I.
PEKERJAAN PERSIAPAN
I.1
Papan Nama Proyek dibuat sebagai informasi mengenai keberadaan proyek yang
dilaksanakan.
Bahan-bahan yang digunakan antara lain papan yang sudah dihaluskan sedemikian, balok
kayu dengan ukuran yang memadai, cat dasar dan cat tulisan dengan memakai cat minyak
serta pondasi untuk dudukan tiang.
I.2
Urutan pekerjaan :
Pabrikasi material.
Pembuatan direksi keet dan gudang kerja dimaksudkan untuk pembuatan kantor lapangan
selama proyek berlangsung dan gudang kerja untuk penyimpanan alat dan bahan yang
dipergunakan.
Bahan-bahan yang dipergunakan antara lain pasir urug, beton Bo, kayu kaso berbagai
ukuran, triplek untuk dinding dan plafond, kaca nako, alat-alat pengunci, seng dan cat .
Urutan pekerjaan :
Pemasangan atap
Pengecatan
Perlengkapan Direksi keet dan penerangan antara lain mencakup whiteboard, meja dan
kursi, instalasi listrik pada semua bangunan.
Bahan-bahan yang dipergunakan antara lain meja dan kursi kerja, saklar, stop kontak,
lampu TL, kabel NYM.
I.3
Power supply
Urutan pekerjaan :
Pengajuan pengadaan dan gambar titik-titik lampu, stop kontak dan saklar.
Penerangan Pekerjaan.
Genset, Lampu Halogen + tiang, kabel dan alat lainnya yang diperlukan untuk
penerangan pekerjaan.
Tujuan pekerjaan:
Agar pekerjaan yang dilaksanakan terutama di malam hari bisa berjalan lancar dan baik.
Uraian pekerjan:
Memeriksa kelengkapan dan kondisi alat alat penerangan sebelum pekerjaan yang
membutuhkan penerangan dimulai.
I.4
Waterpass, Theodolite, Meteran dan alat lainnya yang diperlukan untuk pengukuran.
Tujuan pekerjaan:
Agar pekerjaan yang dilaksanakan baik elevasi ataupun ukuran sesuai dengan gambar
kerja yang sudah disetujui oleh Konsultan dan Pemberi Tugas.
Uraian pekerjan:
Pengadaan dan pemasangan patok yang dipasang sedemikian mungkin agar tidak
mengganggu pada saat pelaksanaan konstruksi sehingga penempatan konstruksi tetap
sesuai dengan rencana.
I.5
Membuat Semboyan.
Triplex, cat, gergaji, kayu, kain warna hijau dan merah, lampu hansen dan alat lainnya
yang diperlukan untuk pembuatan semboyan.
Tujuan pekerjaan:
Uraian pekerjan:
Memotong triplex dengan bentuk lingkaran (dia 60 cm) sebanyak yang diperlukan dan
memotong kain warna hijau dan merah untuk bendera.
I.6
Memotong kayu balok untuk tiang semboyan dan untuk gagang bendera.
Dalam pelaksanaan mobilisasi, harus dilakukan dengan metode yang benar antara lain
jenis angkutan yang dipakai, dimana jenis angkutan harus disesuaikan dengan material
yang akan diangkut serta kelas jalan yang akan dilalui sampai ke lokasi.
Angkutan material komponen jembatan dari Work Shop ke Stock Yard dilakukan dengan
memakai Truk Tronton kapasitas 30 ton.
Koordinasi dengan DLLAJR, Polisi atau pihak terkait lainnya harus dilakukan bila
dibutuhkan agar tidak mengganggu kepentingan umum dan pihak lainnya dalam hal
angkutan melalui jalan raya.
I.7
Lampu senter, peluit, bendera dan alat lainnya yang diperlukan untuk penjagaan.
Tujuan pekerjaan:
Uraian pekerjan:
Menjaga, mengontrol dan memeriksa alat dan material proyek yang ada.
Mengawasi kereta dan tenaga kerja yang sedang bekerja agar tidak terjadi kecelakaan
atau hal hal lain yang tidak di inginkan selama pekerjaan berlangsung.
