senja Bersama dinginnya sang malam yang perlahan ditelan kegelapan Kuintip di sudut malam, ada bisik rindu yang hadir sahabat. Perlahan seperti desiran ombak menuju singgasana hati yang sendiri Sahabat.. bayangku teringat ketika ucapan semangatmu kuatkan ghirohku Semua sudah ada yang mengatur dengan sebaik-baik skenario, begitu katamu Semua tak akan tertukar, sambut ucapmu sekali lagi. Keyakinanku ku Gantung pada sang Pemilik Kita. Melalui waktu yang terus tertatih untuk berjalan, ikhtiar dan tawakal kita pupuk menjadi bakal pohon yang kelak kita singgahi Namun,hingga pada akhirnya, keputusasaanku merenggut semangatku. Memudarkan kembali ghiroh ini.. Perlahan...perlahan... sedikit dan terus... Hingga... kepasrahan ini berbuah tawakal. Sahabat, Sejatinya hanya Aku dan Dia yang Maha Mengetahui.