Disusun oleh:
Muhammad Hawary
Kevin Premanda
Riri Kurnia Syafitri
Cesilia Putri
(135060701111023)
(135060701111050)
(145060701111031)
(145060701111055)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MALANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan bertambahnya penduduk di Kota Batam, pelayanan untuk membangun
dan meningkatkan kesejahteraan sosial sangat diperlukan, terutama untuk kalangan
menengah ke bawah. Salah satu masalah yang ada di Kota Batam ialah kurangnya fasilitas
untuk masyarakat yang mengalami gangguan jiwa agar bisa direhabilitasi secara medik dan
sosial. Sehingga, penyandang gangguan jiwa di Kota Batam umumnya diasuh oleh pihakpihak yang mempunyai misi rehabilitasi sosial seperti pesantren. Pihak-pihak tersebut
umumnya mempunyai kapasitas dan tenaga ahli yang terbatas. Sehingga, masih terdapat
banyak warga yang mengalami gangguan jiwa dan belum bisa diurus oleh pihak tersebut.
Sedangkan, menurut Undang-Undang (UU) nomor 18 tahun 2014 yang berisi tentang
kesehatan jiwa, salah satunya mengatakan orang yang sakit jiwa harus diobati dahulu oleh
pihak rumah sakit atas rekomendasi Dinas Kesehatan. Oleh karena itu, kualitas hidup
masyarakat menengah ke bawah yang mengalami gangguan jiwa umumnya masih sangat
rendah karena tidak adanya fasilitas rehabilitasi sosial dan masih belum memenuhi prosedur
yang berlaku menurut Undang-Undang (UU).
Kesejahteraan sosial di Kota Batam diampu oleh Dinas Sosial Kota Batam. Salah
satu misi yang ditetapkan oleh dinas sosial Kota Batam ialah untuk meningkatkan kualitas
hidup bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui rehabilitasi sosial,
jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial. Berangkat dari misi tersebut,
Dengan meningkatnya pasien yang mengalami gangguan jiwa yang terdapat di Kota Batam
dan belum adanya fasilitas dari pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan penyandang
gangguan jiwa, maka perlu dibangun Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kota Batam untuk
memenuhi visi dan misi dinas sosial Kota Batam.
1.2 Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.3 Manfaat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Proyek
Proyek konstruksi ini adalah Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang akan didirikan dengan
nama Rumah Sakit Jiwa Hang Tuah dimana melayani masyarakat yang memerlukan
rehabilitasi medik dan sosial. di Kota Batam. Salah satu masalah yang ada di Kota Batam
ialah kurangnya fasilitas untuk masyarakat yang mengalami gangguan jiwa agar bisa
direhabilitasi secara medik dan sosial. Sehingga, masih terdapat banyak warga yang
mengalami gangguan jiwa dan belum bisa diurus. Sedangkan, menurut Undang-Undang (UU)
nomor 18 tahun 2014 yang berisi tentang kesehatan jiwa, salah satunya mengatakan orang
yang sakit jiwa harus diobati dahulu oleh pihak rumah sakit atas rekomendasi Dinas
Kesehatan. Oleh karena itu, kualitas hidup masyarakat menengah ke bawah yang mengalami
gangguan jiwa umumnya masih sangat rendah karena tidak adanya fasilitas rehabilitasi sosial
dan masih belum memenuhi prosedur yang berlaku menurut Undang-Undang (UU).
Kesejahteraan sosial di Kota Batam diampu oleh Dinas Sosial Kota Batam. Salah
satu misi yang ditetapkan oleh dinas sosial Kota Batam ialah untuk meningkatkan kualitas
hidup bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui rehabilitasi sosial,
jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial. Berangkat dari misi tersebut,
Dengan meningkatnya pasien yang mengalami gangguan jiwa yang terdapat di Kota Batam
dan belum adanya fasilitas dari pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan penyandang
gangguan jiwa, maka perlu dibangun Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kota Batam untuk
memenuhi visi dan misi Dinas Sosial Kota Batam.