I.8
pekerjaan, tidak
mengganggu utilitas dari PT.KAI, PLN, TELKOM, PDAM dan instansi lainnya yang
dapat berdampak pada terganggunya operasional kereta api.
Pengecekan bersama instansi terkait dan jika perlu dilakukan test pit untuk mengetahui
posisi yang pasti dari pada utilitas tersebut.
Pemindahan dan pengamanan utilitas tersebut agar tidak terganggu selama pelaksanaan
pekerjaan.
Melaporkan
II.
PEKERJAAN TANAH
2.1
Pekerjaan Galian ini dilakukan untuk pemancangan dan pembuatan konstruksi abutment
dan box culvert, karena permukaan atau elevasi tanah yang ada kondisinya terlalu tinggi
sehingga harus digali sesuai kedalaman yang diperlukan.
Cangkul
Blencong
Pengki
Urutan pekerjaan :
Melakukan pengukuran
Pembuatan proteksi dan perlindungan terhadap dinding tanah dan jembatan existing, agar
tidak terjadi longsor dan jembatan existing tetap aman.
Apabila dalam pelaksanaan galian tanah muncul air tanah, maka dilakukan penyedotan air
dengan menggunakan pompa air.
2.2
Setelah penggalian dan pelaksanaan konstruksi selesai, maka area atau space bekas galian
di sekitar konstruksi perlu di urug atau ditimbun kembali dengan menggunakan tanah ex.
Quary.
Material dan alat yang diperlukan adalah tanah ex. quary, stamper, pengki, cangkul dan
alat lainnya yang diperlukan.
Urutan pekerjaan :
Tanah ex. quary dimasukan ke lokasi atau area yang kosong disekitar konstruksi lapis
demi lapis
Dilakukan pemadatan lapis demi lapis sampai ke permukaan yang telah ditentukan
dengan menggunakan stamper, agar tidak terjadi amblas.
2.3
Material dan alat yang diperlukan adalah sirtu, stamper, pengki, cangkul dan alat lainnya
yang diperlukan.
Urutan pekerjaan :
Sirtu dimasukan ke lokasi atau area yang kosong disekitar konstruksi secara bertahap.
Dilakukan pemadatan lapis demi lapis sampai ke permukaan yang telah ditentukan
dengan menggunakan stamper, agar tidak terjadi amblas.
2.4
Pekerjaan Bongkaran ini dilakukan karena pada rencana posisi konstruksi baru terdapat
konstruksi lama , sehingga harus dilakuakn pembongkaran agar pelaksanaan konstruksi
baru bisa dilaksanakan.
Compressor, Jack hammer, Martil/Bodem, Pahat dan alat lainnya yang diperlukan untuk
pekerjaan pembongkaran.
Uraian pekerjaan :
III.
3.1
Alat kerja yang digunakan antara lain : alat pancang manual 1 set, sepatu habeam, cincin
habeam dan alat bantu lainnya.
Setting alat pancang yang terdiri dari mesin power winch lengkap, box pancang dan tali
labrang
Melancipkan ujung Hbeam untuk memastikan pemancangan tepat di titik yang didinginkan.
Pasang Cross beam diatas tiang pancang Hbeam dengan cara dibaut atau dilas.
Setelah pelaksanaan pekerjaan jembatan rangka baja selesai dikerjakan, maka lokasi kerja
dibersihkan dari alat dan material serta sarana penunjang lainnya. Lokasi pekerjaan
dikembalikan kepada fungsi semula.
3.2
Komponen jembatan dari truck pengangkut ke stock yard diturunkan secara bertahap dengan
menggunakan mobile craine.
Setiap komponen yang diturunkan dicek secara seksama dengan menggunakan meteran dan
sigmat serta kelengkapan daripada komponen jembatan tersebut.
2.
Setelah pekerjaan struktur bawah selesai, dilanjutkan dengan pekerjaan struktur atas :
Penyetelan jembatan :
penyetelan jembatan menggunakan alat Bantu tripot knock down penggerak power
winch. Dimulai dari gelagar bawah dan selalu dimonitor untuk kebutuhan chamber.
Dilanjutkan pemasangan gelagar tegak dan diagonal, dan selalu dimonitor posisi
ketegakanya. Diikuti dengan pemasangan pemasangan gelagar melintang bagian atas
dan ikatan angin.
