4 Kebohongan produsen makanan demi menarik minat konsumen

Merdeka.com - Produsen makanan begitu gencar melakukan promosi demi menarik minat
konsumen termasuk Anda. Mereka banyak menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan
kesehatan karena mereka tahu bahwa hal itu akan menarik minat Anda yang begitu intens dalam
menjaga kesehatan tubuh.

Namun ternyata, seperti dilansir dari care2.com ternyata tidak semua hal yang dipromosikan oleh
para produsen makanan tersebut benar. Inilah 4 kebohongan produsen makanan demi menarik
minat konsumen.

Healthy fast food

Banyak produsen makanan yang mengklaim bahwa fast food atau makanan cepat saji buatan
mereka sehat karena terbuat dari bahan-bahan alami. Namun Anda pun tahu bahwa makanan
cepat saji lebih banyak mengandung lemak serta gula dan garam tambahan daripada kandungan
vitamin dan serat.

All natural
Anda tentu sering menemui kata-kata tersebut di kemasan makanan yang Anda makan. Produsen
makanan menjamin bahwa bahan makanan yang digunakan semuanya alami tanpa zat tambahan
buatan. Faktanya, semua makanan kemasan mengandung pewarna dan perasa buatan demi
menguatkan rasa dan tampilan makanan tersebut.

Whole grain
Grain atau biji-bijian baik digunakan untuk mengurangi resiko diabetes, kanker, dan penyakit
kardivaskular. Oleh karena itu banyak produsen makanan yang mencantumkan kata ini di
kemasan produk makanannya. Namun sebaiknya Anda jangan mempercayainya karena bijibijian yang terkandung di dalam makanan tersebut hanya sedikit atau bahkan tidak sama sekali.

Made with real

Kata-kata seperti ini banyak ditemukan di dalam kemasan jus buah atau sayur. Produsen jus
tersebut menjamin bahwa jus yang diproduksinya terbuat dari buah-buahan yang asli. Nyatanya

buah-buahan asli yang digunakan hanya sedikit. Melebihi gula dan perasa buatan yang ada di
dalam jus tersebut.

Sebagai konsumen baiknya Anda bijak dalam mencermati label makanan yang Anda konsumsi
terutama makanan kemasan. Demi kesehatan Anda, ada baiknya Anda mengurangi konsumsi
makanan tersebut dan menggantinya dengan makanan yang alami.
http://www.merdeka.com/sehat/4-kebohongan-produsen-makanan-demi-menarik-minatkonsumen.html