Anda di halaman 1dari 8

Halloo..

teman-teman semuanya

posting saya kali ini yaitu pertanyaan

beserta jawabannya yang mengenai tentang pancasila.. mudah-mudahan


bermanfaat yaa bagi teman-teman semua.. jangan lupa komennya yaa

1. Jelaskan pengertian nilai, moral, dan norma!


Jawab:
a)
Nilai dalam bahasa Inggris value termasuk bidang kajian filsafat. Nilai
merupakan kata benda abstrak yaitu keberhargaan/ kebaikan. Dan nilai juga
merupakan kata benda yaitu suatu tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai
atau melakukan penilaian.Menilai, yaitu kegiatan manusia menghubungkan
sesuatu dengan sesuatu, untuk selanjutnya mengambil keputusan yang berguna
atau tidak berguna, benar atau tidak benar, baik atau tidak baik, dan religius
atau tidak religius.Penilaian, yaitu kegiatan manusia menilai seseorang/sesuatu
yang bersifat rohaniah dengan cara menggunakan budi nuraninya dengan
dibantu oleh indra, akal, perasaan, kehendak, dan keyakinannya. Dan penilaian
itu tidak akan sama antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Jadi,
tergantug kepada manusia yang mengadakan penilaian itu.
Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai itu adalah sesuatu yang berharga,
bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia.
b)
Moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan
dan kelakuan.Moral juga adalah tingkah laku manusia yang dilakukan dengan
sadar dipandang dari sudut baik dan buruknya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dan moral meliputi hidup manusia itu sendiri dan
dalam kehidupan bersama dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan dalam
negara serta dunia.
c)
Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dijalankan dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan motivasi tertentu. Norma sesungguhnya
merupakan perwujudan martabat manusia sebagai makhluk budaya, sosial,
moral, dan religi. Atau suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki.

2. Sebutkan ciri-ciri nilai!


Jawab:
1)
Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai
yang bersifat abstrak tidak dapat dilihat oleh panca indra. Hal yang dapat
diamati hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya, orang yang memiliki

kejujuran. Kejujuran adalah nilai, tetapi tidak bisa mengindra kejujuran itu, yang
dapat kita indra adalah kejujuran itu.
2)
Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita,
dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal (das sollen). Nilai
diwujudkan dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam bertindak.
Misalnya, nilai keadilan. Semua orang berharap mendapatkan dan berperilaku
yang mencerminkan nilai keadilan.
3)
Nilai berfungsi sebagai daya dorong/ motivator dan manusia adalah
pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang
diyakininya.

3. Jelaskan klasifikasi nilai menurut Notonagoro!


Jawab:
Prof. Dr. Drs. Mr. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga, yaitu:
1)

Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.

2)
Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3)
Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Nilai kerohanian ini dapat dibedakan atas empat macam, yaitu:
1. Nilai Kebenaran/Kenyataan, yang bersumber pada unsur akal manusia
(rasio, budi, cipta).
2. Nilai Keindahan, yang bersumber pada unsur rasa manusia (gevoel,
perasaan, estetika).
3. Nilai Kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur
kehendak/kemauan manusia (kasadaran manusia, hati nurani manusia).
4. Nilai Religius, yang merupakan nilai ketuhanan, kerohanian yang tertinggi
dan mutlak. Nilai religius ini bersumber pada kepercayaan/ keyakinan
manusia.

4. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila!


Jawab:
Dalam Sila I berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai-nilai religius,
antara lain:

1)
Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya
yang Maha Sempurna, yakni Maha Kasih, Maha Kuasa, Maha Adil, Maha
Bijaksana, dan lain-lain sifat yang suci.
2)
Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
3)

Nilai Sila I ini meliputi dan menjiwai Sila-sila II, III, IV dan V.

Dalam Sila II yang berbunyi Kemanusian yang Adil dan Beradab terkandung nilainilai kemanusiaan, antara lain:
1)

Pengakuan terhadap adanya martabat manusia.

2)

Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia.

3)
Pengertian manusia yang beradab memiliki daya cipta, rasa, karya dan
keyakinan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.
4)
V.

Nilai Sila II ini diliputi dan dijiwai Sila I, meliputi dan menjiwai Sila III, IV dan

Dalam Sila III yang berbunyi Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan
bangsa, antara lain:
1)
Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia.
2)
Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia.
3)
Pengakuan terhadap ke-Bhineka Tunggal Ika-an suku bangsa dan
kebudayaan bangsa yang memberi arah dalam pembinaan kesatuan bangsa.
4)
Nilai Sila III ini diliputi dan dijiwai Sila I dan II, meliputi dan menjiwai Sila IV
dan V.
Dalam Sila IV berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan terkandung nilai kerakyatan, antara lain:
1)

Kedaulatan adalah di tangan rakyat.

