Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan
Alamat Kantor Pusat
Telpon
Faksimili
e-Mail
Home Page
Pembentukan Perusahaan
Kepemilikan
Bidang Usaha
Cabang/Anak Perusahaan/
Perusahaan Patungan
Kantor Perwakilan
:
:
:
:
:
:
:
Sambutan
Komisaris Utama
Kondisi perekonomian global hingga pada tahun 2009
sebenarnya mengalami perlambatan yang lebih besar dari
yang diperkirakan. Hal ini menyebabkan banyak lembaga riset
ekonomi menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya
seluruh negara. Hampir semua perekonomian Negara-negara
maju (Amerika Serikat, Eropa, Jepang) diyakini mengalami
kontraksi ekonomi (partumbuhan ekonomi negatif) pada
tahun 2009. Namun sementara banyak pihak yg masih
mempercayai bahwa dampak krisis ekonomi relatif dapat
dinetralisir oleh Negara Emerging Markets seperti China,
India termasuk Indonesia. Negara-negara ini diperkirakan
tidak sampai mengalami pertumbuhan ekonomi negatif,
namun hanya mengalami perlambatan ekonomi (slow
down)
Namun demikian ditengah krisis global dan
ketidakpastian dunia usaha yang terjadi, stabilitas ekonomi
makro dan fundamental ekonomi Indonesia masih tetap
terjaga. Hal ini dapat dilihat pada pergerakan nilai tukar
rupiah yang cenderung menguat, tingkat inasi yang relatif
terkendali, dan suku bunga yang cenderung menurun.
Banyak pengamat berpendapat bahwa kondisi ekonomi di
Indonesia lebih baik dari negara ASEAN yang lain dimana
dampak krisis global secara nyata memukul sendi-sendi
perekonomian.
Dengan kerja keras dan semangat meningkatkan level of
service ditambah dengan upaya semaksimal mungkin peran
penting pelabuhan yang memiliki fungsi strategis dalam
perekonomian nasional, perusahaan berhasil mencatatkan
prestasi baik di tahun 2009. Dengan rasa bangga, kami atas
nama Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada
Direksi beserta jajarannya berkat kerja keras dan kerjasama
antara manajemen dan pegawai dalam menjalankan
perusahaan yang menghasilkan kinerja operasi yang baik
dan memberikan keuntungan bagi perusahaan walaupun
kondisi ekonomi global masih belum stabil.
Komisaris Utama
MUDJITO
Indonesia Port Corporation III
Laporan
Direktur Utama
Seluruh aspek kegiatan dan pengelolaan PT.Pelabuhan
Indonesia III (Persero) sebagai sub sistem kegiatan ekonomi sangat
dipengaruhi oleh situasi dan perkembangan yang terjadi pada
kondisi perekonomian dan perdagangan secara keseluruhan di
luar maupun di dalam negeri.
Kondisi perekonomian dan perdagangan dunia secara umum
pada tahun 2009 kurang begitu menggembirakan, dimana
krisis global telah mempengaruhi pertumbuhan aspek ekonomi,
industri dan perdagangan yang terjadi sejak tahun 2007.
Mengantisipasi hal tersebut, manajemen PT.Pelabuhan
Indonesia III (Persero) telah melaksanakan beberapa langkah
dan kebijakan strategis yang teraplikasi dalam berbagai kegiatan
antara lain, rekongurasi Pelabuhan Tanjung Perak melalui
pembangunan fasilitas di Terminal Nilam Timur sebagai dermaga
multipurpose, pembangunan lapangan penumpukan petikemas di
TPKS Semarang, penataan Terminal Petikemas Trisakti Banjarmasin
dan pengadaan 2 (dua) unit kapal Tunda untuk Pelabuhan Tanjung
Perak dan Pelabuhan Tanjung Emas. Sedangkan untuk menunjang
kegiatan bongkar muat petikemas telah dilakukan pengadaan
3 (tiga) unit used Container Crane Diesel on board untuk di
Pelabuhan Tanjung Perak, 2 (dua) Ruber Tyred Gantry untuk di
Pelabuhan Tanjung Emas, serta menerapkan apilkasi manajemen
resiko dan sosialisasi kebijakan serta petunjuk teknik manajemen
risiko korporat.
Strategi manajemen yang telah dilaksanakan pada tahun
sebelumnya tetap terus dilakukan secara berkesinambungan dan
semakin dimantapkan dalam pelaksanaannya. Strategi tersebut
meliputi restrukturisasi, revitalisasi dan protisasi pada berbagai
bidang sumber daya manusia, bidang hukum, data informasi dan
pengawasan.
Perkembangan
perusahaan
tahun
2009
cukup
menggembirakan, hal ini tercermin dari kinerja keuangan dengan
pencapaian target di atas anggaran yaitu:
- Laba sebelum pajak terealisasi Rp. 976,67 miiliar atau 99% dari
anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 984,99 miliar.
- Pencapaian laba tersebut diperoleh dari pendapatan usaha
yang terealisasi Rp. 2.501,59 miliar atau 101% diatas anggaran,
sedangkan biaya usaha terealisasi Rp. 1.524,92 miliar atau
102% di atas anggaran.
Program Kerja
Manajemen
Dalam rangka meningkatkan daya saing perusahaan sejalan dengan diterapkannya Undang-undang Pelayaran yang
baru, manajemen Pelindo III merubah visi dan misi perusahaannya, yaitu:
Visi
Menjadi Pelaku Penyediaan Jasa Kepelabuhanan Yang Prima, Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik Nasional.
Misi
1.
2.
3.
4.
Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang berlaku secara konsisten;
Memacu kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya logistik yang kompetitif;
Memenuhi harapan semua stakeholders melalui prinsip kesetaraan dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG);
Mendukung perolehan devisa negara dengan memperlancar arus perdagangan.
Bidang Usaha
Perusahaan
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan,
Bidang Usaha Pelindo III adalah menyediakan
dan mengusahakan jasa kepelabuhanan untuk
menunjang kelancaran angkutan laut dalam
rangka menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional, yang meliputi pengusahaan:
1) Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk
lalu lintas dan tempat berlabuhnya kapal;
2) Jasa-jasa yang berhubungan dengan
pemanduan (pilotage)
dan penundaan
kapal;
3) Dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat,
bongkar muat barang termasuk hewan, dan
fasilitas naik turunnya penumpang;
4) Gudang-gudang dan tempat penimbunan
barang-barang angkutan bandar, alat
bongkar muat, serta peralatan pelabuhan;
5) Tanah untuk berbagi bangunan dan
lapangan, industri dan gedung-gedung/
bangunan yang berhubungan dengan
kepentingan kelancaran angkutan laut;
6) Penyediaan listrik, bahan bakar minyak, air
minum dan instalasi limbah pembuangan;
7) Jasa terminal, kegiatan konsolidasi dan
distribusi barang termasuk hewan;
8) Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan
dengan kepelabuhan;
9) Jasa pelayanan kesehatan;
10) Jasa transportasi laut;
11) Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di
bidang pelabuhan;
12) Jasa perbaikan fasilitas dan peralatan
pelabuhan;
13) Properti di daerah lingkungan pelabuhan;
14) Kawasan industri di daerah lingkungan
pelabuhan;
15) Kawasan wisata di daerah lingkungan
pelabuhan;
16) Depo petikemas;
17) Jasa konsultan di bidang kepelabuhanan;
18) Jasa Komunikasi dan informasi di bidang
kepelabuhanan;
19) Jasa konstruksi di bidang pelabuhan.
Wilayah Kerja
PT (PERSERO) Pelabuhan Indonesia III berkedudukan
di Surabaya, memiliki 18 kantor cabang yang mengelola
43 pelabuhan tersebar di 7 (tujuh) propinsi, yaitu :
1. Propinsi Jawa Timur
a. Pelabuhan Tanjung Perak-Surabaya;
b. Pelabuhan Gresik;
c. Pelabuhan Tanjung Wangi-Banyuwangi;
d. Pelabuhan Tanjung Tembaga-Probolinggo;
2. Propinsi Jawa Tengah
a. Pelabuhan Tanjung Emas-Semarang;
b. Pelabuhan Tanjung Intan-Cilacap;
c. Pelabuhan Tegal.
10
3. Propinsi Bali
a. Pelabuhan Benoa;
b. Pelabuhan Celukan Bawang.
4. Propinsi Nusa Tenggara Barat
a.
Pelabuhan Lembar;
b.
Pelabuhan Bima.
5. Propinsi Nusa Tenggara Timur
a.
Pelabuhan Tenau-Kupang;
b.
Pelabuhan Maumere.
LapoLaporan
r an T ahunan
Tahunan2009
2009
11
A.
Komisaris
B.
Komite Audit
12
C.
Direksi
D.
E.
Sekretaris Perusahaan
13
14
Bobot
Maksimal
Capaian
Bobot Aktual
Persentase
(%)
6,43
71,45%
7,43
92,80%
27
23,57
87,30%
B. Komite Komisaris
C. Direksi
D. S P I
E. Sekretaris Perusahaan
Jumlah III
IV Pengungkapan Informasi (Disclosure)
V Komitmen
TOTAL
6
27
3
3
66
7
10
100
5,62
21,93
2,60
2,72
56,44
4,21
8,08
82,59
93,71%
81,24%
86,53%
90,67%
85,52%
60,09%
80,84%
82,59%
15
3) Perusahaan melaksanakan konsultasi dengan pihakpihak terkait untuk hal-hal yang berdampak secara
signikan bagi perusahaan.
Perusahaan telah melakukan konsultasi sebelum
memutuskan menaikkan tarif jasa kepelabuhanan di
cabang-cabang. Proses yang dilaksanakan diawali dengan
pendekatan dan sosialisasi oleh cabang-cabang kepada
asosiasi pengguna jasa dan mengkonsultasikannya
kepada jajaran Departemen setempat (Administratur
Pelabuhan), setelah dicapai kesepakatan yang
dituangkan dalam berita acara kesepakatan cabang
mengusulkan kenaikan tarif ke Direksi. Persetujuan
Direksi diberikan setelah mengkonsultasikannya dengan
Departemen Perhubungan.
4) Peran Pemegang Saham dalam merespon pasar.
16
17
19
92,80%.
Tingkat pemenuhan untuk masing-masing indikator
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Indikator pada aspek kebijakan GCG yang tingkat
pemenuhannya sudah baik, nampak dalam
pelaksanaan praktik sebagai berikut :
1) Ketersediaan pedoman/kebijakan GCG.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sudah memiliki
kebijakan berkaitan dengan GCG, antara lain :
a) Pedoman Good Corporate Governance (Code of
Corporate Governance).
b) Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
c) Commitee Audit Charter.
d) Internal Audit Charter.
e) Kebijakan Manajemen Risiko, yang diatur dalam
Peraturan Direksi Nomor : Per-11/PS.0503/P.III-2007
tentang Kebijakan dan Sistem Manajemen Risiko
Korporat di Lingkungan PT.Pelindo III (Persero).
f) Kebijakan Teknologi Informasi, yang ditetapkan
dengan Keputusan Direksi Nomor : KEP.09.1/PR.03/
P.III-2008 tanggal 15 Desember 2008 tentang Master
Plan Teknologi Informasi PT.Pelabuhan Indonesia III
(Persero).
g) Kebijakan mengenai hak-hak dan kewajiban
karyawan, seperti dituangkan dalam PKB tahun
2007 antara PT Pelindo III (Persero) dengan
Serikat Pegawai PT Pelindo III (Persero) Nomor
: HK.0501/5.1/P.III-2007 dan Nomor : 132.A/DPP.
SPPI.III/XII-2007 tanggal 12 Desember 2007 yang
ditandatangani oleh Direktur Utama dan Ketua
Umum Dewan Pimpinan Pusat SPPI III. PKB adalah
bentuk kesepakatan antara pengusaha dengan
SPPI yang memuat syarat kerja, hak dan kewajiban
masing-masing pihak dalam hubungan industrial
untuk menciptakan keserasian, keselarasan dan
keseimbangan kerja. Selain itu juga terdapat aturan
mengenai pembinaan mutasi pegawai, Dewan
Pertimbangan jabatan, penilaian karya pegawai,
pengukuran kompetensi oleh pihak independen
dan survey kepuasan pegawai. Program
pengembangan keahlian bagi pegawai tertuang
dalam RKAP 2009 dan sistem reward berdasarkan
kinerja dan masa kerja telah diatur dalam penilaian
karya pegawai.
h) Kebijakan mengenai hak-hak konsumen, terkait
keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumen.
Perusahaan telah menerapkan 5R sebagai
implementasi tata nilai perusahaan yang pada
dasarnya merupakan proses perubahan sikap
dengan menerapkan penataan dan kebersihan
20
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
21
a. Komisaris
Aspek governance yang terkait dengan penerapan
GCG oleh Komisaris dinilai berdasarkan 12 (dua belas)
indikator yang mencerminkan compliance dan best
practices penerapan GCG. Indikator yang terkait
dengan aspek penerapan GCG oleh Komisaris adalah
(i) Kesempatan pembelajaran bagi Komisaris, (ii)
Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab
dan otoritas, (iii) Persetujuan Komisaris atas asumsi dan
rencana pencapaian dalam RJPP dan RKAP, (iv) Arahan
Komisaris terhadap Direksi atas implementasi rencana
dan kebijakan perusahaan, (v) Kontrol Komisaris atas
implementasi rencana dan kebijakan perusahaan,
(vi) Akses bagi Komisaris atas informasi perusahaan,
(vii) Peran Komisaris atas pemilihan calon anggota
Direksi, (viii) Tindakan Komisaris terhadap (potensi)
benturan kepentingan yang menyangkut dirinya, (ix)
Keterbukaan informasi, (x) Pemantauan efektivitas
praktik Good Corporate Governance, (xi) Pertemuan
rutin dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan Komisaris,
(xii) Peran Sekretaris Komisaris
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap
22
Komisaris.
(5) Komisaris (berdasarkan usul dari Komite
Audit) mengajukan calon Auditor Eksternal
Kantor Akuntan Publik S. Manan, Wahyudi &
Rekan kepada RUPS, untuk melakukan Audit
Laporan Keuangan 2009, evaluasi kinerja dan
PKBL, serta audit kepatuhan. Dalam usulan
telah mencatumkan alasan pencalonan namun
belum memuat besarnya honorarium.
(6) Komisaris
berpartisipasi
aktif
dalam
meningkatkan citra perusahaan melalui media
pertemuan asosiasi yang berskala nasional
maupun regional, pertemuan dengan pihak
ke tiga atau pengguna jasa, dan kunjungan ke
cabang cabang.
e) Kontrol Komisaris terhadap Direksi atas
implementasi rencana dan kebijakan perusahaan.
Praktik yang telah sesuai dengan best practices
penerapan GCG terlihat pada :
(1) Komisaris telah mengawasi dan memantau
(control and monitor) kepatuhan Direksi dalam
menjalankan peraturan perundangan yang
berlaku.
Komisaris telah memantau kegiatan Direksi dan
melaporkan kepada Pemegang saham melalui
Laporan Evaluasi Pengendalian. Pemantauan
dan pembahasan kepatuhan Direksi dilakukan
dalam bentuk rapat-rapat yang hasilnya
disampaikan kepada Direksi, Komisaris juga
telah memantau dan membahas kepatuhan
Direksi atas peraturan yang dilakukan melalui
forum rapat internal dan gabungan dengan
Direksi secara berkala.
(2) Komisaris telah mengawasi dan memantau
(control and monitor) kepatuhan Direksi dalam
menjalankan korporasi sesuai dengan Kontrak
Manajemen, RJPP dan RKAP.
Komisaris
mengawasi
dan
memantau
kepatuhan Direksi menjalankan korporasi
sesuai Kontrak Manajemen, RKAP dan RJPP
melalui reviu terhadap laporan manajemen
bulanan/triwulanan yang dikirim Direksi
dan dengan usulan/arahan dalam forum
rapat gabungan. Pengawasan Komisaris juga
dilakukan dengan memberi penugasan khusus
kepada Komite Audit diantaranya melakukan
evaluasi atas kerjasama usaha pembangunan
dan pengelolaan air limbah dengan mitra kerja
di Benoa dan kerjasama usaha pengembangan
Lapor an T ahunan 2009
23
24
25
26
b. Komite Komisaris
Aspek governance yang terkait dengan penerapan
GCG oleh Komite Komisaris dinilai berdasarkan 7
(Tujuh) indikator yang mencerminkan compliance dan
best practices penerapan GCG. Indikator yang terkait
dengan aspek penerapan GCG oleh Komite Komisaris
adalah (i) Keberadaan Komite Komisaris sesuai
peraturan perundangan yang berlaku, (ii) Keanggotaan
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
27
28
c. Direksi
Aspek governance yang terkait dengan penerapan GCG
oleh Direksi dinilai berdasarkan 8 (delapan) indikator
yang mencerminkan compliance dan best practices
penerapan GCG. Indikator yang terkait dengan aspek
penerapan GCG oleh Direksi adalah (i) Kesempatan
pembelajaran bagi Direksi; (ii) Kejelasan fungsi,
pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas; (iii)
Peran Direksi dalam perencanaan perusahaan; (iv) Peran
Direksi dalam pemenuhan target kinerja perusahaan;
(v) Kontrol terhadap implementasi rencana kebijakan
perusahaan; (vi) Tindakan Direksi terhadap (potensi)
benturan kepentingan; (vii) Keterbukaan informasi;
(viii) Pelaksanaan pertemuan rutin. Berdasarkan hasil
evaluasi yang dilakukan terhadap penerapan kedelapan
indikator dengan 35 (tiga puluh lima) parameter, dapat
disimpulkan bahwa penerapan kedelapan indikator
tersebut mencapai skor 21,93 dari skor maksimal 27
atau 81,24%.
Tingkat pemenuhan untuk masing-masing indikator
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Indikator pada aspek penerapan GCG oleh Direksi
yang tingkat pemenuhannya sudah baik, nampak
dalam pelaksanaan praktik sebagai berikut :
a) Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung
jawab dan otoritas ditingkat Direksi terlihat
dari:
(1) Struktur organisasi yang telah ditetapkan
sesuai dengan strategi perusahaan, seperti
dituangkan dalam Peraturan Direksi Nomor :
PER.25/OS.0101/P.III-2009 tanggal 23 Juli 2009
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Sementara Kantor Pusat PT Pelindo III (Persero).
Struktur organisasi telah sesuai dengan
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
29
30
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
31
32
33
34
pengembangan
kapasitas
SDM
database;
(d) Teknologi informasi pendukung;
dan mengirimkannya ke Komisaris.
sesuai
d) Keterbukaan informasi.
Penerapan keterbukaan informasi yang belum
sepenuhnya sesuai dengan best practices adalah:
(1) Direksi belum sepenuhnya menyampaikan
informasi-informasi yang relevan kepada
stakeholders lainnya.
Dalam rangka penyampaian informasi
perusahaan kepada stakeholder lainnya PT
Pelindo III (Persero) telah menggunakan media
situs www.bumn-ri.com dan www.pp3.co.id,
namun informasi yang telah disampaikan
belum memuat data mengenai supplier dan
rekanan, RKAP dan belum memperbaharui
Laporan Kinerja Finansialnya. Hal ini belum
sesuai dengan SE Menteri BUMN Nomor :
SE-03/MBU/2005 tanggal 20 Mei 2005 hal
kelengkapan data BUMN di web presence
www.bumn-ri.com.
(2) Direksi belum memberikan perlakukan yang
sama (fairness) dalam memberikan informasi
kepada Pemegang Saham, Komisaris dan
stakeholders lainnya. Hal ini ditunjukkan
dengan belum lengkapnya dan tidak
diperbaharuinya informasi perusahaan dalam
Website Perusahaan sebagaimana diuraikan di
atas.
Terkait dengan penerapan GCG yang belum
sepenuhnya sesuai dengan best practices tersebut,
direkomendasikan kepada Direksi agar :
(1) Melengkapi informasi tentang perusahaan
yang telah disampaikan dalam website dengan
memuat data mengenai supplier dan rekanan,
RKAP, serta memperbaharui informasi laporan
kinerja nansialnya, sesuai dengan SE Menteri
BUMN Nomor : SE-03/MBU/2005 tanggal 20
Mei 2005 hal kelengkapan data BUMN di web
presence www.bumn-ri.com.
(2) Memberikan perlakukan yang sama (fairness)
dalam
memberikan
informasi
kepada
Pemegang Saham, Komisaris dan stakeholders
lainnya.
e) Pelaksanaan pertemuan rutin.
Penerapan pelaksanaan pertemuan rutin Direksi
yang belum sepenuhnya sesuai dengan best
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
practices adalah :
(1) Belum seluruh risalah rapat Direksi
mencantumkan dinamika rapat.
(2) Direksi belum melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya
yang ditunjukkan dalam risalah rapat.
Terkait dengan penerapan GCG yang belum
sepenuhnya sesuai dengan best practices tersebut,
direkomendasikan kepada Direksi agar :
(1) Mencantumkan dinamika rapat dalam seluruh
risalah rapat Direksi.
(2) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
keputusan hasil rapat sebelumnya yang
ditunjukkan dalam risalah rapat.
35
e. Sekretaris Perusahaan
Aspek governance yang terkait dengan penerapan GCG
oleh Sekretaris Perusahaan dinilai berdasarkan 2 (dua)
indikator yang mencerminkan compliance dan best
practices penerapan GCG. Indikator yang terkait dengan
aspek penerapan GCG oleh Sekretaris Perusahaan
adalah (i) Sekretaris Perusahaan dilengkapi dengan
faktor-faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan
tugasnya; (ii) Sekretaris Perusahaan menjalankan
fungsinya.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap
penerapan kedua indikator dengan 6 (enam) parameter,
36
37
5. Aspek Komitmen
38
2)
a)
b)
c)
yang menyatakan
telah menandatangani, dan
hanya 29,80% menyatakan pernyataan tersebut
diperbaharui secara periodik.
Atas praktek yang belum sesuai best practice
penerapan GCG tersebut kami rekomendasikan
agar Direksi memerintahkan Sekretaris Perusahaan
untuk memprogramkan kegiatan agar setiap insan di
PT Pelindo III (Persero) menanda tangani kepatuhan
pada aturan perilaku dan memperbaharuinya setiap
tahun.
Pelaksanaan aturan Corporate Governance.
Perusahaan telah membentuk atau menunjuk Tim
yang menangani ketaatan aturan GCG, namun
di tahun 2009 belum melaporkannya kepada
Komisaris dan Direksi.
Peraturan Direksi Nomor : PER.25/05.0101/P.III/2009 tanggal 23 Juli 2009 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Sementara Kantor Pusat
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menetapkan
Sekretaris Perusahaan untuk merencanakan,
mengkoordinasikan,
mengendalikan
dan
melaporkan kegiatan : pelaksanaan pengendalian
(monitoring, pengawasan, evaluasi dan pelaporan)
dan
pengadministrasian
Good
Corporate
Governance di lingkungan perusahaan, namun
sampai berakhirnya assessment ini belum ada
laporan kegiatannya.
Pedoman
corporate
governance
telah
dikomunikasikan, namun belum sepenuhnya
dipahami oleh seluruh jajaran korporasi.
Sosisalisasi pedoman GCG telah dilaksanakan di
tahun 2008 untuk level Manajer. Kegiatan sosialisasi
untuk karyawan di bawah Manajer, dibebankan
kepada Manajer yang bersangkutan. Hasil Kuesioner
kepada Supervisor, Asisten Manajer, Manajer,
General Manajer, Asisten Senior Manajer dan Senior
Manajer sebanyak 377 orang, sebanyak 296 atau
78,51% menyatakan GCG telah dikomunikasikan
dan dipahami oleh jajaran di unit masing-masing,
rata-rata tingkat pemahaman dengan skala likert 15, mencapai 3,5 lebih dari cukup, namun belum baik
atau mencapai 75%.
Pedoman perilaku telah dikomunikasikan, namun
belum dipahami oleh seluruh jajaran korporasi.
Pedoman Etika dan Perilaku di Lingkungan PT Pelindo
III (Persero) secara formal belum disosialisasikan,
namun perusahaan telah mempublikasikannya
dalam website www.pp3.co.id. walau tidak seluruh
jajaran/pegawai mengaksesnya. Hal ini terlihat dari
hasil kuesioner kepada Supervisor yang ditanya
39
40
Organisasi
41
Prol Komisaris
Prol Dewan Komisaris
Susunan Dewan komisaris PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang ditetapkan berdasarkan Surat keputusan Menteri
badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor : KEP-218//MBU/2007 tanggal 5 Oktober 2007 dan KEP-259/MBU/2007
tanggal 8 November 2007
Lulusan Akademi Angkatan Laut Tahun 1970 dengan pangkat terakhir Laksamana
Madya TNI AL dan Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut serta menjadi Komisaris Utama
PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia III sejak 5 Oktober 2007 dan sejak Tahun 2002 hingga saat
ini masih menjadi Ketua Pengawas Yayasan Bhakti Jala Kanya.
MUDJITO
Komisaris Utama
Menjadi Anggota Komisaris PT. pelabuhan Indonesia III (Persero) dilantik sebagai Dewan
Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : KEP-259/MBU/2007 tanggal
8 November 2007, lulusan S1 Teknik Industri di Universitas Sumatra Utara dan S2 Jurusan
Transportasi IMP College London tersebut saat ini masih menjabat sebagai Direktur Jenderal
Perhubungan Darat
ISKANDARABUBAKAR
Komisaris
Alumnus fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung Tahun 1984 dan lulusan
University of Pittsburgh, USA dilantik sebagai Dewan Komisaris PT.(Persero) Pelabuhan
Indonesia III berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : KEP-259//MBU/2007
tanggal 8 November 2007 dan saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang
Pengembangan Investasi Kementerian BUMN.
GUMILANG HARDJAKOESOEMA
Komisaris
42
Alumnus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia Tahun 1987 ini dilantik sebagai
Dewan Komisaris PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri
BUMN Nomor : KEP-259/MBU/2007 tanggal 8 November 2007,saat ini masih menjabat
sebagai Kepala Biro Hukum dan Humas kementerian BUMN.
HERMAN HIDAYAT
Komisaris
Menjadi anggota komisarir PT Pelabuhan Indonesia III (persero) dilantik sebagai dewan
komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-25/MBU/2009 tanggal
2 Pebruari 2009. selain sebagai komisarid PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) juga staf
pengajar Pasca Sarjana Universitas Indonesia
ARIE SOELENDRO
Komisaris
43
Prol Direksi
Direktur Utama
CURRICULUM VITAE
Nama
NIIP
Alamat
Kota
No. Telepon
Tempat/ Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status Perkawinan
Golongan Darah
Tinggi / Berat Badan
Jabatan Terakhir
Pendidikan Formal
:
1. Sekolah Dasar- Tahun 1965 SD Santa Maria Cimahi
2. Sekolah Menengah Pertama- Tahun 1968 SMP Negeri 1 Cimahi
3. Sekolah Menengah atas Paspal- Tahun 1971 SMA Negeri IV- Bandung
4. Sarjana/ S1 Teknik Sipil/ Perencanaan Tahun 1977 ITB Bandung
5. Pasca Sarjana/ S2 Hydraulic Engineering Tahun 1980 Int. Course in Hydraulic Engineering- Deft, Netherlands
Riwayat Pendidikan Subtansial
1. Seminar Financial Contact
2. Penataran P4 Type A
3. Penataran Dynamika Kelompok
4. Penyuluhan PP10 & PP15, Th.1979, PP.30 Th 1980
5. Lokakarya Manajemen Keuangan Pejabat Non Keuangan
6. Lokakarya Maslah Korosi Maritim
7. Management training For Planning Personel
8. Corporate Planing Course
9. Penataran PMT
10. Penataran Pengawasan Melekat
11. Country Seminar on Procurement (ADB)
12. Coastal Zone Management Course
13. Port Operator and Management Course
14. Project implementation Management
15. Penataran P4 Pejabat Eseleon II angkatan XI
44
- Singapore
- Medan
- Medan
- Medan
- Jakarta
- Jakarta
- Jakarta
- Jakarta
- Jakarta
- Ujung
- Jakarta
- Belanda
- Finlandia
- Philipines
- Jakarta
01/04/1978 - 15/04/1978
10/11/1980 - 26/11/1980
27/11/1980 - 29/11/1990
01/12/1980 - 02/12/1980
06/09/1982 - 11/09/1982
04/11/1982 - 06/11/1982
24/09/1984 -20/10/19984
14/07/1987 - 25/07/1987
19/09/1988 - 24/09/1988
14/11/1988 15/11/1988
30/07/1990 - 03/08/1990
01/03/1991 01/04/1991
19/08/1991 30/08/1991
19/08/1991 30/08/1991
21/11/1995 20/11/1995
Riwayat Jabatan