Pembangunan Rumah Sakit Jiwa akan didirikan dengan nama Rumah Sakit Jiwa
Hang Tuah yang bertempat di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau. Proyek ini akan dimulai pada
19 Oktober 2016. Rumah Sakit Jiwa ini akan dibangun dengan 2 lantai dimana terdapat
fasilitas berupa UGD, rawat jalan, rawat inap, rehabilitasi, kesehatan jiwa masyarakat dan
kamar bedah, apotek, ruang psikologi, ruang administrasi, ruang tunggu, toilet. Diharapkan,
dengan membangun Rumah Sakit Jiwa ini akan dapat menyelaraskan visi dan misi Dinas
Sosial Kota Batam dimana dapat meningkatkan kualitas hidup bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial
dan perlindungan sosial.
Visi
Misi
potensi
sumber
kesejahteraan
sosial
berbasis
nilai-nilai
Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Jiwa Hang Tuah sebagai rumah sakit rujukan pelayanan
kesehatan jiwa yang profesional dan berbasis masyarakat terbaik se Sumatra Tahun 2030.
Misi
Adapun misi untuk membangun rumah sakit jiwa ini adalah sejalan dengan misi dinas
sosial Kota Batam yaitu Meningkatkan kualitas hidup bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan
sosial dan perlindungan sosial. Sehingga, misi dari Rumah Sakit Jiwa Hang Tuah
adalah:
1.
2.
3.
4.
mengerjakan proyek sehingga struktur organisasi ini merupakan bagian tersendiri dari
organisasi fungsional Dinas Sosial Kota Batam. Manajer mempunyai otoritas penuh terhadap
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Proyek Rumah Sakit Jiwa Hang Tuah
Lantai 1 terdapat kamar mandi, ruang UGD, kamar rawat jalan, kamar rawat inap,
laboratorium, ruang psikologi, ruang adminstrasi, ruangan dokter, ruang tunggu,
apotek, toilet
Lantai 2 terdapat kamar mandi, kamar rawat jalan, kamar rawat inap, toilet
Taman
Pagar
Papan Identitas
Milestone
Berikut adalah milestone dari proyek Rumah Sakit Jiwa Hang Tuah.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Tanggal Pelaksanaan
19 Oktober 2016
19 Oktober 2016
19 Oktober 2016
19 Oktober 2016
19 Oktober 2016
26 Oktober 2016
9 November 2016
30 November 2016
14 Desember 2016
28 November 2016
18 Desember 2016
1 Januari 2016
15 Januari 2016
22 Desember 2016
22 Desember 2016
22 Desember 2016
22 Desember 2016
12 Januari 2017
12 Januari 2017
12 Januari 2017
2 Februari 2017
2 Februari 2017
2 Maret 2017
30 Maret 2017
30 Maret 2017
30 Maret 2017
Durasi
1 minggu
1 minggu
1 minggu
1 minggu
1 minggu
3 minggu
3 minggu
2 minggu
2 minggu
3 minggu
2 minggu
2 minggu
1 minggu
2 minggu
3 minggu
1 minggu
3 minggu
3 minggu
2 minggu
2 minggu
4 minggu
1 minggu
4 minggu
6 minggu
2 minggu
1 minggu
39 minggu
Persyaratan teknis
Bangunan memenuhi kode bangunan lokal
Bangunan rumah sakit memiliki bentuk yang tahan oleh gempa bumi
Elemen struktur dan nonstruktural diperhitungan sesuai dengan persyaratan untuk
angin kencang (faktor penting angin 1,15) dan gempa bumi (faktor penting seismik
1,25)
Batasan dan perkecualian
Bangunan berdasarkan cetak biru
Pemilik bertanggung jawab atas lanskap
Review with costumer
Kepala bidang rehabilitasi sosial
Performance
Cost
Constrain
Enhance
Accept
Gambar 2.2 Matriks Prioritas Proyek
Waktu menjadi batasan dalam pelaksanaan proyek ini. Waktu dibatasi selesai dalam
setahun. Mulai dari 19 Oktober 2016 sampai dengan 30 Maret 2017. Untuk mencapai target
tersebut, maka performansi dalam pelaksaan proyek akan ditingkatkan. Dengan syarat
selesainya dalam setahun, maka biaya yang akan dikeluarkan nantinya dapat ditoleransi dari
total awal biaya anggaran proyek.
