Anda di halaman 1dari 34

BAB I

1.1 Tujuan
Untuk mengetahui tingkat keterkaitan antara setiap departemen yang
ada di dalam perusahaan dan di berikan tanda dengan memberikan warna
dan alesan keterkaitannya , agar kita mampu menganalisis dan belajar untuk
membuat ARC , ARD , dan AAD.
1.2 Landasan teori
ARC
Activity Relationship Chart (ARC) adalah digram yang digunakan untuk
mendapatkan hubungan dari aktivitas-aktivitas tertentu, sehingga dapat
ditentukan aktivitas yang harus berdekatan dan aktivitas yang harus berjauhan
dalam suatu perancangan tata letak fasilitas.
ARC dapat dibagi dalam tiga kolom atau bagian. Kolom pertama berisi
pengelompokan aktivitas. Secara umum aktivitas-aktivitas dalam perancangan
tata letak pabrik dikelompokan kedalam dua kelompok yaitu:
1.

Kelompok aktivitas produksi.

2.

Kelompok aktivitas pelayanan (service), yaitu:

3.

Production service (pelayanan produksi)

4.

General service (pelayanan umum)

5.

Personal service (pelayanan pegawai)

6.

Physical plant service (pelayanan bangunan pabrik)

Dalam menggambarkan derajat kedektan hubungan antar seluruh


kegiatan Activity Relationship Chart menggunakan simbol-simbol A, E, I, O, U
dan X yaitu:
A : Absolutely necessary yaitu hubungan bersifat mutlak
E : Especially important yaitu hubungan bersifat sangat penting
I : Important yaitu hubungan bersifat cukup penting

O : Ordinary yaitu bersifat biasa-biasa saja


U : Undersireble yaitu hubungan yang tidak diinginkan
X : Hubungan Aturan derajat relationship

KODE

PERSENTASE

KETERANGAN

A
E
I
O

5 %
10 %
15 %
20 %

dari banyaknya
terjadi

total relationship yang

U dan X yang sangat tidak diinginkan


Prosedur pembuatan ARC
1.

Tetapkan semua kegiatan yang diperlukan baik kegiatan pada bagian


produksi maupun kegiatan pada bagian service.

2.

Semua kegiatan ditetapkan/dikelompokan dalam bagian-bagian yaitu


kegiatan service (service produksi, service personalia dan lainya) dan
kegiatan produksi.

3.

Kumpulkan data-data tentang aliran bahan, data personalia dan data


informasi lainnya mengenai seluruh kegiatan yang ditabulasi diatas.

4.

Tetapkan faktor atau sub faktor yang perlu diperhitungkan dalam


mempertimbangkan hubungan yang ada. Misalnya aliran bahan,
peralataan, aliran informasi dan lain-lain.

5.

Membuat peta aktivitas yang sesuai jumlah barisnya dengan kegiatan


yang ditetapkan.

6.

Masukan semua kegiatan yang telah ditetapkan ke dalam peta aktivitas.


Susun berdasarkan kelompok sifat aktivitasnya untuk memudahkan
analisis.

7.

Memulai menganalisa tingkat hubungan dan alasan-alasan terhadap


aktivitas lainya. Dimulai dari aktivitas nomor 1. Tuliskan kode hasil analisa
tingkat hubungan pada perpotongan baris aktivitas. Pada bagian atas
ditulis tingkat hubungan aktivitas dan pada bagian bawah dituliskan alasan
mengapa tingkat hubungan tersebut diberikan.

ARW
Activity Relationship Worksheet (ARW) adalah terdiri atas nomor dan
nama kegiatan pada bagian sebalah kiri, sedangkan pada bagian kanan
terdapat derajat relationship kegiatan dari setiap aktivitas. Activity Relationship
Worksheet (ARW)dibuat berdasarkan data Activity Relationship chart (ARC)
Dengan tujuan memudahkan melihat keterkaitan antara satu kegiatan
dengan kegiatan yang lainnya berdasarkan Activity Relationship chart
(ARC)yang sudah dibuat, selain itu memudahkan juga dalam pengerjaan
proses selanjutnya salah satunya pembuatan activity block template
Langkah-langkah membuat Activity Relationship Worksheet (ARW)
1. Membuat format berisikan tabel nama kegiatan, derajat kedekatan, dan
alasan ketertarikan yang dilambangkan dengan huruf A,E,I,O,X dan U
2. Masukan nama kegiatan apa saja yang ada pada Activity Relationship
Worksheet (ARW) kedalam kolom nama kegiatan.
3. Setelah itu analisis hubungan antar kegiatan dengan kegiatan lainnya,
dengan meliha alasan keterkaitan suatu kegiatan dengan kegiatan yang lain.
4. Kemudian masukan pada kolom alasan keterkaitan (dilambangkan dengan
huruf A, E, I, O, U, dan X antara kegiatan yang satu dengan yang lain
Activity Block Template
Activity Block Template merupakan kelanjutan dari Worksheet dimana tiap- tiap
aktivitas dibuat dalam satu persegi atau persegi panjang. Nomer kode tiap
kegiatan atau aktivitas dituliskan di tengah- tengah dari block sedangkan tingkat
dituliskan pada sudut block template tersebut. Activity Block Template
merupakan rekapitulasi derajat kedekatan antar lokasi.
Tujuan dibuatnya Activity Block Template untuk memudahkan merancang dan
mengidentifikasi keterkaitan antar lokasi kerja.

ARD
ARD adalah diagram hubungan antar aktivitas (departemen/mesin)
berdasarkan tingkat prioritas kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handling
minimum. Dasar untuk ARD yaitu TSP. Jadi yang menempati prioritas pertama
pada TSP harus didekatkan letaknya lalu diikuti prioritas berikutnya. Pada saat
menyusun ARD ini kemungkinan terjadinya error sangat besar karena
berangkat dari asumsi bahwa semua departemen berdekatan satu sama lain.
Adapun yang dimaksud error disini adalah suatu keadaan dimana mesin-mesin
(departemen-departemen) yang mendapat prioritas satu tidak dapat menempati
posisinya untuk saling berdekatan satu sama lain tanpa ada pembatas dari
departemen lain. Adapun batas error yang diijinkan dalam penempatan
departemen-departemen tersebut (pembuatan ARD) adalah maksimal dua buah
error.

