1.1 Tujuan
Untuk mengetahui tingkat keterkaitan antara setiap departemen yang
ada di dalam perusahaan dan di berikan tanda dengan memberikan warna
dan alesan keterkaitannya , agar kita mampu menganalisis dan belajar untuk
membuat ARC , ARD , dan AAD.
1.2 Landasan teori
ARC
Activity Relationship Chart (ARC) adalah digram yang digunakan untuk
mendapatkan hubungan dari aktivitas-aktivitas tertentu, sehingga dapat
ditentukan aktivitas yang harus berdekatan dan aktivitas yang harus berjauhan
dalam suatu perancangan tata letak fasilitas.
ARC dapat dibagi dalam tiga kolom atau bagian. Kolom pertama berisi
pengelompokan aktivitas. Secara umum aktivitas-aktivitas dalam perancangan
tata letak pabrik dikelompokan kedalam dua kelompok yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KODE
PERSENTASE
KETERANGAN
A
E
I
O
5 %
10 %
15 %
20 %
dari banyaknya
terjadi
2.
3.
4.
5.
6.
7.
ARW
Activity Relationship Worksheet (ARW) adalah terdiri atas nomor dan
nama kegiatan pada bagian sebalah kiri, sedangkan pada bagian kanan
terdapat derajat relationship kegiatan dari setiap aktivitas. Activity Relationship
Worksheet (ARW)dibuat berdasarkan data Activity Relationship chart (ARC)
Dengan tujuan memudahkan melihat keterkaitan antara satu kegiatan
dengan kegiatan yang lainnya berdasarkan Activity Relationship chart
(ARC)yang sudah dibuat, selain itu memudahkan juga dalam pengerjaan
proses selanjutnya salah satunya pembuatan activity block template
Langkah-langkah membuat Activity Relationship Worksheet (ARW)
1. Membuat format berisikan tabel nama kegiatan, derajat kedekatan, dan
alasan ketertarikan yang dilambangkan dengan huruf A,E,I,O,X dan U
2. Masukan nama kegiatan apa saja yang ada pada Activity Relationship
Worksheet (ARW) kedalam kolom nama kegiatan.
3. Setelah itu analisis hubungan antar kegiatan dengan kegiatan lainnya,
dengan meliha alasan keterkaitan suatu kegiatan dengan kegiatan yang lain.
4. Kemudian masukan pada kolom alasan keterkaitan (dilambangkan dengan
huruf A, E, I, O, U, dan X antara kegiatan yang satu dengan yang lain
Activity Block Template
Activity Block Template merupakan kelanjutan dari Worksheet dimana tiap- tiap
aktivitas dibuat dalam satu persegi atau persegi panjang. Nomer kode tiap
kegiatan atau aktivitas dituliskan di tengah- tengah dari block sedangkan tingkat
dituliskan pada sudut block template tersebut. Activity Block Template
merupakan rekapitulasi derajat kedekatan antar lokasi.
Tujuan dibuatnya Activity Block Template untuk memudahkan merancang dan
mengidentifikasi keterkaitan antar lokasi kerja.
ARD
ARD adalah diagram hubungan antar aktivitas (departemen/mesin)
berdasarkan tingkat prioritas kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handling
minimum. Dasar untuk ARD yaitu TSP. Jadi yang menempati prioritas pertama
pada TSP harus didekatkan letaknya lalu diikuti prioritas berikutnya. Pada saat
menyusun ARD ini kemungkinan terjadinya error sangat besar karena
berangkat dari asumsi bahwa semua departemen berdekatan satu sama lain.
Adapun yang dimaksud error disini adalah suatu keadaan dimana mesin-mesin
(departemen-departemen) yang mendapat prioritas satu tidak dapat menempati
posisinya untuk saling berdekatan satu sama lain tanpa ada pembatas dari
departemen lain. Adapun batas error yang diijinkan dalam penempatan
departemen-departemen tersebut (pembuatan ARD) adalah maksimal dua buah
error.
