Anda di halaman 1dari 7

Sidang Kasus Korupsi Anggaran Sea Games 2011

Sea Games ke-26 tahun 2011 saat ini tengah berlangsung dengan sengitnya
di dua kota, yaitu Jakarta dan Palembang. Ditengah sengitnya kompetisi tersebut,
terdapat permasalahan penting yang belum terselesaikan yaitu kasus korupsi yang
menyeret nama Andi Mallarangeng selaku Menteri Pemuda dan Olahraga.
Sesuai dengan hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disertai
bukti-bukti yang valid, maka Andi Mallarangeng resmi dinyatakan bersalah dan
dituntut sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
5)

Sanksi denda 2,5 Milliyar


Sanksi hukuman penjara maksimal 20 tahun
Penyitaan seluruh aset kekayaan Andi Mallarangeng oleh Negara
Pemecatan secara tidak terhormat selaku MENPORA
Penuntutan kepada Andi Mallarangeng untuk mengakui kesalahannya di
depan publik dan meminta maaf kepada seluruh Rakyat Indonesia

Sidang Kasus Freeport

Freeport adalah salah satu tambang Emas terbesar di Indonesia. Ini


menjadikan daerah Timika kawasan papua tersebut sebagai salah satu aset
terbesar bagi Rebublik ini. Freeport menyumbangkan pemasukan kas Negara
kurang lebih 15 Milliyar setiap tahunnya. Namun ironisnya, dibalik pemasukan
Freeport yang besar ternyata masih menyimpan teka-teki yang belum terjawab.
Menurut tanggapan Warga Papua yang ada disana bahwa mereka sama sekali
tidak merasakan dan menikmati kekayaan alam tersebut. Dugaan sementara
menyatakan adanya penyalahgunaan hasil dan perlakuan diskrimanatif dari
pemerintah kepada Masyarakat Papua. Disisi lain, kontrak yang telah diadakan
pemerintah justru menguntungkan pengusaha-pengusaha Asing. Hal ini dapat
kita lihat dengan masih rendahnya taraf hidup Masyarakat Papua.
Oleh karena itu, HmI cabang Papua menuntut dengan tegas beberapa
tuntutan atas kebijakan Pemerintah tersebut :
1) PT Freeport harus segera angkat kaki dari bumi Papua
2) PT Freeport wajib membayar denda atas pengurasan sumber daya alam
dan kesejahteraan Rakyat Papua
3) PT Freeport dapat memperpanjang kontraknya dengan syarat menaikan 1
persen keuntungan dari 15 persen dari isi perjanjian sebelumnya
4) Pemerintah dituntut untuk membatalkan seluruh kontrak dengan
pemilik modal Asing karena telah terbukti kontrak tersebut justru
merugikan Rakyat

5) Pemerintah dituntut sesegera mungkin mengupayakan pemerataan


pembangunan infrastruktur serta peningkatan taraf hidup Rakyat Papua

Sidang Kasus Ayu Ting Ting

Nama Ayu Ting Ting akhir-akhir ini tengah naik daun. Ia popular dengan
tembang alamat palsu yang dinyanyikannnya. Akan tetapi, dibalik gemerlap
popularitas yang sedang menaunginya ternyata nama Ayu Ting Ting tersandung
masalah yang serius. Dikarenakan banyak orang yang tersesat keberbagai arah
penjuru tanah air setelah mendengar lagu alamat palsu.
Oleh karena itu maka Ayu Ting Ting dijerat pasal berlapis, yakni pasal 7
ayat 2 ke arah blok M, pasal 8 ayat 5 ke arah Kalilambat, pasal 6 ayat 15 ke arah
Tanah Abang, dan terakhir pasal P ayat 20 ke arah Senen.
Rincian pasal tersebut sebagai berikut
1) Pasal 7 ayat 2 dengan tuntutan lagu Ayu Ting Ting yang semula berjudul
alamat palsu diganti dengan alamat benar
2) Pasal 8 ayat 5 dengan tuntutan mencabut profesi Ayu Ting Ting yang
awalnya adalah penyanyi menjadi tukang pos
3) Pasal 6 ayat 15 dengan tuntutan berkewajiban mengembalikan semua
orang yang telah tersesat ke seluruh penjuru tanah air karena lagu
alamat palsu.
4) Pasal P ayat 20 dengan tuntutan Ayu Ting Ting di tuntut menaiki kopaja
P 20 untuk mengamen menyanyikan lagu alamat benar

