Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan dan Manfaat Praktikum


Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui tingkat keterkaitan antara
setiap departemen yang ada di dalam perusahaan dengan tingkatan tertentu dan
alasan dari tingkatan tersebut dengan membuat ARC, AAD, maupun AAD agar
perencanaan tata letak menjadi lebih efesien.

1.2 Landasan Teori


1.2.1 Activity Relationship Chart (ARC)
Activity rela tionship chart (ARC) adalah peta yang menggambarkan tingkat
hubungan antar bagian-bagian atau kegiatan yang terdapat dalam suatu perusahaan
industri. Setiap kegiatan atau aktivitas dalam industri manufaktur saling berhubungan
antara satu dengan yang lainnya, bahwa setiap kegiatan itu perlu tempat untuk
melaksan akannya.
Teknik untuk menganalisa hubungan antar aktivitas yang ada adalahdengan
menggunakan Activity relationship chart (ARC). Teknik ini dikemukakanoleh Richard
Muther yang mengatakan bahwa Hubungan antar aktivitasditunjukan dengan tingkat
kepentingan hubungan antar aktivitas. Hubungan inidigambarkan dengan lambang
warna dan huruf. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Karakteristik Hubungan Antar Aktivitas

Derajat
A

Deskripsi
Mutlak perlu didekatkan

Kode Warna
Merah

Sangat penting untuk didekatkan

Oranye Hijau

Penting untuk didekatkan

Biru Putih

Cukup/biasa

Coklat

Selain simbol-simbol yang ada pada tabel 1.1, diharuskan

juga

mencantumkan alasan-alasan yang memberik an penjelasan mengapa simbol


atau warna tersebutdigunakan. Yang terpenting adalah bahwa alasan tersebut
harus sesuai dengantingkat hubungan aktivitas yang digambarkan. Untuk
selengkapnya

contoh alasanyang digunakan untuk menyatakan tingkat

kepentingan tersebut dapat dilihat pada tabel 1.2 di bawah ini.


Tabel 1.2 Karakteristik Alasan Hubungan Antar Aktivitas
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Alasan
Menggunakan catatan yang sama
Menggunakan personil yang sama
Menggunakan ruangan yang sama
Tingkat hubungan personil
Tingkat hubungan kertas kerja
Urutan aliran kertas
Menggunakan aliran kerja yang sama
Menggunakan peralatan dan fasilitas yang
Ribut, kotor, debu, dan lain-lain
Lain-lain yang mungkin perlu

Berikut ini adalah contoh gambar Activity Relationship Chart:

(Sumber: Tata Letak dan Pemindahan Bahan, 1990)


Gambar 1.1 Contoh Activity relationship chart (ARC)

1.2.2 Activity Relationship Diagram (ARD)


Dalam

analisa

(ActivityRelationship)

desain

adalah

tata

merupakan

letak
faktor

derajat
yang

hubungan
pokok

aktivitas

untuk

lebih

memperhatikan(ditinjau dari aspek kuantitatif saja) maka untuk langkah ini dapat
langsung dibuatlangsung Diagram Keterkaitan Aktivitas (ARD). Akan tetapi apabila
aliran34material ternyata lebih dominan lebih baik dibuat flow diagram. Jika
aliranmaterial dan hubungan

aktivitas keduanya merupakan hal yang haus

menjadipertimbangan, maka kombinasi keduanya harus dilakukan dengan membuat


rel diagram seperti pada gambar 1.2.

(Sumber: Tata Letak dan Pemindahan Bahan, 1990)


Gambar 1.2 Contoh Rel Diagram
Sandi huruf kedekatan:
A =Mutlak perlu
E = Sangat penting
I = Penting
O = Kedekatan biasa
U = Tidak perlu
X = Tak diharapkan

Dalam
persepsiempat

rel
yang

departemendiabaikan.

diagram
sama

setiap

dan

Kotak-kotak

untuk

aktivitas

digambarkan

sementara

disini

dalam

luas

areal

bentuk
setiap

empat ini kemudian dihubungkan dengan

sejumlahgaris yang memiliki arti derajat hubungan yang dikehendaki.