BAB II
2.1 ARC
10.TOILET
9.GUD
B
ANG
AHAN JADI
8.KANT
AD
O
MIN
R
7.PRODUKSI
1,6
6,9
4,6
6,5
O
4
1,6,5
U
1,6,5
I
1,6,9
6,5
6,8
7,6,9
O
6,5,8
O
3,9,1
O
1,9,6
6.GUD
B
ANG
AHAN BAKU
5.PACKAGING
4.Q
AR
C EA
3.LOADINGAREA
I
7
2.TEMPAT PERALATAN MH
E
1.UNLO
AR
AD
E
ING
A
ALASAN
TIDAK DIHARAPKAN
TIDAK PELRU
BIASA
PENTING
SANGAT PENTING
MUTLAK
SANDI
10
11
Bab III
12
adalah masuk nya barang pada gudang sedangkan qc area bisa saja di
perlukan atau bisa juga tidak , jika Qcarea diperlukan berarti gudang
tersebut ingin memeriksa barang yang masuk apakah sudah sesuai
standart gudang tersebut atau tidak
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan
packaging adalah tidak diharapkan. Alasan nya adalah urutan aliran
kerja yang dimana urutan aliran kerja unloading dengan packaging tidak
ada kaitan , proses packaging jika di dekat kan dengan unloading area
akan sangat menghambat karena packaging area adalah proses
pengemasan barang yang akan dikirim jika berdekatan akan menggangu
barang barang yang masuk atau barang bisa tertukar dan sulit untuk
dibedakan , penghambatan ini bisa menggangu aktivitas gudang itu
sendiri.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan gudang
bahan baku adalah Mutlak. Alasan nya karena urutan aliran kerja yang
dimana barang barang yang masuk melalui unloading area selanjutnya
akan dimasukan kedalam gudang bahan baku , pendekatan ruangan ini
dapat menghemat waktu dan mempersingkat pekerjaan , barang barang
yang banyak tidak terlalu jauh untuk di pindahkan , sehingga di perlukan
sekali ruangan yang berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan
produksi adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja , dan derajat hubungan kertas
kerja , Karena kemungkinan barang yang datang sebagian atau
beberapa tidak harus di simpan terlebih dahulu melainkan langsung di
produksi , jika penempatan ruangan terlalu jauh di khawatirkan akan
menghambat aktivitas pekerjaan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan kantor
admin adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama. Karena pekerja
membutuhkan catatan dari admin berapa saja barang yang akan masuk
dan apasaja barang barang yang masuk sehingga bisa di cek dan admin
pun membutuhkan catatan barang masuk dan reject untuk di tidak lanjuti
sesuai prosedur, ruangan yang terlalu jauh dapat menghambat petugas
untuk berkoordinasi satu sama lain , sehimgga ruangan ruangan ini
penting untuk berdekatan atau tidak terlalu jauh.
Hubungan
keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan
gudang bahan jadi adalah Tidak perlu. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah urutan aliran kerja dimana unloading
tidak berkaitan sama sekali dengan gudang barang jadi jika berdekatan
di khawatirkan barang akan berantakan dan menghambat pengiriman
barang jadi.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan Toilet
adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya adalah
13
lain-lain yang mungkin perlu. Karena toilet juga dibutuh kan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bia untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga
untuk terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah
keberadaan nya yang mengganggu.
menangkut barang dari gudang bahan baku , atau pun menuju gudang
barang jadi. Tetatpi penempatan ruang juga tidak perlu terlalu
berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Tempat material handling
dengan kantor admin adalah tidak perlu. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah urutan aliran kerja. Karena pekerja di
bagian admin tidak perlu menggunakan material handing karena tidak
ada barang untuk di angkat atau untuk di produksi di kantor admin.
Hubungan
keterkaitan aktivitas antara Tempat material
handilingdengan gudang bahan jadi adalahpenting.karena, gudang
bahan jadi memerlukan material handling untuk mengankut barang
menuju proses selanjut nya atau pun dari proses produksi. Meskipun
demikian tetapi penempatan ruang nya tidak perlu terlalu berdekatan
karena proses nya tidak sesesring mungkin.
Hubungan
keterkaitan aktivitas antara Tempat material
handlingdengan toilet adalah biasa. Karena Karena toilet juga dibutuh
kan bagi banyak pekerja sehingga toilet tidak bia untuk terlalu jauh , dan
tidak bisa juga untuk terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu
dekat adalah keberadaan nya yang mengganggu.
