Anda di halaman 1dari 8

Pabrik Pembuatan Kawat.

Tahapan
Produksi Kawat Dari Wire Rod
Produksi Pembuatan Kawat
Secara garis besar pabrik pembuatan kawat dari wire rod atau baja batangan terdiri dari dua
proses utama yaitu, proses preparasi wire rod dan proses wire drawing. Skematika Pabrik
pembuatan Kawat dapat dilihat pada gambar di bawah.

Pabrik Manufaktur Pembuatan Kawat, Wire Drawing

Tahap Preparasi Wire Rod


Tahapan Preparasi pada prinsipnya membersihkan permukaan wire rod dari lapisan oksida
yang muncul selama proses hot rolling. Tahapan ini terdiri dari empat tahap yaitu pickling,
cleaning, phosphating dan normalizing. Peralatan/Mesin untuk proses preparasi permukaan
wire rod yang akan diproses dapat dilihat pada gambar di bawah.

Mesin Peralatan Untuk Pickling, Cleaning, Phosphating, Normalisasi.


Tahap Pickling adalah tahap yang bertujuan melarutkan lapisan besi oksida dengan larutan
asam (HCL atau H2SO4) pada temperatur antara 75 85 Celcius. Lapisan oksida yang
terdapat pada permukaan wire rod akan larut.
Tahap cleaning adalah tahap pembersihan sisa larutan asam yang menempel pada permukaan
wire rod dengan dengan media air. Tujuan dari cleaning adalah untuk menghindari terjadinya
reaksi sisa asam dengan permukaan, dan ini akan menyebabkan permukaan wire rod menjadi
cacat, terjadi lubang-lubang kecil.
Tahap Phosphating adalah pelapisan permukaan wire rod dengan senyawa phosphat untuk
melindungi permukaan dari pengaruh lingkungan dan memudahkan proses penarikan kawat
(wire drawing). Permukaan menjadi bebas dari kotoran. Senyawa yang umum digunakan
adalah zinc phosphate atau calcium phosphate
Tahap normalisasi merupakan tahap akhir yang bertujuan menetralkan permukaan wire rod
dari senyawa/zat yang reaktif sehingga tidak mudah berinteraksi dengan lingkungan. Contoh
penampilan wire rod setelah diproses pickling dan phosphating dapat dilihat pada gambar di
bawah. Wire rod sebelum di preparasi terlihat berwarna abu-abu gelap dengan sejumlah karat
warna merah kecoklatan. Tampak bahwa setelah diproses preparasi permukaan menjadi lebih
terang, tidak tampak lagi adanya karat maupun scale.

Wire Rod Sebelum dan Sesudah Dipreparasi

Tahap Wire Drawing, Penarikan Kawat


Proses berikutnya adalah proses penarikan kawat atau wire drawing. Proses wire drawing,
penarikan kawat merupakan suatu proses pembentukan logam dengan cara menarik wire rod,
kawat batangan, melalui dies atau cetakan oleh gaya tarik yang bekerja pada bagian luar dan
ditarik ke arah luar dies, cetakan. Contoh mesin penarikan kawat, wire drawing machine
dapat dilihat pada gambar di bawah.

Mesin Wire Drawing, Penarikan Kawat


Tujuan utama dari penarikan kawat adalah untuk mengecilkan diameter batang kawat, wire
rod. Batang Kawat berdiameter D1 direduksi dengan memberi gaya tarik melalui cetakan
menjadi kawat beriameter D2. Sehingga terjadi reduksi area atau pengurangan luas
penampang yang dinyatakan dengan formula berikut:
r = reduksi area = 1 (D2/D1)2
Pengecilan diameter dilakukan dalam beberapa tahap reduksi, dengan besarnya reduksi tiap
tahap dapat menurun atau relatif sama. Tingkat keberhasilan proses wire drawing sangat
tergantung pada banyak variabel seperti variabel wrie rod yaitu drawability atau
kemamputarikan, kualitas permukaan seperti roundness, retak, kandungan pengotor atau
inklusi dalam wire rod.