1. Staf Subdit Bang & Peralayan Pelb. Ditpelpeng DJPL (99) Unit Kerja Dirjan Perla
2. Staff divisi Tehnik BPP Belawan Kanwilhubla I (99) Unit Kerja BPP Belawan
3. Kadin Pernc & Perkemb Pelabuhan BPP Kelas I Belawan (99) Unit Kerja BPP Belawan
4. Pj. Kepala Devisi Teknik BPP Bitung Kanwihubla VII (99) Unit kerja BPP Bitung
5. Kasubdit Perencanaan Perumpel IV (99) Unit Kerja Perumpel
6. Staf Kusus Bid. Bantuan Luar negeri Perumpel IV (99) Unit Kerja Perumpel IV
7. Kepala Bagian Rembangsi Pelabuhan IV (99) Unit Kerja Pelabuhan IV
8. Direktur Teknik Pelabuhan Indonesia III (2) Unit Kerja Kantor Pusat
9. Direktur Teknik Pelabuhan Indonesia III (2) Unit Kerja Kantor Pusat
10. Staf Ahli Dir. Utama Pl.III diperbantuakan pada Pl. IV Unit Kerja Kantor Pusat
11. Direktur Utama (1) Unit Kerja Kantor Pusat
Riwayat Pangkat
1. IIIc Ahli Teknik
2. IIIa Penata Muda Perusahaan
3. IIIa Penata Muda Perusahaan
4. IIIb Penata Muda Tk 1 Perusahaan
5. IIIc Penata Perusahaan
6. IIId Penata Tk 1 Perusahaan
7. Via Pembina Perusahaan
8. Iva Pembina Perusahaan
9. IVb Pembina Tk 1 Perusahaan
10. IVb Pembina Tk 1Perusahaan
11. IVc Pembina Utama Muda Perusahaan
12. IVb Pembina Tk 1 Perusahaan
13. IVc Pembina Utama Muda Perusahaan
14. IVc Pembina Utama Muda Perusahaan
15. IVd Pembina Utama Madya Perusahaan
16. IVd Pembina Utama Madya Perusahaan
17. IVd Pembina Utama Madya Perusahaan
18. IVe Pembina Utama Perusahaan
01/06/1977
01/01/1978
10/07/1980
02/03/1981
15/06/1984
09/06/1989
30/04/1993
12/01/1995
02/07/1998
01/05/2002
11/05/2009
01/12/1977
02/12/1977
01/06/1979
01/04/1982
01/07/1986
01/01/1993
01/04/1993
01/01/1987
01/06/1997
01/01/1999
01/10/1999
01/06/2001
01/01/2003
01/06/2003
01/06/2005
01/11/2005
TMT 01/04/1978
TMT 24/10/1979
TMT 01/03/1991
TMT 06/05/1991
TMT 19/08/1991
Riwayat Organisasi
1. MENWA MAHAWARWAN
2. MENWA MAHAWARWAN
3. Persatuan Insinyur Indonesia
4. Persatuan Insinyur Indonesia
S/D
S/D
S/D
S/D
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
TMT 01/01/1972
TMT 01/01/1972
TMT 01/01/1979
TMT 01/01/1979
01/01/1975
01/01/1975
01/01/1979
01/01/1979
45
Direktur Operasi
CURRICULUM VITAE
Nama
NPP
Alamat
Kota
No. Telepon
Tempat/ Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status Pernikahan
Golongan Darah
Tinggi/ Berat Badan
Jabatan Terakhir
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Pendidikan Formal :
1. Sekolah Dasar Tahun 1963 SDN Raya Kristus TERNATE
2. Sekolah Menengah Pertama Tahun 1957 SMPN 1 Ternate TERNATE
3. Sekolah Lanjutan Atas Tahun 1970 SMAN 1 Ternate TERNATE
4. Sarjana/S1 Ekonomi Umum Tahun 1978 Universitas Hasanuddin UJUNG PANDANG
Riwayat Pendidikan Subtansial
1. Improvement Port Performance I UNCTAD Jakarta
2. RoRo, Conyainer Term Management and Opert, West Fanders
3. Kursus Pemasaran LPM-UI
4. Port Pricing - Le Havre
5. Port Management
6. Improvement Port Performance II UNCTAD
7. Sminar Port Development Program
8. Seminar Port Tarif - Bangkok
9. Pend Analisa Keuangan untk Pjbt. Non Keuangan
10. International Maritime & Port Seeverity Converence
11. Workshop Knowledge and Charge Management
- Jakarta
- Belgia.
- Jakarta
- Perancis
- Delt Belanda
- Jakarta
- Jakarta
- Thailand
- Jakarta
- Jakarta
- Surabaya
Riwayat Jabatan
1. Staf Sub Bag Sispro Ditjen Perhubungan Laut (99) Unit Ditjen Perla
2. Pj. Kasie Usaha Terminal Perum Pelabuhan II (99) Unit Kerja Perumpel
3. Kasie Pemasaran Subdit Pelayanan Jasa Perumpel II (99) Unit Kerja Perumpel II
4. Kasie Pemasaran Dit. Usaha Perumpel II (99) Unit Kerja Perumpel II
5. Kasie Hubungan Masyarakat Perumpel II (99) Unit Kerja Pelabuhan II
6. Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Pelabuhan II (99) Unit Kerja Pelabuhan II
7. Kacab. Pelabuhan Cirebon PT. Pelab Indonesia II (99) Unit Kerja Perumpel II
8. Kasubdit Manajer Bina Usaha PT.Pelab Indonesia II (99) Unit Kerja Pelabuhan II
9. Senior Manager Bina Usaha PT. Pelab Indonesia II (4) Unit Kerja Pelabuhan II
46
01/01/1984 -01/02/1984
01/01/1985 - 01/01/1986
01/01/1987 - 15/01/1987
01/01/1988 - 01/02/1988
01/01/1989 - 01/02/1989
01/01/1990 - 15/01/1990
01/01/1991 - 15/01/1991
01/01/1991 -01/02/1991
01/01/1995 - 15/01/1995
04/08/2004 - 05/08/2004
18/05/2005 - 18/05/2005
01/02/1980
28/06/1984
13/04/1988
01/04/1991
10/12/1992
01/04/1993
05/12/1994
23/10/1996
10/02/1999
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
01/02/1990
01/04/1984
01/04/1988
01/07/1992
01/01/1997
01/01/2001
01/11/2005
31/12/2002
19/03/2004
11/05/2009
TMT 01/01/1985
TMT 01/01/1988
TMT 01/01/1989
47
Direktur Operasi
CURRICULUM VITAE
Nama
NIPP
Alamat
Kota
No . Telepon
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status perkawinan
Golongan darah
Tinggi / berat badan
Jabatan terakhir
TMT Calon Pegawai
Hoby
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
WAHYU SUPARYONO R, AK MM
3.591003526
Jatisari Permai IV Nomor G 35
Sidoarjo
Magelang , 17 Oktober 1959
Laki - laki
Islam
Kawin / 3 anak
GolDarah B
165 cm / 70 kg
Direktur Keuangan Kantor Pusat
1 Desember 1981
Membaca , Olah Raga
WAHYU SUPARYONO R, AK MM
Direktur Operasi
Pendidikan Formal :
1. Sekolah Dasar - Tahun 1972 SD Negeri Nomor 8 - Magelang
2. Sekolah Menengah Ekonomi Pertama - Tahun 1975 - SMEP Negeri - Magelang
3. Sekolah Menengah Ekonomi Atas jurusana Tata Buku - tahun 1979SMEA Negeri - Magelang
4. Sarjana Muda / D.III Akutansi - Tahun 1982 Sekaloh Tinggi Akutansi Negara - Jakarta
5. Program D.IV / Akutansi - Tahun 1990 Sekolah Tinggi Akutansi Negara - Jakarta
6. Pasca Sarjana / S2 Manajemen - Tahun 1997 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI - Jakarta
Riwayat Pendidikan Perjenjangan
1. Latihan Prajabatan Tingkat II
Riwayat Pendidikan Substansial
1. Tata Buku Tingkat A - IPersiapan Pertama
2. Tata Buku Tingkat A - II Persiapan Kedua
3. Tata Buku Tingkat - B
4. Penataran P4
5. English language Training
6. Lokakarya penyidikan
7. Pelatihan Pengenalan Komputer bagi Auditor
8. Pendidikan Dan pelatihan pemeriksaan khusus
9. Port Finance Porgramme of International Port Training
10. Training for Trainers
11. Audit Training and Intership Program -Graduate School
12. Workshop knowledge and change management
02/08/1982-03/09/1982
- Magelang
- Magelang
- Jakarta
- Jakarta
- Yogyakarta
- Jakarta
- Jakarta
- Jakarta
- Le Havre France
- Surabaya
- Washigton DC
- Surabaya
RIWAYAT JABATAN
1. Staf Sekretariat Ditjen Pengawasan Keuangan Negara (99) Unit Kerja Badan Pengawas
2. Staf pada Kantor Akutan Negara Denpasar (99) Unit Kerja BPKP Prop. Bali
3. Staf pada Perwakilan BPKP Prop. Bali Denpasar (99) Unit Kerja BPKP Prop. Bali
48
23/08/1975 - 24/08/1975
23/05/1977 - 24/05/1977
20/12/1978 - 22/12/1978
20/08/1982 - 27/08/1982
18/05/1992 - 14/08/1992
13/11/1995 - 16/11/1995
22/04/1996 - 25/04/1996
03/12/1996 - 13/12/1996
29/05/2000 - 09/06/2000
11/07/2001 - 13/07/2001
14/09/2002 - 10/12/2002
18/05/2005 - 18/05/2005
01/12/1981
01/04/1983
01/04/1985
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Staf pada Biro Kepegawaian & Organisasi BPKP (99) Unit Kerja Badan Pengawas Keuangan
Staf pada Deputi Bidang Pengawasan Khusus (99) Unit Kerja Badan Pengawas Keuangan
Auditor Ahli Pratama (99) Unit Kerja Badan Pengawas Keuangan
Pemberhentian Dh Sbg. Pns Atas Permintaan Sendiri
Staf Muda I (7) Unit Kerja Kanor Pusat
Kepala seksi Anggaran (6) Unit Kerja Kantor Pusat
Asisten Senior Manager Pengembangan Usaha (6)Unit Kerja Kantor Pusat
Asisten Senior Manajer Bina Usaha (6) Unit Kerja Kantor Pusat
Senior Manajer Akutansi Keuangan (4) Unit Kerja kantor Pusat
Staf Utama II kanpus P.III d/t Direktur Keuangan P.III (4) Unit Kerja kantor Pusat
Direktur keuangan Pelabuhan Indonesia III (2) Unit Kerja Kantor Pusat
Direktur Keuangan (2) Unit Kerja Kantor Pusat
Riwayat Pangkat
1. II/a Pengatur Muda
2. II/a Pengatur Muda
3. II/b
4. II/a
Pengatur Muda
5. II/c
Pengatur
6. II/c
Pengatur
7. II/d
8. II/d
9. III/a
10. III/b Penata Muda Tk. I
11. III/b Penata Muda Tk . I
12. III/b Penata Muda Tk. I
13. III/b Penata Muda Tk. I Perusahaan
14. III/b Penata Muda Tk. I Perusahaan
15. III/c Penata Perusahaan
16. III/c Penata Perusahaan
17. III/c Penata Perusahaan
18. III/d Penata Tk. I Perusahaan
19. III/d Penata Tk. I Perusahaan
20. IV/a Pembina Perusahaan
21. IV/a Pembina Perusahaan
22. IV/b Pembina Tk. I Perusahaan
23. IV/e Pembina Utama Perusahaan
24. IV/e Pembina Utama Perusahaan
Pengatur Tk . I
Pengatur Tk . I
Penata Muda
BERKALA
Berdasarkan SE Meneg BUMN No
01/08/1987
01/01/1991
01/10/1996
30/04/1997
01/05/1997
02/05/1997
23/09/1997
01/02/2000
05/11/2001
18/03/2004
19/03/2004
11/05/2009
01/12/1981
01/04/1983
01/04/1983
01/06/1983
01/04/1985
01/08/1987
01/04/1989
01/01/1991
01/04/1991
01/04/1995
01/04/1997
30/04/1997
01/05/1997
01/04/1999
01/07/1999
01/10/1999
01/04/2001
01/07/2001
01/04/2003
01/07/2003
01/04/2005
01/07/2005
01/11/2005
01/05/2007
TMT. 14/09/1992
TMT. 14/09/2002
Riwayat Penghargaan
1. Presiden Republik Indonesia
TMT. 21/04/1997
49
Pendidikan Formal
1. Sekolah Dasar - Tahun 1968 SD Negeri I Panjingkiran - Sumedang
2. Sekolah Menengah Ekonomi Pertama - Tahun 1971 SMEP Negeri - Sumedang
3. Sekolah Menengah Ekomoni Atas Jurusan Tata Buku - Tahun 1974 SMEA Negeri - Sumedang
4. Sarjana Muda / D.III Ekonomi Keuangan & Perusahaan - tahun 1981 Universitas Jayabaya - Jakarta
5. Sarjana Muda / D.III Akutansi -Tahun 1981 Akademi Accounting Jayabaya - DKI Jakarta
6. Sarjana / S1 ekonomi Magajemen - Tahun 1986 Universitas Krisna Dwipayana - Jakarta
7. Pasca Sarjana / S2 Magister Manajemen - Tahun 1996 Universitas Airlangga - Surabaya
8. Doktor / S3 Ekonomi Umum - Tahun 2007 Universitas Airlangga - Surabaya
50
01/11/1976 - 11/12/1976
06/05/1977 - 12/05/1977
02/07/1979 - 20/07/1979
18/02/1980 - 06/03/1980
08/10/1983 - 11/10/1983
24/03/1984 - 30/03/1984
19/01/1089 - 25/01/1989
18/11/1998 - 20/11/1998
07/03/1999 - 12/03/1999
02/02/2000 - 02/02/2000
24/02/2000 - 25/02/2000
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
- Bandung
- Surabaya
31/08/2000 - 01/09/2000
14/09/2000 - 14/09/2000
- Prigen
- Jakarta
- Jakarta
- Pasuruan
- Surabaya
02/03/2001 - 03/03/2001
17/04/2001 - 18/04/2001
17/04/2001 - 18/04/2001
01/02/2002 - 01/02/2002
17/06/2003 - 18/06/2003
RIWAYAT JABATAN
1. Staf Ditjenhubla Jakarta ( 99 ) Unit Kerja Ditjen Perla
2. Staf BPP Tg.Perak (99) Unit Kerja Cabang Tg.Perak
3. Kasi Anggaran Pendapatan Perumpel III (99) Uit Kerja Kantor Pusat
4. Kasi Pembukuan Umum Perumpel III (99) Unit Kerja Kantor Pusat
5. Kasi Akuntasi Umum Perumpel III (99) Unit Kerja Kantor Pusat
6. Kepala Seksi Anggaran (6) Unit Kerja Kantor Pusat
7. Kepala Sub Direktorat Administrasi Keuangan (4)
Unit Kerja kantor Pusat
8. Kepala Satuan Pengawas Intern (3) Unit Kerja Kantor Pusat
9. Kepala Satuan Pengawasan Intern (3) Unit Kerja Kantor Pusat
10. Kepala Biro Perencanan dan Sistem Informasi (3)
Unit Kerja Kantor Pusat
11. Staf Utama I pada PI.III diperbantukan pada PI . IV (3)
Unit Kerja kantor Pusat
12. Direktur Personalia dan Umum (2) Unit Kerja Kantor Pusat
Riwayat Pangkat
1. II/a Pengatur Muda Pengangkatan calon Pegawai
2. II/a Pengatur Muda
3. II/b Pengatur Muda tk.I
4. II/c Penatur Perusahaan
5. III/a Penata Penyesuaian Ijasah
Muda Perusahaan
6. III/b Penata Muda
Tk. I Perusahaan
7. III/c Penata Perusahaan
8. III/d Penata Tk. I
Perusahaan
9. IV/a Pembina Perusahaan
10. IV/a Pembina Perusahaan
11. III/d Penata Tk. I
Perusahaan
12. III/d Penata Tk. I
Perusahaan
13. III/d Penata Tk.I
Perusahaan
14. IV/a Pembina Perusahaan
05/07/1975
11/07/1984
14/08/1984
08/03/1985
10/03/1994
13/02/1993
10/03/1994
29/11/1996
28/04/1997
28/12/1999
27/05/2004
11/05/2009
01/02/1976
Pegawai Penuh
Kenaikan Pangkat
Kenaikan Pangkat
01/07/1987
01/04/1997
01/04/1980
01/10/1983
Kenaikan Pangkat
01/07/1991
Kenaikan Pangkat
Kenaikan Pangkat Lokal
01/07/1995
04/03/1997
05/03/1997
01/04/1997
01/07/1998
01/02/1999
01/10/1999
KP
01/07/2000
51
KP
01/02/2001
01/07/2002
BERKALA
01/02/2003
BERKALA
01/02/2005
01/11/2005
01/07/2006
52
TMT. 02/12/1989
Direktur Pemasaran
dan Pengembangan Usaha
CURRICULUM VITAE
1.
Nama
2.
Telepon
3.
Pekerjaan Terakhir
2007- Sekarang
General Manager
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II
Cababang Panjang
4.
Pekerjaan 10 Tahun
Terakhir
General Manager
PT.Persero Pelabuhan Indonesia II
Cabang Palembang
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II,
Kantor Pusat
Senior Manager Bina Usaha
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II
Pempro Penyiapan Kawasan Industri
& Perdagangan pelabuhan Bojonegoro
PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia III
Pimpro Pembangunan Pelabuhan
Bojonegoro
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II
Kepala Biro Perencanaan & Pengembangan
Usaha
1999-2002
1998-1999
1995-1998
5.
6.
Status Perkawinan
Menikah sejak
Nama Istri
Pekerjaan Istri
Pendidikan istri
Jumlah Anak
Tahun 1983
Nur Wiwik Widayati
Ibu Rumah Tangga
Akademi Bahasa Asing (ABA)
Jurusan Bahasa Inggris
2 (dua) Anak Laki-laki
53
Pendidikan Formal
1989
1988
1989
1976
1973
1970
8.
2008
2005
2004
2003
2001
1996
1994
1990
1990
9
Aktivitas Organisasi
1997
1999-2003
1998-2008
54
10.
Riwayat Pekerjaan
2007- Sekarang
2005-2007
1999-2002
1998-1999
1993-1995
1992-1993
11
Aktivitas Keahlian
1990-1999
1980-1983
12.
Alamat
General Manager
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang
Panjang
General Manager
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang
Palembang
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II
Kantor Pusat
Senior Manager Bina Usaha
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II
Pempro Penyiapan Kawasan Industri &
Perdagangn Pelabuhan Bojonegoro
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II
Pempro Pembangunan Pelabuhan Bojonegoro
PT. (Persero)Pelabuhan Indonesia II
Kepala Seksi Perencanaan Usaha pada
Direktorat Usaha
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II
Kepala Dinas Pelayanan Pelanggan pada Unit
Usaha Terminal Peti Kemas Pelabuhan
Tanjung Priok
Dosen Fakultas Teknik Sipil
Universitas Kristen Indonesia
Asisten Dosen pada Laboratorium Hidraulika
Department Tehnik Sipil ITB
Rumah :
1. Jakarta
Jl. H. Amar II No. 50 RT.06 RW.08 Duren Sawit Pondok Kelapa
Jakarta Timur Kode Pos 13450
2. Bandar Lampung
Jl Gatot Subroto No.337 Panjang Bandar Lampung Kode Pos 35241
55
56
57
Januari
Kunjungan Sekjen Perhubungan Laut
di kantor pusat Pelindo III, 12 Januari 2009
58
Februari
Serah Terima Jabatan Komisaris RS PHC, 3 Pebruari 2009
Maret
Kunjungan Kerja Bupati Lombok Barat,
di Kantor Pusat PT Pelindo III Surabaya, 4 MARET 2009
April
Penandatanganan MOU dengan PT Madura Industrial Sea
Port City, Surabaya, 21 april 2009
59
Mei
Kunjungan Kerja DPR-RI KOMISI 6 di Kantor Pusat Pelindo III,
Surabaya, 14 MEI 2009
60
Juni
Pelatihan pengoperasian aplikasi SI-SDM dilingkungan PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero), Prigen, Juni 2009
61
Juli
BAPOR Gathering 2009 di Surabaya, 24 Juli 2009
Agustus
Pembekalan dan Ujian Pra Jabatan Pelamar Lulus Seleksi
Tingkat II Tahun 2009 di Lingkungan PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero). Prigen, 3 - 10 Agustus 2009
62
September
Penyerahan Bantuan Sembako, oleh Direksi Pelindo III
Surabaya, 15 Sept 2009
63
Oktober
Pelatihan Managerial Competency Enchancement (MCE) di
Surabaya, 19 - 24 Oktober 2009
64
Nopember
Pelantikan dan Serah Terima Pejabat Struktural Lingkungan
Pelindo III Kantor Pusat. Surabaya, 12 Nopember 2009
Desember
Penyerahan Bantuan Program Bina Lingkungan (PKBL)
Wilayah Jawa Timur Tahap II, Surabaya 29 Desember 2009
65
66
67
68
Talent Mapping
Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat)
Pembinaan Mental
Pegawai
Kesehatan Pegawai
69
Pelabuhan Indonesia III maka telah dilakukan pembaharuan perjanjian kerja bersama. PKB ini merupakan penyempurnaan
dan pembaharuan dari PKB sebelumnya yang sudah habis masa berlakunya disesuaikan dengan perkembangan terkini dan
tuntutan masa depan. Keberadaan dari PKB ini juga bertujuan untuk menyatukan visi manajemen dan visi serikat pekerja
agar terwujud perusahaan yang lebih sehat, esien, efektif, produktif dan berdaya saing tinggi serta dapat mensejahterakan
keseluruhan pegawai/pekerja dan keluarganya.
Jumlah pegawai berdasarkan realisasi tahun 2008 sebanyak 2.426 orang dan realisasi tahun 2009 menjadi 2.348 orang.
Realisasi tahun 2008 untuk SDM dengan tingkat pendidikan pasca sarjana (S-2) sebanyak 182 orang dan realisasi tahun
2009 sebanyak 180 orang, sarjana (S-1) realisasi tahun 2008 sebanyak 812 orang dan realisasi tahun 2009 sebanyak 859
orang. Adapun realisasi SDM tahun 2008 dan tahun 2009 berdasarkan tingkat pendidikan selengkapnya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
No.
URAIAN
DESCRIPTION
2008
2009
Doctorate
Doktor (S-3)
182
179
Post Graduate
Sarjana (S-1)
812
859
258
288
Diploma
966
862
145
109
63
50
Elementary
2426
2348
JUMLAH
70
Tahun
KEGIATAN USAHA
2009
71
URAIAN
SATUAN
1
I
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
Unit
5.816
5.672
98
GT
90.075.974
87.537.355
97
Unit
69.002
66.808
97
GT
116.248.721
122.991.575
106
Unit
74.818
72.480
97
GT
206.324.695
210.528.930
102
Ton
66.179.349
66.697.444
101
M3
720.682
642.253
89
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
72
KECEND
ARUS KAPAL
1. Kapal Luar Negeri
II
REALISASI
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Ton
49.379.504
44.213.569
90
M3
5.509.374
5.449.164
99
Ton
115.558.853
110.911.013
96
M3
6.230.056
6.091.417
98
Box
2.388.827
2.468.310
103
Teus
2.931.166
2.989.653
102
Orang
3.322.516
2.930.935
88
URAIAN
SATUAN
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
Unit
2.346
2.435
104
GT
28.961.362
29.522.768
102
Unit
13.053
12.629
97
GT
33.047.098
33.725.382
102
Unit
15.399
15.064
98
GT
62.008.460
63.248.150
102
Ton
6.747.409
5.541.713
82
M3
209.351
246.476
118
Ton
5.553.851
5.384.642
97
M3
1.971.248
2.048.514
104
Ton
12.301.260
10.926.355
89
M3
2.180.599
2.294.990
105
Box
1.817.242
1.912.301
105
Teus
2.190.464
2.270.020
104
KECEND
ARUS KAPAL
1. Kapal Luar Negeri
II
REALISASI
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
1.154.780
937.797
81
ARUS HEWAN
Ekor
48.442
43.319
89
73
URAIAN
SATUAN
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
Unit
709
711
100
GT
9.379.606
9.411.335
100
Unit
3.293
3.188
97
GT
7.810.727
7.695.302
99
Unit
4.002
3.899
97
GT
17.190.333
17.106.637
100
Ton
751.825
863.512
115
M3
31.331
21.464
69
Ton
2.563.057
2.913.125
114
M3
886.034
918.046
104
Ton
3.314.882
3.776.637
114
M3
917.365
939.510
102
Box
232.667
219.596
94
Teus
374.476
356.755
95
96
KECEND
ARUS KAPAL
1. Kapal Luar Negeri
II
REALISASI
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
399.917
383.835
ARUS HEWAN
Ekor
17
74
URAIAN
SATUAN
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
Unit
245
258
GT
6.997.907
7.966.950
114
Unit
1.478
1.882
127
GT
11.085.973
13.185.589
119
Unit
1.723
2.140
124
GT
18.083.880
21.152.539
117
105
Ton
941.056
1.249.930
133
M3
Ton
5.659.987
6.371.702
M3
Ton
6.601.043
7.621.632
M3
Box
Teus
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
JUMLAH ARUS BARANG
III
KECEND
ARUS KAPAL
REALISASI
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
ARUS HEWAN
Ekor
30.667
36.460
113
115
119
V. GRESIK
Tahun 2009, untuk arus kapal terealisasi 5.770 unit dan
7.278.868 GT atau meningkat 4% dalam satuan unit dan
162% dalam satuan GT dari tahun 2008.
Arus barang terealisasi 6.121.661 Ton/M3 atau
meningkat 5% dari tahun 2008 karena meningkatnya
URAIAN
SATUAN
REALISASI
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
GT
61.977
587.154
947
Unit
5.512
5.712
104
GT
2.712.435
6.691.714
247
Unit
5.552
5.770
104
GT
2.774.412
7.278.868
262
75
II
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
JUMLAH ARUS BARANG
III
ARUS PETIKEMAS
Ton
111.712
78.651
70
M3
4.426
Ton
5.171.048
5.454.656
105
M3
568.395
588.354
104
Ton
5.282.760
5.533.307
105
M3
572.821
588.354
103
Box
Teus
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
146.540
132.374
90
ARUS HEWAN
Ekor
2.419
3.764
156
VI. TEGAL
Tahun 2009, untuk arus kapal terealisasi 729 unit dan 234.363 GT atau meningkat 17% dalam satuan unit dan 67%
dalam satuan GT dari tahun 2008 karena adanya peningkatan kunjungan kapal-kapal lokal dengan tujuan docking.
Arus barang terealisasi 70.486 Ton/M3 atau menaik 10% dari tahun 2008.
URAIAN
SATUAN
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
GT
Unit
625
729
117
GT
140.753
234.363
167
Unit
625
729
117
GT
140.753
234.363
167
Ton
M3
Ton
62.670
67.405
108
M3
1.187
3.081
260
Ton
62.670
67.405
108
M3
1.187
3.081
260
ARUS PETIKEMAS
Box
Teus
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
III
76
REALISASI
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
ARUS HEWAN
Ekor
VII. BANJARMASIN
Tahun 2009, untuk arus kapal terealisasi 12.848 unit dan
56.525.108 GT atau menurun 9% dalam unit dan 2%
dalam GT dari tahun 2008.
Arus barang terealisasi 41.185.415 Ton/M3 atau
menurun 7% dari tahun 2008 hal ini disebabkan
berkurangnya barang dengan komoditi batubara
akibat berlakunya PERDA Provinsi Kalsel No.3 Tahun
URAIAN
SATUAN
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
Unit
1.157
1.037
90
GT
25.785.862
24.757.921
96
Unit
12.975
11.811
91
GT
32.075.659
31.767.187
99
Unit
14.132
12.848
91
GT
57.861.521
56.525.108
98
Ton
34.670.594
37.995.461
110
M3
313.279
189.605
61
Ton
8.508.198
2.556.869
30
M3
563.322
443.480
79
Ton
43.178.792
40.552.330
94
M3
876.601
633.085
72
Box
233.226
225.757
97
Teus
250.371
244.617
98
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
JUMLAH ARUS BARANG
III
KECEND
ARUS KAPAL
1. Kapal Luar Negeri
II
REALISASI
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
278.831
216.135
78
ARUS HEWAN
Ekor
16.791
12.960
77
77
VIII. KOTABARU
Tahun 2009, untuk arus kapal terealisasi 7.375 unit dan
22.404.313 GT atau menurun 8% dalam unit dan 16%
dalam GT dari tahun 2008.
Arus barang terealisasi 33.270.159 Ton/M3 atau
menurun 7% dari tahun 2008 karena menurunnya
arus kunjungan kapal mother vessel pada kegiatan
pemuatan batubara di Pelabuhan Mekarputih akibat
berkurangnya supply batubara dari PT.Adaro yang
kegiatannya beralih ke Taboneo.
URAIAN
SATUAN
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
GT
15.593.039
11.648.802
75
Unit
7.491
6.934
93
GT
11.170.337
10.755.511
96
Unit
8.057
7.375
92
GT
26.763.376
22.404.313
84
Ton
19.976.088
18.052.822
90
M3
Ton
15.880.204
15.212.601
96
M3
40.046
4.736
12
Ton
35.856.292
33.265.423
93
M3
40.046
4.736
12
Box
9.641
9.420
98
Teus
9.641
9.420
98
108
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
JUMLAH ARUS BARANG
III
REALISASI
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
158.257
171.163
ARUS HEWAN
Ekor
IX. SAMPIT
Tahun 2009, untuk arus kapal terealisasi 4.302 unit dan
5.238.550 GT atau meningkat 2% dalam satuan unit dan
4% dalam satuan GT dari tahun 2008.
Arus barang terealisasi 4.218.872 Ton/M3 atau
meningkat 2% dari tahun 2008 Hal ini disebabkan
adanya peningkatan kunjungan kapal pada kegiatan
bongkar muat komoditi CPO, pupuk, inti sawit, semen,
bijibesi.
78
URAIAN
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
1.832.029
1.744.310
95
Unit
4.017
4.170
104
GT
3.200.717
3.494.240
109
Unit
4.212
4.302
102
GT
5.032.746
5.238.550
104
Ton
2.790.547
2.557.691
92
M3
570
4.995
876
Ton
833.835
1.157.806
139
M3
525.787
498.380
95
Ton
3.624.382
3.715.497
103
M3
526.357
503.375
96
Box
25.438
26.838
106
Teus
25.894
27.238
105
78
REALISASI
GT
2. Kapal Dalam Negeri
II
SATUAN
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
266.440
208.482
ARUS HEWAN
Ekor
195
X. KUMAI
Tahun 2009, untuk arus kapal terealisasi 3.114 unit dan 3.689.475 GT atau menurun 12% dalam satuan unit dan
meningkat 8% dalam satuan GT dari tahun 2008.
Arus barang terealisasi 2.633.398 Ton/M3 atau meningkat 4% dari tahun 2008 hal ini disebabkan meningkatnya arus
ekspor komoditi CPO beserta turunannya.
Arus petikemas terealisasi 8.301 TEUs atau menurun 4% dari tahun 2008.
Arus penumpang terealisasi 226.374 orang atau meningkat 5% dari tahun 2008.
URAIAN
SATUAN
REALISASI
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
GT
776.055
1.024.578
132
Unit
3.396
2.888
85
GT
2.653.904
2.664.897
100
Unit
3.548
3.114
88
GT
3.429.959
3.689.475
108
79
II
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
JUMLAH ARUS BARANG
III
ARUS PETIKEMAS
Ton
164.335
347.952
212
M3
161.725
179.713
111
Ton
1.950.256
1.898.360
97
M3
257.700
207.373
80
Ton
2.114.591
2.246.312
106
M3
419.425
387.086
92
Box
8.564
8.301
97
Teus
8.650
8.301
96
105
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
215.394
226.374
ARUS HEWAN
Ekor
XI. PROBOLINGGO
Tahun 2009, untuk arus kapal terealisasi 2.438 unit dan 197.457 GT atau menurun 20% dalam unit dan 17% dalam
satuan GT dari tahun 2008.
Arus barang terealisasi 284.129 Ton/M3 atau menurun 2% dari tahun 2008 karena berkurangnya kegiatan bongkar
kayu olahan dan beralih ke angkutan petikemas untuk komoditi plywood.
URAIAN
2009
(%)
6 = 5 :4
-
Unit
3.037
2.438
80
GT
213.800
197.457
92
Unit
3.044
2.438
80
GT
227.780
197.457
87
Ton
M3
Ton
55.072
53.980
98
M3
234.144
230.149
98
Ton
55.072
53.980
98
M3
234.144
230.149
98
Box
Teus
ARUS BARANG
80
2008
KECEND
13.980
III
REALISASI
GT
2. Kapal Dalam Negeri
II
SATUAN
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
ARUS HEWAN
Ekor
URAIAN
SATUAN
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
GT
14.286
36.346
254
Unit
1.295
1.244
96
GT
2.513.525
1.986.742
79
Unit
1.302
1.253
96
GT
2.527.811
2.023.088
80
Ton
8.002
3.813
48
M3
Ton
1.044.993
893.985
M3
Ton
1.052.995
897.798
M3
Box
Teus
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
JUMLAH ARUS BARANG
III
REALISASI
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
9.812
8.438
ARUS HEWAN
Ekor
XIII. BENOA
Tahun 2009, untuk arus kapal terealisasi 6.688 unit dan
2.987.626 GT atau meningkat 3% dalam satuan unit dan
10% dalam satuan GT dari tahun 2008.
Arus barang terealisasi 156.126 Ton/M3 atau menurun
6% dari tahun 2008 karena menurunnya bongkaran
pasir dari kubu karangasem.
86
85
86
-
81
URAIAN
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
311.793
461.528
148
Unit
6.230
6.425
103
GT
2.409.454
2.526.098
105
Unit
6.464
6.688
103
GT
2.721.247
2.987.626
110
Ton
M3
Ton
166.381
156.126
M3
Ton
166.381
156.126
M3
Box
24.912
19.152
77
Teus
34.529
26.300
76
95
REALISASI
GT
2. Kapal Dalam Negeri
II
SATUAN
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
293.312
279.686
ARUS HEWAN
Ekor
94
94
-
URAIAN
SATUAN
82
REALISASI
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
GT
289.906
259.789
90
Unit
2.079
2.171
104
GT
2.627.489
2.949.321
112
Unit
2.206
2.261
102
GT
2.917.395
3.209.110
110
II
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
JUMLAH ARUS BARANG
III
ARUS PETIKEMAS
Ton
M3
Ton
383.675
348.352
91
M3
204.264
204.367
100
Ton
383.675
348.352
91
M3
204.264
204.367
100
Box
37.137
46.553
125
Teus
37.141
46.610
125
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
233.932
168.557
72
ARUS HEWAN
Ekor
36.857
41.286
112
XV. LEMBAR
Tahun 2009, untuk arus kapal terealisasi 1.633 unit dan
1.772.371 GT atau meningkat 2% dalam satuan unit dari
tahun 2008.
Arus barang terealisasi 735.104 Ton/M3 atau
meningkat 40% dari tahun 2008 karena meningkatnya
pembongkaran pupuk curah, semen in bag dan pupuk
in bag.
URAIAN
SATUAN
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
GT
47.281
110.448
234
Unit
1.579
1.630
103
GT
1.734.521
1.661.923
96
Unit
1.597
1.633
102
GT
1.781.802
1.772.371
99
Ton
7.992
1.000
13
M3
Ton
581.457
710.822
122
M3
38.550
23.282
60
Ton
589.449
711.822
121
M3
38.550
23.282
60
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
JUMLAH ARUS BARANG
III
REALISASI
ARUS PETIKEMAS
Box
392
Teus
392
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
17.145
24.063
140
ARUS HEWAN
Ekor
9.639
5.599
58
83
URAIAN
SATUAN
KECEND
2009
(%)
6 = 5 :4
Unit
346
239
69
GT
398.032
372.016
93
Ton
M3
Ton
528.098
528.229
100
M3
63.711
41.936
66
Ton
528.098
528.229
100
M3
63.711
41.936
66
Box
Teus
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
JUMLAH ARUS BARANG
III
REALISASI
2008
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
ARUS HEWAN
Ekor
XVII.
BIMA
URAIAN
SATUAN
84
REALISASI
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
GT
8.664
2.953
34
Unit
1.740
1.803
104
GT
1.053.992
1.370.187
130
Unit
1.743
1.804
103
GT
1.062.656
1.373.140
129
II
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
2. Perdagangan Dalam negeri
JUMLAH ARUS BARANG
III
ARUS PETIKEMAS
Ton
9.789
4.899
50
M3
Ton
343.953
378.702
110
M3
63.572
126.912
200
Ton
353.742
383.601
108
M3
63.572
126.912
200
Box
Teus
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
44.927
46.373
103
ARUS HEWAN
Ekor
28.992
15.285
53
XVIII.
MAUMERE
Tahun 2009, untuk arus kapal hanya terealisasi 923 unit dan 1.716.119 GT atau masing-masing menurun 7% dalam unit
dan 22% dalam GT kapal dari tahun 2008.
Arus barang terealisasi 236.761 Ton/M3 atau meningkat 29% dari tahun 2008 karena adanya kenaikan permintaan
kebutuhan proyek pemerintah seperti semen serta beras.
Sedangkan, Arus penumpang terealisasi 127.658 orang atau meningkat 24% dari tahun 2008.
URAIAN
SATUAN
II
KECEND
2008
2009
(%)
6 = 5 :4
GT
1.402.532
1.716.119
122
Ton
M3
Ton
92.769
126.207
136
M3
91.414
110.554
121
Ton
92.769
126.207
136
M3
91.414
110.554
121
Box
Teus
ARUS BARANG
1. Perdagangan Luar negeri
III
REALISASI
ARUS PETIKEMAS
IV
ARUS PENUMPANG
Orang
103.229
127.658
ARUS HEWAN
Ekor
124
-
85
86
Profil Pelabuhan
87
TG. PERAK
TG. EMAS
88
TG. INTAN
GRESIK
89
TEGAL
BANJARMASIN
90
KOTABARU
SAMPIT
Tahun 2008, untuk arus kapal terealisasi 4.212 unit dan 5.032.746 GT
atau meningkat 21% dalam satuan unit dan 47% dalam satuan GT dari
tahun 2007. Arus barang terealisasi 4.150.739 Ton/M3 atau meningkat 60%
dari tahun 2007. Arus petikemas terealisasi 25.894 TEUs atau meningkat
24% dari tahun 2007. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kunjungan
kapal pada kegiatan bongkar muat komoditi CPO, pupuk, inti sawit, semen,
bijibesi dan adanya perubahan pola angkutan dari kemasan cargo ke
Indonesia Port Corporation III
91
KUMAI
PULANG PISAU
92
PROBOLINGGO
Tahun 2008, untuk arus kapal terealisasi 3.044 unit dan 227.780 GT atau
menurun 32% dalam satuan GT dari tahun 2007. Arus barang terealisasi
289.216 Ton/M3 atau menurun 40% dari tahun 2007 karena berkurangnya
kunjungan kapal asing muat plywood yang kegiatannya beralih ke angkutan
petikemas.
TG. WANGI
Tahun 2008, untuk arus kapal terealisasi 1.302 unit dan 2.527.811
GT atau meningkat 28% dalam satuan unit dan 13% dalam satuan
GT dari tahun 2007. Arus barang terealisasi 1.052.995 Ton atau
meningkat 61% dari tahun 2007 karena meningkatnya kegiatan
bongkar muat jenis barang bag cargo (semen dan beras) dan barang
curah cair non-BBM (minyak sawit dan aspal curah). Sedangkan, arus
penumpang terealisasi 9.812 orang atau menurun 5% dari tahun
2007.
