Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI

RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI


NO : .../SK.AKR.APK/CEO/RSMS/../2016
TENTANG
PEDOMAN TRIAGE
RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI
Menimbang

a.
b.

c.

Mengingat

1.
2.
3.

Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Mekar Sari
Bekasi, maka diperlukan pengelolaan Triage rumah sakit yang bermutu
tinggi;
Bahwa agar pengelolaan Triage di Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya panduan Direktur Rumah Sakit Mekar
Sari Bekasi sebagai landasan bagi penyelenggaraan Triage Sakit di Rumah
Sakit Mekar Sari Bekasi;
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Mekar Sari
Bekasi.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 012/Menkes/Per/III/2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit.
Keputusan
Direktur
PT
Karya
Mekar
Sari
Bekasi
Nomor
................................................. tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit
Mekar Sari Bekasi.
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu

Kedua

Ketiga

Keempat

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI TENTANG


PEMBERLAKUAN PEDOMAN TRIAGE RUMAH SAKIT MEKAR SARI
BEKASI.
Memberlakukan Pedoman Triage Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Direktur ini, maka apabila terdapat
peraturan yang bertentangan dengan Peraturan Direktur ini maka peraturanperaturan yang terdahulu dinyatakan tidak berlaku.
Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan/atau kekeliruan dalam
Peraturan Direktuur ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan
: Di Bekasi
Pada tanggal : 12 Juni 2016
RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI

dr. Eka Surya Nugraha, MPH


Direktur

LAMPIRAN
PERATURAN RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI
NOMOR
: .../SK.AKR.APK/.../RSMS/VI/2016
TANGGAL : 12 JUNI 2016
TENTANG : PEDOMAN TRIAGE
1.

PENDAHULUAN
Rumah Sakit Mekar Sari (RSMS) menerima pasien dari berbagai sumber, baik pasien yang
datang sendiri sebagai pasien umum, pasien dari rekanan perusahaan RSMS, pasien
asuransi, pasien rujukan dari dokter RSMS yang berpraktik diluar, maupun pasien rujukan
dari dokter umum/ spesialis dan rumah sakit/institusi kesehatan lain. Pasien dapat masuk ke
unit-unit pelayanan rawat jalan, unit gawat darurat maupun langsung ke admission. Skrining
pasien dilakukan pada saat pertama kontak dengan pasien yang ada di dalam dan atau di
luar rumah sakit. Berdasarkan hasil skrining tersebut pasien akan ditempatkan sesuai
kebutuhan yang ditunjang dengan ketersediaan pelayanan yang tersedia.Rumah Sakit Mekar
Sari (RSMS) menggunakan proses triase berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien sesuai
dengan kegawatannya.
Mengingat karakteristik yang berbeda-beda dari kondisi pasien dan lokasi maka perlu dibuat
suatu Pedoman dan prosedur yang mengatur pelaksanaan skrining pasien di RSMS dan
merupakan standard sebelum penerimaan pasien, pasien tidak dirawat, dipindahkan atau
dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang dibutuhkan tersedia. Skrining pasien dapat
digunakan dengan menggunakan metode triage.

2.
2.1

TUJUAN
Agar pe!ayanan dapat diberikan dengan cepat dan tepat sesuai dengan tingkat
kegawatannya
Memberikan perawatan secara optimal sesuai dengan kebutuhan pasien
Menjamin penggunaan sumberdaya yang ada dengan efisien

2.2
2.3
3.

INDIKASI
Indikasi dari triage ini adalah semua pasien yang datang berobat ke unit gawat darurat/
emergency.

4.
4.1.
4.2.

TANGGUNG JAWAB TRIAGE


DOKTER UGD
PERAWAT UGD

5.
5.1.

