Tugas Weni
Tugas Weni
teman-teman semuanya
kejujuran. Kejujuran adalah nilai, tetapi tidak bisa mengindra kejujuran itu, yang
dapat kita indra adalah kejujuran itu.
2)
Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita,
dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal (das sollen). Nilai
diwujudkan dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam bertindak.
Misalnya, nilai keadilan. Semua orang berharap mendapatkan dan berperilaku
yang mencerminkan nilai keadilan.
3)
Nilai berfungsi sebagai daya dorong/ motivator dan manusia adalah
pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang
diyakininya.
Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
2)
Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3)
Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Nilai kerohanian ini dapat dibedakan atas empat macam, yaitu:
1. Nilai Kebenaran/Kenyataan, yang bersumber pada unsur akal manusia
(rasio, budi, cipta).
2. Nilai Keindahan, yang bersumber pada unsur rasa manusia (gevoel,
perasaan, estetika).
3. Nilai Kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur
kehendak/kemauan manusia (kasadaran manusia, hati nurani manusia).
4. Nilai Religius, yang merupakan nilai ketuhanan, kerohanian yang tertinggi
dan mutlak. Nilai religius ini bersumber pada kepercayaan/ keyakinan
manusia.
1)
Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya
yang Maha Sempurna, yakni Maha Kasih, Maha Kuasa, Maha Adil, Maha
Bijaksana, dan lain-lain sifat yang suci.
2)
Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
3)
Nilai Sila I ini meliputi dan menjiwai Sila-sila II, III, IV dan V.
Dalam Sila II yang berbunyi Kemanusian yang Adil dan Beradab terkandung nilainilai kemanusiaan, antara lain:
1)
2)
3)
Pengertian manusia yang beradab memiliki daya cipta, rasa, karya dan
keyakinan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.
4)
V.
Nilai Sila II ini diliputi dan dijiwai Sila I, meliputi dan menjiwai Sila III, IV dan
Dalam Sila III yang berbunyi Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan
bangsa, antara lain:
1)
Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia.
2)
Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia.
3)
Pengakuan terhadap ke-Bhineka Tunggal Ika-an suku bangsa dan
kebudayaan bangsa yang memberi arah dalam pembinaan kesatuan bangsa.
4)
Nilai Sila III ini diliputi dan dijiwai Sila I dan II, meliputi dan menjiwai Sila IV
dan V.
Dalam Sila IV berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan terkandung nilai kerakyatan, antara lain:
1)
2)
Pemimpin kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal
sehat.
3)
Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
4)
Musyawarah untuk mufakat dicapai dalam permusyawaratan wakil-wakil
rakyat.
5)
V.
Nilai Sila IV diliputi dan dijiwai Sila I, II, dan III, meliputi dan menjiwai Sila
Dalam Sila V berbunyi Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia terkandung
nilai keadilan dan nilai sosial, antara lain:
1)
Perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan sosial meliputi seluruh
rakyat Indonesia.
2)
Keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi
bidang Ipoleksosbudhankan.
3)
Cita-cita masyarakat adil makmur, material dan spiritual, yang merata
bagi seluruh rakyat Indonesia.
4)
lain.
5)
6)
Nilai Sila V ini diliputi dan dijiwai Sila-sila I, II, III, dan IV.
Inti nilai-nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia dan mungkin juga pada bangsa lain.
Nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika. Moral
mengandung integritas dan martabat pribadi manusia. Derajat
kepribadian seseorang amat ditentukan oleh moralitas yang dimilikinya.
3)
Ideologi berfungsi mempersatukan orang-orang dari berbagai agama serta
mengatasi konflik atau ketegangan sosial menjadi solidarity making dengan
mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai lebih tinggi.
4)
Ideologi merupakan sarana untuk mewujudkan suatu asas kerohanian,
pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup yang dipelihara,
dikembangkan, diamanatkan, diikutsertakan kepada generasi berikutnya serta
diperjuangkan dan dipertahankan dengan kerelaan berkorban.
Keputusan PPKI untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara pada dasarnya
adalah keputusan rakyat Indonesia karena PPKI adalah penjelmaan atau wakilwakil dari seluruh rakyat Indonesia. Naskah persetujuan PPKI tentang kedudukan
pancasila sebagai dasar negara dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945.
2)
Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri.
3)
4)
5)
Ciri khas ideologi terbuka adalah cita-cita dasar yang ingin diwujudkan
masyarakat bukan berasal dari luar masyarakat atau dipaksakan dari elit
penguasa tertentu.
6)
Terbuka kepada perubahan-perubahan yang datang dari luar, tetapai
memiliki kebebasan dan integritas untuk menentukan manakah nilai-nilai dari
luar yang mempengaruhi dan mengubah nilai-nilai dasar yang selama ini sudah
ada dan manakah yang tidak boleh berubah.
Ciri-ciri ideologi tertutup:
1)
2)
3)
4)
Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak.