Depresi sebanyak 30
(65,2%)
Tidak Depresi
sebanyak 16 (34,8%)
PEMBAHASAN
Depresi pada Lansia di Unit Pelaksana Teknis
Pelayanan Sosial Lansia Kecamatan Selosari
Kabupaten Magetan 2016.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar
lansia di UPT PSLU Magetan mengalami depresi. Depresi
pada lansia ditandai dengan kehilangan minat dan
kegembiraan, berkurangnya energi, berkurangnya
konsentrasi dan perhatian, kehilangan kepercayaan diri,
rasa bersalah, tak berguna, dan pesimistik. Depresi pada
lansia perlu diatasi untuk membantu rehabilitasi fisik,
memberi pengaruh positif terhadap kondisi suasana hati
dan emosi serta agar tidak memberikan dampak pada
gangguan kesehatan lansia. Hal ini didukung pendapat dari
Mangoenprasodjo (2012) yang menyebutkan prevalensi
depresi meningkat menjadi 30-50% pada lansia yang
menderita penyakit kronis dengan perawatan yang lama.
Hipertensi
sebanyak 28
(60,9%)
Gambar 5.5 distribusi frekuensi kejadian hipertensi pada
lansia
Berdasarkan diagram diatas menunjukan frekuensi
kejadian hipertensi lansia di UPT PSLU Magetan , sebagian
besar adalah hipertensi sebanyak 28 orang (60,9%).
No
Depresi
Kejadian Hipertensi
Jumlah
pada
Analisis Hubungan Depresi dengan Kejadian Hipertensi
pada Lansia
Lansia
Hiper
Tidak
tensi
Hipert
20
30
100
1.
Depresi
24
80%
ensi
6
2.
Tidak
25%
12
%
75
16
100
28
60,9
18
%
39,
46
100
Depresi
Jumlah
p = 0,001
CC = 0,473
%
X hitung = 11,044
2
df =1
1%
X2 tabel = 3,841
Lanjut
Wajan
Juni.2010.Keperawatan
Kardiovaskular.Jakarta : Salemba Medika.
hl=en&btnG=Search&q=intitle:Global+Recomendati
ons+on+physical+activity+for+health#0
Yusup.
L.(2010).Rahasia
Tetap
Muda
Lansia.Jakarta: Gramedia Pustaka.
Hingga