1.2.3 Area Allocation Diagram (AAD)
AreaAllocationDiagram merupakan lanjutan dari ARC. Dimana dalam ARC
telah diketahui kesimpulan tingkat kepentingan antar aktivitas dengan demikian
berarti bahwa ada sebagian aktivitas harus dekat dengan aktivitas yang lainnya dan
ada juga sebaliknya. Atau dapat dikatakan bahwa hubungan antar aktivitas
mempengaruhi tingkat kedekatan antar layout aktivitas tersebut. Kedekatan layout
aktivitas tersebut ditentukan dalam bentuk AreaAllocationDiagram. Adapun dasar
pertimbangan dalam prosedur pengalokasian Area ini adalah sebagai berikut:
Aliran produksi, material, peralatan
Tempat yang dibutuhkan
ARD
AAD ini merupakan lanjutan penganalisaan layout setelah ARC, maka
sesuai dengan persoalan ARC diatas maka dapat dibuat AAD-nya. AAD merupakan
template secara global informasi yang dapat dilihat pada template yang merupakan
hasil akhir dari penganalisaan dan perencanaan layout pabrik seperti pada gambar
1.3.

(Sumber: Tata Letak dan Pemindahan Bahan, 1990)


Gambar 1.3 Contoh Area Allocation Diagram

BAB II

2.1 Activity Relationships Chart (ARC)

Gambar 2.1 Peta keterkaitan kegiatan pergudangan


2.2 Activity Relationships Worksheet (ARW)
Tabel 2.1 Lembar Kerja kegiatan pergudangan
N
O

KEGIATAN
GUDANG BAHAN

DERAJAT KEDEKATAN
A
2,

BAKU

4
1,

3,5

PRODUKSI
GUDANG BAHAN

3
2,

5,9

JADI
UNLOADING

1,5,7

AREA
TEMPAT

5
6

PERALATAN MH
LOADING AREA

5,7

X
8,9,1

10

8,10

3,6,8,9

10

7,9,10
1,4,8,10

4,6

2,8
9

1,3,4,6
5,7
2,3,4,6,

KANTOR ADMIN

8,10

5
2,4,6,9,1

SERVICES AREA

5
2,3,

1,3

PACKAGING

10
5,6,7,8,

4,5,8

1
1,2,3,

10 TOILET

2.3 Block Template / Activity Relationships Diagram (ARD) Tahap 1

Gambar 2.2 Templet/Activity Relationships Diagram (ARD) tahap 1


2.4 Activity Relationships Diagram (ARD) Tahap 2

Gambar 2.3 Peta Activity Relationships Diagram (ARD) tahap 2

2.5 Activity Relationships Diagram (ARD) Tahap 3

Gambar 2.4 Activity Relationships Diagram (ARD) tahap 3

2.6 Activity Relationships Diagram (ARD) Autocad

Gambar 2.5 Activity Relationships Diagram (ARD) Autocad


Tabel 2.2 Ukuran tiap departemen
N

KEGIATAN

Ukuran

Ukuran

sebenarny

skala

1:50

P
L
4.2

GUDANG BAHAN
1
2

BAKU
PRODUKSI

Ukuran

850
1750

17
35

5
7
4.2

4
5

GUDANG BAHAN JADI

850

17

5
4.2

UNLOADING AREA
TEMPAT PERALATAN

850

17

MH

500

10

2.5

4.2
6

LOADING AREA

850

17

4
3.2

KANTOR ADMIN

650

13

4
3.2

8
9
10

SERVICES AREA
PACKAGING
TOILET

325
450
200

6.5
9
4

5
3
2

2
3
2

2.7 Activity Alocation Diagram (AAD)

Gambar 2.6 Activity Alocation Diagram (AAD) tahap 1

10

Gambar 2.7 Activity Alocation Diagram (AAD) tahap 2


Tabel 2.3 Ukuran tiap departemen dengan allowance

11

BAB III
ANALISIS

3.1 Analisis ARC


Activity Relationship Chart

(ARC) menunjukan tingkat hubungan antara

kegiatan yang satu dengan yang lainnya apakah itu mutlak, sangat penting,
penting, biasa atau tidak ada hubungannya sama sekali beserta alasannya. Ada 10
departemen beserta ukurannya. Adapun 10 departemen tersebut adalah :
1
Gudang Bahan Baku
2
Produksi
3
Gudang Bahan Jadi
4
Unloading area
5
Tempat material handling
6
Loading area
7
Kantor Admin
8
Services Area
9
Packaging
10
Toilet
3.1.1 Gudang Bahan Baku
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan

produksi adalah mutlak penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan


aktivitasnya adalah urutan aliran kerja. Karena proses ini sangat berhubungan
langsung barang yang akan di produksi, jika di letakan berjauhan itu akan
memakan waktu yang lama sehingga harus sangat berdekatan seperti
berdampingan ataupun berhadapan jika tidak akan banyak waktu yang terbuang.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan gudang
bahan jadi adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya
adalah melaksanakan pekerjaan yang sama dan menggunakan peralatan yang
sama. Karena menggunakaan pekerja yang sama berupa picker dan alat materil

12

handling yang sama berupa forklift maka penting untung berdekatan agar proses
kegiatan di antar departemen menjadi lebih efektif dan efesien.
Hubungan
Unloading

area

keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan


adalah

Mutlak.

Alasan

nya

karena

menggunakan

catatan/dokumen yang sama dan urutan aliran kerja yang dimana barang barang
yang masuk melalui unloading area selanjutnya akan dimasukan kedalam gudang
bahan baku , pendekatan ruangan ini dapat menghemat waktu dan mempersingkat
pekerjaan , barang barang yang banyak tidak terlalu jauh untuk di pindahkan ,
sehingga di perlukan sekali ruangan yang berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan tempat
material handling adalah penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan
aktivitas adalah menggunakan peralatan yang sama berupa alat material
handling . Dimana pada gudang bahan baku memerlukan alat material handling
untuk mengangkut barang dari gudang bahan baku ke tempat bagian produksi
penempatan ruangannya tidak perlu terlalu berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan loading
area adalah tidak perlu karna tidak ada hubungannya sama sekali andara gudang
bahan baku dengan loading area sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan kantor
admin adalah sangat penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan aktivitas
adalah menggunakan catatan yang sama dan hubungan kertas-kerja. Karena
barang masuk harus dengan adanya dokumen sebagai pelengkap dan dokumendokumen tersebut langsung di input di kantor admin. Maka dua departemen
tersebut harus saling berdekatan.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan

services area, packaging dan toilet adalah tidak diharapkan karna tidak ada

13

hubungannya sama sekali andara gudang bahan baku dengan services area,
packaging dan toilet sehingga harus di letakkan bejauhan.
3.1.2 Produksi
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara produksi dengan Gudang bahan

baku adalah mutlak penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya


adalah urutan aliran kerja. Karena proses ini sangat berhubungan langsung barang
yang akan di produksi, jika di letakan berjauhan itu akan memakan waktu yang
lama

sehingga

harus

sangat

berdekatan

seperti

berdampingan

ataupun

berhadapan jika tidak akan banyak waktu yang terbuang.


