainnya, Namun hal tersebut bisa merupakan
strategi salah satu negara yang memiliki keunggulan dalam beberapa hal yang ingin
mendapatkan keuntungan untuk dirinya semata. Hal ini bisa dilihat dengan keadaan globalisasi
saat ini, dimana negara kaya seperti amerika melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap
sumber daya alam maupun manusia di negara berkembang, contohnya Indonesia. Dengan imingiming amerika memiliki produk modernisasi dengan teknologi sehingga mereka merasa lebih
mumpuni untuk mengolah SDA dan SDM khusunya di Indonesia ini.
Manfaat Globalisasi
Adaptasi oleh suatu negara terhadap fenomena globalisasi untuk memanfaatkan peluang
dari globalisasi pada umumnya mendapatkan manfaat dari waktu ke waktu. Hal tersebut
dikarenakan, pada masa globalisasi ini, negara yang belajar dari fenomena tersebut cenderung
sulit untuk mencapai keberhasilan ekonomi. Sebagai contoh terdapat negara-negara yang
memiliki kondisi awal cenderung sama pada 4 dekade yang lalu dengan lokasi yang saling
bertetangga, dimana antara lain Puerto Rico , Kuba,
Thailand, Korea Utara dan Korea Selatan. Negara-negara seperti Madagaskar, Kuba, Myanmar
dan Korea Utara tetap berprinsip untuk menutup diri dari dunia luar, sedangkan negara lainnya
terbuka dengan fenomena tersebut. Pada saat ini, negara yang terbuka dengan fenomena
globalisasi cenderung memiliki pendapatan per kapita berlipat ganda dibandingkan negara
tetangganya yang tertutup dengan globalisasi. Selain hal-hal tersebut, terdapat manfaat-manfaat
lain yang yang diperoleh dari fenomena globalisasi seperti Globalisasi memperluas pasar yang
ada dalam negeri. dengan adanya globalisasi, pasar dari suatu produk barang atau jasa, tidak
hanya terbatas pada wilayahnya saja, tetapi dapat dipasarkan ke negara lainnya (internasional),
sehingga dapat memperluas pasaran.
Akibat dari Globalisasi
Globalisasi dan perdagangan bebas ini sendiri tentunya tidak terlepas dari dampak
positif dan negatif bagi suatu negara. Namun pertanyaannya adalah dampak manakah yang
paling dominan didapatkan? Kenyataannya dengan adanya perdagangan bebas, Negara Negara
berkembang sangat membutuhkan negara-negara yang maju karena Negara tersebut akan dapat
mengeksploitasi negara-negara berkembang dengan lebih mudah. Negara-negara maju juga dapat
merusak industri lokal negara berkembang, dan juga membatasi standar kerja dan standar sosial.
Tentu saja ini merupakan kerugian besar bagi negara berkembang. Contohnya, Indonesia saat ini
sumber daya alamnya banyak yang dieksploitasi oleh investor-investor asing. Pemerintah
nampaknya merasa belum cukup atas dominasi dan eksploitasi asing atas berbagai sektor di
negara ini yang jelas-jelas telah menguras kekayaan alam dan kemandirian negara ini. Padahal
telah terbukti, sistem dan strategi pembangunan tersebut justru gagal menjadikan Indonesia
sebagai negara maju yang dapat mensejahterahkan rakyatnya secara merata
Contoh lainnya yang riil adalah banyaknya masyarakat yang lebih memilih produk
buatan luar negeri ketimbang produk hasil dari negaranya sendiri (karena gengsi). Ini sangat
merugikan dan dapat menyebabkan pengusaha-pengusaha lokal mengalami kesulitan jika tidak
pandai-pandai bersaing dalam zona perdagangan bebas tersebut. Karena seperti sekarang ini kita
akan dapat dengan mudah menemukan barang-barang bertuliskan Made in China, di pusat
perbelanjaan, pasar, atau di rumah kita masing-masing. Dan juga sekarang sudah banyak
ditemukan merek-merek luar negera dimana-mana, dari produk kebutuhan pokok hingga produk
kebutuhan pelengkap. Jika pasar dalam negeri lebih diramaikan oleh barang-barang hasil dari
luar negeri apalagi dengan produk yang lebih berkualitas dan harga murah maka produsen akan
terdorong untuk beralih profesi menjadi importir atau pedagang saja misalnya karena merasa
tidak mampu bersaing. Hal ini akan membuat negara-negara tidak akan berkembang. Jika tidak
dapat menghasilkan produk-produk sendiri negara tidak akan mandiri dan terus bergantung pada
negara lain yang lebih maju sehingga ia sendiri tidak akan pernah maju.
Sistem perdagangan bebas juga merugikan bagi industri-industri kecil. karena industriindustri yang lebih besar yang dapat menghasilkan produk dengan kualitas terjamin dan harga
yang terjangkau. Pasar tentu akan lebih memilih produk yang terbaik dengan harga yang relatif
murah. Jika industri-industri kecil tidak mampu bersaing di arena perdagangan bebas maka dapat
dipastikan industri-industri tersebut akan tersingkir dan mengalami kepailitan.
DAFTAR PUSTAKA
Ramli, Rizal. 2006. Globalisasi menghempas Indonesia. Jakarta ; PT. Pustaka LP3ES dan
Perkumpulan Prakarsa.
Wibowo, I. 2010. Dampak Globalisasi bagi Negara berkembang Jakarta : kanisius
Hudaya, Erin. PERDAGANGAN INTERNASIONAL, GLOBALISASI EKONOMI DAN
PERMASALAHANNYA. https://erinhudaya.wordpress.com/2014/01/08/perdaganganinternasional-globalisasi-ekonomi-dan-permasalahannya/.
http://www.kompasiana.com/kiwi_29/mengapa-adanya-perdagangan-bebas-justru-menimbulkankesulitan-bagi-berbagai-pihak-terutama-bagi-negara-berkembang_5517ca0c81331172689de5ae
https://hizbut-tahrir.or.id/2014/11/19/g20-merugikan-indonesia-menguntungkan-asing/
https://hazrilmadridista.wordpress.com/2013/12/28/makalah-globalisasi/
Wikipedia. Perdagangan Internasional. https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan internasional.