Laporan Pendahuluan CHF
Laporan Pendahuluan CHF
untuk
memenuhi
kebutuhan
metabolisme
jaringan
atau
2.2. Penyebab
Menurut Wajan Juni Udjianti (2010) etiologi gagal jantung kongestif
(CHF)dikelompokan berdasarkan faktor etiolgi eksterna maupun interna,
yaitu:
a. Faktor eksterna (dari luar jantung); hipertensi renal, hipertiroid, dan
anemia kronis/ berat.
b. Faktor interna (dari dalam jantung)
2.3. Patofisiologi
CHF disebabkan oleh lima faktor yaitu disfungsi miokarditis
menyebabkan kontraktilitas jantung menurun dan terjadi peningkatan
beban jantung. Faktor kedua adalah apabila beban tekanan berlebihan
menyebabkan beban sistol meningkat dan kontraktilitas menurun sehingga
terjadi hambatan pengosongan ventrikel. Karena penghambatan tersebut
cardiac output preload menurun dan menyebabkan kontraktilitas menurun.
Faktor ketiga adalah apabila beban sistolik berlebihan maka preload
meningkat menyebabkan beban jantung meningkat. Faktor keempat adalah
peningkatan kebutuhan metabolisme yang mengakibatkan beban jantung
meningkat. Dari keempat faktor tersebut akan mengakibatkan CHF. Faktor
kelima
adalah
apabila
beban
volume
jantung
berlebih,
akan
2.5. Penanganan
a. Penatalaksanaan Medis
1) Meningkatkan oksigenasi dengan pemberian oksigen dan menurunkan
konsumsi O2 melalui istirahat/ pembatasan aktifitas
2) Memperbaiki kontraktilitas otot jantung
a) dosis digitalis
a. Digoksin oral untuk digitalisasi cepat 0,5 mg dalam 4 - 6
dosis selama 24 jam dan dilanjutkan 2x0,5 mg selama 2-4
hari.
b. Digoksin IV 0,75 - 1 mg dalam 4 dosis selama 24 jam.
c. Cedilanid IV 1,2 - 1,6 mg dalam 24 jam.
b) Dosis penunjang untuk gagal jantung: digoksin 0,25 mg sehari.
untuk pasien usia lanjut dan gagal ginjal dosis disesuaikan.
c) Dosis penunjang digoksin untuk fibrilasi atrium 0,25 mg.
d) Digitalisasi cepat diberikan untuk mengatasi edema pulmonal
akut yang berat:
a. Digoksin: 1 - 1,5 mg IV perlahan-lahan.
b. Cedilamid 0,4 - 0,8 IV perlahan-lahan.
3. a. Pohon masalah
Disfungsi miokard/
miokarditis
Beban tekanan
berlebih
Beban sistolik
berlebih
Kebutuhan
metabolisme
berlebih
Beban
volume
berlebih
Penurunan
kontraktilitas
Penurunan kontaraktilitas
Peningkatan
preload
Gagal jantung
kanan
Gagal jantung
kongestif
Gagal pompa ventrikel kiri
Forward failure
Penurunan suplai
darah jaringan
Penurunan
oksigen ke otak
Renal flow
menurun
LVED naik
Edema pulmonal
Metabolisme
anaerob
Sinkop
Asisdosis metabolik
Penurunan
perfusi jaringan
Intoleransi
aktivitas
Peningkatan RAA
Peningkatan ADH
Retensi Na dan air
Kelebihan volume
cairan
Splenomegali atau
hepatomegali
Diafragma
terdesak
Nyeri
akut
Sesak nafas
Gangguan
pertukaran gas
Intervensi keperawatan
keperawatan
Gangguan
NOC
NIC
exchange
Respiratory monitoring
1. Monitor rata-rata,
Kriteria hasil:
1. Bebas dari tanda-
paru
kedalaman, irama,
dan usaha respirasi
2. Catat adanya
penggunaan otot
tanda distress
pernafasan
2. Suara nafas normal,
tidak ada sianosis,
dan tidak ada dispnea
3. Tanda-tanda vital
bantu pernafasan
3. Monitor suara nafas
pasien
4. Monitor pola nafas
pasien
5. Auskultasi suara
Penurunan
NOC
NIC
perfusi
Circulation status
Peripheral Sensation
jaringan
Management
berhubungan
Kriteria Hasil:
dengan
1. Mendemonstrasikan
1. Monitor adanya
daerah tertentu yang
kegagalan
status sirkulasi,
pompa
panas/dingin/tajam/t
ventrikel kiri
diastole dalam
umpul
rentang yang
2. Instruksikan keluarga
untuk mengobservasi
peningkatan tekanan
atau laserasi
intrakranial (tidak
3. Gunakan sarung
tangan untuk
2. Mendemonstrasikan
kemampuan kognitif
proteksi
4. Monitor kemampuan
BAB
5. Diskusikan
mengenai penyebab
sesuai dengan
perubahan sensasi