2)
Pemimpin kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal
sehat.
3)
Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

4)
Musyawarah untuk mufakat dicapai dalam permusyawaratan wakil-wakil
rakyat.
5)
V.

Nilai Sila IV diliputi dan dijiwai Sila I, II, dan III, meliputi dan menjiwai Sila

Dalam Sila V berbunyi Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia terkandung
nilai keadilan dan nilai sosial, antara lain:
1)
Perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan sosial meliputi seluruh
rakyat Indonesia.
2)
Keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi
bidang Ipoleksosbudhankan.
3)
Cita-cita masyarakat adil makmur, material dan spiritual, yang merata
bagi seluruh rakyat Indonesia.
4)
lain.

Keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan menghormati hak orang

5)

Cinta akan kemajuan dan pembangunan.

6)

Nilai Sila V ini diliputi dan dijiwai Sila-sila I, II, III, dan IV.

5. Jelaskan nilai sila yang kedua pancasila!


Jawab:
1. Pengakuan terhadap adanya martabat manusia, bahwa manusia itu harus
saling menghargai dan menghormati satu sama lain, sehingga tidak
membeda-bedakan antara kelas atas dan kelas bawah.
2. Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia, bahwa manusia itu harus
mendapatkan perlakuan yang sama antara manusia yang satu dengan
yang lainnya, baik mereka yang miskin maupun yang kaya.
3. Pengertian manusia yang beradab memiliki daya cipta, rasa, karya dan
keyakinan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dengan
hewan.

6. Jelaskan nilai subjektif dan objektif dari pancasila!


Jawab:
Nilai-nilai subjektif Pancasila dapat diiartikan bahwa keberadaan nilai-nilai
Pancasila itu bergantung atau terletak pada bangsa Indonesia sendiri. Pengertian
ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia sehingga bangsa


Indonesia sebagai causa materialis. Nilai-nilai tersebut sebagai hasil
pemikiran dan penilaian kritis, serta hasil refleksi filosofis bangsa
Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila merupakan filsafat (pandangan hidup) bangsa


Indonesia sehingga merupakan jati diri bangsa, yang diyakini sebagai
sumber nilai atas kebenaran, kebaikan, keadilan dan kebijaksanaan dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai Pancasila didalamnya terkandung ketujuh kerohanian, yaitu nilai


kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etis, estetis, dan nilai
religius, yang manifestasinya sesuai dengan budi nurani bangsa Indonesia
karena bersumber pada kepribadian bangsa.

Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif dapat dijelaskan sebagai berikut:

Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri sebenarnya hakikat makna


yang terdalam menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum (universal) dan
abstrak, karena merupakan suatu nilai.

Inti nilai-nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia dan mungkin juga pada bangsa lain.

Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 menurut ilmu


hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamental
sehingga merupakan suatu sumber hukum positif di Indonesia.

7. Jelaskan pengertian pancasila sebagai moral perorangan, moral bangsa


dan moral negara!
Jawab:

Dasar Negara Republik Indonesia yang merupakan sumber dari segala


sumber hukum yang ada dan berlaku.

Pandangan hidup Bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan serta


memberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir
dan batin dalam masyarakat yang beraneka ragam sifatnya.

Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia karena Pancasila merupakan ciri


khas bangsa Indonesia serta yang membedakan bangsa Indonesia dari
bangsa lain.

8. Jelaskan hubungan antara nilai, norma, dan moral!


Jawab:

Nilai bersifat abstrak yang hanya dapat dipahami, dipikirkan, dimengerti


dan dihayati oleh manusia. Agar nilai tersebut menjadi lebih berguna
dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia, maka perlu lebih
dikonkretkan lagi serta diformulasikan menjadi lebih objektif. Sehingga
memudahkan manusia untuk menjabarkannya dalam tingkah laku secara
konkret. Maka wujud yang lebih konkret dari nilai tersebut adalah
merupakan suatu norma.

Nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika. Moral
mengandung integritas dan martabat pribadi manusia. Derajat
kepribadian seseorang amat ditentukan oleh moralitas yang dimilikinya.

9. Jelaskan pengertian ideologi!


Jawab:
1. Secara etimologis istilah Ideologi berasal dari bahasa
Yunani ideos yang artinya bentuk. Di samping itu juga dapat
disebut idein yang berarti melihat atau idea yang berarti raut muka,
perwajahan, gagasan, buah pikiran, dan logika yang berarti ajaran. Jadi,
Ideologi merupakan kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinankeyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis
yang menyangkut bidang sosial, politik, kebudayaan, dan keagamaan.
2. Secara harfiah Ideologi sebagai sejumlah doktrin kepercayaan, dan simbolsimbol sekelompok masyarakat atau satu bangsa yang menjadi pegangan
dan pedoman karya atau perjuangan untuk mencapai tujuan masyarakat
atau bangsa. (Mubyarto). Ideologi juga merupakan cabang filsafat yang
mendasari ilmu-ilmu seperti sosiologi, etika, dan politik. (Ensiklopedia
Populer Politik Pembangunan Pancasila).

