Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan
antara beberapa centimetersampai beberapa kilometer. Juga ukuran butirnya dari
sangat halus sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting lagi yang
termasuk kedalam batuan sedimen. Dibanding dengan batuan beku, batuan
sedimen hanya merupakan tutupan kecil dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya
5% dari seluruh batuan batuan yang terdapat dikerak bumi. Dari jumlah 5%
ini,batu lempung adalah 80%, batupasir 5% dan batu gamping kira - kira 80%
Sifat sifat utama batuan sedimen :
1. Adanya bidang perlapisan yaitu struktur sedimen yang menandakan
adanya proses sedimentasi.
2. Sifat klastik yang menandakan bahwa butir butir pernah lepas terutama
pada golongan detritus.
3. Sifat jejak adanya bekas bekas tanda kehidupan (fosil).
4. Jika bersifat hablur, selalu monomineralik, misalnya : gypsum, kalsit,
dolomite dan rijing.
Volume batuan sedimen dan termasuk batuan metasedimen hanya
mengandung 5% yang diketahui di litofera dengan ketebalan 10 mil di luar tepian
benua, dimana batuan beku metabeku mengandung 95%. Sementara itu,
kenampakan di permukaan bumi, batuan batuan sedimen menempati luas bumi
sebesar 75%, sedangkan singkapa dari batuan beku sebesar 25% saja. Batuan
sedimen dimulai dari lapisan yang tipis sekali sampai yang tebal sekali. Ketebalan
batuan sedimen antara 0 sampai 13 kilometer, hanya 2,2 kilometer ketebalan yang
tersingkap dibagian benua. Bentuk yang besar lainnya tidak terlihat, setiap
singkapan memiliki ketebalan yang berbeda dan singkapan umum yang terlihat
ketebalannya hanya 1,8 kilometer. Di dasar lautan dipenuhim oleh sedimen dari
pantai ke pantai. Ketebalan dari lapisan itu selalu tidak pasti karena setiap saat
selalu bertambah ketebalannya. Ketebalan yang dimiliki bervariasi dari yang lebih
tipis darim0,2 kilometer sampai lebih dari 3 kilometer, sedangkan ketebalan rata
rata sekitar 1 kilometer.
Total volume dan massa dari batuan batuan sedimen di bumi memiliki perkiraan
yang berbeda beda, termasuk juga jalan untuk mengetahui jumlah yang tepat.
Beberapa ahli dalam bidangnya telah
mencoba untuk mengetahui ketebalan rata rata dari lapisan batuan sedimen di
seluruh muka bumi. Clarke (1924) pertama sekali memperkirakan ketebalan
sedimen di paparan benua adalah 0,5 kilometer. Di dalam cekungan yang dalam,
ketebalan ini lebih tinggi, lapisan tersebut selalu bertambah ketebalannya dari
hasil alterasi dari batuan beku, oksidasi, karonasi dan hidrasi. Ketebalan tersebut
akan bertambah dari hasil rombakan di benua sehinngga ketebalan akan mencapai
2.200 meter. Volume batuan sedimen hasil perhitungan dari Clarke adalah 3,7 x
108 kilometer kubik. ( Danang Endarto, 2005 )
Kali kuning tergolong kali stadia muda dengan material sedimen lepasan
yang masihkasar. Material sedimen lepasan yang berada di lokasi tersebut dapat
menjadi salah satuindikasi tingkat abrasi yang dialami batuan. Kerakal merupakan
salah satu jenis butir sedimenyang dapat digunakan sebagai objek penelitian.
Dengan melakukan analisis terhadap butirkerakal, dapat diketahui kuantitas
dariroundness-nya, sphercity-nya, dan flatness ratio-nya.Beberapa parameter yang
digunakan dalam analisis kuantitatif butir kerakal dapat dijadikandasar untuk
melakukan
interpretasi
tingkat
abrasi,
tingkat
pelapukan,
erosi,
dan