dikenali
sebagai
interaksi
antara
kemampuan
coping
mengancam,
lalu
memunculkan
reaksi-reaksi
kecemasan).
JENIS STRES
1) Stres Psikologis (Psychological Stress), merupakan istilah dalam
membahas
stres
yang
dihubungkan
dengan
bagaimana
kita
stres
yang
memunculkan
efek
yang
stres
ini
tetap
saja
membuat
kita
terbatasi
kemampuan
2) tidak
dapat
menilai
bagaimana
individu
menerima
&
perasaan
cemas,
bangkit
dan
mengerahkan
berkepanjangan,
diikuti
dengan
menghilangnya
simtom
atau
mempersepsikan
(misal:
kompetisi
di
lingkungan),
bahkan
dapat
berupa
kita
sendiri
yang
berlebihan
(contoh:
pada
orang
masa
remaja
masa
matang fisik
dan seksual
dan
perilaku
yang
agresif,
semakin
rendah
karena
kecemasan
memperingatkan
membangkitkan
kita
kita
merupakan
bahwa
untuk
bahaya
meresponnya
tanda
alarm
yang
sudah
dekat
dan
secara
tepat.
Stres
perasaan
aman.
Kecemasan
taraf
ringan-sedang
yang
berlebihan
memperburuk
performa
kita
lebih
mudah
terakumulasi
sehingga
membuat
B. Coping Stres
PENYESUAIAN TERHADAP STRES
Merupakan respon individu dengan cara tertentu terhadap jenis
stres yang dialaminya. Masing- masing individu berbeda-beda cara
penyesuaiannya terhadap beragam stres, merupakan cara penyesuaian
diri yang khas. Dipengaruhi oleh :
emosional).
pengaruh lingkungan.
Pendidikan.
bagaimana pengembangan dirinya.
usia
pertahanan
diri
digunakan
oleh
self
(=ego,
dalam
kesadaran
minimum
atau
tidak
sama
sekali.
Tujuannya
individu (ada yang saat benar-benar terdesak, ada yang jadi bagian
kesehariannya). Patologis bila ada self-deception (pengingkaran atau
pembohongan diri), disam- ping distorsi realita, kepercayaan berlebihan
pada nasib. Jenisnya:
Represi (repression). Berusaha menekan pengalaman-pengalaman
yang tidak menyenangkan ke bawah sadar (motivated forgetting)
fungsi
normal
kembali.
Akibatnya
membebaskan
dari
yang
memunculkan
kecemasan,
dan
sangat
besar,
mirip
dengan
berbohong
atau
pendekatan
yang
menekankan
pada
usaha-usaha
C. Pengelolaan Stres
Pengelolaan stres dapat dilakukan dengan tiga langkah sederhana,
yaitu dengan mengenali stres yang kita alami, pahami dampaknya bagi
kita (fisik, emosi, perilaku), dan strategi pengendalian stres (penundaan,
antisipasi, pengelolaan).
STRATEGI MENGHADAPI STRES.
COPING.
a. Emotion Focused Coping: usaha individu mengatasi reaksi emosional
dari stres yang dialami.
yang muncul pada dirinya. Tingkat mastery memiliki hubu ngan dengan
respon stres seseorang (Karasek & Theorell, 1990).
MODIFIKASI LINGKUNGAN
a. Asertif. Mengekspresikan hak dan perasaan kita tanpa melanggar hak
orang lain.
b. Menghindari jika perlu. Beralih secara fisik maupun emosional dari
aktivitas atau kelompok atau individu yang memunculkan stres. Dilakukan
apabila asertif dan kompromi tidak berhasil.
c. Berkompromi ketika dapat saling menyesuaikan.
1.
batasan kita dapat bertahan dari stres tanpa munculnya perilaku yang
irasional.
2. Mengubah langkah hidup, merubah kebiasaan hidup kita menjadi lebih
tahan stres, misal: berjalan lebih lambat, bangun lebih pagi, sempatkan
sarapan,
hindari
menunda
pekerjaan,
konsentrasi
pada
pekerjaan
orang