Studi kasus X: Hubungan tekanan masuk gas alam dan rasio mixed refrigerant

terhadap gas alam (MR/NG) minimum.

Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan gas alam terhadap
jumlah mol refrijeran minimum yang dibutuhkan untuk mencairkan satu mol gas
alam. Percobaan dilakukan dengan metode trial and error pada simulator. Laju alir
refrijeran diubah-ubah sementara laju gas alam dibuat tetap untuk mendapatkan
berbagai harga MR/NG. MR/NG minimum adalah keadaan pada saat H NG = HMRV =
HMRo pada warm bundle. Pada simulator proses, jika harga MR/NG lebih kecil dari
MR/NG minimum, maka unit LNG exchanger akan berubah menjadi kuning dan tidak
terjadi konvergensi. Harga MR/NG pada tekanan gas alam tertentu di-trial hingga
didapat konvergensi pada unit LNG exchanger pertama kali dan didapatkan
(MR/NG)min. Harga (MR/NG)min dicari pada berbagai variasi tekanan gas alam.

Gambar X.A____ Aliran pada warm bundle saat a) MR/NG < (MR/NG)min, b) MR/NG
(MR/NG)min

Gambar X.B____ menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan masuk gas alam,
maka rasio MR/NG semakin rendah. Sehingga untuk mencairkan gas alam dengan
jumlah yang sama, jumlah mixed refrigerant yang dibutuhkan lebih sedikit. Hal ini
terjadi karena pada tekanan yang lebih tinggi, panas yang dibutuhkan untuk
mencairkan gas alam dengan jumlah yang sama menjadi lebih sedikit, sehingga
kebutuhan
refrijeran
minimum
menjadi
berkurang.
_____________________________________________________________________________________
__________________________________

1.55
1.5
1.45

MR/NG minimum

1.4
1.35
1.3
500

550

600

650

700

750

800

850

900

Tekanan Masuk Gas Alam (psia)

MR/NG

Gambar X.B___ Pengaruh tekanan masuk gas alam terhadap rasio MR/NG minimum

44000
43000

800
790
780

42000

770

41000

760

Kerja Kompresor Total

40000
39000
38000
37000

750
740

Laju Refrijeran C3 pada PPL (kmol/j)

730
720
710
700

Tekanan Masuk Gas Alam (psia)

Gambar X.C____ Pengaruh tekanan masuk gas alam terhadap kerja kompresor
keseluruhan dan jumlah refrijeran propane