Tofu atau yang biasa disebut tahu oleh masyarakat Indonesia adalah bahan pangan yang
terbuat oleh ampas pengolahan tempe yaitu ampas kedelai dan tambahan sedikit kedelai yang
masih baik dan utuh. Tahu merupakan sumber asam hinoleat (lemak essensial). Di dalam era
modern seperti sekarang ini beberapa peneliti telah melakukan beberapa proyek penelitian,
proyek penelitian tentang peningkatan, upaya untuk meningkatkan hasil dan kualitas dari tahu.
Pada salah satu proyek penelitian baru saja diketahui bahwa ada banyak jenis koagulasi yang
digunakan dalam memproduksi tahu salah satunya asetat asam dan fermentasi whey.
Miyohara, dkk melaporkan bahwa fermentasi whey umumnya digunakan sebagai
koagulasi asam di industry tahu tradisional. Dalam beberapa penelitian yang lain yang bergerak
untuk meneliti proses koagulasi pada tahu, peneliti telah menyelidiki perbandingan efisiensi
koagulasi antara fermentasi whey dan koagulasi umum seperti kalsium sulfat dan GDL namun
pada beberapa kesempatan penelitian ini gagal menghasil hasil yang maksimal. Peneliti yang
hebat tidak akan berhenti pada kesempatan pertama, maka dari itu Miyohara dkk mencoba
melakukan penelitian kembali dengan membahas perbandingan antara efek whey fermentasi dan
berbagai koagulasi pada efisiensi koagulasi dan karakteristik fisikokimia tahu.
METODE ANALISIS
Untuk mengetahui atau untuk menentukan sifat fisik dan kimia yang ada pada tahu
menentukan metode analisis yang tepat. Berikut beberapa metode analisis yang akan digunakan:
tahu. Kandungan protein kasar akan dihitung dengan faktor konversi 6,25.
Analisis Tekstur
Tekstur yang dimiliki tahu ditunjukkan oleh tingkat penetrasi dengan beberapa
modifikasi. Pertama pertama pada permukaan tahu akan ditaruh alat penghisap yang
berbentuk kerucut. Penghisap ini akan dibiarkan selama 3 detik dengan jarak yang
Kelembaban dan protein isi kedelai sebagai bahan baku yang 11,2% dan 31,69%, masingmasing, sedangkan susu kedelai mengandung air 93,10% dan protein dari 2,56%. whey
-
digumpalkan oleh ion Ca memiliki struktur berpori kecil tapi kuat pori-pori dinding.
Analisis Tekstur Tofu
Tekstur tahu berkisar antara 0.326 mm / g.s ke 0.351 mm / g.s. Perlu diketahui jenis
garam dalam koagulan menghasilkan tahu dengan tekstur lebih keras dari jenis asam
koagulan. fermentasi whey mengakibatkan tofu sedikit lebih memunyai pori-pori. Tekstur
tahu dari whey fermentasi tidak berbeda jauh atau nyata dibandingkan dengan tahu dari
asam asetat dan GDL.
KESIMPULAN
Penelitian ini menyimpulkan bahwa whey fermentasi bisa digunakan sebagai koagulan
dalam pembuatan tahu. Karakteristik fisikokimia tahu dari fermentasi whey tidak berbeda secara
signifikan dibandingkan dengan tahu dari garam kalsium dan asam koagulan