3.1.3 Loading area
Hubungan
keterkaitan aktivitas antara loading area dengan
Unloading area adalah sangat perlu. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah mengunakan ruangan yang sama ,
menggunakan , pralatan yang sama dan menggunakan catatan yang
sama dimana unloading dang loading area sering diletakan
berdampingan atau pada satu ruangan , dan menggunakan peralatan
angkut atau material handling yang sama untuk mengangkat barang ,
pencatanya pun menggunakan catatan yang hampir sama dari admin.
Sehingga jika tempat nya berdekatan atau satu ruangan dapat
mempermudah aktivitas gudang.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan tempat
material handling adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah melaksanakan pekerjaan yang sama. Sama seperti
dengan loading area , material handling berfungsu untuk mengangkut
barang barang yang akan keluar , jika tempat material handling terlalu
jauh dapat membuang waktu yang banyak dan terjadi pemborosan
bensin material handling itu sendiri.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan QC area
adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya
adalah menggunakan catatan yang sama dan urutan alirang kerja.
Karena sebelum barang dimasukan ke loading area barang yang akan di
kirim akan di periksa apakah barang tersebut sudah layak untuk di kirim
atau belum, jika ruangan antara loading area dengan QC area berjauhan
15
ini akan menyulit kan petugas dan akan memakan waktu lama sehingga
proses kerja akan terhambat.
Hubungan
keterkaitan aktivitas antara loading area dengan
packaging area adalah biasa. Karena loading area dengan packaging
tidak berhubungan secara langsung maka penempatan nya tidak harus
berdekatan keberadaannya.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan gudang
bahan baku adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalahderajat hubungan kerja dan urutan aliran kerja maka
proses ini bisa saja di dekat kan tapi harus mempertimbangkan lagi
untuk sedikit aga di jauhkan karena kemungkinan bau yang tidak sedap
dari gudang bahan baku itu sendiri.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan produksi
adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya adalah
tingkat hubungan kertas kerja dan urutan aliran kerja . Karena antara
loading area dan produksi tidak berkaitan langsung maka penempatan
ruangan nya bisa saja di dekatkan atau bisa saja di jauhkan , tetapi pada
kasus ini seperti nya akan di jauhkan karena ruang yang berdekatan
dengan loading area dapat digunakan dengan area yang berhubungan
langsung sehingga dapat mempersingkat waktu kerja.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan kantor
admin adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama , urutan aliran
kerja dan derajat hubungan kertas kerja.Karena admin yang
mengeluarkan dokumen untuk pengiriman barang sehingga jika terlalu
jauh proses akan terhambat dan admin juga tidak dapat memantau
pengiriman barang itu sendiri , tetapi tidak juga harus terlalu berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan
gudang bahan jadi adalah penting. Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama ,
urutan aliran kerja dan derajat hubungan kertas kerja . meski prosesnya
tidak berhubungan langsung tetapi tidak boleh juga terlalu jauh karena
pada gudang bahan jadi hanya akan di lakukan beberapa proses lagi
hingga akhir nya di masukan ke loading area.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan toilet
adalah tidak perlu. Karena proses ini adalah proses terakhir tetapi jika
posisi nya berdekatan dengan toilet juga tidak mengapa.