kemampuan,
menunjukkan
perhatian, konsentrasi
dan orientasi,
memproses informasi,
membuat keputusan
dengan benar
3. Menunjukkan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran membaik,
tidak ada gerakan
gerakan involunter
Pola
tidak
nafas NOC
efektif Respiratory status :
berhubungan
Ventilation
NIC
1. Posisikan pasien
untuk
dengan
memaksimalkan
bendungan
patency
ventilasi
2. Lakukan fisioterapi
Kriteria Hasil :
1. Mendemonstrasikan
hepatomegali
suction
4. Auskultasi suara
(mampu
suara tambahan
mengeluarkan
5. Kolaborasikan
sputum, mampu
bronkodilator jika
bernafas dengan
perlu
pursed lips)
7. Ajarkan bagaimana
2. Menunjukkan jalan
akut NOC
NIC
berhubungan
Pain level
Pain management
dengan
Pain control
bendungan
Comfort level
komprehensif
1. Mampu mengontrol
dan
hepatomegali
nyeri
2. Melaporkan
pengurangan nyeri
2. Kaji pengalaman
nyeri pasien
3. Kaji pengalaman
pasien dalam
mengontrol nyeri
berkurang dengan
4. Kurangi faktor
manajemen nyeri
prespitasi nyeri
3. Mampu mengenali
nyeri
4. Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
5. Ajarkan teknik
nonfarmakologi
nafas dalam
6. Kolaborasikan untuk
pemberian analgesik
Kelebihan
NOC
Analgesic administration
NIC
volume cairan
Fluid management
berhubungan
balance
dengan
Fluid balance
penurunan
Kriteria Hasil:
yang akurat
1. Pertahankan catatan
kelelahan, kecemasan
atau kebingungan
3. Menjelaskan indikator
kelebihan cairan
Hmt , osmolalitas
urin )
4. Monitor vital sign
5. Monitor masukan
makanan / cairan dan
hitung intake kalori
harian
6. Kolaborasikan
pemberian diuretik
jika perlu
Fluid Monitoring
1. Tentukan riwayat
jumlah dan tipe
intake cairan dan
eliminasi
2. Monitor BP, HR, dan
RR
3. Monitor tanda dan
gejala dari odema
Intoleransi
NOC
NIC
aktivitas
Energy conservation
Energy Management
berhubungan
dengan
Kriteria Hasil:
metabolisme
1. Berpartisipasi dalam
1. Observasi adanya
pembatasan klien
dalam melakukan
anaerob dan
aktivitas
asidosis
disertai peningkatan
metabolik
yang menyebabkan
dan RR
kelelahan
2. Mampu melakukan
(ADLs) secara
adekuat
mandiri
6. Daftar pustaka
Ardini, Desta N. 2007. Perbedaaan Etiologi Gagal jantung Kongestif pada Usia
Lanjut dengan Usia Dewasa Di Rumah Sakit Dr. Kariadi Januari Desember 2006. Semarang: UNDIP
Aru W. Sudoyo. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III Edisi V. Interna
Publishing. Jakarta
Corwin Elizabeth J.2009 . Buku saku pathofisiologi. Edisis 3. Jakarta: EGC
Guyton, Arthur C. 1997. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Panyakit, Edisi 3.
Jakarta: EGC
Heni, Elly dan Anna. 2001. Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Edisi
Pertama. Jakarta: Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pusat Kesehatan
Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita
Johnson, M.,et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second
Edition. New Jersey:Upper Saddle River
Maas, Morhead, Jhonson dan Swanson. 2004. Nursing Out Comes (NOC). United
States Of America: Mosby Elseveir Acadamic Press
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media
Aesculapius
Mc Closkey, C.J., Iet all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second
Edition. New Jersey: Upper Saddle River
Nanda International. 2009. Diagnosis Keperawatan: Defenisi dan klassifikasi.
Jakarata: EGC
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara,
Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih. Jakarta :EGC
Udjianti, Wajan J. 2010. Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba medika
Wilkinson, Judith M. 2009. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 9. Jakarta:
EGC