Anda di halaman 1dari 3

LIST PERTANYAAN PENELITIAN

Jual Beli Ikan Dalam Perahu Menurut Hukum Islam (Suatu penelitian di TPI Desa Pasar
Lama Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan)
Peneliti : Rahmad Kurniadi
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
(HES). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

A. Pertanyaan Untuk Pemangku Adat Laot


1. Bagaimana pandangan bapak terhadap jual beli ikan dalam perahu, dan sudah berapa
lama praktek jual beli ikan dalam perahu di desa pasar lama ini?
2. Apakah ada aturan pemangku adat laot dalam peroses jual beli ikan?
3. Apakah bapak tahu bagaimana agama islam mengatur jual beli semacam ini?
4. Jika tahu, apakah jual beli semacam ini bisa digolongkan ke dalam jual beli dengan
cara mencegat yang dilarang dalam islam?
5. Apa harapan Bapak terhadap mekanisme pasar ikan di desa pasar lama ini?
B. Pertanyaan Untuk Tokoh Agama
1. Bagaimana pandangan ustad terhadap jual beli ikan dalam perahu?
2. Menurut ustad bagaimana hukum dalam islam tentang jual beli ikan dalam perahu?
3. Apakah jual beli semacam ini bisa digolongkan ke dalam jual beli dengan cara
mencegat yang dilarang dalam islam?
4. Jika ia, bagaimana cara kita memberi pemahaman terhadap masyarakat?
5. Apa harapan Bapak terhadap mekanisme pasar ikan di desa pasar lama ini?
C. Pertanyaan Untuk Pembeli
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu melakukan pembelian ikan dengan cara ini?
2. Apakah sebelumnya Bapak/Ibu membeli ikan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan
berapa lama?
3. Bagaimana stabilitas harga dalam praktek jual beli ikan ini dibandingkan dengan TPI
dan apa dampaknya terhadap pasar ikan?
4. Bagaimana cara melakukan transaksi ketika membeli ikan di perahu?
5. Apakah Bapak/Ibu tahu bagaimana agama islam mengatur jual beli semacam ini?
6. Untuk apa ikan ikan yang Bapak/Ibu beli ini, dikonsumsi sendiri atau di jual lagi?

7. Kalau ikan yang Bapak/Ibu beli untuk di jual lagi, bagaimana Bapak/Ibu mematokan
harga ikan selanjutnya?
8. Mengapa tidak membeli ikan di TPI saja dan lebih memilih membeli di perahu?
9. Bagaimana dan seberapa besar keuntungan dan kerugian yang didapat dari cara jual
beli model ini dalam perahu berkaitan dengan kehidupan ekonomi keluarga
Bapak/Ibu?
10. Selain karena pertimbangan ekonomi, hal apalagi yang mendorong Bapak/Ibu lebih
memilih jual beli dalam perahu?

D. Pertanyaan untuk penjual


1. Sudah berapa lama Bapak melakukan penjualan ikan dengan cara ini?
2. Apakah sebelumnya Bapak menjual ikan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan berapa
lama?
3. Bagaimana stabilitas harga dalam praktek jual beli ikan ini dibandingkan dengan TPI
dan apa dampaknya terhadap pasar ikan?
4. Apakah Bapak tahu bagaimana agama islam mengatur jual beli semacam ini?
5. Jika tahu, apakah jual beli semacam ini bisa digolongkan ke dalam jual beli dengan
cara mencegat yang dilarang dalam islam?
6. Apa harapan Bapak/Ibu terhadap mekanisme pasar ikan di desa pasar lama ini?
7. Adakah dan bagaimanakah perbedaan harga untuk ikan yang dibeli untuk di konsumsi
dengan yang dibeli untuk dijual lagi?
8. Mengapa tidak menjual ikan di TPI saja dan lebih memilih menjual di perahu?
9. Bagaimana dan seberapa besar keuntungan dan kerugian yang didapat dari cara jual
beli model ini dalam perahu berkaitan dengan kehidupan ekonomi keluarga bapak?
10. Selain karena pertimbangan ekonomi, hal apalagi yang mendorong bapak lebih
memilih jual beli dalam perahu?

Anda mungkin juga menyukai