Tuah.
Tabel 2.2 Matriks Tanggung Jawab
Tugas
Pembuatan desain pondasi lantai 1
Gio
1
Hawary
1
Kevin
1
Ria
2
Adel
1
Riri
3
Cesil
4
1
1
1
3
2
3
3
2
2
5
5
2
2
1
2
1
1
4
1
1
1
1
1
2
3
3
3
5
1
2
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
3
3
3
5
3
3
5
4
2
2
4
4
4
4
4
3
3
4
5
5
1
2
2
2
1
1
3
1
1
2
3
3
1
2
2
1
2
2
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
1
1
2
1
2
1
5
5
2
1
2
1
5
5
1
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
1
1
2
5
1
1
1
1
2
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
5
5
3
3
5
3
3
5
3
3
5
3
3
2
4
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
2
2
2
2.10Jaringan Proyek
Berikut adalah jaringan proyek yang dibuat menjadi dua subbab yaitu informasi proyek
dan jaringan proyek.
a.
Informasi Jaringan
Deskripsi
Pembuatan desain pondasi lantai 1
Pembuatan desain pondasi lantai 2
Pembuatan desain taman
Pembuatan desain pagar
Pembuatan desain papan identitas
Pekerjaan galian tanah
Pembuatan pondasi (lantai 1)
Pekerjaan beton dan besi (lantai 1)
Instalasi dinding, plesteran, perataan
(lantai 1)
Pembuatan pondasi (lantai 2)
Waktu
1 minggu
1 minggu
1 minggu
1 minggu
1 minggu
3 minggu
3 minggu
2 minggu
2 minggu
I dan B
3 minggu
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
D
K
2 minggu
2 minggu
L
M
M
M
M
N,O,P,Q
N,O,P,Q
N,O,P,Q
R,S,T
R,S,T
U&V
C&W
D&W
E&W
1 minggu
2 minggu
3 minggu
1 minggu
3 minggu
3 minggu
2 minggu
2 minggu
4 minggu
1 minggu
4 minggu
6 minggu
2 minggu
1 minggu
b. Jaringan proyek
Adapun jaringan proyek Rumah Sakit Jiwa Hang Tuah terdapat pada lampiran. Jaringan
proyek mempunyai dibuat dalam satuan minggu.
BAB III
KESIMPULAN
1. Proyek apa yang akan dibuat adalah Rumah Sakit Jiwa Hang Tuah. Proyek ini
dipelukan karena meningkatnya pasien yang mengalami gangguan jiwa yang terdapat di
Kota Batam dan belum adanya fasilitas dari pemerintah daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyandang gangguan jiwa. Pembangunan Rumah Sakit Jiwa ini bertempat di
Nongsa, Batam, Kepulauan Riau. Proyek ini akan dimulai pada 19 Oktober 2016 sampai
30 Maret 2017.
2. Struktur manajemen proyek yang mengelola pembangunan Rumah Sakit Jiwa Hang Tuah
ini berbentuk dedicated team proyek. Struktur organiasi ini digunakan khusus untuk
mengerjakan proyek sehingga struktur organisasi ini merupakan bagian tersendiri dari
organisasi fungsional Dinas Sosial Kota Batam.
3. Pendefinisian proyek Rumah Sakit Jiwa Hang Tuah terdiri dari Statement of Work (SOW),
matriks prioritas proyek, Work Breakdown Structure (WBS), Organization Breakdown
Structure (OBS) dan responsibility matrix.
4. Jaringan proyek Rumah Sakit Jiwa Hang Tuah digunakan untuk merencanakan,
menjadwalkan dan memonitor kemajuan proyeknya. Berdasarkan jaringan proyek yang
dibuat, waktu penyelesaian proyek sebesar 39 minggu dengan lintasan kritis di aktivitas
A-F-G-H-I-J-K-L-M-O-R-U-W-X dan A-F-G-H-I-J-K-L-M-Q-R-U-W-X.
(LAMPIRAN)