Hubungan keterkaitan aktivitas antara produksi dengan Gudang bahan jadi
adalah mutlak penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya adalah
menggunakan urutan aliran kerja. Karena proses ini sangat berhubungan langsung
dan berkaitan dengan output produk yang dihasilkan. Jika di letakan berjauhan itu
akan memakan waktu yang lama dan waktu akan terbuang banyak sehingga harus
sangat berdekatan. Untuk menghemat waktu dan penghematan bensin alat
material handling juga sangat dibutuhkan sehingga biaya operasional gudang
tingak terlalu besar dan gudang dapat menguntungkan bagi perusahaan.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara Produksi dengan unloading area

adalah biasa karna tidak ada hubungannya sama sekali andara gudang bahan
baku dengan loading area sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Produksi dengan tempat material
handling adalah sangat penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan aktivitas
adalah menggunakan peralatan yang sama berupa alat material handling . Dimana
pada produksi memerlukan alat material handling untuk mengangkut barang dari
gudang bahan baku ke tempat bagian produksi penempatan ruangannya tidak
perlu terlalu berdekatan.

14

Hubungan

keterkaitan aktivitas antara Produksi dengan loading area

adalah biasa karna tidak ada hubungannya sama sekali andara gudang bahan
baku dengan loading area sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara Produksi dengan kantor admin

adalah penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan aktivitas adalah


menggunakan hubungan kertas-kerja. Karena bahan yang di produksi harus
dengan adanya catatan kerja yang ada di kantor admin sehinnga pekerja
memahami setiap tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Maka perlu di
dekatkan departemen produksi dengan kantor admin.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara Produksi dengan services area

adalah tidak perlu karna tidak ada hubungannya sama sekali andara gudang
bahan baku dengan loading area sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara produksi dengan packaging adalah
sangat penting. Karena setelah proses produksi barang yang sudah jadi akan di
kemas atau dibungkus untuk melindungi kemasan dari luar sehingga penting
berdekatan atau penempatan ruang yang tidak terlalu jauh.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Produksi dengan toilet adalah tidak
diharapkan karna tidak ada hubungannya sama sekali andara Produksi dengan
toilet sehingga harus di letakkan bejauhan.
3.1.3 Gudang Bahan Jadi
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan gudang
bahan baku adalah penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya
adalah melaksanakan pekerjaan yang sama dan menggunakan peralatan yang
sama. Karena menggunakaan pekerja yang sama berupa picker dan alat materil
handling yang sama berupa forklift maka penting untung berdekatan agar proses
kegiatan di antar departemen menjadi lebih efektif dan efesien.

15

Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan produksi


adalah mutlak penting . Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya adalah
menggunakan urutan aliran kerja. Karena proses ini sangat berhubungan langsung
dan berkaitan dengan output produk yang dihasilkan. Jika di letakan berjauhan itu
akan memakan waktu yang lama dan waktu akan terbuang banyak sehingga harus
sangat berdekatan. Untuk menghemat waktu dan penghematan bensin alat
material handling juga sangat dibutuhkan sehingga biaya operasional gudang
tingak terlalu besar dan gudang dapat menguntungkan bagi perusahaan.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan

unloading area adalah tidak perlu karna tidak ada hubungannya sama sekali
andara gudang bahan jadi dengan unloading area sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan tempat
material handling adalah penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan
aktivitas adalah menggunakan peralatan yang sama berupa alat material
handling .Dimana pada gudang bahan jadi memerlukan alat material handling
untuk mengangkut barang dari gudang bahan jadi ke tempat bagianloading area
untuk selanjutnya di kirim ke pelanggan. Maka penempatan ruangannya
berdekatan atau tidak perlu terlalu berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan loading
area adalah mutlak penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya
adalah urutan aliran kerja. Setelah barang ada di gudang bahan jadi maka proses
selanjutnya adalah barang tersebut di pidahkan ke loader area untuk langsung
dikirim ke pelanggan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan kantor
admin adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya adalah
menggunakan catatan yang sama dan hubungan kertas-kerja. Barang yang di

16

simpan di gudang bahan jadi harus ada dokumen yang berasal dari kantor admin
agar terjaga kuantitas barangnya.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan services
area adalah tidak diharapkan karna tidak ada hubungannya sama sekali andara
gudang bahan jadi dengan services area sehingga harus di letakkan bejauhan.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara gudang bahan jadi dengan

packaging adalah sangat penting. Karena barang yang akan dipindahkan dari
gudang bahan jadi ke loading dan selanjutnya di kirim ke pelanggan harus
menggunakan kemasan untuk melindungi barang tersebut dari luar. Maka harus di
letakkan berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan toilet
adalah tidak diharapkan karna tidak ada hubungannya sama sekali andara
Gudang bahan jadi dengan toilet sehingga harus di letakkan bejauhan.
3.1.4 Unloading area
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Unloading area dengan Gudang
bahan baku adalah Mutlak. Alasan nya karena menggunakan catatan/dokumen
yang sama dan urutan aliran kerja yang dimana barang barang yang masuk
melalui unloading area selanjutnya akan dimasukan kedalam gudang bahan baku ,
pendekatan ruangan ini dapat menghemat waktu dan mempersingkat pekerjaan ,
barang barang yang banyak tidak terlalu jauh untuk di pindahkan , sehingga di
perlukan sekali ruangan yang berdekatan.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan Produksi

adalah biasa karna tidak ada hubungannya sama sekali andara gudang bahan
baku dengan loading area sehingga di letakkan bejauhan.

17

Hubungan

keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan Gudang

bahan jadi adalah tidak perlu karna tidak ada hubungannya sama sekali andara
gudang bahan jadi dengan unloading area sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara Unloading area dengan tempat

material handling adalah penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan


aktivitas adalah menggunakan peralatan yang sama berupa alat material
handling .Dimana pada unloading area memerlukan alat material handling untuk
mengangkut barang dari unloaoding ke truck untuk selanjutnya di kirim ke
pelanggan. Maka penempatan ruangannya berdekatan atau tidak perlu terlalu
berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan loading area
adalah tidak perlu karna tidak ada hubungannya sama sekali andara unloading
area dengan loading area sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan kantor admin
adalah penting. Alasan tingkat kepentingan keterkaitan aktivitasnya adalah
menggunakan catatan yang sama dan hubungan kertas-kerja. Barang yang akan
di kirim akan membutuhkan dokumen dari kantor admin sebagai pelengkap. Maka
departemen saling berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan services area
dan packaging adalah tidak perlu karna tidak ada hubungannya sama sekali
andara unloading area dengan packaging sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara unloading area dengan toilet adalah
tidak diharapkan karna tidak ada hubungannya sama sekali andara unloading area
dengan toilet sehingga harus di letakkan bejauhan.
3.1.5 Tempat material handling

18

Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan baku dengan tempat


material handling adalah penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan
aktivitas adalah menggunakan peralatan yang sama berupa alat material
handling . Dimana pada gudang bahan baku memerlukan alat material handling
untuk mengangkut barang dari gudang bahan baku ke tempat bagian produksi
penempatan ruangannya tidak perlu terlalu berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Produksi dengan tempat material
handling adalah sangat penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan aktivitas
adalah menggunakan peralatan yang sama berupa alat material handling . Dimana
pada produksi memerlukan alat material handling untuk mengangkut barang dari
gudang bahan baku ke tempat bagian produksi penempatan ruangannya tidak
perlu terlalu berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang bahan jadi dengan tempat
material handling adalah penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan
aktivitas adalah menggunakan peralatan yang sama berupa alat material
handling .Dimana pada gudang bahan jadi memerlukan alat material handling
untuk mengangkut barang dari gudang bahan jadi ke tempat bagianloading area
untuk selanjutnya di kirim ke pelanggan. Maka penempatan ruangannya
berdekatan atau tidak perlu terlalu berdekatan.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara Unloading area dengan tempat

material handling adalah penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan


aktivitas adalah menggunakan peralatan yang sama berupa alat material
handling .Dimana pada unloading area memerlukan alat material handling untuk
mengangkut barang dari unloaoding ke truck untuk selanjutnya di kirim ke
pelanggan. Maka penempatan ruangannya berdekatan atau tidak perlu terlalu
berdekatan.