3.1.4 QC area
Hubungan keterkaitan aktivitas antara QC area dengan unloading
area adalah biasa. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitas nya
adalah derajat hubungan kertas kerja karena pada tahan unloading area
adalah masuk nya barang pada gudang sedangkan qc area bisa saja di
perlukan atau bisa juga tidak , jika Qc area diperlukan berarti gudang
16
17
18
19
berhubungan langsung tetapi tidak boleh juga terlalu jauh karena pada
gudang bahan jadi hanya akan di lakukan beberapa proses lagi hingga
akhir nya di masukan ke loading area.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan
QC area adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah urutan aliran kerja. Pada gudang bahan jadi proses
nya hanya ada satu kali lagi proses menuju loding area sehingga
ruangan tidak terlalu jauh agar mempermudah pekerja untuk melakukan
proses pengiriman.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan
packaging adalah sangat penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan catatan yang sama , urutan aliran
kerja , menggunakan peralatan yang sama . karena proses ini sangat
berkaitan jika berjauhan akan menghambat pekerja yang akan memakan
waktu lama untuk pengiriman.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan
Gudang bahan baku adalah penting . Alasan tingkat kepentingan
keterkaitan aktivitasnya adalah urutan aliran kerja. Karena proses nya
berdekatan jika diletakan berjauhan tidak efisien tetapi peletakan nya
juga tidak perlu terlalu dekat sehingga ruang nya bisa di pakai untuk
proses yang lebih berkaitan satu sama lain seperti produksi.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan
produksi adalah mutlak penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan
aktivitasnya adalah menggunakan urutan aliran kerja. Karena proses ini
sangat berhubungan langsung jika di letakan berjauhan itu akan
memakan waktu yang lama sehingga harus sangat berdekatan seperti
berdampingan ataupun berhadapan jika tidak akan banyak waktu yang
terbuang. Untuk menghemat waktu dan penghematan bensin material
handling juga sangat dibutuhkan sehingga biaya operasional gudang
tingak terlalu besar dan gudang dapat menguntungkan bagi perusahaan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan
kantor admin adalah penting . Karena barang yang ada di gudang semua
nya harus dicatatan dan dimasukan ke dalam sistem oleh admin
walaupun proses nya tidak terlalu berkaitan tetapi penempatan ruangan
nya jangan diletakan terlalu berjauhan agar memudah kan admin untuk
turun langsung kedalam gudang. Walaupun penempatan nya tidak harus
terlalu dekat pula.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan
Toilet adalah biasa. Karena Karena toilet juga dibutuh kan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga
untuk terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah
keberadaan nya yang mengganggu.
3.1.10 Toilet
23
1. Loading Area
Loading area adalah tempat barang yang akan siap di kirim kepada Customer.
Loading area mutlak perlu di letakan dekat dengan Qc area Dengan alasan
Urutan aliran kerja dan menggunakan catatan yang sama.Penempatan QC
sebelum loading area dengan bermakasud sebelum barang dikirim barang di
periksa terlebih dahulu kesesusainnya sudah standar atau belum. Jika sudah
sesuai proses di lanjut kan ke loading area dan jika belum barang tersebut akan
di perbaiki terlebih dahulu sampai dengan sesuai standar.
Loading area sangat penting di letakan berdekatan dengan Unloading
area.Dengan alasan Tingkat hubungan personil, menggunakan peralatan yang
sama dan Menggunakan ruang yang samamaka dari itu Unloading area di
letakan di bawah loading area. Untuk menjadi lebih mudah ketika
membutuhkan peralatan untuk mengangkat barang-barang berat danjuga di
setiap perusahaan itu menjalankan FIFO (First in First Out) dengan bermaksud
jika ada barang yang pertama kali masuk, harus barang pertama tersebut juga
yang harus di keluarkan agar terhindarnya penumpukan barang,personil juga
akan jadi lebih mudah memebedakan mana tempat barang masuk atau yang
dapat disebut juga Unloading area dan mana tempat untung pengiriman barang
atau juga disebut Loading area dengan menjalakan FIFO.
Loading area tidak perlu di letakan dengan toilet dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya
yang mengganggu.
Loading area penting di letakan dengan tempat peralatan material handling
dengan alasan menggunakan peralatan yang sama. Untuk menjadi lebih
mudah ketika membutuhkan peralatan untuk mengangkat barang-barang berat.
Loading area penting di letakan dengan tempat packaging dengan alasan
urutan aliran kerja. Karena sebelum barang memasuki loading area harus
24
25
Quality Control Area penting di letakan dengan gudang bahan jadi dengan
alasan Urutan aliran kerja dan menggunakan catatan yang sama. QC area
memeriksa bahan jadi yang sebelum barang dikirim barang tersebut harus di
periksa terlebih dahulu kesesusainnya sudah standar atau belum.
Quality Control Area biasa di letakan dengan Unloading area dengan
alasan menggunakan catatan yang sama. Karena setiap barang yang masuk
tidak semuanya sesuai dengan standar perusahaan dan jumlah pesanan yang
tidak sesuai. Pasti akan ada barang yang rusak karena terjatuh, tergores dan
kurang yang akan di periksa oleh receiving.
Quality Control Area biasa di letakan dengan tempat material handling
dengan alasan menggunakan peralatan yang sama. Karena material handling
menjadi peran yang sangat berguna untuk menjaga barang tetap dengan
kondisi standar, tetapi jika material handling tidak pas untuk barang tersebut
hanya akan membuat barang tersebut menjadi rusak.
