Anda di halaman 1dari 2

Definisi Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit

atau padamembrane pada area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum.
Tujuan dari pemberian obat topikal secara umum adalah untuk memperoleh reaksi lokal
dari obattersebut, mempertahankan hidrasi lapisan kulit, melindungi permukaan kulit,
mengurangi iritasi kulit local, menciptakan anastesi local, atau mengatasi infeksi atau iritasi.

Pemberian Topikal
Pemberian obat secara topical adalah pemberian obat dengan cara mengoleskan obat
pada permukaan kulit atau membran mukosa, dapat pula dilakukan melalui lubang yang
terdapat padatubuh (anus). Obat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topical pada
kulit adalah obat yang berbentuk krim, lotion, atau salep. Hal ini dilakukan dengan tujuan
melakukan perawatan kulit atau luka,atau menurunkan gejala gangguan kulit yang terjadi
(contoh : lotion). Krim, dapat mengandungzat anti fungal (jamur), kortikosteorid, atau
antibiotic yang dioleskan pada kulit denganmenggunakan kapas lidi steril. Bersihkan dan
keringkan kulit sebelum mengoleskan krim obat tersebut. Krim dengan antibiotic sering
digunakan pada luka bakar atau ulkus dekubitus. Sedangkan salep, dapat digunakan untuk
melindungi kulit dari iritasi atau laserasi kulit akibatkelembaban kulit pada kasus
inkontenansia urin atau fekal. Bersihkan dan tepuk-tepuk perlahan pada area yang diberikan
salep.
Obat transdermal adalah obat yang dirancang untuk larut kedalam kulit untuk
mendapatkan efek sistemik. Tersedia dalam bentuk lembaran. Lembaran obat tersebut dibuat
dengan membrankhusus yang membuat zat obat menyerap perlahan kedalam kulit.
Lembaran ini juga dapatsekaligus mengontrol frekuensi penggunaan obat selama 24 72
jam.Obat tetes atau salep mata digunakan untuk mengobati iritasi, infeksi atau glaucoma yang
terjadi pada mata. Obat tetes telinga diberikan untuk mengatasi infeksi telinga atau
untuk menghancurkan kotoran yang mengeras didalam liang telinga. Gunakan dalam suhu
yang samadengan lingkungan sekitar, karena bila terlalu panas atau dingin dapat
menyebabkan vertigo,mual dan nyeri pada klien.
Obat suppositoria atau rectal medication diberikan melalui anus dan berbentuk seperti
peluruatau cairan. Diberikan untuk mengatasi keluhan sistemik atau sebagai laksatif bila
klienmengalami konstipasi. Namun, obat antiemetik dapat juga diberikan melalui rectal

bila pemberian dengan cara yang lain tidak berhasil. Cairan enema diberikan melalui rectal
denganmenggunakan alat khusus. Cairan enema terdiri dari gliserin cair, sejumlah 100 mL
dandibiarkan sebentar sekitar 5 10 menit, sebelum akhirnya klien merasa ingin defekasi.
Vaginal douche atau medikasi / obat yang diberikan melalui vagina berupa busa, cairan,
jelly, krim, atau tablet. Indikasi pengobatan adalah untuk kontrasepsi, membunuh bakteri
sebelum pembedahan, mengatasi keluhan atau infeksi yang terjadi pada vagina atau untuk
menstimulasi /mempercepat kelahiran bayi

Djuanda A. Pengobatan topikal dalam bidang dermatologi. Yayasan Penerbitan IDI.


Jakarta, 2005.

Anda mungkin juga menyukai