(fisik)
Pengelolaan
terhadap
kuantitas
tertentu
yang
stabil
Indonesia,
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan,
alam
karena
keadaan
alamnya
mempunyai
kekhasan
berlangsung
secara
alami.
Suaka
margasatwa
ataupun kegiatan, dan upaya untuk menjaga kelestarian alam agar dapat
terus
berkelanjutan.
Ada
beberapa
aspek
yang
perlu
untuk
tingkat
komunitas
yaitu
upaya
yang
dilakukan
dalam
PEMBAHASAN
Kima raksasa (Tridacna gigas) merupakan biota yang hidup
berkelompok dan memiliki ukuran yang sangat besar diantara kima yang
lainnya. Kima termasuk dalam kelas Bivalvia, suatu kelompok hewan
bertubuh lunak yang dilindungi sepasang cangkang bertangkup. Bernapas
dengan insang yang bentuknya seperti lembaran yang berlapis-lapis. Alat
gerak berupa kaki perut yang termodifikasi untuk menggali pasir atau
dasar perairan. Beberapa jenis, melekatkan diri pada substrat berbatu
dengan semacam rambut atau organ yang disebut byssus.
Kima termasuk jenis kerang yang bersifat hermafrodit sehingga
satu individu dapat menghasilkan sperma dan sel telur. Akan tetapi,
proses pematangan keduanya tidak terjadi secara bersamaan, sehingga
perkawinan antara sperma dan telur dari satu individu tidak akan terjadi.
Sperma dari satu individu akan membuahi sel telur yang dihasilkan oleh
kima lain. Habitat dari kima ini yaitu berada di daerah terumbu karang. Di
Indonesia sendiri jenis spesies dari kelas mullusca ini termasuk kedalam
biota yang dilindungi bersama dengan kima tapak kuda (Hippopus
hippopus), kima cina (Hippopus porcelenus), kima kunai (Tridacna crocea),
kima kecil (Tridacna maxima) dan kima sisik (Tridacna squoma).
Langka
Dan
Organisasi
Perlindungan
Satwa
Internasional
laut, yang juga meliputi karang hidup dan karang mati yang menempel
pada batuan kapur tersebut. Sedimentasi kapur di terumbu dapat berasal
dari karang maupun dari alga. Secara fisik terumbu karang adalah
terumbu yang terbentuk dari kapur yang dihasilkan oleh karang. Di
Indonesia semua terumbu berasal dari kapur yang sebagian besar
dihasilkan koral. Kerangka karang mengalami erosi dan terakumulasi
menempel di dasar terumbu. Dan yang ada di perairan Indonesia saat ini
paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.Namun aktivitas
manusia kini telah mengancam keberadaan populasi terumbu karang itu
sendiri.
Kima raksasa dan terumbu karang tidak dapat terpisahkan, karena
terumbu karang merupakan habitat alami dari kima raksasa itu sendiri.
Sedangkan kima raksasa memiliki peran penting dalam penjernihan air
dimana seperti yang kita ketahui terumbu karang tidak dapat hidup di
perairan dengan tingkat kecerahan yang rendah. Tanpa terumbu karang
sebagai habitat alaminya kima raksasa akan sulit bertahan hidup dan
semakin
mudah
di
buru.
Sedangkan
terumbu
karang
sangat
vital dalam penjernihan air. Karena itu upaya konservasi tingkat komunitas
sangat diharapkan untuk menjaga dan melindungi populasi terumbu
karang dan kima raksasa ini agar tetap lestari.
pemerintah sendiri telah mengeluarkan uu mengenai perlindungan
biota-biota dan komunitas yang dilindungi di Indonesia. Dalam UU no 45
tahun 2009 telah diamanatkan kepada menteri kelautan dan perikanan
ditetapkan biota-biota laut yang dilindungi, dalam UU ini termasuk juga
didalamnya kima raksasa (Tridacna gigas).
peraturan tentang perlindungan spesies juga terdapat pada UU No 5
Tahun
1990
tentang
Konservasi
Sumberdaya
Alam
Hayati
dan
Berbeda dengan UU No
Menangkap,
memelihara,
melukai,
membunuh,
mengangkut,
dan
menyimpan,
memperniagakan
memiliki,
satwa
yang
Menyimpan,
memiliki,
memelihara,
mengangkut
dan
o mengambil,
merusak,
memusnahkan,
memperniagakan,
terhadap
kima
dan
terumbu
karang
harus
dilakukan
dalam
konservasi
ini
untuk
menyuarakan
perlunya
KESIMPULAN
Konservasi
tingkat
komunitas
yaitu
usaha
dan
upaya
yang
OLEH:
KELOMPOK 4 (EMPAT)
REZKY KURNIANSYAH (L211 12 259)
(L211 12 270)
IPUTU
EKA
WISNAWA
NOVITA
DAVID
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2009.http://www.terangi.or.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=26%3Ahewan-laut-yangdilindungi&catid=54%3Apengelolaan&Itemid=52&lang=id. Diakses
pada tanggal 19 oktober 2014 pada pukul 14:00 WITA.
Jewho.Benny.2009.http://sains.kompas.com/read/2011/05/09/22493247/Ker
ang.Laut.Raksasa.Makin.Langka. Diakses pada tanggal 19 oktober
2014 pada pukul 14:30 WITA.
Romeo. 2011. http://romeo90245.wordpress.com/2012/01/31/kebijakanperlindungan-spesies-laut/. Diakses pada tanggal 19 oktober 2014
pada pukul 14:30 WITA.
Hasrul
Yos.
2012.
http://www.suarakendari.com/mengintip-inisiatifkonservasi-kima-di-perairan-konawe.html. Diakses pada tanggal 19
oktober 2014 pada pukul 14:30 WITA.
www.wwf.or.id/program/spesies/tridacna_gigas.cfm