Variabel operasi yang mempengaruhi keberhasilan proses drawing adalah kecepatan


penarikan, pelumasan, tingkat reduksi, dan sudut dies.
Baik variabel wire rod maupun variabel operasi sama-sama memegang peran penting dalam
keberhasilan operasi penarikan kawat. Sehingga kedua faktor harus benar-benar diketahui
secara pasti sebelum operasi dijalankan.
Pustaka:
1. Thomas Maxwell, 2001, Maintenance, Design, Measuring And Pressure Lubrication
Of The Wire Drawing Die,Wire Journal International, Vol. 34, Number 5. May.
2. Pearce, R., 1991, Sheet Metal Forming, The Adam Higler Series on New
Manufacturing processes and Materials,
3. Hosford, W. F., 1993, Metal Forming, Mechanics & Metallurgy, Second edition,
Printice-Hill, Inc., New Jersey.
4. Lange, K. 1985, Handbook of Metal Forming, MC Graw-Hill, New Jersey
5. Backofen, W. A., 1972, Deformation Processing, Addison-Willey Publishing
Company, Massachusett.
6. Dieter, G.E., 1986,Mechanical Metallurgy, Mc. Graw-Hill, New Jersey
Gambar:
1. http://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/pembentukan-logam-metal-forming/pabrikpembuatan-kawat-tahapan-produksi-wire-rod-manjadi-kawat
2. http://www.steuler-ab.de/en/complete-solutions/surface-treatment-technology/tunnelpickling-plants/
3. http://www.made-in-china.com/showroom/szhekeda/productdetailBoHnVIpbXzhc/China-Auto-Gantry-Type-Oxiding-Phosphating-Line-HKD6-.html

Proses Wire Drawing, Penarikan Kawat


Pengertian Definisi
Proses Penarikan Kawat, Wire Drawing
Proses wire drawing, penarikan kawat merupakan suatu proses pembentukan logam dengan
cara menarik wire rod, kawat batangan, melalui dies atau cetakan oleh gaya tarik yang

bekerja pada bagian luar dan ditarik ke arah luar dies, cetakan. Terjadinya aliran plastis pada
pembentukan ini disebabkan oleh adanya gaya tekan yang timbul sebagai reaksi dari logam
terhadap cetakan.

Proses Pembentukan Logam Teknologi Wire Drawing, Animasi.


Tujuan utama dari penarikan kawat adalah untuk mengecilkan diameter batang kawat, wire
rod. Batang Kawat berdiameter D1 direduksi dengan memberi gaya tarik melalui cetakan
menjadi kawat beriameter D2. Sehingga terjadi reduksi area atau pengurangan luas
penampang yang dinyatakan dengan formula berikut:
r = reduksi area = 1 (D2/D1)2

Wire Drawing Adalah Proses Cold Forming


Disebut Cold Drawing
Proses penarikan kawat umumnya dilakukan pada temperatur rendah atau temperature ruang,
sehingga pembentukan ini disebut sebagai cold drawing. Pada proses penarikan terjadi
deformasi yang cukup besar, sehingga sering terjadi peningkatan temperatur yang relatif
besar. Dengan demikian pada proses penarikan kawat digunakan pelumas yang mampu
mengurangi dan tahan terhadap pengaruh panas yang timbul akibat gesekan. Selain itu
pelumas juga berfungsi sebagai media pendingin. Air merupakan media pendingin yang
biasa digunakan untuk mengurangi efek panas yang ditimbulkan selama proses deformasi.
Skematika cetakan untuk wire drawing ditunjukan pada Gambar 2. Konstruksi tempat
masuknya logam ke cetakan (die) dibuat sedemikian, sehingga kawat yang masuk cetakan
akan menarik pelumas bersama dengan masuknya batang kawat. Bentuk lonceng dibuat agar
dapat meningkatkan tekanan hidrostatis dan memindahkan aliran pelumas.

