Anda di halaman 1dari 2

BUAYA PEROMPAK

Setiap perbuatan jahat, pasti akan mendapat hukuman yang setimpal. Itulah nasib yang dialami
seorang perompat ulung.[perompak: baak laut atau orang yang melakukan perampokan di wilayah
perairan ]
Sungai tulang bawang di daerah lampung adalah sungai yang terkenal karna diperaya disitu
bersemayam buaya yang sangat ganas. Banyak orang hilang ketika berlayar engarungi sungai itu.
Suatu hari, seorang gadis cantik bernama Aminah,tiba-tiba juga hilang begitu saja di sungai
itu. Semua penduduk di tepi sungai sudah mencari-cari kesegala penjuru, namun ia tak bisa
ditemukan. Orang-orang terus mencari.jika ia mati,harusnya bisa di temukan mayatnya.
Ternyata Aminah sudah berada di suatu tampat lain yang jauh dari sungai, yakni di dalam
sebuah gua besar. Ia tergolek disana,baru saja tersadar dari pingsan. Ketika ia membuka mata, ia
sangat terkejut,ada banyak harta benda-benda berkilauan di dalam gua itu. Ada permata,emas
intan,juga pakaian pakaian yang indah.ketika matanya mengitari seluruh isi gua,ia tambah terkejut
lagi.hampir-hampir ia jatuh pingsan lagi.di sudut,ia melihat ada seekor buaya besar!
Dengan suara yang jhga besar,buaya itu berkata padanya, jangan takut, wahai gadis cantik.aku
tak akan memangsa dirimu. Sebab, aku dulunya jhga seorang manusia. Namun perbutan ku jahat. Aku
ini seorang perompak. Nama ku Somad. Pekerjaan ku merompak semua saudagar kaya yang berlayar
disungai Tulang Bawang. Semua hasil rampasan ku ku simpan di gua ini.jika aku perlu uang,aku jual
harta benda ku sedikit demi sedikit. Namun karna perbuatanku yang jahat itu,aku dikutuk para dewa
jadi buaya. Sekarang aku tak terbiasa kemana-mana. Wahai engkau gadis rupawan,tinggallah disini
menemani aku.jangan khawatir, aku pasti akan hidup bahagia. Kau lihat sndiri,harta ku banyak sekali
Namun Aminah tak berminat dengan tawaran menggiurkan itu.ia ingin pulang kerumah
orangtuanya di desa.suatu hari,buaya itu lengah dan tak mengetahui ada sebuah lubang sempit
didalam gua itu yang bisa dimanfaatkan untuk keluar.Aminah tak menyia-nyiakan kesempatan unyuk
melarikan diri. Namun ternyata gua itu sungguh besar dan berkelok-kelok jalannya. Aminah harus
melakukan perjalanan yang sulit dan berliku sebelum akhirnya menemukan lubang matahari.
Sesampai di luar, ia terus berlari kencang seperti dikejar setan.ia merasa seolah-olah buaya
besar itu berada di blakangnya. Sesampai di hutan,untunglah ia bertemu dengan seorang penduduk
yang sedang mencari rotan. Orang ini menunjukkan arah desa tempat tinggal Aminah.Aminah sangat
berterimakasih kepadanya. Ia pun memberi hadiah beberapa perhiasan yang sempat dibawanya
sebelum pergi. Akhirnya, Aminah bisa berkumpul lagi bersama keluarganya. Ia bahagia.

NAMA:Agustina
KELAS: VI F

Anda mungkin juga menyukai