Berdasarkan data isolat bakteri, jenis bakteri yang paling banyak ditemukan adalah

Staphylococcus Epidermidis sebanyak 7 isolat (38,8%) dan Staphylococcus Aureus ss. Aureus
sebanyak 6 isolat (33,3%). Hal ini sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya antara lain:
Pada penelitian yang dilakukan oleh Khan dkk pada tahun 2015 diperoleh hasil dari 25 sampel
isolate bakteri pada lesi acne didapatkan lima isolate bakteri Staphylococcus aureus dan sebelas
isolate bakteri Staphylococcus epidermidis.11 Penelitian keisuke pada 91 pasien dengan akne
vulgaris didapatkan hasil 58 isolat bakteri Staphylococcus epidermidis dan 69 isolat bakteri
Propionibacterium acne.12
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa selain Propionibacterium acne, bakteri
staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang sering menjadi
etiologi timbulnya acne vulgaris. Berdasarkan studi Dhillon dan Varshney terhadap 50 pasien
dengan akne vulgaris didapatkan bahwa bakteri dominan yang ditemukan adalah staphylococcus
aureus dibandingkan Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acne, dan Micrococcus
spp2. Hal yang sama juga didapatkan pada penelitian yang dilakukan Shadab S dkk pada pasien
dengan akne vulgaris didapatkan bahwa dari 100 sampel, bakteri dominan yang ditemukan
adalah staphylococcus aureus dibandingkan Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium
acne, dan Micrococcus spp 13.

Berdasarkan data hasil uji sensitivitas antibiotik terhadap Staphylococcus Epidermidis

pada penelitian ini didapatkan bahwa terjadi resistensi 100% terhadap Azitromisin dan Penicillin
G. Hal ini di dukung oleh penelitian Keisuke yang menunjukkan Staphylococcus epidermidis
resisten terhadap golongan beta laktam, makrolida, klindamisin dan gentamicin. Persentase
resitensi Staphylococcus epidermidis terhadap amoksisilin 25,6%, oxacillin 27,6%, levofloksasin
36,2%, eritromisin 58,6%, klaritromisin 58,6%, klindamisin 51,7%, gentamisin 19,0% dan
doksisiklin 8,6%. 12
Penelitian Dhillon dan Varshney mendapatkan bahwa kuman penyebab akne vulgaris
adalah Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acne and
Micrococcus spp. Berdasarkan uji sensittivitas terhadap antibiotik didapatkan bakteri-bakteri
tersebut sensitif terhadap doksisiklin 72%, amoksisilin 60%, tetrasiklin 63%, eritromisin 48%,
klindamisin 50%, gentamisin 50%.2 Pada penelitian ini Staphylococcus Epidermidis masih
sensitif 100% terhadap linezolid, dan sensitivitas terhadap Levofloksasin sebesar 50%,
Klindamisin 33,3%, Gentamicin 85,7% serta Doksisiklin 57,1%.14
Berdasarkan data hasil uji sensitivitas antibiotik terhadap Staphylococcus Aureus ss.
Aureus pada penelitian ini didapatkan bahwa terjadi resistensi 100% terhadap Penicillin G dan
ampicilin,

dan

nilai

sensitivitas

terhadap

linezolid

75%,

gentamisin

66,7%,

trimetoprim/sulfametoksazol 66,7% dan fosfomycin 60%, tetrasiklin 20%, kloramfenikol 33,3%,

azitromisin 50% dan klindamisin 33,3%. Penelitian adekunle dkk mendapatkan bahwa
staphylococcus aureus ss aureus resisten terhadap ampisilin, eritromisin, penicillin, streptomisin,
cloxacillin dan kotrimoksazol, dan masih sensitif terhadap gentamisin, tetrasiklin, augmentin,
kloramfenikol dan sulfametoksazol 15

Pada penelitian yang dilakukan oleh Khan dkk pada tahun 2015 diperoleh hasil dari 25
sampel isolate bakteri pada lesi acne didapatkan lima isolate bakteri Staphylococcus aureus dan
sebelas isolate bakteri Staphylococcus epidermidis. Pada uji sensitivitas terhadap antibiotik
didapatkan 100 % isolate sensitif terhadap gentamicyn dan rifampicin, 93,75 % sensitif terhadap
oxacilin, eritromisin dan azitromisin, selanjutnya 81,25 % isolate sensitif terhadap klindamisin 11.
Berdasarkan uraian diatas, pada penelitian ini didapatkan bahwa Staphylococcus aureus
dan Staphylococcus epidermidis resisten terhadap antibiotik golongan penisilin dan makrolida
yaitu azitromisin dan sensitif terhadap antibiotik golongan oksazolidinon dan golongan
aminoglikosida yaitu gentamisin.
Referensi
1. Adekunle O, Adesola , Akintunde, Patrick O. Antibiotics Resistance And Susceptibility
Pattern of A Strain of Staphylococus Aureus Associated with Acne. International Journal
of Medicine and Medical Sciences. 2(9): 277-280. 2010. (Accessed From :
https://www.gladskin.com/content/images/uploaded/Pdf/Antibiotics%20resistance
%20and%20susceptibility%20pattern%20of%20a%20strain%20s.%20aureus
%20associated%20with%20acne.pdf)
2. Dhillon, Varshney K. Study of Microbiological Spectrum in Acne Vulgaris: An In Vitro
Study. Scholars Journal of Applied Medical Sciences 1(6): 724-727. 2013. (Accessed
From : http://saspublisher.com/wp-content/uploads/2013/12/SJAMS16724-727.pdf)
3. Keisuke N, et al. Relationship Between The Severity of Acne Vulgaris and Antimicrobial
Resistance of Bacteria Isolated from Acne Lesions in A Hospital in Japan. Journal of
Medical

Microbiology.

63:

721728.

2014.

(Accessed

From

http://www.microbiologyresearch.org/docserver/fulltext/jmm/63/5/721_jmm067611.pdf?

expires=1480849631&id=id&accname=guest&checksum=42D34A62C3EBC45ADF2F3
32BF326B48E)
4. Shadab S, et al. An Appraisal of Microbiological Spectrum in Acne Vulgaris from A
Tertiary Care Teaching Institution. International Archives of Integrated Medicine. 2(7):
82-86.

2015.

(Accessed

From

http://iaimjournal.com/wp-

content/uploads/2015/07/iaim_2015_0207_13.pdf)
5. Khan AF et al. Antibiotic Sensitivity of Staphylococcus aureus and Staphylococcus
epidermidis Isolated from Acne Patients. Bangladesh Pharmaceutical Journal. 2015.
(Accessed From : https://www.researchgate.net/publication/282221884)