Gambar 2. Skematika Die Untuk Wire Drawing, Penarikan Kawat


Sudut reduksi (reduction angle) adalah bagian dari cetakan di mana terjadi reduksi diameter.
Sudut reduksi ini merupakan variabel dies yang sangat penting dalam proses wire drawing.
Pada daerah bantalan (bearing) tidak terjadi reduksi diameter, namun menambah gesekan
pada permukaan kawat. Fungsi utama daerah permukaan bantalan adalah untuk memastikan
diameter dan roundness kawat sesuai dengan targetnya. Tirus belakang (back relief) pada dies
memungkinkan kawat untuk mengembang sedikit, setelah kawat keluar dari cetakan.

Gambar 3. Dies Untuk Wire Drawing, Penarikan Dalam

Batas Reduksi Pada Wire Drawing


Pada umumnya reduksi penampang untuk setiap tahap dies atau draft tidak lebih dari 30
35%. Untuk mendapatkan diameter akhir dengan total lebih besar dari 35 %, maka diperlukan
reduksi ganda atau bertahap untuk mencapai reduksi keseluruhan. Diameter kawat berkurang
setelah melalui dies tertentu, sedangkan kecepatan dan panjang kawat bertambah. Jadi
kecepatan setiap blok atau capstan harus bertambah besar agar tidak terjadi slip antara kawat
dan blok. Hal ini dapat dicapai bila kecepatan setiap blok atur dengan memasang motor
tersendiri. Bila kecepatan kawat dan kecepatan blok tidak sesuai, maka kawat akan
menggeser pada blok sewaktu berputar. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gesekan
berlebihan yang menimbulkan panas.

Gambar 4. Skematika Mesin Wire Drawing, Penarikan Kawat

Gambar 5. Mesin Penarikan Kawat, Wire Drawing

Batas Temperatur Wire Drawing


Peningkatan temperatur pada operasi wire drawing merupakan hal yang umum terjadi.
Meskipun penarikan batang kawat biasanya dilakukan pada kondisi dingin. Deformasi plastik
dan gesekan akan menaikkan temperatur kawat hingga beberapa puluh derajat celcius.
Sebagian panas akan dilepaskan pada pendingin blok dan dies. Namun, karena panas yang
diserap blok dan cetakan relatif kecil, maka kenaikan temperatur menjadi relatif besar.
Selama proses deformasi, temperatur kawat tidak boleh melebihi dari 160 celcius. Temperatur
yang terlalu tinggi dapat merubah sifat-sifat metalurgis kawat.
Baca Artikel Terkait Proses Wire Drawing, KLIK Judul Di Bawah
1. Zona Deformasi Proses Wire Drawing, Penarikan Kawat
2. Parameter Proses Penarikan Kawat, Wire Drawing
3. Strain Hardening, Pengerasan Regang Pada Logam
Pustaka:
1. Thomas Maxwell, 2001, Maintenance, Design, Measuring And Pressure Lubrication
Of The Wire Drawing Die,Wire Journal International, Vol. 34, Number 5. May.
2. Pearce, R., 1991, Sheet Metal Forming, The Adam Higler Series on New
Manufacturing processes and Materials,

3. Hosford, W. F., 1993, Metal Forming, Mechanics & Metallurgy, Second edition,
Printice-Hill, Inc., New Jersey.
4. Lange, K. 1985, Handbook of Metal Forming, MC Graw-Hill, New Jersey
5. Backofen, W. A., 1972, Deformation Processing, Addison-Willey Publishing
Company, Massachusett.
6. Dieter, G.E., 1986,Mechanical Metallurgy, Mc. Graw-Hill, New Jersey
Gambar:
1. http://ardra.biz
2. http:

Anda mungkin juga menyukai