1. Jelaskan fungsi dan manfaat ideologi bagi suatu bangsa!


Jawab:
1)
Ideologi mengandung kegunaan untuk memberikan stabilitas arah dalam
hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju tujuan
masyarakat bangsa.
2)
Ideologi merupakan saran untuk membentuk identitas kelompok atau
bangsa serta mempersatukannya.

3)
Ideologi berfungsi mempersatukan orang-orang dari berbagai agama serta
mengatasi konflik atau ketegangan sosial menjadi solidarity making dengan
mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai lebih tinggi.
4)
Ideologi merupakan sarana untuk mewujudkan suatu asas kerohanian,
pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup yang dipelihara,
dikembangkan, diamanatkan, diikutsertakan kepada generasi berikutnya serta
diperjuangkan dan dipertahankan dengan kerelaan berkorban.

1. Jelaskan kedudukan dan fungsi pancasila!


Jawab:
1)
Sebagai Ideologi Negara, yaitu sebagai sumber motivasi untuk
membimbing bangsa dan negara dalam mencapai berbagai realisasi
pembangunan. Oleh karena itu, agar benar-benar ideologi mencapai tujuan
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara maka ideologi tersebut
haruslah bersifat dinamis, terbuka, antisipatif yang senantiasa mampu
mengadaptasikan dirinya dengan perkembangan zaman. Inilah peranan penting
ideologi bagi bangsa dan negara agar bangsa dan negara tersebut dapat
mempertahankan eksistensinya.
2)
Sebagai Pandangan Hidup Bangsa terkandung didalam konsepsi dasar
mengenai kehidupan yang dicita-citakan, terkandung dasar pikiran terdalam, dan
gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Oleh karena itu,
pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan suatu kristalisasi dari
nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, maka pandangan hidup
tersebut dijunjung tinggi oleh warganya karena pandangan hidup pancasila
berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat.
3)
Sebagai Dasar Negara, merupakan sumber dari segala sumber hukum
(sumber tertib hukum) Indonesia. Pancasila meliputi suasana kebatinan dari UUD
1945. Pancasila mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik
hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis). Pancasila juga mewujudkan norma
yang mengharuskan undang-undang dasar mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan penyelenggaraan negara yang lain (termasuk penyelenggaraan
partai dan golongan fungsional) untuk memelihara budi pekerti (moral),
kemanusiaan yang luhur, dan memegang teguh cita-cita moral rakyat.
4)
Sebagai Kepribadian Bangsa, bahwa jiwa bangsa Indonesia mempunyai arti
statis (tetap, tidak berubah) dan mempunyai arti dinamis (bergerak). Jiwa ini
keluar diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal/perbuatan.
Sikap mental, tingkah laku, dan amal/perbuatan bangsa Indonesia mempunyai
ciri khas, artinya dapat dibedakan dengan bangsa lain.
5)
Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa, bahwa Pancasila telah ditemukan
kembali oleh bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan, pancasila disepakati
oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai dasar negara.

Keputusan PPKI untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara pada dasarnya
adalah keputusan rakyat Indonesia karena PPKI adalah penjelmaan atau wakilwakil dari seluruh rakyat Indonesia. Naskah persetujuan PPKI tentang kedudukan
pancasila sebagai dasar negara dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945.

2. Jelaskan ciri-ciri ideologi tertutup dan terbuka!


Jawab:
Ciri-ciri ideologi terbuka:
1)

Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.

2)

Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri.

3)

Hasil musyawarah dan konsesus masyarakat.

4)

Bersifat dinamis dan reformis.

5)
Ciri khas ideologi terbuka adalah cita-cita dasar yang ingin diwujudkan
masyarakat bukan berasal dari luar masyarakat atau dipaksakan dari elit
penguasa tertentu.
6)
Terbuka kepada perubahan-perubahan yang datang dari luar, tetapai
memiliki kebebasan dan integritas untuk menentukan manakah nilai-nilai dari
luar yang mempengaruhi dan mengubah nilai-nilai dasar yang selama ini sudah
ada dan manakah yang tidak boleh berubah.
Ciri-ciri ideologi tertutup:
1)

Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.

2)

Bukan berupa nilai dan cita-cita.

3)

Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kaku.

4)

Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak.

Anda mungkin juga menyukai