19

Hubungan keterkaitan aktivitas antara tempat peralatan MH dengan kantor


admin adalah tidak perlu karna tidak ada hubungannya sama sekali andara tempat
peralatan MH dengan kantor admin sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara tempat material handling dengan

services area adalah sangat penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan


aktivitas adalah melaksanakan pekerjaan yang sama. Apabila alat material
handling rusak maka perlu adanya perbaikan di services area. Maka harus
berdekatan departemennya.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara tempat peralatan MH dengan

packaging adalah tidak perlu karna tidak ada hubungannya sama sekali andara
tempat peralatan MH dengan packaging sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara tempat peralatan MH dengan toilet
adalah biasa karna toilet adalah salah satu fasilitas yang menunjang bagi para
pekerja yang ada di dalam perusahaan.
3.1.6 Loading area
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan kantor admin
adalah penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan aktivitas adalah
menggunakan catatan yang sama dan hubungan kerja-kertas. Barang yang akan
dikirim memerlukan dokumen yang ada di kantor admin.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan services area
adalah tidak perlu karna tidak ada hubungannya sama sekali andara loading area
dengan sevices area sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara loading area dengan packaging

adalah sangat penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan aktivitas adalah


urutan aliran kerja. Barang yang akan dikirim akan di bungkus terlebih dahulu

20

supaya aman dan terlindungi dari luar. Maka departemen harus di letakkan
berdekatan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara loading area dengan toilet adalah
biasa karna toilet adalah salah satu fasilitas yang menunjang bagi para pekerja
yang ada di dalam perusahaan.
3.1.7 Kantor Admin
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan services area
adalah biasa karna services area adalah salah satu fasilitas yang menunjang bagi
para pekerja yang ada di dalam perusahaan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan packaging
adalah penting. Alasan tingkatan kepentingan keterkaitan aktivitas adalah urutan
aliran kerja. Kemasan yang ada di packaging harus tercantum label berupa nama
produk, tanggal pengiriman dan lain-lain yang semua itu ada di kantor admin.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara kantor admin dengan toilet adalah
biasa karna toilet adalah salah satu fasilitas yang menunjang bagi para pekerja
yang ada di dalam perusahaan.
3.1.8 Services Area
Hubungan

keterkaitan aktivitas antara services area dengan Packaging

adalah tidak perlu karna tidak ada hubungannya sama sekali andara Servicrs area
dengan packaging sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara services area dengan toilet adalah
biasa karna toilet adalah salah satu fasilitas yang menunjang bagi para pekerja
yang ada di dalam perusahaan.
3.1.9 Packaging

21

Hubungan

keterkaitan aktivitas antara packaging dengan toilet adalah

biasa karna toilet adalah salah satu fasilitas yang menunjang bagi para pekerja
yang ada di dalam perusahaan.
3.1.10

Toilet

Hubungan keterkaitan aktivitas antara Gudang Bahan Baku, Produksi, Gudang


Bahan Jadi dan loading area dengan toilet adalah tidak perlu karna tidak ada
hubungannya sama sekali sehingga di letakkan bejauhan.
Hubungan keterkaitan aktivitas antara Tempat peralatan MH, Loading Area ,
Kantor Admin, Services Area, dan packaging dengan toilet adalah biasa karna
toilet adalah salah satu fasilitas yang menunjang bagi para pekerja yang ada di
dalam perusahaan.
3.2 Analisis ARD II
3.2.1 Gudang Bahan Baku
Gudang Bahan Baku di letakkan mutlak dekat dengan unloading area
karena aliran proses yang dimana unloading area adalah tempat barang yang di
terima dari supplier yang kemudian barang terserbut akan di simpan di gudang
bahan baku sebelum memasuki proses selanjutnya yaitu proses produksi, yang
dimana gudang bahan baku di letakkan mutlak berdekatan dengan produksi untuk
mempersingkat waktu proses pengangkutan bahan menuju proses produksi.
Gudang bahan baku di letakkan berdekatan dengan kantor admin agar proses
pencatatan domuken lebih mudah, gudang bahan baku di letakkan agak berjauhan
dengan tempat dan gudang bahan jadi karena tidak ada keterkaitan di keduanya.