BAB II

2.1 ARC

2.2 ARW (Work sheet)

10.TOILET

9.GUD
B
ANG
AHAN JADI

8.KANT
AD
O
MIN
R

7.PRODUKSI

1,6

6,9

4,6

6,5

O
4

1,6,5
U

1,6,5
I

1,6,9

6,5

6,8

7,6,9
O

6,5,8
O

3,9,1
O

1,9,6

6.GUD
B
ANG
AHAN BAKU

5.PACKAGING

4.Q
AR
C EA

3.LOADINGAREA
I

7
2.TEMPAT PERALATAN MH
E

1.UNLO
AR
AD
E
ING
A

menggunakan catatan yang sama

ALASAN

TIDAK DIHARAPKAN

TIDAK PELRU

BIASA

PENTING

SANGAT PENTING

MUTLAK

urutan aliran kerja

drajat hubungan kertas kerja

drajat hubungan pribadi

menggunakan ruang yang sama

9 menggunakan peralatan yang sama

8 kemungkinan bau yang tidak sedap

7 melaksanakan pekerjaan yang sama

2 menggunakan personil yang sama

SANDI

2.3 Block Tamplate

2.4 ARD Tahap II

2.5 ARD Tahap III

2.6 ARD ( Autocad )

2.7 AAD Tahap I

10

2.8 AAD Tahap II

11

Bab III

3.1 Analisis ARC


Activity Relationship Chart (ARC) menunjukan tingkat hubungan
antara kegiatan yang satu dengan yang lainnya beserta alasannya, dan
menetapkan 10 ruangan yang dibituhkan dalam gudang Perusahaan
Elektronik Indonesia yang sudah diidentifikasi dari 13 ruangan yang terdapat
dalam modul. Adapun ruangan tersebut adalah :
1. Unloading area
2. Tempat material handling
3. Loding area
4. QC area
5. packaging
6. Gudang bahan baku
7. Produksi
8. Kantor admin
9. gudang bahan jadi
10. Toilet
3.1.1 Unloading area
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan tempat
material handling adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah melakukan pekerjaan yang sama yang dimana
tempat material handling yang berisi material handling itu sendiri
berfungsi sebagai alat angkut pada barang barang yang masuk ke
unloading area , sehingga mereka melakukan pekerjaan yang sama
yaitu mengangkut barang yang masuk.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan
Loading area adalah sangat penting. Alasan tingkat keterkaitan aktivitas
adalah mengunakan ruangan yang sama , menggunakan , pralatan yang
sama dan menggunakan catatan yang sama dimana unloading dang
loading area sering diletakan berdampingan atau pada satu ruangan ,
dan menggunakan peralatan angkut atau material handling yang sama
untuk mengangkat barang , pencatanya pun menggunakan catatan yang
hampir sama dari admin. Sehingga jika tempat nya berdekatan atau satu
ruangan dapat mempermudah aktivitas gudang.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan QC
area adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitas nya
adalah derajat hubungan kertas kerja karena pada tahan unloading area

12

adalah masuk nya barang pada gudang sedangkan qc area bisa saja di
perlukan atau bisa juga tidak , jika Qcarea diperlukan berarti gudang
tersebut ingin memeriksa barang yang masuk apakah sudah sesuai
standart gudang tersebut atau tidak
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan
packaging adalah tidak diharapkan. Alasan nya adalah urutan aliran
kerja yang dimana urutan aliran kerja unloading dengan packaging tidak
ada kaitan , proses packaging jika di dekat kan dengan unloading area
akan sangat menghambat karena packaging area adalah proses
pengemasan barang yang akan dikirim jika berdekatan akan menggangu
barang barang yang masuk atau barang bisa tertukar dan sulit untuk
dibedakan , penghambatan ini bisa menggangu aktivitas gudang itu
sendiri.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan gudang
bahan baku adalah Mutlak. Alasan nya karena urutan aliran kerja yang
dimana barang barang yang masuk melalui unloading area selanjutnya
akan dimasukan kedalam gudang bahan baku , pendekatan ruangan ini
dapat menghemat waktu dan mempersingkat pekerjaan , barang barang
yang banyak tidak terlalu jauh untuk di pindahkan , sehingga di perlukan
sekali ruangan yang berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan
produksi adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja , dan derajat hubungan kertas
kerja , Karena kemungkinan barang yang datang sebagian atau
beberapa tidak harus di simpan terlebih dahulu melainkan langsung di
produksi , jika penempatan ruangan terlalu jauh di khawatirkan akan
menghambat aktivitas pekerjaan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan kantor
admin adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama. Karena pekerja
membutuhkan catatan dari admin berapa saja barang yang akan masuk
dan apasaja barang barang yang masuk sehingga bisa di cek dan admin
pun membutuhkan catatan barang masuk dan reject untuk di tidak lanjuti
sesuai prosedur, ruangan yang terlalu jauh dapat menghambat petugas
untuk berkoordinasi satu sama lain , sehimgga ruangan ruangan ini
penting untuk berdekatan atau tidak terlalu jauh.
Hubungan
keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan
gudang bahan jadi adalah Tidak perlu. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah urutan aliran kerja dimana unloading
tidak berkaitan sama sekali dengan gudang barang jadi jika berdekatan
di khawatirkan barang akan berantakan dan menghambat pengiriman
barang jadi.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan Toilet
adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya adalah

13

lain-lain yang mungkin perlu. Karena toilet juga dibutuh kan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bia untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga
untuk terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah
keberadaan nya yang mengganggu.

3.1.2 Tempat material handiling


Hubungan keterkaitan aktivitas antara Tempat material handiling
dengan unloading area adalah penting. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah melakukan pekerjaan yang sama yang
dimana tempat material handling yang berisi material handling itu sendiri
berfungsi sebagai alat angkut pada barang barang yang masuk ke
unloading area , sehingga mereka melakukan pekerjaan yang sama
yaitu mengangkut barang yang masuk.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Tempat material handiling
dengan loading area adalah penting. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah melaksanakan pekerjaan yang sama.
Sama seperti dengan loading area , material handling berfungsu untuk
mengangkut barang barang yang akan keluar , jika tempat material
handling terlalu jauh dapat membuang waktu yang banyak dan terjadi
pemborosan bensin material handling itu sendiri.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Tempat material handiling
dengan QC area adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah derajat hubungan kertas kerja. karena tidak terlalu
dibutuhkan atau tidak terlalu berkaitan maka penempatan nya biasa saja
bisa di dekat kan bisa juga dijauh kan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Tempat material handiling
dengan Packaging
adalah biasa . Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah derajat hubungan kertas kerja . sama
denga QC area , packaging dengan material handling juga tidak begitu
dibutuhkan dan tidak terlalu berkaitan, sehingga penempat nya bisa saja
di dekatkan dan bisa pula untuk dijauhkan
Hubungan
keterkaitan
aktivitas
antara
Tempat
material
handilingdengan gudang bahan baku adalah penting. Alasan tingkatan
kepentingan keterkaitan aktivitas adalah urutan aliran kerja ,
menggunakan peralatan yang sama , dan melakukan pekerjaan yang
sama. Dimana pada gudang bahan baku juga memerlukan material
handling untung mengangkut barang yang harus di angkut ke bagian
produksi material hendling juga dibutuhkan tetapi penempatan ruang nya
tidak perlu terlalu berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Tempat material handiling
dengan produksi adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja dan menggunakan peralatan yang
sama. pada proses produksi juga membutuhkan material handling untuk
14