PERNYATAAN PEDOMAN
Metode triage merupakan suatu proses yang digunakan untuk melengkapi hasil tes diagnostik
dan tanggung jawab untuk menetapkan apakah pasien diterima, dipindahkan/ transfer atau di
rujuk.
Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan sesuai kebutuhan berdasar atas hasil
pemeriksaan skrining, dan kebutuhan pasien yang berkenaan dengan pelayanan preventif,
kuratif, rehabilitatif dan paliatif harus diprioritaskan.
Skrining dan tes diagnosa yang merupakan standar minimal sebelum penerimaan pasien di
UGD RSMS berdasarkan keluhan utama dan diagnose awal
Demam atau febris: darah lengkap (Hb, Ht, trombosit, lekosit, hitung jenis)
Chest pain/ nyeri dada dan sesak napas yang mengarah ke kasus kardiologi: EKG,
enzyme
jantung (CK, CKMB, troponin T), elektrolit, rongent thorax
Diabetes mellitus: gula darah sewaktu (GDS)
Penurunan kesadaran: GDS, elektrolit
Stroke: CT scan kepala non kontraS atau dengan kontras

5.2.
5.3.
5.3.1.
5.3.2.
5.3.3.
5.3.4.
5.3.5.

5.4.
Untuk pasien yang akan dirawat standard minimal test diagnostic yang harus dilakukan:
5.4.1.
Pasien usia dibawah 40 tahun: Hb, Ht, trombosit, lekosit, hitung jenis, ureum, kreatinin,
sgot, dan sgpt.
Hal 2 dari 3

5.4.2.

Pasien usia diatas 40 tahun: hb, ht, trombosit, lekosit, hitung jenis, ureum, kreatinin, sgot,
sgpt, EKG dan rongent thorax
5.4.3.
Pasien anak (usia dibawah 14 tahun):
5.4.3.1.
Jika panas/ demam sudah 3 hari: darah lengkap (Hb, Ht, lekosit, trombosit, diff, LED)
dan anti dengue NS-1
5.4.3.2.
Jika panas/ demam sudah 5 hari: darah lengkap (Hb, Ht, lekosit, trombosit, diff, LED)
dan Salmonella Ig-M
5.4.3.3.
Jika panas/ demam sudah 7 hari: darah lengkap (Hb, Ht, lekosit, trombosit, diff,
LED), salmonella Ig-M dan urin lengkap
5.4.4.
6.
6.1
6.2
6.3
6.4

Pasien yang akan dilakukan tindakan operasi atau angiography: darah lengkap (Hb, Ht,
lekosit, trombosit, diff, LED), ureum, kreatinin, sgot, sgpt, pt, aptt dan HBsAg

6.7
6.7.1
6.7.2
6.7.3
6.7.4
6.7.5

KEAMANAN DAN PENGUKURAN PENGENDALIAN INFEKSI


Standar precaution harus dilakukan saat melakukan triage
Identifikasi pasien dilakukan sebagai data awal identitas pasien
Perawat triage harus selalu berada diruang triage
Pemeriksaan diruang triage harus cepat, akurat dan berfokus pada masalah yang ada dalam
waktu 3-5 menit
Perhatikan privasi pasien saat melakukan triage
Jika perawat tidak yakin dengan kategori yang ditetapkan, pasien harus ditempatkan pada
kategori yang lebih tinggi
Prioritas penanganan pasien diberikan sesuai dengan kategori triage pasien:
Prioritas pertama pada pasien dengan kategori merah (red)
Prioritas kedua pada pasien dengan kategori oranye (orange)
Prioritas ketiga pada pasien dengan kategori kuning (yellow)
Prioritas keempat pada pasien dengan kategori hijau (green)
Prioritas keempat pada pasien dengan kategori biru (blue)

6.8
6.9

Gambaran / deskripsi dari masing-masing kategori triage terlampir (lihat lampiran)


Untuk pasien yang dating sudah meninggal diberikan kode I kategori triage biru.

7.
7.1

IMPLEMENTASI
Pelatihan untuk semua staf yang bekerja dalam ruang lingkup Pedoman ini akan segera
dilakukan setelah Pedoman ini disahkan.
Pelatihan untuk staf baru dilakukan pada saat orientasi di ruangan / unit.

6.5
6.6

7.2
8.
8.1
8.2
9.
9.1
9.2

PERLENGKAPAN
Pedoman akan dipantau melalui audit klinis dari daftar penerimaan dan pemulangan serta
rekam medik pasien yang telah dirawat di rumah sakit.
Audit akan dilakukan setiap 6 bulan sekali.
PEMANTAUAN DAN KEPATUHAN
Monitoring pelaksanaan prosedur ini akan dilakukan oleh kepala unit
Prosedur ini akan ditinjau kembali setiap 3 tahun atau jika diperlukan untuk
perbaikan

Hal 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai