Anda di halaman 1dari 5

PANCASILA SEBAGAI NILAI DAN NORMA PADA MASYARAKAT BERAGAMA

Irma Setya Wahyuni


POLITEKNIK NEGERI MALANG
Irmasetya27@gmail.com
Abstrak. Pancasila sebagai nilai dan norma pada masyarakat beragama
Pendahuluan
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara , tentu ada dasar negara yang dipakai
sebagai ideologi negara dan sekaligus pandangan hidup bangsa. Di Indonesia , dasar negara
yang juga dijadikan sebagai ideologi adalah Pancasila . Pancasila awal dirumuskan dalam
Piagam Jakarta yang selanjutnya dimasukkan pada pembukaan UUD 1945 dan dijadikan
sebagai dasar negara Indonesia .
Pancasila sebagai dasar negara juga memiliki fungsi dan peranan untuk dijadikan
sebagai landasan hidup bermasyarakat dan bernegara. Fungsi dan peranan inilah yang
diharapkan bisa menjadi contoh pada penerapan nilai Pancasila . Penerapan nilai pancasila
sangat erat kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara terutama
pada aspek sosial , ekonomi , maupun pada kehidupan beragama.
Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam semua segi kehidupan
berbangsa dan bernegara . Agama yang merupakan pandangan dan pedoman hidup dalam
kehidupan sehari-hari termasuk hidup berorganisasi. Lalu , dari pernyataan diatas muncul
pertanyaan apakah itu tidak berarti mengagamakan pancasila dan Apa sebenarnya peran
Pancasila pada masyarakat beragama semua akan dibahas di dalam artikel ini.
Pembahasan
Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan juga landasan hidup beragama,
bermasyarakat dan bernegara Pancasila memiliki makna yang sangat luas . Dari Makna
Pancasila yang sangat luas dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan bernegara dapat
diketahui dari fungsi dan peranan Pancasila. Fungsi dan Peranan Pancasila adalah sebagai
berikut

Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia :

Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan memberikan gerak atau dinamika,
serta membimbing ke arah tujuan guna mewujudkan masyarakat Pancasila. Pancasila
sebagai jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.

Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia :


Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan dalam menunjukkan kepribadian
bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental,
tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :


Pancasila berfungsi dan berperan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara
atau penyelenggara negara. Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam Pembukaan
UUD NRI (Negara Republik Indonesia) Tahun 1945 Alinea IV dan sebagai landasan
konstitusional.

Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum Negara :


DI dalam Pasal 2 UU RI No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan yang menyatakan "Pancasila merupakan sumber segala hukum
negara". Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum adalah
sesuai dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Aline IV. Menempatkan Pancasila
sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga
setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur :


Pancasila sebagai perjanjian luhur berarti bahwa pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI
(sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia) yang menetapkan dasar negara Pancasila
secara konstitusional dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia :


Pancasila yang dirumuskan dan terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945,
memuat cita-cita dan tujuan nasional (Alinea II dan IV). Cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia,hal tersebut lalu dijabarkan ke dalam tujuan pembangunan nasional.
Dengan kata lain, Pembukaan UUD NRI Tahun1945 merupakan penuangan jiwa
proklamasi, yaitu Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila juga merupakan cita-cita dan
tujuan bangsa Indonesia.

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia :


Dalam hal ini Pancasila disebut dengan way of life, weltanschauung,pandangan
dunia, pegangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk hidup. Dalam hal ini, Pancasila
dipergunakan sebagai petunjuk sehari-hari. Artinya, Pancasila diamalkan dalam hidup
sehari-hari. Dengan demikian, Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua

kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala seperti yang terpancar pada
sila Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Pancasila Sebagai Moral Pembangunan :


Hal ini mengandung maksud nilai-nilai luhur Pancasila (norma-norma yang
tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945) dijadikan tolok ukur dalam
melaksanakan pembangunan nasional, baik dalam perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam evaluasinya.

Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan Pancasila :


Pancasila di samping sebagai dasar negara juga merupakan tujuan nasional. Tujuan
ini dapat diwujudkan melalui pembangunan nasional. Dengan perkataan lain, untuk
mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila harus dilaksanakan pembangunan nasional di
segala bidang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.

Setelah Mengetahui fungsi dan peranan Pancasila seperti yang telah dijabarkan diatas ,
masyarakat diharap bisa menerapkan nilai pancasila berdasarkan fungsi dan peranan nya
dalam kehidupan keluarga, sekolah , masyarakat , berbangsa dan bernegara. Untuk penerapan
nilai-nilai pancasila dalam lingkungan keluarga bisa dilakukan dengan saling menghormati
antar sesama anggota keluarga, saling menyayangi satu sama lain dll. Untuk Penerapan
Pancasila dalam lingkungan sekolah bisa dilakukan dengan saling menghormati antar siswa
guru dan karyawan , juga belajar giat agar mendapat prestasi dan mengharumkan nama
sekolah dll..Untuk penerapan nilai-nilai pancasila dalam lingkungan berbangsa dan bernegara
bisa dilakukan dengan memelihara dan menjaga lingkungan hidup dari kerusakan atau
pencemaran lingkungan dll.
Agama Sebagai Pandangan Hidup dan Peran Pancasila pada Masyarakat Beragama.
Setelah membahas tentang pancasila serta fungsi dan peranannya , kini akan dibahas
tentang peran pancasila pada kehidupan masyarakat beragama.
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia..
Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah
menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup ada 3 macam:
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2.
Pandangan hidup yang berupa ideology, yaitu disesuaikan dengan kebudayaan dan
norma yang terdapat pada Negara.

3.

Pandangan berdasarkan renungan, yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

AGAMA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP


Agama merupakan pandangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari termasuk
hidup berorganisasi. Pancasila juga merupakan pedoman dalam semua segi kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia. Apa itu tidak berarti mengagamakan pancasila?
ARTI PENTING KEBERADAAN PANCASILA
Pancasila sebagai dasar negara memang sudah final. Menggugat Pancasila hanya akan
membawa ketidakpastian baru. Bukan tidak mungkin akan timbul chaos (kesalahan) yang
memecah-belah eksistensi negara kesatuan. Akhirnya Indonesia akan tercecer menjadi
negara-negara kecil yang berbasis agama dan suku. Untuk menghindarinya maka penerapan
hukum-hukum agama (juga hukum-hukum adat) dalam sistem hukum negara menjadi urgen
untuk diterapkan. Sejarah Indonesia yang awalnya merupakan kumpulan Kerajaan yang
berbasis agama dan suku memperkuat kebutuhan akan hal ini. Pancasila yang diperjuangkan
untuk mengikat agama-agama dan suku-suku itu harus tetap mengakui jati diri dan ciri khas
yang dimiliki setiap agama dan suku.
SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
Sebagai negara yang bermayoritas penduduk agama islam, Pancasila sendiri yang
sebagai dasar negara Indonesia tidak bisa lepas dari pengaruh agama yang tertuang dalam sila
pertama yang berbunyi sila Ketuhanan yang Maha Esa. yang pada awalnya berbunyi
dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya yang sejak saat itu dikenal
sebagai Piagam Jakarta.
Namun dua ormas Islam terbesar saat itu dan masih bertahan sampai sekarang yaitu
Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menentang penerapan Piagam Jakarta tersebut, karena
dua ormas Islam tersebut menyadari bahwa jika penerapan syariat Islam diterapkan secara
tidak langsung namun pasti akan menjadikan Indonesia sebagai negara Islam dan secara
fair hal tersebut dapat memojokkan umat beragama lain. Yang lebih buruk lagi adalah dapat
memicu disintegrasi bangsa terutama bagi provinsi yang mayoritas beragama nonislam.
Karena itulah sampai detik ini bunyi sila pertama adalah ketuhanan yang maha esa yang
berarti bahwa Pancasila mengakui dan menyakralkan keberadaan Agama, tidak hanya Islam
namun termasuk juga Kristen, Katolik, Budha dan Hindu sebagai agama resmi negara pada
saat itu.
BUTIR-BUTIR PANCASILA SILA PERTAMA
Atas perubahan bunyi sila pertama menjadi Ketuhanan yang Maha Esa membuat para

pemeluk agama lain di luar islam merasa puas dan merasa dihargai. Searah dengan
perkembangan, sila Ketuhanan yang Maha Esa dapat dijabarkan dalam beberapa point
penting atau biasa disebut dengan butir-butir Pancasila. Diantaranya:
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antra pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
Dari butir-butir tersebut dapat dipahami bahwa setiap rakyat Indonesia wajib memeluk satu
agama yang diyakini. Tidak ada pemaksaan dan saling toleransi antara agama yang satu
dengan agama yang lain.
KESIMPULAN
Agama merupakan pandangan dan pedoman hidup bagi masyarakat yang beragama,
begitu juga pancasila yang merupakan landasan dan pedoman hidup bagi masyarakat
Indonesia dalam berbangsa dan bernegara . Pancasila juga berperan penting pada kehidupan
masyarakat dalam beragama , karena telah dicantumkan pada sila ke 1 pancasila yang
menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia berhak untuk memeluk agama sesuai dengan
kepercayaan mereka , dan saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
kepercayaan masing masing.

Anda mungkin juga menyukai