menangkut barang dari gudang bahan baku , atau pun menuju gudang
barang jadi. Tetatpi penempatan ruang juga tidak perlu terlalu
berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Tempat material handling
dengan kantor admin adalah tidak perlu. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah urutan aliran kerja. Karena pekerja di
bagian admin tidak perlu menggunakan material handing karena tidak
ada barang untuk di angkat atau untuk di produksi di kantor admin.
Hubungan
keterkaitan aktivitas antara Tempat material
handilingdengan gudang bahan jadi adalahpenting.karena, gudang
bahan jadi memerlukan material handling untuk mengankut barang
menuju proses selanjut nya atau pun dari proses produksi. Meskipun
demikian tetapi penempatan ruang nya tidak perlu terlalu berdekatan
karena proses nya tidak sesesring mungkin.
Hubungan
keterkaitan aktivitas antara Tempat material
handlingdengan toilet adalah biasa. Karena Karena toilet juga dibutuh
kan bagi banyak pekerja sehingga toilet tidak bia untuk terlalu jauh , dan
tidak bisa juga untuk terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu
dekat adalah keberadaan nya yang mengganggu.
3.1.3 Loading area
Hubungan
keterkaitan aktivitas antara loading area dengan
Unloading area adalah sangat perlu. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah mengunakan ruangan yang sama ,
menggunakan , pralatan yang sama dan menggunakan catatan yang
sama dimana unloading dang loading area sering diletakan
berdampingan atau pada satu ruangan , dan menggunakan peralatan
angkut atau material handling yang sama untuk mengangkat barang ,
pencatanya pun menggunakan catatan yang hampir sama dari admin.
Sehingga jika tempat nya berdekatan atau satu ruangan dapat
mempermudah aktivitas gudang.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan tempat
material handling adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah melaksanakan pekerjaan yang sama. Sama seperti
dengan loading area , material handling berfungsu untuk mengangkut
barang barang yang akan keluar , jika tempat material handling terlalu
jauh dapat membuang waktu yang banyak dan terjadi pemborosan
bensin material handling itu sendiri.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan QC area
adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya
adalah menggunakan catatan yang sama dan urutan alirang kerja.
Karena sebelum barang dimasukan ke loading area barang yang akan di
kirim akan di periksa apakah barang tersebut sudah layak untuk di kirim
atau belum, jika ruangan antara loading area dengan QC area berjauhan

15

ini akan menyulit kan petugas dan akan memakan waktu lama sehingga
proses kerja akan terhambat.
Hubungan
keterkaitan aktivitas antara loading area dengan
packaging area adalah biasa. Karena loading area dengan packaging
tidak berhubungan secara langsung maka penempatan nya tidak harus
berdekatan keberadaannya.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan gudang
bahan baku adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalahderajat hubungan kerja dan urutan aliran kerja maka
proses ini bisa saja di dekat kan tapi harus mempertimbangkan lagi
untuk sedikit aga di jauhkan karena kemungkinan bau yang tidak sedap
dari gudang bahan baku itu sendiri.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan produksi
adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya adalah
tingkat hubungan kertas kerja dan urutan aliran kerja . Karena antara
loading area dan produksi tidak berkaitan langsung maka penempatan
ruangan nya bisa saja di dekatkan atau bisa saja di jauhkan , tetapi pada
kasus ini seperti nya akan di jauhkan karena ruang yang berdekatan
dengan loading area dapat digunakan dengan area yang berhubungan
langsung sehingga dapat mempersingkat waktu kerja.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan kantor
admin adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama , urutan aliran
kerja dan derajat hubungan kertas kerja.Karena admin yang
mengeluarkan dokumen untuk pengiriman barang sehingga jika terlalu
jauh proses akan terhambat dan admin juga tidak dapat memantau
pengiriman barang itu sendiri , tetapi tidak juga harus terlalu berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan
gudang bahan jadi adalah penting. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama ,
urutan aliran kerja dan derajat hubungan kertas kerja . meski prosesnya
tidak berhubungan langsung tetapi tidak boleh juga terlalu jauh karena
pada gudang bahan jadi hanya akan di lakukan beberapa proses lagi
hingga akhir nya di masukan ke loading area.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan toilet
adalah tidak perlu. Karena proses ini adalah proses terakhir tetapi jika
posisi nya berdekatan dengan toilet juga tidak mengapa.

3.1.4 QC area
Hubungan keterkaitan aktivitas antara QC area dengan unloading
area adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitas nya
adalah derajat hubungan kertas kerja karena pada tahan unloading area
adalah masuk nya barang pada gudang sedangkan qc area bisa saja di
perlukan atau bisa juga tidak , jika Qc area diperlukan berarti gudang

16

tersebut ingin memeriksa barang yang masuk apakah sudah sesuai


standart gudang tersebut atau tidak
Hubungan keterkaitan aktivitas antara QC area dengan Tempat
material handling adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah derajat hubungan kertas kerja. karena tidak terlalu
dibutuhkan atau tidak terlalu berkaitan maka penempatan nya biasa saja
bisa di dekat kan bisa juga dijauh kan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara QC area dengan loading area
adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya
adalah menggunakan catatan yang sama dan urutan alirang kerja.
Karena sebelum barang dimasukan ke loading area barang yang akan di
kirim akan di periksa apakah barang tersebut sudah layak untuk di kirim
atau belum, jika ruangan antara loading area dengan QC area berjauhan
ini akan menyulit kan petugas dan akan memakan waktu lama sehingga
proses kerja akan terhambat.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara QC area dengan packaging
area adalah mutlak penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja . karena jika di taruh di ruangan
yang berjauhan akan menghambat proses pengiriman barang , sehingga
karena proses nya berhubungan atau berkaitan langsung ruangan nya
juga harus berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara QC area dengan Gudang
bahan baku adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja . pada QC area dengan Gudang
bahan baku memang tidak harus berdekatan di karenakan proses kerja
yang tidak berhubungan langsung tetapi jika berdekatan pun tidak terlalu
bermasalah.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara QC area dengan produksi
adalah penting. Karna bisa saja pada saat produksi langsung di adakan
pemeriksaan atau qualiti control pada barang tersebut.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara QC area dengan kantor admin
adalah biasa. karena tidak berhubungan langsung atau tidak berkaitan
pada proses sehingga bisa di letakan berjauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara QC area dengan gudang
bahan jadi adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja. Pada gudang bahan jadi proses
nya hanya ada satu kali lagi proses menuju loding area sehingga
ruangan tidak terlalu jauh agar mempermudah pekerja untuk melakukan
proses pengiriman.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara QC area dengan Toilet adalah
biasa. Karena Karena toilet juga dibutuh kan bagi banyak pekerja
sehingga toilet tidak bia untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah
keberadaan nya yang mengganggu.
3.1.5 Packaging

