Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN FARMASI

KELOMPOK 4
FARMASI C
1. KUKUH ADHE KURNIAWAN
2. LELY FEBRIYANTI
3. SYAFITRI ANGGRIYANI ABIDIN
4. ENDAH SURYANINGRUM
5. LILIS WERDININGSIH
6. SAFRINDA EKA DAMAYANTI
7. SELFI TRIANA PUTRI
8. RIMA DWI CAHYANI

(201410410311148)
(201410410311149)
(201410410311150)
(201410410311151)
(201410410311152)
(201410410311160)
(201410410311162)
(201410410311163)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

SEJARAH

Sebelum perang dunia ke II


Rumah Sakit Militer KNIL
Perang kemerdekaan RI
Rumah Sakit Tentara
Tahun 1947
Menjadi Rumah Sakit Umum
14 September 1963
Tempat Praktik sekolah Tinggi Kedokteran
22 Februari 1979
Rumah Sakit Rujukan
12 November 1979
RSUD Dr. Saiful Anwar
Apr 11 2007
Rumah Sakit Kelas A
30 Desember 2008
Badan Layanan Umum
Tahun 2001
Rumah Sakit Pendidikan Utama Akreditasi A

A. PLANNING
Visi

Menjadi rumah sakit kelas dunia pilihan masyarakat


Misi
1. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik melalui penataan dan
perbaikan manajemen yang berkualitas dunia, profesional serta akuntabel.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rumah sakit yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui pengembangan sistem
pelayanan yang terintegrasi dan komprehensif.
3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian kesehatan melalui
pengembangan mutu pendidikan dan penelitian berkualitas internasional.
4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pemenuhan tenaga
yang terlatih dan terdidik secara profesional.
Motto RSU. Dr. Saiful Anwar
Di RSSA ini mempunyai motto Kepuasan dan keselamatan pasien adalah tujuan
kami Rumah Sakit Saiful Anwar Malang memiliki nilai-nilai dasar sebagai
berikut:
1. R = RESPECT
Pelayanan kepada masyarakat diberikan dengan ikhlas tanpa membedakan
status sosial, yang merupakan tindakan terpuji, sehingga masyarakat merasa
dipedulikan dan akan menumbuhkan rasa cinta dan senang kepada rumah
sakit.
2. S = SAFETY
Pelayanan harus menjamin keselamatan bagi pasien dan keluarganya serta
petugas dan masyarakat, agar terhindar dari bahaya dan ancaman yang bisa
menyebabkan cidera, tertular penyakit, maupun kejadian yang tidak
diinginkan.
3. S = SINERGY
Pada dasarnya sifat manusia saling membantu, karena setiap manusia tidak
bisa bekerja sendiri. Sistem kerja lintas fungsi dan secara tim menjadi
pijakan utama dalam bekerja. Sistem kerja lintas fungsi menjadikan
organisasi belajar (learning organization) untuk membuat perubahan yang
berkelanjutan yang merupakan awal menuju sukses kelas dunia.
4. A = ACCOUNTABLE
Sebagai institusi publik, pelayanan yang diberikan harus transparan dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada pelanggan dan pihak-pihak yang
berkepenting
Strategi dan Arah Kebijakan Daerah
1. Meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, serta
menjamin perlindungan risiko bagi masyarakat,terutama keluarga miskin, akibat
pengeluaran biaya kesehatan.
2. Mengembangkan dan meningkatkan efektifitas jaminan kesehatan bagi penduduk
miskin, yang harus berorientasi kepada subjek manusianya, bukan jenis penyakit.
3. Meningkatkan jumlah, fungsi dan kualitas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan
jaringannya secara merata untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang murah dan berkualitas.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas, serta memeratakan penyebaran tenaga kesehatan.
5. Meningkatkan dan memeratakan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan dasar.
6. Meningkatkan pengadaan sarana air bersih bagi masyarakat , terutama masyarakat
miskin, yang tinggal di wilayah sulit air.

7. Meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan, serta pola perilaku hidup bersih dan
sehat.

B. ORGANIZING
STRUKTUR ORGANISASI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR

C. CONTROLING

D. LEADING
1. Direktur
Direktur memiliki tugas memimpin, menetapakan kebijakan, membina,
mengkoordinasikan dan mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap
pelaksanaan rumah sakit. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh 4
(empat) orang wakil direktur yaitu:
1. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
Merencanakan dan mengembangkan pelayanan rawat inap, rawat intensif,
pembedahan, dan rawat jalan dan rawat darurat.
2. Wakil Direktur Penunjang Pelayanan
Merumuskan kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi,
membina, dan mengendalikan kegiatan penunjang medik, penunjang non medik,
rekam medik, evaluasi, dan perlaporan serta instalasi terkait dibawah
koordinasinya.
3. Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi
Merumuskan kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi,
membina dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian,
pengembangan profesi, dan kegiatan dibawah koordinasinya.
4. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Merumuskan kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi,
membina, dan mengendalikan kegiatan ketatausahaan, penyusunan perencanaan
program dan anggaran, keuangan, dan akutansi, dan instalasi dibawah
koordinasinya.

Anda mungkin juga menyukai