3.2.2 Produksi

22

produksi mutlak di letakan dengan gudang bahan baku area dan gudang
bahan jadi area dengan alasan aliran proses kerja yang di mulai dari supplier
mengirim bahan dan di terima di unloader dan di simpan di gudang bahan baku
yang selanjutnya akan di produksi menjadi barang jadi. Produski area penting
berdekatan dengan Unloading area Dimana Unloading area mennyiapkan barang
apa saja yang akan di produksi.
Produski area tidak berdekatan dengan services area karena tidak ada
hubungannya antara departemen satu dengan yang lain
Produski area penting berdekatan dengan packaging dengan alasan urutan aliran
kerja. Setelah barang sudah melalui produksi area barang akan di packaging.
Produski area biasa berdekatan dengan tempat material handling dengan
alasan menggunakan peralatan yang sama dan. Material Handling dapat
mepermudah personil ketika sedang produksi.
Produksi area biasa tidak berdekatan dengan loading area dengan alasan
barang yang sudah jadi harus di simpan terlebih dahulu di gudang bahan
jadi.sebelum di kirim ke pelanggan
Produksi area tidak berdekatan dengan tempat toilet dengan alasan
kemungkinan bau yang tidak sedap. Tapi toilet juga dibutuhkan bagi banyak
pekerja sehingga toilet tidak bisa untuk terlalu jauh , dan tidak bisa juga untuk
terlalu dekat , yang dikawatirkan jika toilet terlalu dekat adalah keberadaan nya
yang mengganggu.
3.2.3 Gudang bahan jadi
Gudang Bahan jadi mutlak berdekatan dengan produksi dan loading area
karna aliran proses agar proses memproduksi barang menjadi lebih cepat. Gudang
bahan jadi penting berdekatan dengan packaging agar barang yang di simpan di
gudang bahan jadi di packaging terlebih dahulu sebelum di kirim. Gudang bahan
jadi penting berdekatan dengan tempat MH agar lebuh mudah mengambil barang
menggunakan alat material handling
3.2.4 Unloading area
23

Unloading area mutlak berdekatan dengan gudang bahan baku karena


aliran proses agar proses yang ada di dalam perusahaan menjadi lancar dan
waktu yang tidak terbuang banyak karena saling berdekatan. Unloading area
berdekatan dengan kantor admin karena memakai catatan yang sama, barang
yang masuk dari unloading area akan di periksa dokumennya di bagian kantor
admin.
3.2.5 Tempat peralatan material handling
Tempat peralatan material handling penting berdekatan dengan gudang
bahan baku dan gudang bahan jadi agar memudahkan pengangkutan barang
menggunakan alat material handling. Tempat peralatan material handling sangat
penting berdekatan dengan services area karena apabila salah satu alat material
handling ada yang rusak bias langsung di perbaiki di services area
3.2.6 Loading area
Loading area mutlak penting berdekatan dengan produksi karena aliran
proses dan agar memudahkan pemindahan barang yang sudah jadi dari produksi
ke tempat gudang bahan jadi. Loading area sangat penting berdekatan dengan
packaging karena barang akan di kemas terlebih dahulu sebelum barang tersebut
akan di distribusikan ke pelanggan. Loading area penting berdekatan dengan
tempat peralatan material handling karena akan mempermudah pengangkutan dari
loading area ke truck.
3.2.7 Kantor admin
Kantor admin sangat pennting berdekatan dengan gudang bahan baku
karean menggunakan catatan yang sama seperti saat akan melakukan stock
opname yaitu menghitung kuantitas yang ada di dalam gudang bahan baku
maupun gudang bahan jadi. Kantor admin penting di dekatkan dengan produksi
karena bila ada salah data/list barang yang akan di produksi maka bisa di ganti
langsung sehingga tidak memakan biaya yang lebih.
3.2.8 Services Area
24