17

Hubungan keterkaitan aktivitas antara packaging dengan Unloading


area adalah adalah tidak diharapkan. Alasan nya adalah urutan aliran
kerja yang dimana urutan aliran kerja unloading dengan packaging tidak
ada kaitan , proses packaging jika di dekat kan dengan unloading area
akan sangat menghambat karena packaging area adalah proses
pengemasan barang yang akan dikirim jika berdekatan akan menggang
barang barang 6yang masuk atau barang bisa tertukar dan sulit untuk
dibedakan , penghambatan ini bisa menggang aktivitas gudang itu
sendiri.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara packaging dengan Tempat
material handling adalah biasa . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah derajat hubungan kertas kerja . sama denga QC area
, packaging dengan material handling juga tidak begitu dibutuhkan dan
tidak terlalu berkaitan, sehingga penempat nya bisa saja di dekatkan dan
bisa pula untuk dijauhkan
Hubungan keterkaitan aktivitas antara packaging dengan Loading
area adalah biasa. Karena loading area dengan packaging tidak
berhubungan secara langsung maka penempatan nya tidak harus
berdekatan keberadaannya.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan gudang
bahan baku adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalahderajat hubungan kerja dan urutan aliran kerj maka
proses ini bisa saja di dekat kan tapi harus mempertimbangkan lagi
untuk sedikit aga di jauhkan karena kemungkinan bau yang tidak sedap
dari gudang bahan baku itu sendiri.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara packaging dengan QC area
adalah
mutlak penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja . karena jika di taruh di ruangan
yang berjauhan akan menghambat proses pengiriman barang , sehingga
karena proses nya berhubungan atau berkaitan langsung ruangan nya
juga harus berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara packaging dengan gudang
bahan baku adalah tidak perlu. karena proses packaging dengan gudang
bahan baku sama sekali tidak berkaitan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara packaging dengan produksi
adalah penting. Karena proses produksi hanya tinggal melewati proses
satu kali untuk ke packaging area tetapi bisa saja bisa langsung
berkaitan jika prmintaan pelanggan sedang meningkat sehingga penting
berdekatan atau penempatan ruang yang tidak terlalu jauh.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara packaging dengan kantor
admin adalah biasa . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya
adalahmenggunakan catatan yang sama. Dimana packaging juga masih
memerlukan dokumen dari admin.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara packaging dengan Gudang
bahan jadi adalah sangat penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama , urutan aliran

18

kerja , menggunakan peralatan yang sama . karena proses ini sangat


berkaitan jika berjauhan akan menghambat pekerja yang akan memakan
waktu lama untuk pengiriman.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara packaging area dengan Toilet
adalah biasa. Karena Karena toilet juga dibutuh kan bagi banyak pekerja
sehingga toilet tidak bia untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah
keberadaan nya yang mengganggu.
3.1.6 Gudang bahan baku
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan
Unloading areaadalah Mutlak. Alasan nya karena urutan aliran kerja
yang dimana barang barang yang masuk melalui unloading area
selanjutnya akan dimasukan kedalam gudang bahan baku , pendekatan
ruangan ini dapat menghemat waktu dan mempersingkat pekerjaan ,
barang barang yang banyak tidak terlalu jauh untuk di pindahkan ,
sehingga di perlukan sekali ruangan yang berdekatan
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan
tempat material handling adalah penting. Alasan tingkatan kepentingan
keterkaitan aktivitas adalah urutan aliran kerja , menggunakan peralatan
yang sama , dan melakukan pekerjaan yang sama. Dimana pada
gudang bahan baku juga memerlukan material handling untung
mengangkut barang yang harus di angkut ke bagian produksi material
hendling juga dibutuhkan tetapi penempatan ruang nya tidak perlu terlalu
berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan
QC area adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja . pada QC area dengan Gudang
bahan baku memang tidak harus berdekatan di karenakan proses kerja
yang tidak berhubungan langsung tetapi jika berdekatan pun tidak terlalu
bermasalah.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan
packaging area adalah tidak perlu. karena proses packaging dengan
gudang bahan baku sama sekali tidak berkaitan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan
produksi adalah mutlak penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama, urutan aliran
kerja, menggunakan peralatan yang sama. Karena proses ini sangat
berhubungan langsung jika di letakan berjauhan itu akan memakan
waktu yang lama sehingga harus sangat berdekatan seperti
berdampingan ataupun berhadapan jika tidak akan banyak waktu yang
terbuang.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan
kantor admin adalah biasa. Karena tidak ada terkaitan nya sama sekali
tetapi tidak perlu untuk di jauh kan

19

Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan


gudang bahan jadi adalah penting . Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah urutan aliran kerja.Karena proses nya
berdekatan jika diletakan berjauhan tidak efisien tetapi peletakan nya
juga tidak perlu terlalu dekat sehingga ruang nya bisa di pakai untuk
proses yang lebih berkaitan satu sama lain seperti produksi.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan
Toilet adalahbiasa. Karena Karena toilet juga dibutuh kan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bia untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga
untuk terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah
keberadaan nya yang mengganggu.
3.1.7 Produksi
Hubungan keterkaitan aktivitas antara produksi dengan unloading
area adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya
adalah urutan aliran kerja , dan derajat hubungan kertas kerja , Karena
kemungkinan barang yang datang sebagian atau beberapa tidak harus di
simpan terlebih dahulu melainkan langsung di produksi , jika
penempatan ruangan terlalu jauh di khawatirkan akan menghambat
aktivitas pekerjaan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara produksi dengan Tempat
material handiling adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja dan menggunakan peralatan yang
sama. pada proses produksi juga membutuhkan material handling untuk
menangkut barang dari gudang bahan baku , atau pun menuju gudang
barang jadi. Tetatpi penempatan ruang juga tidak perlu terlalu
berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara produksi denga loading area
adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya adalah
tingkat hubungan kertas kerja dan urutan aliran kerja . Karena antara
loading area dan produksi tidak berkaitan langsung maka penempatan
ruangan nya bisa saja di dekatkan atau bisa saja di jauhkan , tetapi pada
kasus ini seperti nya akan di jauhkan karena ruang yang berdekatan
dengan loading area dapat digunakan dengan area yang berhubungan
langsung sehingga dapat mempersingkat waktu kerja.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara produksi dengan QC area
adalah penting. Karna bisa saja pada saat produksi langsung di adakan
pemeriksaan atau qualiti control pada barang tersebut.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara produksi dengan packaging
adalah penting. Karena proses produksi hanya tinggal melewati proses
satu kali untuk ke packaging area tetapi bisa saja bisa langsung
berkaitan jika prmintaan pelanggan sedang meningkat sehingga penting
berdekatan atau penempatan ruang yang tidak terlalu jauh.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara produksi dengan Gudang
bahan baku adalah mutlak penting . Alasan tingkat kepentingan
20

