Software
Perangkat Lunak Sistem Yang Berisi
kumpulan instruksi yang terstruktur
untuk tujuan tertentu
Bahasa Pemrograman
Adalah suatu tata cara penyusunan
perintah-perintah yang dapat dimengerti
oleh komputer, sehingga komputer
dapat melaksanakannya.
Software
Perangkat lunak bisa merupakan suatu
paket program dan juga bahasa-bahasa
pemrograman
Software
Paket program dirancang untuk
memudahkan pemakai menggunakan
komputer di dalam pengolahannya
1. Bahasa Generasi I
Ialah bahasa mesin.
Ditulis dengan kode biner
Disebut low-level language (bahasa
tingkat rendah)
2. Bahasa Generasi II
Ialah bahasa Assembly/Assembler.
Dikembangkan sejak tahun 1950.
4. Bahasa Generasi IV
Adalah pengembangan dari bahasa
generasi III,
Tujuan agar orang awam lebih mudah
dalam mengolah data yang ada dalam
komputer.
Bahasa PL/1
Programming Language 1
Dikembangkan oleh IBM
Tujuannya menggabungkan kemampuan
aplikasi komputasi seperti yang dimiliki
FORTRAN dengan kemampuan aplikasi
administrasi yang dimiliki COBOL.
Bahasa PASCAL
PASCAL bukan merupakan singkatan
tetapi diambil dari nama seorang penemu
dari Perancis Blaise Pascal.
Pascal
Bahasa ini dikenal sebagai salah satu
bahasa yang mempunyai kemampuan
Pemograman Terstuktur .
Bahasa pascal terus berkembang dan
menjadi salah satu bahasa yang paling
luas dipakai.
Bahasa ADA
ADA adalah nama seorang wanita yang
dianggap sebagai pemrogram yang
pertama kali di dunia.
Bahasa ini seperti halnya bahasa Pascal
yang merupakan salah satu bahasa
generasi baru.
Bahasa APL
A Programming Language.
Dikembangkan oleh IBM
Dengan tujuan berusaha memanfaatkan
simbol-simbol matematika yang sudah
ada didalam dunia matematika seharihari ke dalam bahasa komputer.
COMPILLER
Menterjemahkan secara keseluruhan,
jadi source program sudah harus ditulis.
Bila terjadi kesalahan kompilasi maka
source program harus dibenarkan dan
proses komplikasi diulang kembali.
Dihasilkan objek program .
Dihasilkan executable program
COMPILLER
Proses kompilasi lama, karena sekaligus
menterjemahkan seluruh instruksi program.
Proses pengerjaan program lebih cepat,
karena executable program sudah dalam
bahasa mesin.
Source program sudah tidak dipergunakan
lagi, karena yang dipergunakan adalah
executable program.
Keamanan dari program lebih terjamin.
INTERPRETER
Menterjemahkan instruksi per instruksi,
source program tidak harus ditulis.
Bila terjadi kesalahan interprestasi dapat
langsung dibetulkan secara interaktif.
Tidak dihasilkan object program.
Tidak dihasilkan executable program,
karena dijalankan pada saat inteprestasi.
INTERPRETER
Proses interprestasi cepat, karena tiap-tiap
instruksi langsung dikerjakan dan dan dapat
langsung dilihat hasilnya.
Proses pengerjaan program lebih lama,
karena setiap instruksi harus langsung
diinterpresasikan.
Source program terus dipergunakan karena
tidak dihasilkan executable program.
Keamanan dari program kurang terjamin.