CAKUPAN ASI EKSKLUSIF DI DESA MUNJULJAYA, KABUPATEN PURWAKARTA Nugroho Sondrio H., 2016, Pembimbing:. dr. Bastion Foristian D.
Latar Belakang: Pembangunan nasional jangka panjang menitikberatkan
pada kualitas hidup sumber daya manusia yang prima. Untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas ini perlu dilakukan sedini mungkin sejak usia bayi. Air Susu Ibu (ASI) terbukti secara ilmiah menjadi makanan terbaik bagi bayi karena ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan bayi sehingga tumbuh kembangnya dapat berjalan optimal. ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun. Angka pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Munjuljaya adalah 63,19%, dengan angka di desa Munjuljaya yaitu 61,11%. Tujuan: Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian Asi Eksklusif di desa Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta. Metode: Menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan crosssectional. Pengumpulan data melalui survei dengan menggunakan kuesioner terhadap ibu yang memiliki batita dan bertempat tinggal di desa Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta dengan teknik incidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Hasil: Didapatkan responden dengan pengetahuan yang kurang, memiliki kendala pekerjaan, memiliki kendala kesehatan, serta memberikan susu formula memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tidak memberikan ASI Eksklusif dengan oddratio 6,25; 5,6; 2,5; dan 4,9. Sedangkan responden yang tidak mendapat dukungan keluarga dan meyakini suatu tradisi dan budaya tertentu memiliki risiko yang lebih rendah untuk tidak melakukan pemberian ASI Eksklusif dengan oddratio 1,5 dan 1,5 Kesimpulan: Ibu dengan pengetahuan yang kurang baik, memiliki kendala pekerjaan, memiliki kendala kesehatan, serta memberikan susu formula berisiko lebih tinggi untuk tidak memberikan ASI Eksklusif
Kata kunci: Ibu memiliki Batita, ASI Eksklusif, Faktor berpengaruh
ABSTRACT FACTORS AFFECTING ON THE LACK OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN DESA MUNJULJAYA, KABUPATEN PURWAKARTA
Nugroho Sondrio H, 2016, Mentor: dr. Bastion Foristian D
Background: Long-term national development focuses on quality of life of the human resources. The improvement of the quality of human resources needs to be done as early as possible since the early age. Breast milk (ASI) has been proved scientifically to be the best food for babies because breast milk is a natural food in liquid form with the sufficient nutrients contents and appropriates to the needs of the babies so that they can grow optimally. Breast milk should be fed exclusively to babies up to the age of 6 months and may continue until they are 2 years old. The percentage rates of exclusive breastfeeding in the Puskesmas Purwakarta is 63,19%, , and the percentage in desa Munjuljaya is 61,11%. Objectives: To determined the information of factors that related with the lack of exclusive breastfeeding in desa Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta Methods: Using a descriptive-analytic method with cross-sectional design. Collecting data through surveys using questionnaires to mothers who have toddlers and reside in desa Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta. The incidental sampling technique is used with 30 respondents participate in the survey. Results: Obtained respondents with low level of knowledge, having occupational related problem, having health problem, and giving formulated milk have higher risk of not giving exclusive breastfeeding with odd ratio of 6,25; 5,6; 2,5; and 4,9. Meanwhile respondents that doesnt have family support and believing in particular tradition and culture have lower risk of not giving exclusive breastfeeding with odd ratio 1,5 dan 1,5. Conclusions: Women with low level of knowledge, having occupational related problem, having health problem and giving formulated milk have higher risk of not giving exclusive breastfeeding. Keywords: Woman who have Toddlers, exclusive breastfeeding, relating factors