Quality Control Area biasa di letakan dengan admin dengan alasan
menggunakan catatan yang sama dan drajat hubungan pribadi. Setiap ada
bahan baku yang kualitasnya kurang dari standar harus segera laporkan
kebagian admin untuk meminta barang baru.
Quality Control Area biasa di letakan dengan toilet dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya
yang mengganggu.
3. Packaging
Packaging adalah area untuk mempersiapkan barang yang akan segera
dikirim. Pada tabel yang ketiga yaitu Packaging yang mutlak dengan QC
dengan alasan urutan aliran kerja. Karena sebelum packaging bahan jadi harus
di periksa QC area untuk memastikan sudah standar atau belum kualitas dari
barang tersebut.
Packaging area sangat penting di letakan dengan gudang bahan jadi
dengan alasan urutan aliran kerja.Setelah barang sudah melalui produksi area
barang akan di periksa oleh bagian QC area untuk memastikan sudah standar
atau belum setelah lalu di packaging dan siap di kirim ke consumen.
Packaging area tidak perlu di letakan dengan gudang bahan baku dengan
alasan drajat hubungan pribadi.
Packaging area tidak diharapkan di letakan dengan Unloading area
dengan alasan drajat hubungan pribadi.
Packaging area penting di letakan dengan produksi dengan alasan urutan aliran
kerja. Setelah barang sudah melalui produksi area barang akan di periksa oleh
bagian QC area untuk memastikan sudah standar atau belum kualitas dari
barang tersebut dan lalu di packaging.
Packaging area biasa di letakan dengan tempat material handling dengan
alasan menggunakan peralatan yang sama. Karena material handling menjadi
26
peran yang sangat berguna untuk menjaga barang tetap dengan kondisi
standar.
Packaging area biasa di letakan dangan admin dengan alasan
menggunakan catatan yang sama dan drajat hubungan pribadi. Setiap ada
bahan baku yang kualitasnya kurang dari standar tidak harus QC area saja
yang harus segera laporkan kebagian admin tapi Packaging area juga wajib
untuk meminta barang baru.
Packaging area biasa di letakan dengan toilet dengan alasan kemungkinan
bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak pekerja sehingga
toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk terlalu dekat , yang
dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya yang mengganggu.
27
harus segera laporkan kebagian admin tapi area Gudang Bahan jadi area juga
wajib untuk meminta barang baru.
Gudang Bahan jadi area biasa di letakan dengan toilet dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya
yang mengganggu.
5. Unloading area
Unloading area adalah tempat dimana barang masuk. Unloading area
sangat penting di letakan berdekatan dengan loading area. Dengan alasan
Tingkat hubungan personil, menggunakan peralatan yang sama dan
Menggunakan ruang yang sama maka dari itu Unloadiang area di letakan di
bawah loading area. Untuk menjadi lebih mudah ketika membutuhkan peralatan
untuk mengangkat barang-barang berat. Di setiap perusahaan itu menjalankan
FIFO (First in First Out) dengan bermaksud jika ada barang yang pertama kali
masuk, harus barang pertama tersebut juga yang harus di keluarkan agar
terhindarnya penumpukan barang, personil juga akan jadi lebih mudah
memebedakan mana tempat barang masuk atau yang dapat disebut juga
Unloading area dan mana tempat untung pengiriman barang atau juga disebut
Loading area dengan menjalakan FIFO.
Unloading area tidak diharapkan di letakan dengan packaging dengan
dengan alasan drajat hubungan pribadi.
Unloading Area tidak perlu di letakan dengan Gudang Bahan jadi dengan
alasan drajat hubungan pribadi.
Unloading Area penting di letakan dengan tempat material handling dengan
alasan Tingkat hubungan personil dan menggunakan peralatan yang sama.
Material handling digunakan untuk mengangkat barang-barang berat seperti
palet dan besi.
Unloading Area penting di letakan dengan produksi dengan alasan Tingkat
hubungan personil. Dimana Unloading area menyiapkan barang apa saja yang
akan di produksi.
Unloading Area penting di letakan dengan admin dengan alasan Tingkat
hubungan personil. Ketika adabarang masuk Unloading area harus
melaporkanya kebagian admin area.