Penyetelan jembatan baru dimulai dari gelagar bawah terlebih dahulu sampai lengkap,
dan selalu dimonitor untuk ketinggian zeigh nya sesuai dengan tinggi zeigh yang telah
di tentukan. Dan dilanjutkan dengan penyetelan gelagar samping, diagonal vertical
dan penutup atas. Setelah pemasangan selesai
Penyetelan jembatan baru dilakukan diatas perancah penyetelan dan dilakukan dengan
menggunakan box.
Alat dan bahan yang digunakan antara lain : drip prusut, palu, alat pengencang TC bolt (
Electric Shear Wrench ) dan baut serta alat bantu lainnya.
4. Metode pemasangan dilakukan dengan mengisi sisa lobang baut yang tidak diisi baut stel
dengan permanen bolt, kemudian diikuti dengan melepas temporary bolt diganti dengan
permamen bolt yaitu TC Bolt.
5. Baut baut yang dipasang tersebut dikencangi dengan alat pengencang baut yang disebut
Electric Shear Wrench.
3.4
3.5
Alat yang digunakan untuk memasang bearing rangka baja ini adalah dongkrak hidrolik
untuk mengangkat jembatan baja dan alat bantu lainnya.
Setelah jembatan baja terangkat, andas baja segera dipasang secara bersamaan pada titik
yang telah ditentukan.
Jembatan baja diturunkan dan didudukan pada andas baja kemudian dilakukan
pengecekan kembali.
Setelah jembatan baja duduk pada bearing baja tersebut maka dilakukan pengukuran
kembali dengan menggunakan theodolite/ alat ukur survey untuk memastikan bahwa
elevasinya sudah sesuai dengan design.
IV.
4.1
PEKERJAAN FINISHING
Pekerjaan ini dilaksanakan untuk atau bagi pejalan kaki yang menyeberang jembatan agar
pejalan kaki tidak berjalan di atas rel sehingga pejalan kaki aman dan nyaman.
Besi plat.
Urutan pekerjaan :
4.2
Pekerjaan ini adalah pekerjaan pengadaan dan pemasangan baut greating stoper di
jembatan.
4.3
Pekerjaan ini adalah pekerjaan pengadaan dan pemasangan baut greating stoper di
jembatan.
4.4
Pekerjaan Pengecatan.
Pekerjaan ini dimaksudkan agar jembatan baru yang telah distel / dipasang pada
perancah penyetelan terhindar dari korosi yang dapat memperpendek umur jembatan
tersebut.
Alat dan bahan yang digunakan untuk mengecat jembatan rangka baja ini adalah kuas
cat, sabuk pengaman dan senteleng (alat bantu panjat) serta bahan cat.
4.5
Pengecatan dengan cat meni blue sebagai penutup pada bagian bawah jembatan.
Pekerjaan ini dilaksanakan untuk atau bagi keamanan pejalan kaki yang menyeberang
jembatan agar pejalan kaki tidak jatuh ke sungai sehingga pejalan kaki aman dan nyaman.
4.6
Urutan pekerjaan :
Pemasangan railing.
Pekerjaan pemasangan bantalan kayu dilaksanakan setelah pekerjaan plat deck dan gelar
/ ampar ballas selsai.
Bahan dan alat yang digunakan antara lain bantalan kayu, paku terpon, baseplate, kunci T
terpon, matisa dan alat bantu lainnya.
Urutan pekerjaan :
Sebelum pemasangan baseplate terlebih dahulu elevasi bantalan di ukur apakah sudah
sesuai dengan gambar atau belum, setelah sesuai maka pemasangan baseplate
dilaksanakan dan diukur dengan menggunakan matisa agar lebar baseplate sesuai dengan
lebar sepur.
4.7
Setelah mendapatkan lebar maka baseplate dikunci dengan menggunakan paku terpon.
Setelah pemasangan bantalan kayu selesai dilanjutkan dengan pemasangan rel dan
menyetel sepur.
Bahan-bahan yang digunakan antara lain panpuller, bodem, insulator dan alat lainnya
yang diperlukan.
Urutan pekerjaan :