Kasus Andre Taulani


Andre Taulani salah satu personil lawak OVJ (Orang Paling Jelek) saat ini
sedang dilanda badai masalah. Guyonan dari gombalannya di TV ternyata
berdampak buruk dan meresahkan publik. Salah satu guyonan tersebut ialah
percakapannya di acara OVJ beberapa hari yang lalu. Kutipan dari percakapan
tersebut sebagai berikut.
Andre

Bapak kamu komodo ya ???

Dessy

Kok Tau ????

Andre

Karena kau merupakan suatu keajaiban yang ada di hatiku

Kutipan percakapan diatas telah membuat KOPI (Korps Papa Indonesia)


menjadi geram pasalnya karena setiap guyonan Andre selalu dimulai dengan
bapak kamu, juga karena dalam percakapan diatas peran seorang bapak
disamakan dengan komodo. Maka segenap personil KOPI menuntut dengan serius
atas tindakan Andre Taulani.
Adapun tutunannya sebagai berikut
1. Menuntut Andre nntuk mengganti guyononya yang sebelumnya Bapak
Kamu menjadi Nenek Kamu

2. Menuntu Andre Taulani untuk mengganti profesinya dari pelawak menjadi


Satpam IIQ
3. Mendesak agar Andre keluar dari OVJ (Orang Valing Jelek) dan bergabung
dengan OVJ (Orang Valing Jee lebay)
4. Menuntut Andre untuk mengganti guyononnya dari sebelumnya Kok Tau
menjadi Kok Makan Tahu
5. Menjerat Andri Taulani untuk menggantikan Mas John sebagai staf Ahli
Warteg dalam lingkungan Rusanawa PTIQ Jakarta.

Sidang Kasus Korupsi Kepanitian LK I HmI PTPI 2011


Sungguh sangat ironis, LK I HmI yang saat ini diadakan di sekitar danau
Telaga Kahuripan tepatnya di Gedung Pusat Training Pemuda Islam (PTPI) berada
dalam keadaan kritis. Berdasarkan data dari beberapa panitia menyebutkan bahwa
terjadi kejanggalan dalam rekapitulasi dana yang telah dikumpulkan dari
berbagai Donatur HmI. Menurut data dari seseorang dalam kapanitiaan bahwa
kepanitian LK kali ini dilanda sebuah penyakit sebagaimana halnya yang melanda
para pejabat tinggi Negara, yaitu mamanipulasi anggaran dana.
Dalam perkembangan saat ini, diduga kuat bahwa beberapa oknum yang
terkait dalam kasus ini ialah, Ketua Panitia LK, Bendahara LK dan Ketua Umum
HmI Jaksel. Oknum-oknum ini telah memanipulasi anggaran dana LK sebanyak 2
Juta Rupiah. Tindakan ini berdampak dalam proses kelangsungan acara LK. Atas
kejadian ini, beberapa panitia yang lain telah melaporkan kepada Pengurus Besar
(PB) HmI untuk ditindaklanjuti. Beberapa saat sebelum sidang kasus ini dimulai
PB dengan cepat mengeluarkan maklumat tegas terkait kejadian ini. Diantara isi
dari maklumat tersebut ialah :

1) LK I tetap berlangsung dengan anggaran ditanggung dari oknum-oknum


yang terkait
2) Mencopot mandat kepanitian LK dari Ketua dan bendahara LK
3) Mencopot jabatan Ketua Umum Jaksel
4) Meminta kesedian dari oknum terkait untuk menyampaikan dan
menjelaskan kejadian sebenarnya dalam kasus manipulasi dana LK
5) Penuntutan kepada oknum-oknum terkait untuk mengakui kesalahannya di
depan seluruh anggota HmI cabang Jaksel

Anda mungkin juga menyukai