Anda di halaman 1dari 5

Tipe cooling tower yang digunakan pada pabrik ini adalah mechanical draft cooling tower dengan laju

evaporasi cooling water didesain sebesar 2% dari laju sirkulasi dan kehilangan akibat windage drift
sebesar 2.5% dari laju sirkulasi cooling water.

Gambar ___. Typical Windage Loss of Cooling Tower

Sumber (Branan, 2002)

Dengan asumsi rasio chlorine pada blowdown dan makeup water sebesar 10, maka laju make up water
dapat ditentukan melalui persamaan-persamaan berikut.

M =E+ B

M
CR=
B

M =E ( CRCR−1 )
M: Make up water

E: Evaporation loses

B: Blowdown

CR: Chlorine ratio antara blowdown dan makeup

Hasil perhitungan neraca massa cooling water pada cooling tower ditunjukkan oleh tabel berikut

Cooling Water Balance ton/h


Cooling water circulation rate (D) 19096.42
Evaporation 381.93
Losses
Windage drift 38.19
Blowdown (B) 42.44
Make up water (M) 424.36
Steam generation

Pada sistem pembangkitan steam, neraca massa steam dan boiler feed water dapat dihitung
menggunakan neraca massa sebagai berikut.

Gambar___ Boiler blowdown material balance

Sumber (Smith, 2005)

Laju alir massa untuk makeup boiler feed water dapat dihitung menggunakan persamaan neraca massa
berikut.

mM C M =mF C F =m B C B

mF =m M + mCR

Steam generation system akan dirancang dengan condensate return 80% dari beban sirkulasi steam.
Selain itu, tipikal blowdown rate boiler untuk very large boiler dengan very pure feed adalah less than
2% (Smith, 2005). Tabel di bawah ini menunjukkan laju alir massa boiler feed water dan steam pada
steam generation system.

Rate
Steam System Balance
(ton/h)
Steam duty 6676
Blowdown rate 67
Condensate return 5341
Make up BFW 1402

Dafpus tambahan:
Branan, C. 2002. Rule of Thumb for Chemical Engineers. New York: Gulf Publishing

Anda mungkin juga menyukai