Anda di halaman 1dari 8

AL ILMU

MUQODIMAH
Islam menuntut setiap pemeluknya untuk senantiasa mempelajari dan memahami
setiap ajaran-ajarannya. Tidak ada jalan lain agar dapat mempelajari dan memahami
ajaran Islam secara benar kecuali dengan ilmu, dari mulai hal yang sangat mendasar
yakni Aqidah, Syariah, Ibadah sampai kepada hal Muamalah dan Jinayah.
Adapun ilmu yang pertama dan paling mendasar adalah Ilmu Tauhid, yakni Ilmu tentang
"Laa ilaaha illallah." Sebagai mana Firman Allah SWT.

Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Illah (sesembahan, Tuhan) selain Allah, dan
mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mukmin, laki-laki dan
perempuan, dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal."
(QS. Muhammad (47):19).
Ayat ini menunjukan bahwa Ilmu adalah jalan menuju Iman. Imam Bukhori
mencantumkan sebuah bab Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan. Maka dari itu, Ilmu
adalah yang pertama didalam Aqidah, yang pertama dalam ucapan dan perbuatan, dan
yang pertama didalam realitas kehidupan. Dapat disimpulkan bahwa Ilmu adalah syarat
pertama diterimanya Iman dan Islamnya seorang manusia, Rosulullah SAW, bersabda :

"Barangsiapa yang mati sedangkan ia mengetahui (berilmu) bahwa sesungguhnya tiada
Illah selain Allah, maka ia pasti masuk surga." (H.R. Muslim).
Dengan demikian Islam melarang dengan keras kepada setiap pemeluknyamengikuti
sesuatu perkara tanpa dilandasi Ilmu tentangnya. Karna tanpa Ilmu adalah buta atau
gelap, orang yang buta akan mengikuti apa saja yang ditunjukan oleh orang yang
menunjukinya, karena ia tidak bisa melihat kebenaran hakiki.
Firman Allah SWT :

"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu apa yang tidak kamu ketahui pengetahuan
tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya." (QS. Al-Isra' (17):36)


"Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang melihat. Dan tidak (pula) sama
gelap gulita dengan cahaya. dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas.
Dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati.
Sesungguhnya Allah SWT memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-nya
dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat
mendengar." (QS. Fathir(35):19-22).
Tanpa Ilmu adalah ajaran yang berdasarkan dugaan, ajaran nenek moyang, pendapat
orang banyak, atau ajaran ulama su'.
Firman Allah SWT :

"Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya
persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk melawan kebenaran. Sesungguhnya
Allah SWT maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Yunus(10):36).
Firman Allah SWT :

"Apabila dikatakan kepada mereka: 'Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah SWT
dan mengikuti rosul'. mereka menjawab: 'Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati
bapak-bapak kami mengerjakannya'. Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek
moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui (berilmu) apaapa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?" (QS.Al-Maidah(5):104).
Firman Allah SWT :

"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya
mereka akan menyesatkan-mu dari jalan Allah SWT, mereka tidak lain hanyalah
mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap
Allah SWT)." (QS.Al-An'am(6):116).

Firman Allah SWT :



"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain
Allah SWT dan (juga mereka mempertuhankan) Al-Masih putra Maryam, padahal
mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang maha Esa, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
(QS.At-Taubah(9):31).
Dalam kitab Syarh Tsalatsah al-Ushul, Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh berkata:
Wajib hukumnya bagi setiap muslim dan muslimat memahami dan mengamalkan 4
perkara dalam Islam yaitu: Ilmu, Amal, Dakwah dan Sabar. Empat perkara wajib ini
diambil dari pengertian QS.Al-ashr(103):1-3.
Muadz bin Jabal berkata: Pelajarilah Ilmu, karena mempelajari Ilmu karena Allah SWT
itu (sebagai) ciri takut kepadanya. Mencarinya termasuk Ibadah. Mengulangngulangnya termasuk Tasbih. Membahasnya termasuk Jihad. Mengajarkanya kepada
orang jahil termasuk shodaqoh. Menyampaikannya kepada yang berhak termasuk
taqorrub. Dialah teman yang jinak dikala hati sedang liar (keras), teman dalam
kesepian, dalil terhadap agama, penyabar dalam keadaan lapang maupun sempit. Ia
adalah ibarat mentri disisi pemimpin, teman dikala terasing, petunjuk jalan ke surga,
Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan (perantaraan) ilmu lalu Allah menjadikan
mereka pemimpin dan penghulu yang diikuti dalam kebaikan. Petunjuk-petunjuk
mereka ditaati dalam kebaikan, jejak-jejak mereka diikuti, perbuatan mereka dituruti.
Para malaikat senang dengan keadaan mereka, sayap-sayapnya menyentuh mereka.
Segala sesuatu yang basah dan kering memintakan ampun untuk mereka, hingga ikan
dan binatang dilautan, binatang buas dan ternak, langit dan bintang-bintangnya
(semuanya juga sama memintakan ampun untuk mereka).
Karena Ilmu adalah menghidupkan hati dari kebutaan, cahaya penerang dari
kegelapan, kekuatan badan dari kelemahan. Seorang hamba dapat memperoleh
tempat dan kedudukan yang baik dan derajat yang tingi dengan Ilmu. Memikirkan Ilmu
sebanding dengan pahala (puasa) dan mengulang-ngulangnya sebanding dengan
pahala bangun malam. Dengan Ilmu Allah SWT ditaati. Dengan Ilmu Allah SWT
disembah. Dengan Ilmu Allah SWT ditauhidkan. Dengan Ilmu Allah SWT dimuliakan.
Dengan Ilmu (dapat) menjauhkan diri dari dosa. Dengan Ilmu ditegakkan silaturrahmi.
Dengan Ilmu diketahui halal dan haram. Dialah Ilmu, yang merupakan pimpinan,
sedangkan amal selalu mengikutinya yang diilhamkan kepada orang-orang yang
beruntung dan diharamkan kepada orang-orang yang celaka. (H.R. Ibnu Hibban dan
Ibnu Abdil Barr).

KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU


Karena pentingnya tentang otang berilmu (alim) pengetahuan dan begitu
berbahayanya orang yang tidak berpengatahuan (jahil), maka Islam mewajibkan
kepada umatnya untuk senantiasa menuntut ilmu.
1. Perintah untuk membaca.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, (QS. 96:1 &3)
2. Perintah untuk mengetahui (berilmu) bahwa tiada Ilah kecuali Allaah Taala.
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain
Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin,
laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat
kamu tinggal.(QS.47:19)
3. Nabi Adam AS dibekali ilmu pengetahuan.
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang
benar!" (QS. 2:31)
4. Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhori-Muslim:
Menuntut Ilmu (belajar) itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam laki-laki dan
perempuan (HR. Ibnu Abdil Bar)
FUNGSI ILMU
1. Sebagai landasan Iman dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini
bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan
tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk
bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. (QS. 22:54)
2. Keimanan harus berdasarkan ilmu dan tidak boleh berprasangka/menduga-duga.
Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya
persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran [690].
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. 10:36)
3. Sebagai landasan amal
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya. (QS. 17:36)
4. Dalam hadist Bukhori: Barang siapa yang beramal berdasarkan ilmu pengetahuan
niscaya Allah akan mengajarkan sesuatu yang belum diketahuinya

KEDUDUKAN ORANG YANG BERILMU


1. Ditinggikan derajatnya

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam


majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. 58:11)
2. Tidak sama dengan orang biasa/umum lainnya. (Apakah kamu hai orang musyrik
yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan
sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran. (QS. 39:9)
3. Disejajarkan dengan para malaikat. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada
Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para
Malaikat dan orang-orang yang berilmu [188] (juga menyatakan yang demikian itu). Tak
ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS. 3:18)
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU
1. Dapat mengambil pelajaran dari al-Quran.
Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada
ayat-ayat yang muhkamaat[183], itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayatayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada
kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat
daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak
ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam
ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya
itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)
melainkan orang-orang yang berakal. (QS.3:7)
2. Dapat memahami perumpamaan.
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau
yang lebih rendah dari itu [33]. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin
bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir
mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan
perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah [34], dan dengan
perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang
disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik (QS.2:26)
3. Menumbuhkan rasa takut (khouf) kepada Allaah.
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatangbinatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah


ulama[1258]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. 35:28)
4. Tidak sama orang yang buta dengan orang yang melihat (berilmu).
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat. dan tidak (pula)
sama gelap gulita dengan cahaya, dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang
panas, dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati.
Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya
dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat
mendengar[1254]. (QS. 35:19-22)
5. Berada dijalan Allaah sampai ia kembali.
Barang siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka ia berada dijalan Allah sampai
ia kembali pulang (HR. At-Tirmidzi, Kitab Ilmi, no.2572)
6. Dimudahkan jalan masuk Surga.
a. Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu niscaya Allah
akan memudahkan baginya jalan menuju Surga (HR. Muslim, Kitab Dzikir, no.
4867)
b. Barang siapa yang menghendaki dunia maka hendaklah ia berilmu, barang
siapa yang menghendaki kesuksesan akhirat maka hendaklah ia berilmu, dan
barangsiapa yang menghendaki keduanya maka hendaklah ia berilmu (alhadist)
c. Apabila anak Adam itu meninggal maka terputuslah seluruh amalnya kecuali 3
perkara: shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh (HR.
Muslim)
d. Jadilah kamu orang yang berilmu atau yang belajar atau pendengar atau
pencinta (ilmu) dan jangan menjadi yang kelima, maka celakalah kamu (alhadist)
ANCAMAN BAGI ORANG YANG TIDAK MAU MENUNTUT ILMU
1. Terjerumus kedalam kemusyrikan.
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang
yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka
Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (QS. 31:15)
2. Tersesat
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya. (QS. 17:36)
3. Menjadi masyarakat jahiliyah. Dalam Fathul majid, Berpalingnya dari ilmu yang
diturunkan Allah dan RasulNya namun berpegang teguh kepada taklid dan
adat (QS. 5:104)
4. Disamakan dengan binatang ternak.