keterkaitan aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama, urutan


aliran kerja, menggunakan peralatan yang sama. Karena proses ini
sangat berhubungan langsung jika di letakan berjauhan itu akan
memakan waktu yang lama sehingga harus sangat berdekatan seperti
berdampingan ataupun berhadapan jika tidak akan banyak waktu yang
terbuang.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara produksi dengan kamtor
admin adalah biasa. Karena tidak ada terkaitan nya tetapi juga tidak
harus di jauhkan dan kantor admin masih penting untuk melihat atau
pencatatan barang yang di produksi.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara produksi dengan Gudang
bahan jadi adalah mutlak penting . Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah menggunakan urutan aliran kerja. Karena
proses ini sangat berhubungan langsung jika di letakan berjauhan itu
akan memakan waktu yang lama sehingga harus sangat berdekatan
seperti berdampingan ataupun berhadapan jika tidak akan banyak waktu
yang terbuang. Untuk menghemat waktu dan penghematan bensin
material handling juga sangat dibutuhkan sehingga biaya operasional
gudang tingak terlalu besar dan gudang dapat menguntungkan bagi
perusahaan
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Produksi dengan Toilet adalah
biasa. Karena Karena toilet juga dibutuh kan bagi banyak pekerja
sehingga toilet tidak bia untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah
keberadaan nya yang mengganggu.
3.1.8 Kantor admin
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan
unloading area adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama. Karena pekerja
membutuhkan catatan dari admin berapa saja barang yang akan masuk
dan apasaja barang barang yang masuk sehingga bisa di cek dan admin
pun membutuhkan catatan barang masuk dan reject untuk di tidak lanjuti
sesuai prosedur, ruangan yang terlalu jauh dapat menghambat petugas
untuk berkoordinasi satu sama lain , sehimgga ruangan ruangan ini
penting untuk berdekatan atau tidak terlalu jauh.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan Tempat
material handling adalah tidak perlu. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah urutan aliran kerja. Karena pekerja di
bagian admin tidak perlu menggunakan material handing karena tidak
ada barang untuk di angkat atau untuk di produksi di kantor admin.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan loading
area adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya
adalah menggunakan catatan yang sama , urutan aliran kerja dan
derajat hubungan kertas kerja.Karena admin yang mengeluarkan
21

dokumen untuk pengiriman barang sehingga jika terlalu jauh proses


akan terhambat dan admin juga tidak dapat memantau pengiriman
barang itu sendiri , tetapi tidak juga harus terlalu berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan QC area
adalah biasa. karena tidak berhubungan langsung atau tidak berkaitan
pada proses sehingga bisa di letakan berjauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan packaging
adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya
adalahmenggunakan catatan yang sama. Dimana packaging juga masih
memerlukan dokumen dari admin.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan
Gudang bahan baku adalah biasa. Karena tidak ada terkaitan nya sama
sekali tetapi tidak perlu untuk di jauh kan
Hubungan keterkaitan aktivitas antarakantor admin dengan produksi
adalah biasa. Karena tidak ada terkaitan nya tetapi juga tidak harus di
jauhkan dan kantor admin masih penting untuk melihat atau pencatatan
barang yang di produksi.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan gudang
bahan jadi adalah penting . Karena barang yang ada di gudang semua
nya harus dicatatan dan dimasukan ke dalam sistem oleh admin
walaupun proses nya tidak terlalu berkaitan tetapi penempatan ruangan
nya jangan diletakan terlalu berjauhan agar memudah kan admin untuk
turun langsung kedalam gudang. Walaupun penempatan nya tidak harus
terlalu dekat pula.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan toilet
adalah penting. Karena biasa nya admin gudang banyak pekerja nya
yang mengantuk dan bisa saja kedinginan dengan ac yang berada di
ruangan.
3.1.9 Gudang bahan jadi
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan
unloading area adalah Tidak perlu. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah urutan aliran kerja dimana unloading
tidak berkaitan sama sekali dengan gudang barang jadi jika berdekatan
di khawatirkan barang akan berantakan dan menghambat pengiriman
barang jadi.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan
Tempat material handiling adalah penting.karena, gudang bahan jadi
memerlukan material handling untuk mengankut barang menuju proses
selanjut nya atau pun dari proses produksi. Meskipun demikian tetapi
penempatan ruang nya tidak perlu terlalu berdekatan karena proses nya
tidak sesesring mungkin.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan
loading area adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama , urutan aliran
kerja dan derajat hubungan kertas kerja . meski prosesnya tidak
22

berhubungan langsung tetapi tidak boleh juga terlalu jauh karena pada
gudang bahan jadi hanya akan di lakukan beberapa proses lagi hingga
akhir nya di masukan ke loading area.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan
QC area adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja. Pada gudang bahan jadi proses
nya hanya ada satu kali lagi proses menuju loding area sehingga
ruangan tidak terlalu jauh agar mempermudah pekerja untuk melakukan
proses pengiriman.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan
packaging adalah sangat penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama , urutan aliran
kerja , menggunakan peralatan yang sama . karena proses ini sangat
berkaitan jika berjauhan akan menghambat pekerja yang akan memakan
waktu lama untuk pengiriman.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan
Gudang bahan baku adalah penting . Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah urutan aliran kerja. Karena proses nya
berdekatan jika diletakan berjauhan tidak efisien tetapi peletakan nya
juga tidak perlu terlalu dekat sehingga ruang nya bisa di pakai untuk
proses yang lebih berkaitan satu sama lain seperti produksi.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan
produksi adalah mutlak penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan urutan aliran kerja. Karena proses ini
sangat berhubungan langsung jika di letakan berjauhan itu akan
memakan waktu yang lama sehingga harus sangat berdekatan seperti
berdampingan ataupun berhadapan jika tidak akan banyak waktu yang
terbuang. Untuk menghemat waktu dan penghematan bensin material
handling juga sangat dibutuhkan sehingga biaya operasional gudang
tingak terlalu besar dan gudang dapat menguntungkan bagi perusahaan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan
kantor admin adalah penting . Karena barang yang ada di gudang semua
nya harus dicatatan dan dimasukan ke dalam sistem oleh admin
walaupun proses nya tidak terlalu berkaitan tetapi penempatan ruangan
nya jangan diletakan terlalu berjauhan agar memudah kan admin untuk
turun langsung kedalam gudang. Walaupun penempatan nya tidak harus
terlalu dekat pula.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan
Toilet adalah biasa. Karena Karena toilet juga dibutuh kan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga
untuk terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah
keberadaan nya yang mengganggu.
3.1.10 Toilet

23

Pada toilet hubungan keterkaitan aktivitas ruangan sebagian


besar adalah biasa yang memiliki alasan Karena toilet juga dibutuhkan
bagi banyak pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan
tidak bisa juga untuk terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu
dekat adalah keberadaan nya yang mengganggu. Memang toilet adalah
bagian yang paling tidak di perhatikan tetapi keberadaan nya di butuhkan
bagi pekerja. Jika tidak ada nya toilet bahkan jika toilet tidak ada dalam
perusahaan dapat menghambat aktivitas seperti pekerja yang terlalu
jauh mencari toilet sehingga pekerjaan nya cukup lama tertinggal dan
bahkan bisa menghambat ke bidang bidang yang lain nya .
3.2 Analisis ARD Tahap 2

1. Loading Area
Loading area adalah tempat barang yang akan siap di kirim kepada Customer.
Loading area mutlak perlu di letakan dekat dengan Qc area Dengan alasan
Urutan aliran kerja dan menggunakan catatan yang sama.Penempatan QC
sebelum loading area dengan bermakasud sebelum barang dikirim barang di
periksa terlebih dahulu kesesusainnya sudah standar atau belum. Jika sudah
sesuai proses di lanjut kan ke loading area dan jika belum barang tersebut akan
di perbaiki terlebih dahulu sampai dengan sesuai standar.
Loading area sangat penting di letakan berdekatan dengan Unloading
area.Dengan alasan Tingkat hubungan personil, menggunakan peralatan yang
sama dan Menggunakan ruang yang samamaka dari itu Unloading area di
letakan di bawah loading area. Untuk menjadi lebih mudah ketika
membutuhkan peralatan untuk mengangkat barang-barang berat danjuga di
setiap perusahaan itu menjalankan FIFO (First in First Out) dengan bermaksud
jika ada barang yang pertama kali masuk, harus barang pertama tersebut juga
yang harus di keluarkan agar terhindarnya penumpukan barang,personil juga
akan jadi lebih mudah memebedakan mana tempat barang masuk atau yang
dapat disebut juga Unloading area dan mana tempat untung pengiriman barang
atau juga disebut Loading area dengan menjalakan FIFO.
Loading area tidak perlu di letakan dengan toilet dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya
yang mengganggu.
Loading area penting di letakan dengan tempat peralatan material handling
dengan alasan menggunakan peralatan yang sama. Untuk menjadi lebih
mudah ketika membutuhkan peralatan untuk mengangkat barang-barang berat.
Loading area penting di letakan dengan tempat packaging dengan alasan
urutan aliran kerja. Karena sebelum barang memasuki loading area harus

