Present Value
= Future
1+r
200
(1+0.07)2
200
1.1449
= 174,68
200
3
(1+0.07)
200
1.225
= 163,25
400
2
(1+0.07)
400
1.1449
= 349,38
400
3
(1+0.07)
400
1.225
= 326.53
300
(1+0.07)2
300
1.1449
= 262,03
300
3
(1+0.07)
300
1.225
= 244,90
450
2
(1+0.07)
450
1.1449
= 393,05
450
(1+0.07)3
450
1.225
= 367.35
Year 2
Year 3
Total
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Cost of A
Benefit of A
Cost of B
Benefit of B
(discounted)
174,68
349,38
262,03
393,05
450
400
400
450
: 906,93
Net Benefit
1210,4
= 1.38
= 1.35
: Benefit - Cost
Drug A
Drug B
Net Benefit
Rupiah
Rupiah
(discounted)
1.38
1.35
(discounted)
294,04
303,47
(discounted)
163,25
326.53
244,90
367.35
(discounted)
787,93
1075,91
906,93
1210,4
2
Jenis biaya
Penggunaan 3x1
Penggunaan 1x1
Biaya obat
penyiapan obat per kunjungan
perawat khusus untuk pengkonsumsian obat
(Rp. ribu)
337
301,5
317,1
(Rp. ribu)
640,3
100,5
105,7
45
1.000,6
15
861,5
per konsumsi
Biaya jarum
Total cost
Penjelasan:
3.
Vaksin Pentavalen
Vaksin Monovalen
(Rp. ribu)
1.395
360
150
225
45
45
135
150
15
150
(Rp. ribu)
930
720
100
150
30
30
100
10
100
disuntik
Kompensasi potongan gaji tidak masuk
450
300
kerja
Makan dan jajan keluarga
Total cost
450
3570
300
2770
Vaksin
Dokter
Perawat
Apoteker
Administrasi
Jarum suntik
Obat demam
Bensin
Parker
Kompensasi untuk
anak
karena
sakit
Penjelasan:
Dari sudut pandang pasien:
Dilihat dari daftar biaya yang berpengaruh terhadap total biaya pengobatan di pilih biayabiaya yang berhubungan dengan perbedaan frekuensi pemberian obat. Dan didapatkan bahwa
total biaya untuk pengobatan dengan vaksin monovalent (2x/treatmen) lebih murah dibandingkan
vaksin pentavalen (3x/treatmen) Dan dari segi intangible cost vaksin monovalent meliliki nilai
yang lebih baik yaitu kurangnya frekuensi kesakitan karena suntikan dan tidak demamnya pasien
karena vaksin yang diberikan.
Keputusan:
Vaksin monovalent (2x/treatmen)