Disusun oleh :
Iga Sakinah
Mely Monasari
Loren Syafrita
Melinda Rachmatia
Bayu Perdana
Kelas : XI MIA 7
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang indeks harga
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang indeks harga ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG INDEKS HARGA
2.
3.
1.
b. Metode Paasche
Metode ini dikemukakan oleh Paasche. Metode Paasche adalah metode
tertimbang yang menggunakan kuantitas (jumlah) pada tahun yang
dihitung indeks harganya (Qn) sebagai faktor penimbang.
Indeks harga Paasche dirumuskan sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
OBSERVASI DATA
NAMA
BARANG
CABE MERAH
BAWANG
MERAH
TOMAT
BAWANG
PUTIH
CABE HIJAU
CABE RAWIT
JUMLAH :
RABU
35000
28000
HARGA BARANG
KAMIS JUMAT
SABTU
35000 40000
38000
28000 30000
38000
MINGGU
50000
38000
8000
32000
8000
32000
8000
30000
8000
32000
8000
32000
30000
30000
16300
0
30000
30000
16300
0
32000
25000
165000
30000
30000
176000
30000
40000
198000
OLAHAN DATA
P2
P1
P3
P2
P4
: 163000 = 1
163000
: 165000 = 1,01
163000
: 176000 = 1,07
P3
P5
P4
165000
: 198000 = 1,12
176000
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Angka indeks adalah sebuah rasio yang
umumnya dinyatakan dalam persentase yang
mengukur satu variabel pada suatu waktu atau
lokasi tertentu relatif terhadap besarnya
variabel yang sama atau lokasi lainnya. Dalam
penyusunan angka indeks, hal-hal yang harus
diperhatikan yaitu tujuan penyusunan angka
indeks, sumber dan syarat perbandingan data,
pemilihan periode dasar, dan pemilihan
timbangan. Perhitungan indeks harga dibagi
menjadi dua yaitu, indeks harga agregatif tidak
tertimbang dan indeks harga agregatif
tertimbang.
3.2 SARAN
Pemerintah selaku pengambil kebijakan makro
serta investor di pasar saham bisa
menggunakan model leading indicator seperti
yang telah dikembangkan dalam penelitian ini
untuk memprediksi pertumbuhan ekonomi
Indonesia.