24

terlebih dahulu memasuki area packaging untung pengemasan barang yang


siap untuk di kirim.
Loading area penting di letakan dengan tempat bahan baku dengan
alasan menggunakan catatan yang sama. Untuk mencatat stock yang sudah di
produksi menjadi barang jadi yang siap untuk di kirim dan ketika stock bahan
baku yang sudah digunakan untuk produksi mulai keritis segera untuk
memesan barang yang di perlukan untuk support produksi agar tidak terjadinya
penghambatan produksi dengan tidak adanya bahan baku.
Loading area penting untuk di letakan dengan kantor admin dengan alasan
menggunakan catatan yang sama dan drajat hubungan kertas kerja. Untuk
mencatat/mendata barang apa saja yang akan di kirim kepada customer
dengan menggunakan surat jalan yang akan masuk ke dalam pencapaian
target yang sudah di tentukan dalam setiap perusahaan.
Loading area penting untuk di letakan dengan gudang bahan jadi dengan
alasan menggunakan catatan yang sama dan urutan aliran kerja. Gudang
bahan jadi adalah barang yang akan siap untuk di kirim kepada customer
setelah melewati proses packaging.
Loading area biasa untuk di letakan dengan produksi dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Karena setiap barang yang akan di kirim
harus tetap terjaga kualitasnya dan membuat customer memenuhi kepuasan
dengan produknya.
2. Quality Control Area (QC)
Quality Control Area/QC Area adalah area dimana bahan jadi sebelum barang
dikirim barang di periksa terlebih dahulu kesesusainnya sudah standar atau
belum. Pada tabel yang kedua yaitu QC yang mutlak dengan packaging dengan
alasan urutan aliran kerja. Karena sebelum packaging bahan jadi harus di
periksa QC area untuk memastikan sudah standar atau belum kualitas dari
barang tersebut.
Quality Control Area penting di letakan dengan area gudang bahan baku
dengan alasan drajat hubungan pribadi.
Quality Control Area penting di letakan dengan area produksi dengan
alasan menggunakan catatan yang sama, urutan aliran kerja dan
melaksanakan pekerjaan yang sama. Setelah barang sudah melalui produksi
area barang akan di periksa untuk memastikan sudah standar atau belum
kualitas dari barang tersebut. Tidak harus QC area saja yang harus periksa
sudah standarnya atau belum barang tersebut tetapi area produksi harus
memeriksanya juga agar berkurangnya jumlah barang yang rusak.
Quality Control Area penting di letakan dengan Loading area dengan
alasan Urutan aliran kerja dan menggunakan catatan yang sama. Penempatan
QC sebelum loading area dengan bermakasud sebelum barang dikirim barang
di periksa terlebih dahulu kesesusainnya sudah standar atau belum. Jika sudah
sesuai proses di lanjut kan ke loading area dan jika belum barang tersebut akan
di perbaiki terlebih dahulu sampai dengan sesuai standar.

25

Quality Control Area penting di letakan dengan gudang bahan jadi dengan
alasan Urutan aliran kerja dan menggunakan catatan yang sama. QC area
memeriksa bahan jadi yang sebelum barang dikirim barang tersebut harus di
periksa terlebih dahulu kesesusainnya sudah standar atau belum.
Quality Control Area biasa di letakan dengan Unloading area dengan
alasan menggunakan catatan yang sama. Karena setiap barang yang masuk
tidak semuanya sesuai dengan standar perusahaan dan jumlah pesanan yang
tidak sesuai. Pasti akan ada barang yang rusak karena terjatuh, tergores dan
kurang yang akan di periksa oleh receiving.
Quality Control Area biasa di letakan dengan tempat material handling
dengan alasan menggunakan peralatan yang sama. Karena material handling
menjadi peran yang sangat berguna untuk menjaga barang tetap dengan
kondisi standar, tetapi jika material handling tidak pas untuk barang tersebut
hanya akan membuat barang tersebut menjadi rusak.
Quality Control Area biasa di letakan dengan admin dengan alasan
menggunakan catatan yang sama dan drajat hubungan pribadi. Setiap ada
bahan baku yang kualitasnya kurang dari standar harus segera laporkan
kebagian admin untuk meminta barang baru.
Quality Control Area biasa di letakan dengan toilet dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya
yang mengganggu.
3. Packaging
Packaging adalah area untuk mempersiapkan barang yang akan segera
dikirim. Pada tabel yang ketiga yaitu Packaging yang mutlak dengan QC
dengan alasan urutan aliran kerja. Karena sebelum packaging bahan jadi harus
di periksa QC area untuk memastikan sudah standar atau belum kualitas dari
barang tersebut.
Packaging area sangat penting di letakan dengan gudang bahan jadi
dengan alasan urutan aliran kerja.Setelah barang sudah melalui produksi area
barang akan di periksa oleh bagian QC area untuk memastikan sudah standar
atau belum setelah lalu di packaging dan siap di kirim ke consumen.
Packaging area tidak perlu di letakan dengan gudang bahan baku dengan
alasan drajat hubungan pribadi.
Packaging area tidak diharapkan di letakan dengan Unloading area
dengan alasan drajat hubungan pribadi.
Packaging area penting di letakan dengan produksi dengan alasan urutan aliran
kerja. Setelah barang sudah melalui produksi area barang akan di periksa oleh
bagian QC area untuk memastikan sudah standar atau belum kualitas dari
barang tersebut dan lalu di packaging.
Packaging area biasa di letakan dengan tempat material handling dengan
alasan menggunakan peralatan yang sama. Karena material handling menjadi

26

peran yang sangat berguna untuk menjaga barang tetap dengan kondisi
standar.
Packaging area biasa di letakan dangan admin dengan alasan
menggunakan catatan yang sama dan drajat hubungan pribadi. Setiap ada
bahan baku yang kualitasnya kurang dari standar tidak harus QC area saja
yang harus segera laporkan kebagian admin tapi Packaging area juga wajib
untuk meminta barang baru.
Packaging area biasa di letakan dengan toilet dengan alasan kemungkinan
bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak pekerja sehingga
toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk terlalu dekat , yang
dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya yang mengganggu.

4. Gudang Bahan Jadi


Gudang Bahan Jadi adalah dimana barang yang sudah selesai di produksi dan
siap untuk dikirim setelah melalui proses packaging. Gudang Bahan jadi area
mutlak di letakan engan produksi dengan alasan alasan urutan aliran kerja.
Setelah barang sudah melalui produksi area barang akan di periksa oleh bagian
QC area untuk memastikan sudah standar atau belum setelah lalu di packaging
dan siap di kirim ke consumen.
Gudang Bahan jadi area sangat penting di letakan dengan packaging
dengan alasan urutan aliran kerja. Setelah barang sudah melalui produksi area
barang akan di periksa oleh bagian QC area untuk memastikan sudah standar
atau belum setelah lalu di packaging dan siap di kirim ke consumen.
Gudang Bahan jadi area tidak perlu di letakan dengan Unloading Area
dengan alasan drajat hubungan pribadi.
Gudang Bahan jadi area penting di letakan dengan tempat material
handling dengan alasan menggunakan peralatan yang sama. Karena material
handling menjadi peran yang sangat berguna untuk menjaga barang tetap
dengan kondisi standar.
Gudang Bahan jadi area penting di letakan dengan QC area dengan alasan
Urutan aliran kerja dan menggunakan catatan yang sama. QC area memeriksa
bahan jadi yang sebelum barang dikirim barang tersebut haurs di periksa
terlebih dahulu kesesusainnya sudah standar atau belum.
Gudang Bahan jadi area penting di letakan dengan tempat bahan baku
dengan alasan menggunakan catatan yang sama. Untuk mencatat stock yang
sudah di produksi menjadi barang jadi yang siap untuk di kirim dan ketika stock
bahan baku yang sudah digunakan untuk produksi mulai keritis segera untuk
memesan barang yang di perlukan untuk support produksi agar tidak terjadinya
penghambatan produksi dengan tidak adanya bahan baku.
Gudang Bahan jadi area penting di letakan dengan admin alasan
menggunakan catatan yang sama dan drajat hubungan pribadi. Setiap ada
bahan jadi yang kualitasnya kurang dari standar tidak harus QC area saja yang

27

harus segera laporkan kebagian admin tapi area Gudang Bahan jadi area juga
wajib untuk meminta barang baru.
Gudang Bahan jadi area biasa di letakan dengan toilet dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya
yang mengganggu.
5. Unloading area
Unloading area adalah tempat dimana barang masuk. Unloading area
sangat penting di letakan berdekatan dengan loading area. Dengan alasan
Tingkat hubungan personil, menggunakan peralatan yang sama dan
Menggunakan ruang yang sama maka dari itu Unloadiang area di letakan di
bawah loading area. Untuk menjadi lebih mudah ketika membutuhkan peralatan
untuk mengangkat barang-barang berat. Di setiap perusahaan itu menjalankan
FIFO (First in First Out) dengan bermaksud jika ada barang yang pertama kali
masuk, harus barang pertama tersebut juga yang harus di keluarkan agar
terhindarnya penumpukan barang, personil juga akan jadi lebih mudah
memebedakan mana tempat barang masuk atau yang dapat disebut juga
Unloading area dan mana tempat untung pengiriman barang atau juga disebut
Loading area dengan menjalakan FIFO.
Unloading area tidak diharapkan di letakan dengan packaging dengan
dengan alasan drajat hubungan pribadi.
Unloading Area tidak perlu di letakan dengan Gudang Bahan jadi dengan
alasan drajat hubungan pribadi.
Unloading Area penting di letakan dengan tempat material handling dengan
alasan Tingkat hubungan personil dan menggunakan peralatan yang sama.
Material handling digunakan untuk mengangkat barang-barang berat seperti
palet dan besi.
Unloading Area penting di letakan dengan produksi dengan alasan Tingkat
hubungan personil. Dimana Unloading area menyiapkan barang apa saja yang
akan di produksi.
Unloading Area penting di letakan dengan admin dengan alasan Tingkat
hubungan personil. Ketika adabarang masuk Unloading area harus
melaporkanya kebagian admin area.
Unloading Area biasa di letakan dengan QC area dengan alasan
menggunakan catatan yang sama. Karena setiap barang yang masuk tidak
semuanya sesuai dengan standar perusahaan dan jumlah pesanan yang tidak
sesuai. Pasti akan ada barang yang rusak karena terjatuh, tergores dan kurang
yang akan di periksa oleh receiving.
Unloading Area biasa di letakan dengan tempat bahan baku dengan alasan
menggunakan catatan yang sama. Untuk mencatat stock yang sudah di
produksi menjadi barang jadi yang siap untuk di kirim dan ketika stock bahan
baku yang sudah digunakan untuk produksi mulai keritis segera untuk

28

memesan barang yang di perlukan untuk support produksi agar tidak terjadinya
penghambatan produksi dengan tidak adanya bahan baku.
Unloading Area biasa di letakan toilet dengan alasan kemungkinan bau yang
tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak pekerja sehingga toilet
tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk terlalu dekat , yang
dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya yang mengganggu.

6. Gudang Bahan Baku


Gudang Bahan Baku area adalah dimana tempat penyimpanan setelah barang
masuk. Gudang Bahan Baku mutlak di letakan dengan Unloading area dan
produksi area dengan alasan menggunakan catatan yang sama. Untuk
mencatat stock yang sudah di produksi menjadi barang jadi yang siap untuk di
kirim dan ketika stock bahan baku yang sudah digunakan untuk produksi mulai
keritis segera untuk memesan barang yang di perlukan untuk support produksi
agar tidak terjadinya penghambatan produksi dengan tidak adanya bahan baku.
Gudang Bahan Baku area tidak perlu di letakan dengan Packaging area
dengan alasan drajat hubungan pribadi.
Gudang Bahan Baku area penting di letakan dengan tempat material handling
dengan alasan Tingkat hubungan personil dan menggunakan peralatan yang
sama. Material handling digunakan untuk mengangkat barang-barang berat
seperti palet dan besi.
Gudang Bahan Baku area penting di letakan dengan tempat loading area
dengan alasan menggunakan catatan yang sama. Untuk mencatat stock yang
sudah di produksi menjadi barang jadi yang siap untuk di kirim dan ketika stock
bahan baku yang sudah digunakan untuk produksi mulai keritis segera untuk
memesan barang yang di perlukan untuk support produksi agar tidak terjadinya
penghambatan produksi dengan tidak adanya bahan baku.
Gudang bahan baku Area penting kedekatan dengan Quality Control area
dengan alasan drajat hubungan pribadi.
Gudang bahan baku Area biasa di letakan dengan admin dengan alasan
Tingkat hubungan personil. Ketika ada barang masuk Gudang bahan baku area
harus melaporkanya kebagian admin area.
Gudang bahan baku Area biasa di letakandengan toilet dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya
yang mengganggu.
7. Produksi
Produski area adalah tempat dimana suatu bahan mentah menjadi bahan
jadi. produksi area mutlak di letakan dengan gudang bahan baku area dan
gudang bahan jadi area dengan alasan menggunakan catatan yang sama.