Indonesia Port Corporation III
93
BENOA
TENAU KUPANG
94
LEMBAR
CELUKAN BAWANG
95
BIMA
MAUMERE
Tahun 2008, untuk arus kapal hanya terealisasi 866 unit dan 1.402.532
GT atau masing-masing menurun 6% dalam unit dan GT kapal dari
tahun 2007. Arus barang terealisasi 184.183 Ton/M3 atau meningkat 3%
dari tahun 2007 karena semakin optimalnya muatan kapal Ro-Ro akibat
adanya kecenderungan beralihnya pola distribusi barang dengan kapal
cargo ke kapal Ro-Ro. Sedangkan, Arus penumpang terealisasi 103.229
orang atau meningkat 37% dari tahun 2007.
96
Anak Perusahaan
& Joint Venture Company
97
PT.
Ambang
Barito
Nusapersada
40,00%
PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT.BJTI) 95,00%
2) Pengurus
98
Bidang Usaha:
Pelayanan Jasa Kepelabuhanan meliputi:
1) Penyediaan dan pelaksanaan pengusahaan jasa
pelayanan operasi kapal, operasi lapangan dan operasi
gudang serta penyediaan dan pengusahaan jasa
tambat, dermaga, penumpukan petikemas dan air bagi
kapal-kapal petikemas yang bertambat di Terminal
Petikemas;
2) Perencanaan
dan
pengembangan,
pelaksanaan
pengelolaan, pengusahaan dan pemasaran usaha jasa
baru, rupa-rupa usaha (penyewaan gudang, pas dan
99
100
Jasa terminal bongkar muat barang (curah cair, curah kering dan general cargo) dan petikemas;
Jasa penumpukan barang dan petikemas serta depo petikemas;
Konsolidasi, distribusi dan pengangkutan barang (trucking), serta multi moda transpor;
Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) atau Freight forwarding;
Jasa terminal kapal roll on-roll off ;
Jasa terminal bahan bakar minyak kapal dan supplai bahan bakar kapal;
Usaha penunjang lainnya.
101
102
103
104
105
106
107
108
Laporan Keuangan
109
NERACA KONSOLIDASIAN
Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 3
f, 5
Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu senilai 19.303.092 dan
26.375.143 untuk 2009 dan 2008)
3g, 6
Piutang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu senilai 223.244 dan
603.832 untuk 2009 dan 2008)
3g, 7
Persediaan (setelah dikurangi penyisihan
senilai 1.318.707 dan 2.093.181 untuk
2009 dan 2008
3h, 8
Uang muka kontraktor 9
Uang muka biaya
10
Uang muka pajak 3
q, 11a
Pendapatan yang masih akan diterima
12
Uang muka dividen 1
3
14
1.152.288.376
1.323.810.279
89.476.869
165.266.417
47.501.588
41.095.294
5.573.985
14.115.105
36.522.124
66.523.454
26.787.866
20.000.000
4.456.436
31.348.378
38.042.085
2.214.235
27.007.818
-
1.558.789.367
1.633.240.942
14.715.575
22.013.716
3j, 15
.529.703.170
2.126.685.256
k, 16
7
l, 18
9
9
1
245.025.459
.130.767
83.406.029
18.953.942
476.452.214
3.273.887
128.506.372
44.548.274
3.000.934.942
2.801.479.719
JUMLAH ASET
4.559.724.309
4.434.720.661
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
110
NERACA KONSOLIDASIAN
Per 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Hutang usaha
Hutang jangka panjang jatuh tempo:
Hutang bank
Hutang kepada pemerintah
Lainnya
Hutang reduksi pendapatan
Uang persekot/ panjar
Uang titipan
Hutang pajak 3
Hutang dana pensiun 3
Pendapatan diterima dimuka
Biaya yang masih harus dibayar
Hutang lancar lain-lain 3
Catatan
3n, 20
2009
21
22
23
24
25
26
q, 11b
o,27
28
29
0
q, 11f
2008
07.651.746
220.046.307
2.106.000
2.945.737
1.415.722
1.511.150
9.966.076
41.031.333
79.330.377
1.697.128
29.676.016
218.766.815
186.566
2.106.000
3.868.464
15.876
5.662.648
52.072.389
88.220.370
919.943
27.097.714
170.379.907
14.736.934
496.284.666
585.126.552
81.014.470
89.635.065
4.033.000
5.074.279
4.141.748
144.869.924
1.149.079
419.765.117
579.033.147
574.171.563
261.692.882
267.048.207
EKUITAS
Modal saham:
Modal dasar: 3.200.000 dan 2.100.000
lembar; nominal Rp1.000 per lembar;
ditempatkan dan disetor 809.222 dan 525.000
lembar pada tahun 2009 dan 2008 3
5
Tambahan modal disetor
36
Saldo laba yang dicadangkan
37
Saldo laba yang belum dicadangkan
809.222.000
209.842.924
1.595.040.518
527.593.702
809.222.000
225.242.646
1.367.917.924
516.356.704
Jumlah ekuitas
3.141.699.144
2.918.739.274
4.559.724.309
4.434.720.661
b, 3i, 34
6.139.000
.865.186
33.783
118.736.285
954.504
441.442.805
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Indonesia Port Corporation III
111
2009
2008
PENDAPATAN
REDUKSI PENDAPATAN 3
3p,38
p,38
2.530.832.461
(29.241.998)
2.406.553.043
(18.681.200)
PENDAPATAN BERSIH
BEBAN USAHA
3p,39
2.501.590.463
1.528.807.818
2.387.871.843
1.537.099.994
972.782.645
850.771.849
95.723.261
(110.476.197)
197.252.508
(27.964.412)
(14.752.936)
169.288.096
958.029.709
(1.987.675)
1.020.059.945
(2.176.912)
956.042.034
1.017.883.033
(239.496.133)
(305.567.443)
716.545.901
712.315.590
(188.952.199)
(195.958.886)
527.593.702
516.356.704
LABA USAHA
PENDAPATAN/ (BEBAN) DILUAR USAHA
Pendapatan diluar usaha 3
p,40
Beban diluar usaha
3p,41
Laba (rugi) sebelum beban bunga
Beban bunga pinjaman
3p,42
3q,11d, 11g
c,34
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
112
Modal saham
M odal Disetor
Lainnya
525.000.000
84.222.000
06.637.800
(284.221.867)
adangan
Umum
Saldo laba
1.063.672.876
455.315.825
(133)
Jumlah
58.361.096
809.222.000
25.242.646
45.884.085
16.356.704
204.892.000)
1.367.917.924
16.356.704
27.593.702
527.593.702
(
246.914.739)
20.576.228)
(15.399.722)
207.863
07.863
84.050
09.842.924
2.918.739.274
(15.399.722)
8.361.096
248.865.737)
809.222.000
(4.539.740)
48.865.737
(204.892.000)
4.539.740)
(246.914.739)
516.356.704
(245.884.085)
Dividen
.550.626.501
2.826.713
Pembentukan cadangan
2.826.713
Dividen
Pembentukan cadangan
(22.235.056)
1.595.040.518
20.576.228)
84.050
(22.235.056)
27.593.702
3.141.699.144
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Indonesia Port Corporation III
113
2008
1.073.195.673
1.324.101.693
121.151.213
4
42.492
1
85.180.684
135.399.028
1
00
-
Jumlah penerimaan
Pengeluaran :
Beban tunai
Uang muka
Persediaan
Hutang usaha
Biaya yang dibayar di muka
Piutang lain-lain untuk eksploitasi
Angsuran pajak penghasilan badan
Hutang pajak lainnya
Pajak penghasilan badan
Hutang PPN Keluaran
Hutang dana pensiun
Hutang dana PUKK
Hutang reduksi pendapatan
Hutang lancar lainnya
Uang jaminan
Penempatan deposito
Biaya yang masih harus dibayar
Pendapatan diterima dimuka jgk panjang
Pengeluaran aktivitas operasi lainnya
Jumlah pengeluaran
Arus kas dari aktivitas operasi
8
1
6
7
6
1
5
-
1
5
1 .669.389.415
762.834.446
78.130.895
522.791
157.688.607
5.520.591
51.760.464
506.653.008
54.169
517.059.998
4.283.199.370
2.839.470.884
3.247.751.227
81.389.697
10.670.548
12.481.256
1.314.468
4.883.964
31.444
117.399.939
19.120.619
65.544.100
119.632.547
67.240
1.058.057.321
61.800.508
14.389.680
11.416.413
46.762.209
61.501.831
.104.735
151.361.146
76.237.315
556.060
2.825.071
.021
567.347
822.602
932.328
215.257.519
2.642.683
75.010.623
1
-
257.936.396
375.607.168
2.368.868.924
2.127.556.875
470.601.960
1.120.194.352
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
114
0.524.397
1.561.330
48.016.498
1.159.974
Jumlah penerimaan
2.085.726
49.176.472
Pengeluaran :
Piutang lain-lain untuk investasi
Beban yang ditangguhkan
Piutang kontraktor
Pembelian aktiva tetap
Aktiva tetap dalam konstruksi
Hutang usaha untuk investasi
Pengeluaran aktivitas investasi lainnya
Jumlah pengeluaran
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
investasi
3.986.757
2.649.617
2.215.508
24.895.957
129.529.588
82.870.685
9.262.815
11.034.154
12.517.237
8.649.591
141.333.829
47.899.221
276.741.828
335.410.927
938.175.860
(253.325.201)
(488.999.388)
52.814
490.607
389.251.477
321.041.092
163.717.301
389.251.477
484.758.393
(388.798.663)
(484.267.786)
(171.521.904)
1.323.810.279
146.927.179
1.176.883.100
1.152.288.376
1.323.810.279
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Indonesia Port Corporation III
115
116