Services area sangat penting untuk di dekatkan dengan tempat peralatan


material handling karena keduanya saling berkaitan, apabila ada salah satu alat
material handling yang rusak bisa langsing di perbaiki di services area, bukan
hanya kerusakan alat material handling saja tetapi perawatan alat material
handling juga harus di perhatikan dengan seringnya di bawa ke service area agar
alat material handling tidak mudah rusak.
3.2.9 Packaging
Packaging sangat penting di dekatkan di produksi, loading area, gudang
bahan jadi karena barang sebelum di distribusikan ke pelanggan akan di
packaging terlebih dahulu agar barang tetap terjaga dan terlindungi dan agar
pelanggan puas dengan barang yang di produksi di perusahaan tersebut
3.2.10

Toilet
Toilet tidak di perlukan dan tidak di harapkan di unloading area, gudang

bahan baku, produksi, dan gudang bahan jadi karena bisa aja mengganggu
pekerjaan akibat bau yang tidak sedap yang ada di toilet sedangkan boleh
didekatkan pada tempat peralatan MH, loading area, packaging, kantor admin, dan
services area karena akan menunjang bagi karyawan yang bekerja di perusahaan
tersebut
3.3 Analisis AAD
Activity Relationships Diagram (AAD) memperlihatkan gambar akhir tata
letak pabrik yang dibangun. AAD memberikan pula kemungkinan penyesuaian tata
letak apabila hasil ARD masih kurang tepat. Namun, penyesuaian tidak boleh
melanggar tingkat hubungan yang telah ditetapkan. Artinya, departemen yang
harus berjauhan tidak boleh menjadi berdekatan atau sebaliknya, yang memiliki
tingkat hubungan berdekatan tidak boleh berjauhan. Pada AAD, perancang
memperoleh pula bentuk umum aliran bahan yang akan berlaku.
Pembuatan AAD mengacu pada ard tahap ii dimana pada tahap tersebut
sudah terbentuk lokasi dari beberapa departemen tersebut. ARD dari beberapa
25

departemen berbentuk persegi yang sudah di ubah ke skala 1:50. Luas gudang
tersebut adalah 7275 m2 dengan allowance 50%, maka luas total keseluruhan
gudang adalah 10912,5 m2 dengan luas allowance 3637.5 m2 Dan skala 1:50
menjadi 218,25 m2 . masing- masing departemen di ubah panjang dan lebarnya
sesuai dengan allowance nya sehingga membentuk persegi panjang yang
sempurna seprti gambar di bawah ini.

Gambar 3.1 Activity Alocation Diagram (AAD) tahap 2

26

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Perencanaan tata letak dengan cara metode kualitatif yaitu adanya
keterkaitan serta tingkatan kepentingannya, metode kualitatif di antaranya adalah
Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Diagram (ARD), dan
Alocation Diagram (AAD).
4.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya adalah kita harus lebih mengkondusifkan
kelas lab agar materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap mahasiswa.
Saran untuk pelaksanaan praktikum lainnya yaitu format untuk tugas laporan
diberikan saat praktikum selesai agar mahasiswa dapat lebih mudah mengerjakan
tugas laporan tersebut.
Mahasiswa agar lebih memahami tentang Perencanaan tata letak supaya
dalam pengerjaannya lebih mudah dan tidak ada hambatan.

27

DAFTAR PUSTAKA

Apple, J. (1990). Plant Layout and MaterialHandling. terjemahan. ITB


https://www.scribd.com/document/332191415/2012-1-00514-mnti-bab-2

28

Anda mungkin juga menyukai