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
itulah orang-orang yang lalai. (QS. 5:104)
5. Dalam hadist at-Tirmidzi:
Ingat bahwa dunia itu dilaknat dan dilaknat pula apa-apa yang ada didalamnya
kecuali dzikrullah dan apa-apa yang menyertai dan orang alim atau yang senantiasa
belajar
METODE MENUNTUT ILMU
1. Qiraah wal kitabah.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam [1589], Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. 96:1-5)
2. At-taallum, Al-ilmu bi ttaalumi (mukhratul hadist). Ilmu itu didapat dari belajar
3. Bertanya (as-suaalu) pada ahlinya.
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri
wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai
pengetahuan[828] jika kamu tidak mengetahui, (QS. 16:43)

KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas ilmu yang paling asasi adalah ilmu Tauhidullah, yaitu
ilmu yang menjelaskan tentang tidak sahnya amal kecuali jika dilandasi ileh penetapan
keyakinannya bahwa hanya Allah saja yang harus diikuti, ditaati atau diibadahi.
Firman Allah:
Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan
Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (QS. 6:88)
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus [1595], dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang
lurus. (QS. 98:5)
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan)
yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali
Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling

maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)." (QS. 3:64)
Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang
ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak
dianiaya walau sedikitpun. (QS.4:124)

Anda mungkin juga menyukai

  • Rencana Anggaran Biaya Program Pelatihan
    Rencana Anggaran Biaya Program Pelatihan
    Dokumen7 halaman
    Rencana Anggaran Biaya Program Pelatihan
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Data - NPWP - DEFRI
    Data - NPWP - DEFRI
    Dokumen5 halaman
    Data - NPWP - DEFRI
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Empat Unsur Agama
    Empat Unsur Agama
    Dokumen3 halaman
    Empat Unsur Agama
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Islam Dan Budha Yang Mana Benar
    Islam Dan Budha Yang Mana Benar
    Dokumen58 halaman
    Islam Dan Budha Yang Mana Benar
    Azemi Ahmad
    Belum ada peringkat
  • Reliabilitas Belah Dua
    Reliabilitas Belah Dua
    Dokumen4 halaman
    Reliabilitas Belah Dua
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Hadis Jibril, Konsep Dasar Dinul-Islam
    Hadis Jibril, Konsep Dasar Dinul-Islam
    Dokumen18 halaman
    Hadis Jibril, Konsep Dasar Dinul-Islam
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mata Kuliah
    Tugas Mata Kuliah
    Dokumen2 halaman
    Tugas Mata Kuliah
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Hadis Jibril, Konsep Dasar Dinul-Islam
    Hadis Jibril, Konsep Dasar Dinul-Islam
    Dokumen12 halaman
    Hadis Jibril, Konsep Dasar Dinul-Islam
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Syahadat Dan Bai
    Syahadat Dan Bai
    Dokumen14 halaman
    Syahadat Dan Bai
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Iman Yang Sempurna
    Iman Yang Sempurna
    Dokumen74 halaman
    Iman Yang Sempurna
    Eko Oke
    Belum ada peringkat
  • Flash t1j
    Flash t1j
    Dokumen2 halaman
    Flash t1j
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Analisa Bebek Peking
    Analisa Bebek Peking
    Dokumen3 halaman
    Analisa Bebek Peking
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Empat Unsur Agama
    Empat Unsur Agama
    Dokumen3 halaman
    Empat Unsur Agama
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Syair
    Syair
    Dokumen1 halaman
    Syair
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Surat Peryataan Rekrutmen
    Surat Peryataan Rekrutmen
    Dokumen2 halaman
    Surat Peryataan Rekrutmen
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mata Kuliah Bu Renie
    Tugas Mata Kuliah Bu Renie
    Dokumen18 halaman
    Tugas Mata Kuliah Bu Renie
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Dua Kalimat Syahadat Memiliki Beberapa Syarat
    Dua Kalimat Syahadat Memiliki Beberapa Syarat
    Dokumen5 halaman
    Dua Kalimat Syahadat Memiliki Beberapa Syarat
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • RUKUN ISLAM Dan Rukun Iman
    RUKUN ISLAM Dan Rukun Iman
    Dokumen2 halaman
    RUKUN ISLAM Dan Rukun Iman
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Tugas SBK
    Tugas SBK
    Dokumen17 halaman
    Tugas SBK
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Proposal - Edi Sudrajat
    Proposal - Edi Sudrajat
    Dokumen31 halaman
    Proposal - Edi Sudrajat
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Aplikasi BK
    Aplikasi BK
    Dokumen1.091 halaman
    Aplikasi BK
    iwan siajabo
    Belum ada peringkat
  • KALDIK
    KALDIK
    Dokumen1 halaman
    KALDIK
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Workshop Penulisan Skripsi 26-12-2015
    Workshop Penulisan Skripsi 26-12-2015
    Dokumen84 halaman
    Workshop Penulisan Skripsi 26-12-2015
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat