Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

Pandemi dari gangguan metabolik, terutama pada daerah industri telah menjadi beban di
bidang kesehatan dan ekonomi di seluruh dunia. Pelaku utama dari seluruh gangguan
metabolik ini adalah insulin dependent diabetes mellitus (IDDM) atau diabetes mellitus
(DM) tipe 1 dan non insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM) atau DM tipe 2
(Kanwal).
Prevalensi dari DM tipe 2 semakin hari semakin meningkat di seluruh dunia, di mana tren
ini terjadi sama baik di negara maju maupun di negara berkembang. Insiden DM tipe 2
pada anak dilaporkan semakin meningkat di beberapa negara, di Amerika Utara terdapat
30% kasus baru DM tipe 2 terjadi pada dekade kedua. Sementara di Japanesse School
Children insiden DM tipe 2 tujuh kali lebih banyak daripada tipe 1, hal yang sama juga
dilaporkan di China dan Mexican Amerikan.(Sahay).
Klasifikasi diabetes berdasarkan etiologinya telah direvisi dan diperkenalkan oleh
American Diabetes Association (ADA) dan World Health Organization (WHO), dimana
terdapat group dari defek genetik fungsi sel B yang termasuk di dalamnya adalah
Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY) dengan subklasifikasinya berdasarkan gen
yang terlibat.(Attiya K). MODY merupakan monogenik dan autosomal dominant dari
diabetes, dengan onset pertama kali sebelum usia 25 tahun, disebabkan karena disfungsi sel
B pankreas yang dikarakteristikkan dengan diabetes non ketotik serta tidak mempunyai
auto antibodi pankreas. Prevalensi yang sebenarnya dari MODY sendiri tidak diketahui,
tetapi diperkirakan terjadi pada 2-5% kasus dari non insulin dependent diabetes mellitus.
(Nyunt, henzen). Mayoritas pasien yang secara genetik terbukti sebagai monogenik
diabetes, dalam hal ini adalah MODY, seringkali diagnosanya dikelirukan dengan DM tipe
1 atau tipe 2. Padahal ketepatan dan kebenaran diagnosa itu sangatlah penting, di mana
dengan diagnosa yang benar akan dapat memprediksi perjalanan klinis dari pasien, dapat
menerangkan hubungan dari masing-masing gambaran klinis yang ada pada pasien dan
terutama sangat penting dalam menentukan terapi yang paling sesuai untuk pasien, serta
prognosisnya. (Hattersley, Henzen ).

BAB 2
DEFINISI, GAMBARAN KLINIS DAN PATOFISIOLOGI MODY
2.1. DEFINISI
MODY merupakan monogenic diabetes, dimana terdapat mutasi yang diwariskan secara
single gen, diturunkan secara autosomal dominant. Pada anak-anak, hampir semua
monogenic diabetes dihasilkan dari mutasi pada gen yang mengatur regulasi fungsi sel beta
pankreas.
Dua faktor yang mempengaruhi pola penurunan gen yang cacat pada MODY, antara lain
adalah :
2.1.1. Semua gen MODY terletak pada autosom (salah satu kromosom).
2.1.2. Efek perubahan copy gen pada MODY adalah dominant melebihi informasi yang
diberikan dalam working copy gen pada pasangan kromosomnya.
Pola penurunan dari copy gen yang cacat pada MODY seperti yang tersebut di atas disebut
autosomal dominant. Jika salah satu orang tua menderita MODY, maka pada setiap
kehamilannya, masing-masing anak yang dikandungnya memiliki:
-

Limapuluh persen anaknya berpredisposisi gen cacat dari salah satu orang tuanya,

sehingga akan berkembang menjadi MODY.


Limapuluh persen anaknya tidak mendapat gen cacat tersebut (tidak menderita
MODY).
(Steawrt)

Gambar 2.1. Pola penurunan secara autosomal dominant dari MODY. Dimana salah
satu dari orangtuanya mempunyai gen cacat. Copy gen cacat dari MODY

dilambangkan dengan D dan working copy gen dilambangkan dengan d.


(Stewart)

Anda mungkin juga menyukai