A. Latar Belakang
Pada saat jaman Era Globalisasi ini, dapat di katakan jaman
Modern dimana salah satunya dapat di lihat di berbagai laju pertumbuhan
ekonomi dunia semakin cepat. Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat
ini membawah dampak di berbagai sektor dalam kehidupan, diantaranya
adalah terbukanya peluang untuk tumbuh dan berkembangnya berbagai
macam organisasi kerja atau perusahaan.
Organisasi adalah unit pemrosesan yang mengubah input tertentu
menjadi keluaran
menghubungkan
sehingga
memungkinkan
keputusannya
untuk
bergabung
dan
memajukan
organisasinya atau memilih tempat kerja yang lain yang lebih menjanjikan.
Maka
suatu
perusahaan
harus
dapat
meningkatkan
komitmen
akan
mempengaruhi
arah
yang
dituju,
intensitas
dan
norma, aturan, dan kode etik dengan komitmen yang ada secara tidak
langsung akan memberikan dorongan pada kinerja. Komitmen organisasi
merupakan itikad yang kuat seseorang untuk terlibat dalam suatu
organisasi, yang terdiri dari:
1. Keyakinan yang sungguh-sungguh akan tujuan dan nilai-nilai
organisasi;
2. Kemampuan untuk berusaha atau berbuat sesuai demi kepentingan
organisasi;
3. Keinginan yang kuat untuk terus menjadi anggota organisasi.
Untuk mencapai efektifitas dalam melaksanakan tugas, pegawai
perlu memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas dan organisasi.
Komitmen yang tinggi terhadap organisasi akan meningkatkan tanggung
jawab dan kesungguhan pegawai dalam melak sanakan tugas. Pegawai
yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi akan bekerja
sepenuh
karena
seseorang
mengambil
PELATIHAN
judul
penelitian
MOTIVASI
mengenai
TERHADAP
EFEKTIFITAS
KOMMITMEN
BAB ll
A. Komitmen Organisasi
A. Pengertian Komitmen Organisasi
Komitmen bukanlah sesuatu yang bisa hadir begitu saja, karena
itu untuk menghasilkan karyawan yang memiliki komitmen yang
tinggi bukanlah hal yang mudah. Hal ini sesuai dengan temuan
Kuntari dan Salim (dalam Martini dan Rostiana, 2003,h.22) bahwa
komitmen organisasi di Indonesia tampaknya masih merupakan
sesuatu yang langka, sulit dipertahankan dan tidak dapat diperoleh
dengan mudah.
Pengertian tentang komitmen terhadap organisasi (organizational
commitment) telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Steers (dalam
penerimaan
terhadapnilai
dan
tujuanorganisasi.
c. Kemauan secara sadar untuk mencurahkan usaha demi
kepentingan organisasi.
Welsch dan La Van (dalamOktorita, dkk., 2001, h. 118)
menyatakan komitmen pada perusahaan adalah sebuah dimensi
perilaku yang penting dan dapat digunakan untuk menilai keterikatan
karyawan pada perusahaan. Hal ini didukung oleh Davis dan
Newstrom yang menyatakan bahwa komitmen terhadap perusahaan
adalah tingkat kemauan karyawan untuk mengidentifikasikan dirinya
pada perusahaan, dan keinginannya untuk melanjutkan partisipasi
secara aktif dalam perusahaan tersebut.
Mowday, Porter, Steers dan Desler(dalam Oktorita, dkk., 2001,
h.118) sepakat memberi pengertian komitmen karyawan terhadap
sikap
atau
orientasi
terhadap
perusahaan
yang
menyatakan
bahwa
komitmen
organisasi
adalah
sikap
mempertahankan keanggotaan
Personal
kemampuan perusahaan
dalammengambil
keputusan,
faktor
individu/personal,
b. Suatu
keinginan
untuk
berusaha
sekuat
tenaga
demikepentingan organisasi.
c. Suatu dorongan dan keinginan untuk mempertahankan diri
agar tetap menjadi anggota perusahaan.
Kuntjoro (2002) menjelaskan komitmen organisasi memiliki tiga
aspek utama, yaitu : identifikasi, keterlibatan dan loyalitas pegawai
terhadaporganisasi atau organisasinya.
a. Identifikasi
Identifikasi dengan organisasi yaitupenerimaan tujuan
organisasi
yang
berwujud
dalambentuk
kepercayaan
kebijaksanaan
organisasi,
kesamaan
nilai
pembuatan
keputusan,
yang
dapat
dapat
juga
dikatakan
serangkaian
usaha
untuk
kerja
karyawan
sehingga
berpengaruh
pada
bagaimana
karyawan
bersikap
dalam