Unloading Area biasa di letakan dengan QC area dengan alasan
menggunakan catatan yang sama. Karena setiap barang yang masuk tidak
semuanya sesuai dengan standar perusahaan dan jumlah pesanan yang tidak
sesuai. Pasti akan ada barang yang rusak karena terjatuh, tergores dan kurang
yang akan di periksa oleh receiving.
Unloading Area biasa di letakan dengan tempat bahan baku dengan alasan
menggunakan catatan yang sama. Untuk mencatat stock yang sudah di
produksi menjadi barang jadi yang siap untuk di kirim dan ketika stock bahan
baku yang sudah digunakan untuk produksi mulai keritis segera untuk
28
memesan barang yang di perlukan untuk support produksi agar tidak terjadinya
penghambatan produksi dengan tidak adanya bahan baku.
Unloading Area biasa di letakan toilet dengan alasan kemungkinan bau yang
tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak pekerja sehingga toilet
tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk terlalu dekat , yang
dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya yang mengganggu.
29
Untuk mencatat stock yang sudah di produksi menjadi barang jadi yang siap
untuk di kirim dan ketika stock bahan baku yang sudah digunakan untuk
produksi mulai keritis segera untuk memesan barang yang di perlukan untuk
support produksi agar tidak terjadinya penghambatan produksi dengan tidak
adanya bahan baku.
Produski area penting berdekatan dengan Unloading area dengan alasan
Tingkat hubungan personil. Dimana Unloading area menyiapkan barang apa
saja yang akan di produksi.
Produski area penting berdekatan dengan QC area dengan alasan
menggunakan catatan yang sama, urutan aliran kerja dan melaksanakan
pekerjaan yang sama. Setelah barang sudah melalui produksi area barang
akan di periksa untuk memastikan sudah standar atau belum kualitas dari
barang tersebut. Tidak harus QC area saja yang harus periksa sudah
standarnya atau belum barang tersebut tetapi area produksi harus
memeriksanya juga agar berkurangnya jumlah barang yang rusak.
Produski area penting berdekatan dengan packaging dengan alasan urutan
aliran kerja. Setelah barang sudah melalui produksi area barang akan di periksa
oleh bagian QC areauntuk memastikan sudah standar atau belum kualitas dari
barang tersebut dan lalu di packaging.
Produski area biasa berdekatan dengan tempat material handling dengan
alasan melaksanakan pekerjaan yang sama dan menggunakan personil yang
sama. Material Handling dapat mepermudah personil ketika sedang produksi.
Produksi area biasa berdekatan dengan loading area dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Karena setiap barang yang akan di kirim
harus tetap terjaga kualitasnya dan membuat customer memenuhi kepuasan
dengan produknya.
Produski area biasa berdekatan dengan tempat toilet dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya
yang mengganggu.
Produski area biasa berdekatan dengan tempat admin dengan alasan
Tingkat hubungan personil. Ketika ada bahan baku yang tidak sesuai apa yang
di butuhkan produksi area harus melaporkanya kebagian admin.
8. Tempat Material Handling
Tempat material handling tidak ada keterkaitan mutlak atau sangat
penting dengan aktivitas apapun sehingga bisa diletakan dimana saja , pada
arc tahap 2 ini tempat material handling di tempatkan di dekat dengan
produksi dan gudang bahan jadi sehingga dapat memudah kan untuk
membawa barang dari proses produksi ke gudang bahan jadi agar dapat
menghemat waktu pemindahan barang
9. Toilet
30
31
32
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa didapat kesimpulan bahwa tata letak pergudangan
tentang perancangan tata letak pabrik disetiap proses pembuatan ARC,ARD
dan AAD membutuhkan ketelitian,kecermatan dan keseriusan dalam membuat
departemen-departemen. Departemen tersebut harus membutuhkan ketepatan
untuk membuat keterkaitan antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya.
4.2 Saran
Saran untuk praktik tata letak pergudangan ini, mahasiswa harus lebih
mengerti dan memahami cara membuat ARC,ARD dan ADD karna kalau
kurang memahami akan mengalami kendala. Dalam pembuatan ARC
mahasiswa dituntut agar lebih teliti karna kalau salah sedikit akan berpengaruh
terhadap ARD maupun AADnya. Dan oleh karena itu mahasiswa harus
teliti,cermat,sabar dan telaten dalam pembuatan diagram-diagram maupun
departeme-departemen tersebut.
33
34