29

Untuk mencatat stock yang sudah di produksi menjadi barang jadi yang siap
untuk di kirim dan ketika stock bahan baku yang sudah digunakan untuk
produksi mulai keritis segera untuk memesan barang yang di perlukan untuk
support produksi agar tidak terjadinya penghambatan produksi dengan tidak
adanya bahan baku.
Produski area penting berdekatan dengan Unloading area dengan alasan
Tingkat hubungan personil. Dimana Unloading area menyiapkan barang apa
saja yang akan di produksi.
Produski area penting berdekatan dengan QC area dengan alasan
menggunakan catatan yang sama, urutan aliran kerja dan melaksanakan
pekerjaan yang sama. Setelah barang sudah melalui produksi area barang
akan di periksa untuk memastikan sudah standar atau belum kualitas dari
barang tersebut. Tidak harus QC area saja yang harus periksa sudah
standarnya atau belum barang tersebut tetapi area produksi harus
memeriksanya juga agar berkurangnya jumlah barang yang rusak.
Produski area penting berdekatan dengan packaging dengan alasan urutan
aliran kerja. Setelah barang sudah melalui produksi area barang akan di periksa
oleh bagian QC areauntuk memastikan sudah standar atau belum kualitas dari
barang tersebut dan lalu di packaging.
Produski area biasa berdekatan dengan tempat material handling dengan
alasan melaksanakan pekerjaan yang sama dan menggunakan personil yang
sama. Material Handling dapat mepermudah personil ketika sedang produksi.
Produksi area biasa berdekatan dengan loading area dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Karena setiap barang yang akan di kirim
harus tetap terjaga kualitasnya dan membuat customer memenuhi kepuasan
dengan produknya.
Produski area biasa berdekatan dengan tempat toilet dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya
yang mengganggu.
Produski area biasa berdekatan dengan tempat admin dengan alasan
Tingkat hubungan personil. Ketika ada bahan baku yang tidak sesuai apa yang
di butuhkan produksi area harus melaporkanya kebagian admin.
8. Tempat Material Handling
Tempat material handling tidak ada keterkaitan mutlak atau sangat
penting dengan aktivitas apapun sehingga bisa diletakan dimana saja , pada
arc tahap 2 ini tempat material handling di tempatkan di dekat dengan
produksi dan gudang bahan jadi sehingga dapat memudah kan untuk
membawa barang dari proses produksi ke gudang bahan jadi agar dapat
menghemat waktu pemindahan barang
9. Toilet

30

Pada toilet juga tidang memeliki hubungan mutlak dan sangat


penting sehingga toilet dapat di letakan dimana saja. Karena toilet juga
dibutuhkan bagi banyak pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu
jauh , dan tidak bisa juga untuk terlalu dekat , yang dikawatirkan jika
toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya yang mengganggu. Memang
toilet adalah bagian yang paling tidak di perhatikan tetapi keberadaan
nya di butuhkan bagi pekerja. Jika tidak ada nya toilet bahkan jika toilet
tidak ada dalam perusahaan dapat menghambat aktivitas seperti pekerja
yang terlalu jauh mencari toilet sehingga pekerjaan nya cukup lama
tertinggal dan bahkan bisa menghambat ke bidang bidang yang lain nya.
10. Kantor admin
Pada ard tahap 2 ini kantor admin diletakan paling akhir agar
dapat memantau segala aktivitas gudang dan kantor admin sebenar
nya bisa bebas diletakan dimana saja karena tidak memiliki keterkaitan
mutlak dan sangat penting.

31

3.3 Analisis AAD


Mengapa saya menarik loading area keatas lebih luas ? dinaikan keatas
agar lebih luas dan diletakan di paling atas agar tidak terganggu proses muat
barang kedalam container , dan di buat lebih luas agar jika barang yang di
kirim terjadi kenaikan permintaan perosesnya tidak harus menunggu lama
dan barang yang akan dimuat tidak berantakan ke area lain.
Mengapa saya menarik QC area keatas dan lebih luas ? keberadaan qc
area masih saya letakan dengan loading area dan packaging , hanya saja
saya meluaskan ruangan keatas agar ruang qc area seimbang dengan
loading. Karena jika qc area kecil sedangkan loading area besar , barang
barang yang menumpuk di QC area akan menghambat pada loading dan
ruangan loading yang besar tidak akan berfungsi dengan baik
Mengapa saya memindahkan packaging keatas Qc area ? karena
loading area yang berada di sebelah kiri dan gudang bahan jadi yang berada
di sebelah kanan memiliki ukuran yang seimbang dan keberadaan QC area
dan packaging adalah di tengah antara kedua ruangan tersebut sehingga di
atur sebagaimana mungkin agar kedua ruangan itu seimbang dan dapat
berhubungan satu sama lain dengan proses berikutnya , agar tidak
membuang waktu pada pemindahan barang atara area
Mengapa saya tidak memindahkan unloading area ? karena keberadaan
unloading area yang berdekatan dengan loading area sudah sangat pas dan
unloading juga berdekatan dengan bahan baku.
Mengapa saya memperbesar gudang bahan baku dan menggeser kantor
admin ? karena gudang bahan baku harus lebih besar ukurannya , jika tidak
dikhawatirkan bahan baku yang masuk tidak dapat tersimpan dengan baik
dan akan rusak, kemungkinan ini akan menimbulkan kerugian pada
perusahaan. Dan saya menggeser kantor admin kesamping kanan gudang
bahan baku , di bawah gudang prosuksi dan tempat mh , karena ruangan
samping gudang bahan baku yang tidak terlalu besar menjadi hambatan
tetapi jika ditempatkan untuk kantor admin sangat cocok , karena kantor
admin lebih udah memberikan dokumen dan dapat memantau secara
langsung proses produksi
Mengapa saya menarik produksi dan tempat MH kebaagian bawah
sedikit lebih besar ? karena saya ingin menyeimbangi dan ingin
mengefisienkan ruangan yang kosong , dan saya ingin memperbesar
ruangan produksi dengan mh sehingga prosuksi berjalan dengan lancar
tanpa hambatan karena alasan tempat yang kurang memadai
Mengapa saya menempatkan Mh bersebelahan dengan prosuksi dan
gudang bahan jadi ? karena alat material handling sangat dibutuhkan untuk
pemindahan barang dari kedua proses tersebut jika di taruh berjauhan akan
memakan waktu dan terjadi pemborosan pada bahan bakar MH itu sendiri

32

BAB IV

4.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa didapat kesimpulan bahwa tata letak pergudangan
tentang perancangan tata letak pabrik disetiap proses pembuatan ARC,ARD
dan AAD membutuhkan ketelitian,kecermatan dan keseriusan dalam membuat
departemen-departemen. Departemen tersebut harus membutuhkan ketepatan
untuk membuat keterkaitan antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya.

4.2 Saran
Saran untuk praktik tata letak pergudangan ini, mahasiswa harus lebih
mengerti dan memahami cara membuat ARC,ARD dan ADD karna kalau
kurang memahami akan mengalami kendala. Dalam pembuatan ARC
mahasiswa dituntut agar lebih teliti karna kalau salah sedikit akan berpengaruh
terhadap ARD maupun AADnya. Dan oleh karena itu mahasiswa harus
teliti,cermat,sabar dan telaten dalam pembuatan diagram-diagram maupun
departeme-departemen tersebut.

33

34

Anda mungkin juga menyukai